Analisis Penentuan Harga
Analisis Penentuan Harga
TUGAS PROPOSAL
Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................12
METODE PENELITIAN............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang banyak fungsi dan gunanya.
Bahkan air bisa digolongkan dalam kebutuhan primer dalam pemenuhan kebutuhan
manusia. Salah satu diantaranya adalah sebagai air mineral ataupun air minum. Air
mineral tentunya sangatlah menjadi faktor penting dalam kehidupan manusia, sebab
dari semua hal yang diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan manusia air
dikategorikan sebagai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi sebelum memenuhi
kebutuhan lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka tak diherankan bila banyak kelompok-
kelompok usaha ataupun perorangan menjadikan air minum sebagai suatu usaha
dalam menghasilkan uang. Bersamaan dengan dinamika tersebutlah banyak berdiri
usaha-usaha yang memanfaatkan kebutuhan manusia sebagai objeknya, salah satu
diantaranya adalah pengelolaan air minum isi ulang (air galon).
Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 97) adalah sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah
nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau
menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan
konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan
mengidentifikasikan harga dengan nilai.
Menurut Basu Swasta (2001 : 38), harga merupakan sejumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Pengertian harga sangat beragam menurut para ahli. Menurut Tjiptono (2002 :
61), Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yang, ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
barang atau jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan.
Kemudian menurut Harini (2008: 55) “Harga adalah uang (ditambah beberapa
produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari produk dan pelayanannya.”
2.2 Tujuan Penetapan Harga
Harga bersifat fleksibel, dimana bisa disesuaikan. sebelum penenetapan harga
perushaan harus mengetahui tujuan dari penetapan harga itu sendiri apabila tujuannya
sudah jelas maka penetapan harga dapat dilakukan dengan mudah (Abu, 2011 : 34).
1. selling Trade. Penjualan yang dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang
besar mempersilakan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk
mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan,
persediaan dan produk baru.
2. Missionary Selling. Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong
pembeli untuk membeli barang – barang dari penyalur perusahaan.
3. Technical Selling. Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran
dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.
4. New Businies Selling. Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat
calon pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.
5. Responsive Selling. Setiap tenaga kerja penjual dapat memberikan reaksi
terhadap permintaan pembeli melalui route driving and retailing. Jenis
penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalinnya
hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.
Selain dari jenis-jenisnya juga terdapat bentuk-bentuk dari pada penjualan antara
lain:
1. Penjualan tunai. Penjualan yang bersifat cash and carry dimana penjualan
setelah terdapat kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli, maka
pembeli menyerahkan pembayaran secara kontan dan bisa langsung
dimiliki oleh pembeli.
2. Penjualan Kredit. Penjualan non cash, dengan tenggang waktu tertentu,
rata-rata diatas satu bulan.
3. Penjualan secara Tender. Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur
tender untuk memenuhi permintaan pihak pembeli yang membuka tender.
4. Penjualan Ekspor. Penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli,
luar negeri yang mengimpor barang yang biasanya menggunakan fasilitas
letter of credit.
5. Penjualan secara Konsinyasi. Penjualan barang secara titipan kepada
pembeli yang juga sebagai penjual. Apabila barang tersebut tidak terjual
maka akan dikembalikan kepada penjual.
6. Penjualan secara Grosir. Penjualan yang tidak langsung kepada pembeli,
tetapi melalui pedagang perantara yang menjadi perantara pabrik atau
Importir dengan pedagang eceran.
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data ini dilakukan secara langsung oleh peneliti
dalam bentuk tanya jawab atau wawancara oleh narasumber yang
bertindak sebagai informasi untuk memperoleh data yang diperlukan
dalam penelitian.
2. Dokumentasi
dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data
dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan
gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian.
3. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh
responden. Angket merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.
4. Studi pustaka
Studi pustaka juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
juga banyak digunakan oleh para peneiiti. Teknik pengumpulan data studi
pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relevan atau
sesuai yang dibutuhkan untuk peneliti dari buku.