September 2023
LATAR Skabies merupakan salah satu infeksi parasit yang cukup banyak
BELAKANG kejadiannya dan menjadi isu penting terutama di daerah padat
penduduk. Penyakit ini dapat menyerang segala usia dan berbagai
kalangan sosial. Beberapa penyebab tingginya angka kejadian
skabies adalah penularan yang cepat, siklus hidup Sarcoptes scabiei
yang pendek, dan ketidakpatuhan pasien pada terapi.
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis dan telurnya.
Sinonim atau nama lain skabies adalah kudis, the itch, gudig,
budukan, dan gatal agogo. Skabies terjadi baik pada laki-laki maupun
perempuan, di semua daerah, semua kelompok usia, ras, dan kelas
sosial. Skabies ditularkan melalui kontak fisik langsung. (skin-to-
skin) ataupun tak langsung (pakaian, tempat tidur yang dipakai
bersama).
Skabies menjadi masalah utama pada daerah yang padat dengan
masalah sosial, sanitasi yang buruk, dan negara miskin. Angka
kejadian skabies tinggi di Negara dengan iklim panas dan tropis.
Skabies endemik terutama di lingkungan padat penduduk dan miskin.
Faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain:
higiene buruk, salah diagnosis, dan perkembangan dermografik serta
ekologi. Penyakit ini dapat termasuk PHS (Penyakit akibat
Hubungan Seksual).
Skabies seringkali diabaikan karena tidak mengancam jiwa
sehingga prioritas penanganannya rendah. Akan tetapi, penyakit ini
dapat menjadi kronis dan berat serta menimbulkan komplikasi yang
berbahaya. Lesi pada skabies menimbulkan rasa tidak nyaman karena
sangat gatal sehingga penderita seringkali menggaruk dan
mengakibatkan infeksi sekunder terutama oleh bakteri Grup A
Streptococcus dan Staphylococcus aureus. Banyak faktor yang
menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain keadaan social
ekonomi yang rendah, kebersihan yang buruk, hubungan seksual
yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis, dan perkembangan
demografik seperti keadaan penduduk dan ekologi. Keadaan tersebut
memudahkan transmisi dan infestasi Sarcoptes scabiei. Oleh karena
itu, prevalensi skabies yang tinggi umumnya ditemukan di
lingkungan dengan kepadatan penghuni dan kontak interpersonal
yang tinggi seperti asrama, panti asuhan, dan penjara.