Bab 4 Dan 5 Teori Pengambilan Keputusan Dan Sistem Informasi Manajemen
Bab 4 Dan 5 Teori Pengambilan Keputusan Dan Sistem Informasi Manajemen
TEORI-TEORI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
YUDHISTIRA PRADHIPTA ARYOKO, SE., MM
01
TEORI – TEORI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DAN CONTOHNYA
TEORI – TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN CONTOHNYA
1. Teori Pengambilan Keputusan Rasional:
Jono ingin membeli mobil baru. Namun, ia menghadapi keterbatasan waktu, pengetahuan,
dan kemampuan kognitif untuk mengevaluasi semua pilihan mobil yang tersedia secara
menyeluruh. Dalam situasi ini, ia menerapkan konsep bounded rationality dalam
pengambilan keputusannya.
• Keterbatasan Waktu: Jono bekerja penuh waktu dan memiliki banyak komitmen lain di
luar pekerjaan. Ia tidak punya waktu untuk melakukan penelitian yang mendalam
tentang semua merek, model, dan varian mobil yang ada di pasar.
Dalam situasi ini, Jono menerapkan pendekatan bounded rationality dengan cara
berikut:
• Jono membatasi pencariannya hanya pada beberapa merek mobil yang sudah
dikenalnya, serta merek yang direkomendasikan oleh teman-temannya.
• Jono mengunjungi beberapa dealer mobil terkemuka di kota dan meminta
pandangan dan saran dari penjual mobil.
• Jono memprioritaskan kriteria pentingnya, seperti harga, efisiensi bahan
bakar, dan ukuran mobil, sambil mengabaikan detail teknis yang rumit.
• Jono mengandalkan heuristik sederhana seperti "bandingkan harga dan fitur"
daripada mencoba menganalisis setiap detail teknis setiap mobil.
TEORI – TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN CONTOHNYA
3. Teori Pengambilan Keputusan Heuristik:
Seorang pasangan, Andy dan Lisa, ingin memutuskan tempat makan malam
untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Mereka berada di kota yang
tidak dikenal dan memiliki banyak pilihan restoran.
Dalam situasi ini, mereka menerapkan beberapa heuristik dalam pengambilan
keputusan:
1. Heuristik Ketersediaan: Andy dan Lisa mengingat bahwa teman mereka, Wati,
baru-baru ini memberi rekomendasi positif untuk warung penyetan di dekat
hotel mereka. Mereka cenderung memilih restoran tersebut karena informasi
itu "tersedia" dalam ingatan mereka.
TEORI – TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN CONTOHNYA
3. Teori Pengambilan Keputusan Heuristik:
Etika Bisnis:
1. Refleksi tentang moralitas dalam perekonomian dan kegiatan bisnis
(K.Bertens)
8. Individu yang membuat keputusan etis tidak akan merasa terbebani oleh keraguan
moral.
10. Keputusan etis tidak hanya bermanfaat bagi individu atau perusahaan, tetapi juga
berdampak positif pada masyarakat secara keseluruhan. Ini membantu membangun
masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan.
Langkah – Langkah dalam Pengambilan Keputusan Etis
1. Kumpulkan semua informasi yang relevan tentang situasi atau masalah yang
memerlukan pengambilan keputusan.
2. Identifikasi berbagai pilihan atau alternatif yang tersedia untuk mengatasi masalah
atau situasi tersebut.
5. Diskusikan masalah dan pilihan Anda dengan orang lain, terutama jika keputusan
memiliki dampak yang signifikan.
Langkah – Langkah dalam Pengambilan Keputusan Etis
10. Membantu memahami perilaku pelanggan, preferensi, dan umpan balik. Ini
mendukung pengambilan keputusan terkait pemasaran, penjualan, dan
pelayanan pelanggan.