Anda di halaman 1dari 2

Nama : Isti Mayani

Nim : 855848878
Semester :8
Matkul : Pembelajaran IPA SD

1. Bagan pengembangan pembelajaran terintegrasi dengan materi pemuaian, IPA,lingkungan dan


kesehatan.
Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat memahami konsep pemuaian.
 Siswa dapat menerapkan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari – hari
 Siswa dapat menyadari pentingnya menjada lingkungan dan kesehatan dalam kehidupan
sehari – hari.
Materi Pembelajaran
 Pemuaian
 Lingkungan
 Kesehatan

Kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Guru memberikan gambaran umum tentang materi pemuaian
 Guru mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk memancing pemahaman siswa tentang
pemuaian.
Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan konsep pemuaian.
 Guru memberikan contoh – contoh pemuaian dalam kehidupan sehari – hari.
 Guru mengajak siswa berdiskusi tentang dampak pemuaian terhadap lingkungan dan
kesehatan.
Penutup
 Guru memberikan kesimpulan tentang materi pemuaian.
 Guru mengajak siswa membuat poster atau slogan tentang pentingnya menjaga lingkungan
dan kesehatan.
Penilaian
 Tes tertulis
 Tugas kelompok
 Observasi
 Penjelasan
 Apersepsi
Pada tahap apersepsi, guru memberikan gambaran umum tentang materi pemuaian. Guru
dapat menggunakan berbagai media untuk menarik perhatian siswa,seperti gambar, video
atau simulasi. Guru juga dapat mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk memancing
pemahaman siswa tentang pemuaian.

 Kegiatan Inti
Pada tahap kegiatan inti , guru menjelaskan konsep pemuaian . guru dapat menjelaskan
tentang pengertian pemuaian , jenis – jenis pemuaian, dan fajtir – faktor yang
mempengaruhi pemuaian. Guru juga dapat memberikan contoh – contoh pemuaian dalam
kehidupan sehari – hari.
Untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru dapat mengajak siswa berdiskusi tentang
dampak pemuaian terhadap lingkungan dan kesehatan. Guru dapat memberikan
pertanyaan – pertanyaan seperti :
1. Bagaimana dampak pemuaian terhadap lingkungan?
2. Bagaimana dampak pemuaian terhadap kesehatan?

 Penutup
Pada tahap penutup, guru memberikan kesimpulan tentang materi pemuaian. Guru juga
dapat mengajak siswa membuat poster atau slogan tentang pentingnya menjaga
lingkungan dan kesehatan. Poster atau slogan tersebut dapat berisi pesan – pesan tentang
dampak pemuaian terhadap lingkungan dan kesehatan, serta cara – cara untuk menjaga
lingkungan dan kesehatan.
 Penilaian
Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara , seperti tertulis, tugas kelompok, dan
observasi. Tes tertulis dapat digunakan untuk menilai pemahaman siswa tentang konsep
pemuaian. Tugas kelompok dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam
menerapkan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari – hari. Observasi dapat digunakan
untuk menilai sikap siswa terhadap lingkungan dan kesehatan.

2. Pengembangan pembelajaran terintegrasi dalam materi energi dapat melibatkan pendekatan


IPAS(ilmu pengetahuan alam dan sosial), hubungan antara materi energi, lingkungan dan kesehatan
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Energi dan IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengkaji sumber daya energi, konversi energi dan dampaknya pada
lingkungan, siswa dapat memahami prinsip – prinsip fisika yang terlibat dalam penggunaan energi ,
seperti hukum kekekalan energi.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menyelidiki aspek sosial dan ekonomi dari pemanfaatan energi, ini
termasuk analisis dampak kebijakan energi terhadap masyarakat dan ekonomi.

b. Lingkungan dan energi


Ketergantungan energi pada lingkungan ,memahami bagaimana eksploitasi sumber daya energi
dapat memengaruhi ekosistem dan biodiversitas. Contoh termasuk dampak pengeboran minyak
atau pembangkit listrik terhadap lingkungan.
Energi terbarukan , eksplorasi sumber daya energi terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan. Siswa dapat memahami pentingnya energi terbarukan dalam
berkelanjutan lingkungan.

c. Kesehatan dan energi


Polusi udara dan kesehatan, memahami hubungan antara penggunaan energi fosil dengan polusi
udara dan dampaknya pada kesehatan manusia,pembelajaran dapat menekankan pentingnya
beralih ke sumber energi bersih.
Akses energi dan kesehatan masyarakat, menjelaskan bagaimana akses terhadap energi yang
bersih dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, seperti penggunaan energi untuk sanitasi dan
layanan kesehatan.

d. Tindakan berkelanjutan
Pengembangan kesadaran, mendorong kesadaran tentang dampak pilihan energi terhadap
lingkungan dan kesehatan. Siswa dapat diajak untuk merancang tindakan berkelanjutan dalam
penggunaan energi sehari – hari.
Partisipasi masyarakat, melibatkan siswa dalam proyek atau inisiatif yang mempromosikan energi
terbarukan dan berkelanjutan lingkungan sebagai bagian dari partisipasi mereka dalam
masyarakat.
Dengan mengintegrasikan materi energi dengan IPAS , lingkungan,dan kesehatan, siswa dapat
memahami pentingnya pengelolaan energi yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan
ekosistem, mendukung kesehatan masyarakat,dan merangsang partisipasi aktif dalam menjaga
lingkungan hidup.

3. Langkah – langkah mengembangkan alat evaluasi pembelajaran yakni :


a. Menentukan topik evaluasi sehingga pastikan sudah tahu apa yang akan dievalusi .
b. Merancang kegiatan evaluasi yang mampu menentukan keberhasilan program.
c. Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.
d. Melaksanakan evaluasi , mengolah, dan menganalisis data hasil evaluasi tersebut.
e. Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
f. Menyusun rekomendasi terhadap program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

4. a. apa pengaruh gaya gesek pada suatu benda ?


jawab : gaya gesek mempengaruhi kecepatan gerak yang mengakibatkan gerak benda menjadi lebih
lambat karena gaya hambat yang dimuliki gaya gesek itu. (posisi lintasan,luas permukaan
benda yang bersentuhan, permukaan lintasan, berat suatu benda).

b. bagaimana cara memperkecil atau memperbesar gaya gesek pada suatu benda ?
jawab : cara memperkecil gaya gesekan adalah memberi roda dan membuat permukaan menjadi
halus.

Anda mungkin juga menyukai