Anda di halaman 1dari 5

Nama : Priangga Baskara

NIM : 2210102066

Mata Kuliah : Pendidikan Bela Negara

Prodi : D3 Akuntansi Kelas B

Tanggal : Senin/02 Okteber, 2023

Lembar Jawaban UTS Pendidikan Bela Negara


1. A. Implementasi Rasa Bela Negara Dalam Kehidupan Sehari-hari:

1.) Cintah Tanah air

Cinta tanah air adalah rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, bangsa, dan negara. Rasa
cinta tanah air dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik yang bersifat fisik maupun non-
fisik.

Contoh Pada Kehidupan Sehari-hari Sebagai Mahasiswa:

 Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, baik di kampus maupun di rumah,


 Menghormati dan melestarikan budaya Indonesia,
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang mengikuti kegiatan pelatihan bela negara.
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang ikut serta dalam kegiatan pengamanan lingkungan
kampus.
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang mendukung kegiatan TNI/Polri dalam menjaga
keamanan negara.

2.) Sadar Berbangsa dan Bernegara

Sadar berbangsa dan bernegara adalah kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai
warga negara Indonesia.

Contoh Pada Kehidupan Sehari-hari Sebagai Mahasiswa:

 Memahami Pancasila dan UUD 1945.


 Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa.
 Memiliki rasa tanggung jawab sebagai warga negara.
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang mengikuti kegiatan seminar sejarah Indonesia.

3.) Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara

Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara adalah komitmen untuk meyakini dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila
adalah dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia.

Contoh Pada Kehidupan Sehari-hari Sebagai Mahasiswa:

 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang selalu bersikap jujur dan adil dalam kehidupan
sehari-hari.
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang menolak paham radikalisme dan terorisme.
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang aktif dalam kegiatan sosialisasi Pancasila.
 Menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negara.

4.) Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara

Rela berkorban untuk bangsa dan negara adalah sikap yang bersedia
mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan bangsa dan negara.

Contoh Pada Kehidupan Sehari-hari Sebagai Mahasiswa:

 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang siap mengikuti wajib militer jika diperlukan.
 Saya sebagai mahasiswa UPNVJ yang memilih untuk menjadi PNS atau TNI/Polri untuk
mengabdi kepada negara.
 Saya sebagai UPNVJ yang rela menunda impiannya demi membantu negara yang sedang
membutuhkan.
 Memiliki semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan.

5.) Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara

Memiliki kemampuan awal bela negara adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar
bela negara. Kemampuan awal bela negara ini penting dimiliki oleh setiap warga negara agar
dapat berperan aktif dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.

 Mampu mendukung kegiatan pertahanan dan keamanan negara.


 Mampu menjaga diri dan orang lain dari ancaman.
 Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar bela negara (seperti memberi pertolongan
pertama jika diperlukan)

B. Analisis Permasalahan dari Sudut Pandang Bela Negara menurut saya:

Aspek Cinta Tanah Air

Tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat mendorong mahasiswa D3 Akuntansi UPNVJ
untuk menggunakan e-wallet yang berbasis teknologi terkini. Hal ini dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang salah satu tujuannya adalah menjaga negara. Selain itu,
tingkat literasi keuangan yang tinggi juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa
D3 akuntansi UPNVJ dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga. Hal ini dapat
mendorong mereka menjadi warga negara yang produktif dan berkontribusi dalam
pembangunan bangsa.

Aspek Sadar Berbangsa dan Bernegara

Tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat mendorong mahasiswa D3 Akuntansi UPNVJ
untuk menggunakan e-wallet secara bijak dan berbasis teknologi terkini. Hal ini dapat
mencegah tindakan kriminal, seperti pencurian dan penipuan. Selain itu, tingkat literasi
keuangan yang tinggi juga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa D3 akuntansi
UPNVJ terhadap sistem perekonomian dan keuangan nasional. Hal ini dapat mendorong
mereka menjadi warga negara yang berperan dalam menjaga stabilitas perekonomian
dan keuangan nasional.

Aspek Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara

Tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat mendorong mahasiswa D3 akuntansi UPNVJ
untuk menggunakan e-wallet secara bertanggung jawab berbasis teknologi terkini. Hal ini
dapat mencegah penyalahgunaan e-wallet untuk aktivitas yang melanggar hukum dan
standar. Selain itu, tingkat literasi keuangan yang tinggi juga dapat meningkatkan
pemahaman mahasiswa D3 akuntansi UPNVJ terhadap nilai-nilai Pancasila, seperti
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini dapat mendorong mereka menjadi
warga negara yang berperan dalam mencapai keadilan sosial di Indonesia.

Aspek Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara

Tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat mendorong mahasiswa D3 Akuntansi UPNVJ
untuk menggunakan e-wallet berbasis teknologi terkini untuk mendukung kegiatan
pertahanan. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan memanfaatkan e-wallet untuk
mendonasikan uang kepada organisasi sosial yang mendukung kegiatan bela negara.
Selain itu, tingkat literasi keuangan yang tinggi juga dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa D3 akuntansi UPNVJ untuk menjadi profesional yang berkontribusi terhadap
pembangunan nasional. Hal ini dapat menjadi bentuk perlindungan negara di bidang
ekonomi dan keuangan.

Aspek Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara

Tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat mendorong mahasiswa D3 akuntansi UPNVJ
memiliki kapasitas awal untuk membela negara. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan
menggunakan e-wallet untuk mengikuti pelatihan bela negara. Selain itu, tingkat literasi
keuangan yang tinggi juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa D3 akuntansi
UPNVJ dalam melindungi diri dan orang lain dari ancaman, misalnya perilaku kriminal.

2. Sikap yang dapat dilakukan dalam menyikapi suasana nasional Indonesia saat ini jelang Pilpres
Tahun 2024, dimana fenomena beda pendapat karena beda pilihan semakin tajam, mengakibatkan
Debatable ( Adu Argumentasi ):
a. Pahami nilai-nilai Pancasila: Penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang
nilai-nilai inti Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Nilai-nilai tersebut antara
lain Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, solidaritas
Indonesia, demokrasi yang dipimpin oleh kecerdasan dalam
permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini akan
membantu saya mengambil keputusan sesuai dengan prinsip kebangsaan Indonesia.
b. Jaga komunikasi yang baik: Pertahankan dialog yang terbuka, beradab, dan saling
menghormati antara pihak-pihak yang mempunyai sudut pandang berbeda. Hal ini dapat
dilakukan dengan berbicara, mendengarkan dan melakukan perdebatan yang sehat.
Hindari menggunakan bahasa yang kasar dan menghasut atau menyebarkan informasi
palsu. Menyadari pentingnya bertutur kata yang santun dan menghargai pandangan orang
lain merupakan salah satu aspek penting dalam menjadi bagian dari suatu bangsa.
c. Prioritaskan kebenaran: Pastikan argumen dan pendapat saya akan didasarkan pada
fakta kuat dan bukti yang dapat diverifikasi. Jangan hanya mengandalkan berita palsu
atau misinformasi. Menyadari pentingnya berpegang pada fakta adalah cara yang baik
untuk menjaga integritas argumen.
d. Sosialisasikan budaya toleransi dan keberagaman: Dalam upaya menjaga solidaritas
dan persatuan, penting untuk merayakan keberagaman budaya, agama, dan suku di
Indonesia. Menjadi inklusif secara sosial dan secara aktif mendukung budaya toleransi,
menghormati perbedaan dan mendorong inklusi sosial. Hal ini merupakan salah satu cara
penerapan konsep negara inklusif.
e. Berpartisipasi dalam pendidikan politik: Pendidikan politik yang baik akan membantu
saya menjadi lebih memahami proses dan kebijakan politik. Hal ini juga akan
membantu saya memahami berbagai perspektif dan filosofi politik yang mendasari
berbagai pilihan politik. Dengan pengetahuan yang lebih baik, sehingga saya dapat
terlibat dalam perdebatan yang lebih sehat dan terinformasi.
f. Pengendalian emosi: Terakhir, saya akan mengendalikan emosi saya Selama perdebatan
dan diskusi politik, emosi dapat dengan mudah memuncak. Ingatlah untuk tetap tenang
dan menghargai pendapat orang lain, meskipun saya tidak setuju. Ini adalah tanda
kematangan politik dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai