Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENANGANAN KASUS GAWAT DARURAT:


GASTROENTRITIS

No. Dokumen:
No.Revisi Halaman:
00 1/2
067/KUL/AKR/SPO/II/2023

Ditetapkan
Pimpinan Klinik Utama Lions,
Tanggal Terbit :
SPO
14 Februari 2023

Hamid Abdul Halim

PENGERTIAN Gastroentritis adalah proses peradangan mukosa lambung dan usus halus yang
ditandai dengan diare

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan kasus gawat darurat

KEBIJAKAN Surat Keputusan Pimpinan Klinik Utama Lions Nomor :


036/KUL/AKR/SK/II/2023 tentang Pelayanan Pasien Gawat Darurat di Klinik
Utama Lions

1. Alat dan bahan :


PROSEDUR  Tensimeter
 Pengukur tinggi badan
 Timbangan
 Thermometer

2. Penatalaksanaan
a. Petugas melakukan cuci tangan
b. Petugas memakai sarung tangan
c. Mengukur vital sign
d. Menganamnesis keluhan
e. Penegakan diagnosis
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis (BAB cair lebih dari
3x sehari) dan pemeriksaan fisik (ditemukan tanda2 hipovolemik dan
pemeriksaan konsistensi BAB)
3. Penatalaksanaan:
Pada umumnya diare akut bersifat ringan dan sembuh dengan cepat dan
sendirinya melalui rehiidrasi dan obat antidiare,sehingga jarang diperlukan
evaluasi lebih lanjut terapi dapat diberikan dengan:
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti diare
dengan menguarngi gejala dan antimikroba untuk terapi definitive
Obat anti diare,antara lain: Turunan apoid:loperamid
Anti mikroba antara lain:
a. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama 5-7 hari
b. Bila diketahui etiologi dari diare akut,terapi disesuaikan dengan
etiologi
4. kriteria rujukan
a. Tanda dehidrasi berat
b. Terjadi penurunan kesadaran
c. Nyeri perut yang signifikan
d. Pasien tidak dapat minum oralit
e. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas pelayanan

UNIT TERKAIT Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai