Anda di halaman 1dari 66

COACHING

FOR
PERFORMANCE
Here starts
the lesson!
Table of
Contents!
3. Kompetensi utama
1. Peran Leader Coach
Berbagai macam peran seorang Kompetensi mendengar
leader dalam menggerakan
timnya dan bertanya

4. Implementasi
2. Apa itu Coaching coaching
Definisi coaching,perbedaanya Metoda GROW, berlatih
dengan metoda lain,situasi
yang membutuhkan coaching coaching
01
PERAN LEADER
You can enter a subtitle
here if you need it
Introduction

Apa insight yang bisa


kita ambil dari video
tersebut ?
INSIGHT

● Coaching Mentoring

• Team player memiliki sumber daya yang • Mendampingi proses pencapaian goal
sebelumnya tidak disadari • Meningkatkan self-esteem
• Goal setting : Melawan musuh, melewati
lapangan

Advising Direction

• Mendorong adanya usaha terbaik


• Membangkitkan semangat • Memberi direct-instructions
Leadership
Kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi, memotivasi, dan
mendorong orang untuk ikut
berkontribusi secara efektif
pada organisasi
Peran Leader
Terkait dengan
wewenang yang
Directing dimiliki.
Mengarahkan

Supervising
Mengawasi Terkait dengan
pengalaman yang telah
Mentoring dimiliki, berbagi
pengetahuan, pengalaman,
Membimbing
dan tips-tips penyelesaian
masalah berdasarkan
Advising keahlian atau kompetensi
Menasihati tertentu.

Coaching
Mendampingi Bagaimana dengan ini ???
BERAGAM METODA DAN SITUASI YANG DIHADAPI

Important

Coaching Directing
Not Urgent Urgent

Delegating Prioritizing

Not
Important
Perbedaan Masing-Masing Metode
Berdasarkan Tujuan dan Jalan yang Ditempuh

My Way

Delegating Coaching
Your Goal My Goal

Directing Mentoring

Your Way
COACHING IN ACTION

Seorang coach tidak menggali-gali akar permasalahan


di masa lalu, melainkan membantu untuk menemukan
jalan dari dalam dirinya sendiri agar dia mampu
mencapai tujuannya.
COACHING IN ACTION

Asking
High Engagement

Coaching INSIDE Directin


OUT
PROBLEM g SOLUTION

Delegating OUTSIDE Prioritizing


IN

Telling
LOW Engagement
02
APA ITU
COACHING ?
Apa itu Coaching ? Menggali potensi
coachee

Menemukan jati
dirinya coachee

Membangkitkan
kesadaran coachee

Memaksimalkan daya
pikir coachee

Menggunakan
pertanyaan bermakna
Menstimulasi munculnya
kesadaran ide, pemikiran, dan
kreativitas dalam menemukan
solusi kreatif dan inovatif.

Mengapa Coaching Menumbuhkan rasa percaya diri


diperlukan untuk dan sikap positif karena
karyawan merasa semakin berdaya
mencapai high dan teroptimalkan
dirinya.
potensi

performance ?
Memunculkan rasa memiliki
(sense of ownership) yang
tinggi terhadap ide, target
kinerja,
—COACHING LEADERSHIP

Yaitu gaya kepem im pinan yang lebih


banyakm endengardan bertanya,
dibandingkan dengan m em beriperintah
atau arahan.

Leader yang mengunakan metode


Coaching lebih mendorong munculnya
motivasi tim dari dalam diri mereka, dan
lebih fokus pada pengembangan diri
anggota tim yang dipimpinya
Mengapa Coaching ● Coachee menentukan
tujuan yang ingin
lebih memotivasi ? dicapai melalui sesi
coaching

● Coach mengarahkan
Coachee mendapatkan cara
untuk mencapai tujuannya

● Komitmen Coachee untuk


mencapai tujuan menjadi
jauh lebih kuat
Kapan seorang
leader memberikan
coaching ?
Pada saat leader ingin
mengembangkan anggota timnya
agar kapasitasnya tumbuh dan
berkembang

Ketika melakukan coaching,


seorang pemimpin perlu dalam
kondisi tenang dan tidak
berada dalam tekanan
3 Level Coaching
berdasarkan kedalaman dan tantangan yang dihadapi

TRANSFORMATIONAL Paling kompleks, jangka waktunya panjang,


COACHING dilakukan oleh certified coach

Lebih kompleks, ada jangka waktu tertentu,


DEVELOPMENTAL coach adalah orang terlatih
COACHING

Paling mudah, jangka pendek, dilakukan oleh banyak orang /


PERFORMANCE setiap team leader adalah coach bagi team membernya
COACHING
Transformasional Bersifat mendalam.
Coaching
Menyentuh tata nilai dan identitas
terdalam dari coachee.

Mampu membuat perubahan


paradigma, keyakinan, dan karakter
secara signifikan.

Fokus pertanyaan coaching


memunculkan kebangkitan kesadaran
yang betul-betul mencerahkan.
Developmental
Coaching Bertujuan untuk membangun atau
mengubah pola perilaku atau
kebiasaan tertentu.

Membutuhkan rentang waktu


tertentu.

Fokus pertanyaan coaching adalah


untuk membangun kesadaran
untuk mau dan memiliki
komitmen atas perubahan diri.
Performance Coaching Berorientasi pada eksekusi aksi
dan pencapaian kinerja.

Pertanyaan coaching memfasilitasi


agar fokus pada tujuan dan
langkah nyata.

Cocok untuk tujuan jangka


pendek dalam pencapaian kinerja
pribadi maupun organisasi.
Coaching State
Everybody is OK
Setiap orang dalam Fully Present
kondisi baik Hadir penuh saat sesi
coaching berlangsung

Small Thing Matters


Menganggap penting Know Nothing
setiap hal kecil Bersikap tidak
mengetahui apa-apa,
Sehingga Lebih banyak
bertanya
Coaching State
Everybody is OK
Fully Present
Setiap orang
Coach hadir
memiliki niat positif
seutuhnya untuk
dalam dirinya, dan
coachee, netral,
bukan hak seorang
dan tidak
Coach untuk
melakukan
memberikan
penilaian subyektif,
penghakiman
baik terhadap diri
terhadap perilaku
coachee maupun
coachee.
konten yang
dibawanya.
Coaching State

4. Small Thing Matters 3. Know Nothing


Perubahan besar dimulai Coach siap dan merasa
dari langkah kecil, jadi aman untuk menjadi tidak
perubahan sekecil apapun tahu. Coachee-lah yang ahli
pada coachee penting. dalam kehidupannya dan
Coach pun perlu peka pada memiliki sumberdaya yang
hingga hal terkecil. diperlukan.
03
Kompetensi
Utama Coach
LISTENING
Kompetensi
Utama Coach

ASKING
Level
LISTENING Mendengarkan
• Cosmetic Listening
Seperti sedang mendengarkan, namun pendengar
tenggelam dalam pikirannya sendiri

• Conversational Listening
Terlibat dalam pembicaraan seperti pada
pembicaraan pada umumnya fokus masih kepada
pendengar

• Active Listening
Mulai fokus dengan apa yang disampaikan pembicara
Memberi perhatian dan aktif merefleksikan kembali apa
yang didengar
• Deep Listening
Sangat fokus kepada pembicara lebih daripada
diri sendiri. Merasakan dengan mendalam lawan bicara
Verbal Listening
LISTENING Technique
o Short interjection

o Contoh : oke, baik, ohh, dll


Backtracking
Mengutarakan kembali apa yang
klien katakan tepat seperti kata
katanya menggunakan intonasi
yang tepat dan tidak berkonotasi

o negatif.
Pharaprasing
Mengulang apa yang dikatakan
oleh coachee dengan bahasa yang
berbeda namun maknanya sama.
Biasanya dimulai dengan kalimat:
Anda tadi mengatakan bahwa …
Verbal Listening
LISTENING
o Summarizing
Technique
Menyimpulkan dengan kalimat anda hasil
diskusi sebagian atau seluruh sesi

o coaching
Clarification
Melakukan klarifikasi dari kata atau
kalimat coachee yang dianggap kurang
jelas, bermakna ganda, atau menegaskan
maksud kata atau kalimat
contoh: apa yang anda maksud dengan

o xxxxx?
Ask relevant question
Menanyakan pertanyaan yang masih
berhubungan dengan kata atau kalimat
coachee
Verbal Listening
LISTENING Technique
o Reflecting thought and feeling
Merefleksikan pikiran atau
perasaan coachee
Contoh: baik anda merasa susah,

o anda berfikir untuk resign dll.


Acknowledgement
Menerima kebenaran atau
eksistensi
Contoh: saya berterima kasih anda
sudah mau jujur dan terbuka dalam
diskusi kita.
Saya paham jika anda tidak mau
mendiskusikan hal tersebut. dll.
Judging,
Coach, contoh: “anda nggak akan dapet
Hindari ini ! masalah ini kalo anda nggak
melakukan x !”
Attacking,
contoh: “lho kamu nggak tanggung
jawab banget sih?
Denial,
contoh: “jangan khawatir. Nggak
penting kok itu ”
Pity,
contoh: “kasian banget”
LATIHAN MENDENGARKAN

1. Berpasangan (coach dan coachee ) atau berkelompok (3 orang : coach,


coachee, dan observer).
2. Bagi coach, mendengarkan apa yang disampaikan oleh coachee
kemudian respon dengan Verbal Listening Technique
3. Bagi coachee, siapkan challenge atau kondisi2 yang akan menjadi topik
dalam sesi coaching
4. Bagi observer, tugas anda adalah mengamati proses sesi coaching ini
dan memberikan feedback pada akhir sesi
5. Lakukan secara bergantian masing2 sesi 5 menit
Effective
ASKING Questioning
Menggunakan pertanyaan untuk menggali
fakta atau perasaan karyawan
o Gunakan pertanyaan tertutup untuk
informasi yang tidak sensitif
o Gunakan pertanyaan terbuka untuk
menggali perasaan dan informasi
detail.
o Gunakan Probing questions untuk
menggali informasi lebih dalam

Probing questions :
pertanyaan lanjutan untuk medapatkan lebih
banyak informasi
Effective Questioning
ASKING
o Open Ended Question
Pertanyaan terbuka yang alternatif jawabannya bukan
“ya” dan “tidak”; tetapi sebuah penjelasan dari
coachee.

o Solution Focused Question


Pertanyaan yang menggali alternatif solusi dari diri
coachee; bukan menggali masalah atau masa lalu
coachee.

o Clarification Question
Pertanyaan yang bermaksud mendapatkan kejelasan
atas maksud pernyataan coachee sebelumnya
o Scalling Question

Pertanyaan yang menggali penilaian (self assessment)


coachee atas kondisi yang dialaminya
Open Ended Question

Negatif Kenapa Anda tidak punya cukup waktu?

Ada tidak ya cara supaya Anda


Tertutup bisa punya lebih banyak waktu?

Bagaimana agar Anda bisa punya waktu


Terbuka lebih banyak untuk diri sendiri?

Apa saja cara yang bisa Anda ciptakan


Lebih agar punya waktu yang lebih banyak
terbuka
untuk diri Anda sendiri?
WHY versus HOW
• Pertanyaan yang kuat membantu kita melangkah
lebih jauh dalam eksplorasi • Bagaimana situasi ini berkembang?
• Pertanyaan “Kenapa” membawa kita ke masa lalu
dan mendorong orang untuk membenarkan atau
• Bagaimana kita dapat belajar dari
pengalaman ini dan terus maju?
merasionalisasi pilihan masa lalunya • Bagaimana kita bisa melampauinya?
• Pertanyaan “Kenapa” tentang situasi sering
menyiratkan bahwa orang itu salah
• Bagaimana kita dapat membuatnya
bekerja lebih baik di waktu
• Gunakan pertanyaan 'bagaimana' untuk
mendapatkan umpan balik dari masa lalu dan
mendatang?

untuk membuat perubahan yang efektif untuk


masa depan
Clarification Question
Coachee : Saya akan mengkomunikasikan ide saya
Coach : Apa yang anda maksud dengan mengkomunikasikan?

Coachee : Saya ingin bahagia


Coach : Apa yang anda maksud dengan bahagia?

Coachee : Semua orang membenci saya


Coach : Semua Orang? Siapa yang anda maksud?

Coachee : Dalam kemampuan interpersonal saya merasa kurang


Coach : Kurang dibandingkan siapa?
Scaling Question

Digunakan untuk menanyakan :


o Kondisi saat ini – Kondisi yang diharapkan
o Level Komitmen
o Tingkat Kepercayaan Diri
o Tingkat Kepuasan terhadap Pekerjaan
Contoh pertanyaan
Scaling Question
Dari skala 1 – 10 seberapa keyakinan anda bahwa langkah ini akan
berhasil?
Apa yang membuatnya belum dapat mencapai angka 10?
Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengubah atau meningkatkan
keyakinan Anda lebih dekat ke angka 10?
Pada skala 1 – 10, dimana posisi Anda saat ini dalam mencapai tujuan
Anda?
Berapa lama yang anda butuhkan untuk sampai ke angka 9?
LATIHAN BERTANYA
1. Berpasangan (coach dan coachee ) atau berkelompok (3
orang : coach, coachee, dan observer).

2. Bagi coach, BERTANYA apa yang disampaikan oleh coachee


kemudian respon dengan Effective Questioning Technique
3. Bagi coachee, siapkan challenge atau kondisi2 yang akan
menjadi topik dalam sesi coaching

4. Bagi observer, tugas anda adalah mengamati proses sesi


coaching ini dan memberikan feedback pada akhir sesi

5. Lakukan secara bergantian… masing2 sesi 5 menit


04
IMPLEMENTASI
Coaching Model
● Merupakan sebuah framework dalam
pelaksanaan sesi coaching

● Coaching bukan soal bagaimana Anda


melakukan coaching, penekanannya
adalah pada struktur yang dapat
digunakan oleh seorang coach ketika
berhadapan dengan coachee
Coaching Model

Goal
Reality
Options
Will
G R O W
Goal Reality Options Will
Bagaimana kondisi Apa saja yang Apa yang akan
Apa yang anda dapat anda
anda saat ini ? anda lakukan?
inginkan ? lakukan ?
DIAGRAM GROW
GOAL harus SMART
(Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan
Time Bound
Apa tujuan yang ingin anda capai?

Apa sasaran yang ingin anda raih di akhir


sesi Coaching ini?

Apa percisnya yang anda inginkan ?


Pertanyaan Apa Goal yang ingin anda raih?
GOAL Bagaimana dengan kerangka waktunya?
Kira-kira berapa lama waktu yang
anda butuhkan untuk meraih Goal
tersebut?

Mengapa hal tersebut penting untuk anda


capai?
LATIHAN
MEMBUAT
GOAL
Pertanyaan REALITY
* Langkah apa yang telah anda ambil sejauh ini?
* Bagaimana kondisi saat ini (secara lebih
rinci)? * Apa yang yang menjadi hambatan saat ini?

* Apa dan seberapa besar kepedulian anda * Sumber daya apa yang telah anda miliki?
tentang hal itu?
* Skill, waktu, antusiasme, uang, dukungan, dll?
* Selain anda siapa lagi yang terpengaruh
dengan Goal ini? * Apa sumber-sumber lain yang Anda butuhkan?

* Seberapa besar kendali Anda atas * Di mana Anda mendapatkan sumber daya
tercapainya goal tersebut? tersebut?

* Siapa lagi yang memegang kendali atas


Goal anda dan berapa besar?
LATIHAN
MEMBUAT
REALITY
Pertanyaan OPTION

* Apa keuntungan dan kerugian dari masing-


* Apa pilihan-pilihan yang anda miliki? masing pilihan yang ada?

* Bagaimana konsekuensinya? * Yang mana akan memberikan hasil terbaik?

* Selain langkah yang telah disebutkan, * Di antara pilihan yang ada, yang mana solusi
langkah apa lagi yang mungkin diambil? terbaik yang paling mungkin dilaksanakan?

* Jika sumber daya bukan menjadi hambatan, * Apa yang akan anda lakukan untuk
langkah apa saja yang akan anda ambil? menghilangkan hambatan eksternal dan
internal?
* Dari hal yang sudah kita diskusikan, langkah
apa lagi yang menurut anda perlu diambil?
* Tantangan apa yang anda antisipasi?
LATIHAN
MEMBUAT
OPTION
Pertanyaan OPTION

* Kapan anda memulai dan menyelesaikan langkah


yang telah anda pilih?
* Dari pilihan terbaik yang telah anda ambil, * Siapa yang perlu tahu tentang apa rencana Anda?
manakah yang anda pilih untuk
dilaksanakan? * Dukungan apa yang Anda butuhkan dan dari siapa
dukungan tersebut anda peroleh?
* Langkah yang mana yang paling memenuhi
kriteria anda untuk mencapai tujuan? * Apa yang akan Anda lakukan untuk memperoleh
dukungan tersebut dan kapan?
* Apa ukurannya sebagai bukti bahwa anda
telah sukses melakukan langkah- * Apa yang dapat saya lakukan untuk mendukung
langkah yang anda pilih? Anda?
LATIHAN
MEMBUAT
WILL
MARI BERLATIH COACHING
1. Berpasangan (coach dan coachee ) atau
berkelompok (3 orang : coach, coachee, dan
observer),

2. Bagi coach, Pelajarilah performance


coaching canvas dan daftar pertanyaan.

3. Bagi coachee, siapkan challenge atau


kondisi2 yang akan menjadi topik dalam sesi
coaching

4. Bagi observer, tugas anda adalah


mengamati proses sesi coaching ini dan
memberikan feedback pada akhir sesi
Premium alternative resources
Alternative
resources

Anda mungkin juga menyukai