Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : HARYADI
Asal Institusi : SDN KEDAUNG KALIANGKE 10
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
• Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
• Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
• Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
• Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
• Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
• Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi
untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
• Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
• Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan
wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
• Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
• Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis
dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya,
langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


telah penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi

1 Siswa di kelas Sumber kajian literatur Setelah dianalisis lebih


memiliki motivasi jurnal/artikel: lanjut
belajar yang kurang. 1. Menurut Sabrina, R. dkk. 30% siswa di kelas memiliki
(2017) Faktor penyebab motivasi belajar yang
kurangnya motivasi kurang yang disebabkan
belajar siswa adalah karena :
kemampuan siswa, 1. Kemampuan siswa
kondisi lingkungan siswa dalam menerima
dan tata cara guru dalam materi pelajaran dan
membimbing siswa. menyelesaikan tugas
2. Artikel Kompasiana yang diberikan guru
(2021) mengatakan masih kurang.
bahwa perubahan cara 2. Kurangnya perhatian
belajar yang semula orang tua dalam
luring menjadi daring kepada siswa karena
merupakan salah satu terlalu sibuk bekerja.
faktor yang Guru belum maksimal
menyebabkan kurangnya dalam menciptakan
motivasi belajar siswa. pembelajaran yang aktif
Hal tersebut dikarenakan
dan menyenangkan bagi
kurang kondusif dan
efektifnya kondisi siswa.
lingkungan belajar di
rumah.
Sumber Wawancara kepada
kepala sekolah / guru:
1. Lemahnya motivasi
untuk belajar dari dalam
diri siswa itu sendiri.
2. Kurangnya perhatian
guru terhadap siswanya.
Gaya dan cara penyampaian
materi oleh guru.

2 Peserta didik masih Hasil Kajian Literatur


kesulitan dalam Sumber Informasi :
melakukan servis Rekan Sejawat, Dedi H
backhand pada Nasution
materi bulutangkis
1. Beberapa peserta didik 1.1 kebiasaan peserta
tidak mampu untuk didik yang melakukan
memindahkan servis terbiasa dengan
shuttlecock melewati net menggunakan servis
ke arah tempat lawan forehand

1.2 kebiasaan peserta


didik tidak
memperhatikan cara
memegang raket yang
baik dan benar pada
materi bulutangkis
khususnya saat servis
backhand

2. Beberapa peserta didik 2.1 beberapa peserta


tidak dapat mengontrol didik kesulitan
tenaga yang menentukan besar
dikeluarkan pada saat kecilnya tenaga yang
servis backhand dikeluarkan pada saat
servis backhand

3.Rendahnya gerak 3.1 beberapa peserta


koordinasi kaki pada saat didik kurang mengerti
servis backhand cara penempatan kaki
pada saat servis
backhand
3 Guru belum Sumber kajian literatur Setelah dianalisis lebih
maksimal dalam jurnal/artikel: lanjut mengenai belum
menggunakan 1. Mu’amaroh (2020) dalam maksimalnya guru dalam
penerapan pembelajaran menggunakan model-model
model-model
inovatif harus pembelajaran inovatif :
pembelajaran inovatif memerlukan alokasi 1. Kurangnya kesiapan
dalam kegiatan waktu yang lebih panjang dan keterbatasan
pembelajarannya. dibandingan dengan waktu yang dimiliki
model pembelajaran guru dalam
yang lain. menyiapkan alat,
Sumber Wawancara kepada bahan, maupun
kepala sekolah / guru: mencari model-model
1. Guru memilih hal yang pembelajaran apa saja
paling mudah dalam yang akan digunakan
menyampaikan materi dalam kegiatan
kepada siswa yaitu pembelajaran.
dengan menggunakan Guru selalu memilih
metode ceramah. metode ceramah dalam
Guru kurang mengikuti kegiatan pembelajaran
pelatihan yang bertujuan karna beranggapan
untuk meninggatkan
pengetahuan dan merupakan cara yang
pengalaman dalam paling mudah dalam
menerapkan model menyampaikan materi ke
pembelajaran inovatif di kelas. siswa.

Anda mungkin juga menyukai