1.Bagan Pengembangan Pembelajaran Terintegrasi dengan Materi Pemuaian, IPA, Lingkungan, dan
Kesehatan
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Pemuaian
Lingkungan
Kesehatan
Kegiatan Pembelajaran
Apersepsi
Kegiatan Inti
Penutup
Penilaian
Tes tertulis
Tugas kelompok
Observasi
Penjelasan
Apersepsi
Pada tahap apersepsi, guru memberikan gambaran umum tentang materi pemuaian. Guru dapat
menggunakan berbagai media untuk menarik perhatian siswa, seperti gambar, video, atau simulasi.
Guru juga dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing pemahaman siswa tentang
pemuaian.
Kegiatan Inti
Pada tahap kegiatan inti, guru menjelaskan konsep pemuaian. Guru dapat menjelaskan tentang
pengertian pemuaian, jenis-jenis pemuaian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemuaian. Guru
juga dapat memberikan contoh-contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru dapat mengajak siswa berdiskusi tentang dampak
pemuaian terhadap lingkungan dan kesehatan. Guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:
Penutup
Pada tahap penutup, guru memberikan kesimpulan tentang materi pemuaian. Guru juga dapat
mengajak siswa membuat poster atau slogan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan.
Poster atau slogan tersebut dapat berisi pesan-pesan tentang dampak pemuaian terhadap lingkungan
dan kesehatan, serta cara-cara untuk menjaga lingkungan dan kesehatan.
Penilaian
Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes tertulis, tugas kelompok, dan observasi.
Tes tertulis dapat digunakan untuk menilai pemahaman siswa tentang konsep pemuaian. Tugas
kelompok dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep pemuaian
dalam kehidupan sehari-hari. Observasi dapat digunakan untuk menilai sikap siswa terhadap
lingkungan dan kesehatan.
2. Dengan mengintegrasikan materi energi dengan IPAS, lingkungan, dan kesehatan, siswa dapat
memahami pentingnya pengelolaan energi yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan
ekosistem, mendukung kesehatan masyarakat, dan merangsang partisipasi aktif dalam menjaga
lingkungan hidup.
Pengembangan pembelajaran terintegrasi dalam materi energi dapat melibatkan pendekatan IPAS
(Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). Hubungan antara materi energi, lingkungan, dan kesehatan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Mengkaji sumber daya energi, konversi energi, dan
dampaknya pada lingkungan. Siswa dapat memahami prinsip-prinsip fisika yang
terlibat dalam penggunaan energi, seperti hukum kekekalan energi.
b. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Menyelidiki aspek sosial dan ekonomi dari
pemanfaatan energi. Ini termasuk analisis dampak kebijakan energi terhadap
masyarakat dan ekonomi.
2. Lingkungan dan Energi:
a. Ketergantungan Energi pada Lingkungan: Memahami bagaimana eksploitasi sumber
daya energi dapat memengaruhi ekosistem dan biodiversitas. Contoh termasuk dampak
pengeboran minyak atau pembangkit listrik terhadap lingkungan.
b. Energi Terbarukan:Eksplorasi sumber daya energi terbarukan sebagai solusi untuk
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Siswa dapat memahami pentingnya
energi terbarukan dalam keberlanjutan lingkungan.
3. Kesehatan dan Energi:
a. Polusi Udara dan Kesehatan: Memahami hubungan antara penggunaan energi fosil
dengan polusi udara dan dampaknya pada kesehatan manusia. Pembelajaran dapat
menekankan pentingnya beralih ke sumber energi bersih.
b. Akses Energi dan Kesehatan Masyarakat:Menjelaskan bagaimana akses terhadap energi
yang bersih dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, seperti penggunaan energi
untuk sanitasi dan layanan kesehatan.
4. Tindakan Berkelanjutan:
a. Pengembangan Kesadaran: Mendorong kesadaran tentang dampak pilihan energi
terhadap lingkungan dan kesehatan. Siswa dapat diajak untuk merancang tindakan
berkelanjutan dalam penggunaan energi sehari-hari.
b. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan siswa dalam proyek atau inisiatif yang
mempromosikan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari
partisipasi mereka dalam masyarakat.
1. Menentukan topik evaluasi, sehingga pastikan sudah tahu apa yang akan dievaluasi.
2.Merancang kegiatan evaluasi yang mampu menentukan keberhasilan program.
3.Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.
4.Melaksanakan evaluasi, mengolah, dan menganalisis data hasil evaluasi tersebut.
5.Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah
Ditetapkan.
6.Menyusun rekomendasi terhadap program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.