Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah- langkah untuk pelayanan resusitasi
non trauma anak dan bayi.
Prosedur 1. Petugas menilai respon pasien dengan cara menggoncangkan bahu sambil
memanggil namanya atau Pak!!!/ Bu!!!/
2. Petugas meminta pertolongan,misalnya : pasien apneu Petugas
3. memastikan keamanan lingkungan sekitar
4. Petugas memperbaiki posisi pasien dalam posisi telentang dan diletakkan
pada permukaan yang rata dan keras
5. Petugas Mengatur posisi penolong; berlutut sejajar dengan bahu pasien
agar saat memberikan bantuan nafas dan sirkulasi,penolong tidak perlu
mengubah posisi atau menggerakkan lutut
6. Petugas Memastikan ada tidaknya denyut jantung pasien dengan meraba
arteri karotis dengan jari telunjuk dan jari tengah meraba trakhea, kemudian
jari digeser kesisi kanan atau kira-kira 1-2 cm raba dengan lembut selama
5-10 detik.
7. Petugas memberikan bantuan sirkulasi atau disebut kompresi jantung luar
dengan cara :
a. dengan jari telunjuk dan jari tengah penolong menelusuri tulang iga
kanan atau kiri sehingga bertemudengan tulang dada (sternum)
b. dari pertemuan tulang iga (sternum) diukur kurang lebih 2 atau 3 jari
keatas untuk menempatkan tangan petugas untuk bantuan sirkulasi
c. letakkan kedua tangan pada posisi tsb diatas dengan cara menumpuk
satu telpak tangan diatas telapak tangan lainnya,jari-jari tangan dapat
diluruskan atau atau menyilang.
d. Dengan posisi badan tegak lurus, petugas menekan didnding dada
pasiendengan tenaga dari berat badannya secara teratur sebanyak 30
kali dengan kedalaman berkisar antara 1,5-2 inci atau 3-5 cm (dewasa)
2-3 cm (pada anak) 1-2 cm (bayi).