Anda di halaman 1dari 14

ASPHALT SOFTENING POINT TEST

(Ring and Ball Test)

(PA - 0302 - 76)


(AASHTO - T53 - 74)
(ASTM - 036 - 69)

I. Teori

Pada sistem perkerasan lentur (flexible pavement) dipakai material aspal sebagai
bahan pengikat agregat. Pada temperature ruang aspal berbentuk padat sampai agak
padat, material aspal memiliki sifat kohesif, adesif dan termoplastis.
Adesif adalah sifat mengikat material lain yaitu agregat pada campuran aspal
concrete (AC). Kohesif berarti bersifat mengikat bersama (sesama). Komponen asal
yang dapat di evaluasi melalui pemeriksaan. Sifat termoplastis adalah sifat aspal yang
dipengaruhi oleh perubahan temperatur.
Aspal akan mencair jika dipanaskan sampai temperature tertentu dan kembali
membeku jika temperature turun. Banyaknya aspal sebagai bahan pengikat agregat
dalam campuran perkerasan berkisar antara 4% - 10% berdasarkan berat campuran atau
10% - 15% berdasarkan volume campuran. (Sukirman, 2003).
Secara garis besar komposisi kimiawi aspal terdiri dari asphaltnes, resins, dan
oils. Asphaltnes terdiri dari senyawa hidrokarbon merupakan material yang berwarna
coklat tua atau hitam. Asphaltnes menyebar dalam larutan yang disebut Maltens.
Maltens berupa cairan kental terdiri dari resins dan oils. Resins cairan berwarna kuning
atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi pada aspal. Maltens merupakan bagian
yang mudah berubah sesuai dengan perubahan temperatur dan umur pada aspal.
Pengerasan pada aspal dapat terjadi karena oksidasi, penguapan dan perubahan kimiawi
lainnya.
Titik lembek adalah besarnya suhu dimana aspal mencapai derajat kelembaban
(mulai meleleh) di bawah kondisi spesifikasi berikut:
1. Berat bola besi
2. Jarak antara ring dan dasar
3. Besarnya suhu pemanasan

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
Percobaan ini dilakukan karena pelembekan bahan aspal dan ter tidak terjadi
secara langsung dan tiba-tiba pada suhu tertentu tetapi bahan gradual seiring dengan
penambahan suhu.
Metode ring and ball pada umumnya diterapkan pada aspal dan ter. Metode ini
dapat mengukur titik lembek bahan semi solid sampai solid.
Menurut AASHTO-T53-74 , titik lembek aspal dan ter berkisar antara 48° C - 58°
C. Dalam pengujian titik lembek ini diharapkan titik lembek aspal yang diuji lebih
tinggi dari suhu permukaan jalan sehingga tidak terjadi pelelehan aspal di jalan akibat
temperature permukaan tanah.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah pelelehan aspal di permukaan jalan
adalah dengan mempertinggi titik terhadap campuran yang akan dihamparkan
kelapangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengujian titik lembek:
1. Kualitas dan jenis cairan penghantar
2. Berat jenis bola isi
3. Besarnya suhu pemanasan

II. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan ini untuk menentukan angka titik lembek aspal yang berkisar
dari 30° C – 157 ° C dengan cara ring and ball. Titik lembek merupakan temperatur pada
saat bola baja dengan berat tertentu mendesak lapisan aspal yang tertahan dalam cairan
yang bersuhu tertentu sehingga aspal menyentuh plat dasar yang terletak di bawah
cincin pada jarak 25,4 mm sebagai akibat kecepatan pemanasan tersebut.

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
III. Peralatan

a. Cincin: dua cincin yang terbuat dari kuningan


b. Pelat persiapan benda uji dengan permukaan halus terbuat dari bahan
kuningan ukuran (50 mm x 75 mm)
c. Bola: dua bola baja dengan diameter 9,5 mm; setiap balok mempunyai berat
(3,5 ± 0,05 gram).
d. Pengarah bola: dua pengarah bola terbuat dari bahan kuningan untuk
melelehkan bola di tengah cincin suhu untuk setiap bola.
e. Bejana peredam: Gelas kimia tahan panas, mempunyai ukuran diameter dalam
tidak kurang dari 85 mm dan tinggi kurang dari 120 mm, dan dasar bejana
yang mendapatkan pemanasan.
f. Dudukan benda uji yang terdiri dari pemegang cincin dan peralatannya terbuat
dari bahan kuningan digunakan untuk meletakkan dua cincin berisi lapisan
aspal yang diletakkan pada posisi horizontal.
g. Termometer

IV. Benda Uji

a. Panaskan contoh, aduk dengan teratur untuk menghindari pemanasan berlebih


pada suatu tempat dan menghindari terjadinya gelombang pada saat benda uji
dituang. Setelah cair, aspal siap dituang.
b. Panaskan aspal tidak lebih dari dua jam sampai temperatur penuangan aspal
dapat lebih dari 110° C atau di atas titik lembek aspal yang diperbolehkan.
c. Bila pengujian harus diulangi maka gunakan contoh uji baru pada wadah yang
diperkirakan bersih.
d. Tuangkan aspal yang telah dipanaskan ke cetakan sampai berlebih di atas
benda uji selama 30 menit pada temperatur ruang.
e. Bila benda uji lebih dingin, potong bagian aspal yang berlebih di atas cincin
dengan pisau atau spatula panas sehingga lapisan aspal pada cincin penuh dan
rata pada bagian atas cincin.

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
V. Prosedur Percobaan

a. Siapkan peralatan, benda uji, pengarah bola dan termometer.


b. Isi bejana dengan air suling (suhu ± 5°C) sampai dengan (105 ± 3) mm.
Masukkan peralatan pada tempatnya dalam bejana gelas.
c. Letakkan termometer diantara kedua benda uji. Periksa dan aturlah agar jadi
antara dasar benda uji dengan plat dasar menjadi 25,4 mm.
d. Letakkan bola baja yang bersuhu ± 5°C diatas dan di tengah-tengah masing-
masing benda uji dengan plat dasar menggunakan penjepit untuk bola.
e. Panaskan bejana yang berisi air suling sehingga kenaikan suhu menjadi 5°C
per menit. Kecepatan pemanasan ini tidak boleh diambil rata-rata dari awal
dan akhir pengujian, untuk 3 menit pertama perbedaan kecepatan pemanasan
tidak boleh melebihi 0,5°C.
f. Kemudian dilakukan pembacaan waktu untuk setiap kenaikan suhu 5°C
hingga benda uji menyentuh pelat dasar.

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
VI. Perhitungan

Dari hasil percobaan diperoleh:


a. Titik lembek aspal
1. Sampel 1 : 42°C
2. Sampel 2 : 45°C
Rata-Rata :
42+ 45
=43 , 5 ° C
2
b. Waktu pencatatan titik lembek aspal
1. Sampel 1 : 59 menit 47 detik = 3587detik
2. Sampel 2 : 60 menit 30 detik = 3630 detik
Rata-Rata :
3587+3630
=3608 , 5 detik
2

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
VII. Gambar Alat

Dudukan Benda Uji

Alat Cincin dan Bola (Ring and Ball)

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
Cincin Benda Uji

9,4 mm

Bola Baja D 9,4 mm

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
M. SADDAM RAFI SIDDIQ
ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
Gambar termometer titik lembek

Tabel Spesifikasi Titik Lembek

Titik Lembek
Titik Lembek
Temperatur Tinggi

Termometer ASTM No. 15 C 16 C


Terendam seluruh seluruh
Daerah pengukuran 2 C sampai 80 C  C sampai 200 C
Skala terkecil 0° C 0,5° C
Skala terbesar 1° C 5° C
Kesalahan karena pembacaan
0,2° C 0,3° C
skala (max)
Standarisasi es dan setiap 20° C es dan setiap 40° C
Panjang seluruhnya B 397 mm 397 mm
Diameter batang C 6,0 mm sampai 7,0 mm 6,0 mm sampai 7,0 mm
Diamater bagian ujung E 4,5 mm sampai 5,5 mm 4,5 mm sampai 5,5 mm
Panjang bagian cairan D 9,0 mm sampai 14 mm 9,0 mm sampai 14 mm
Jarak ujung bawah 0° C 0° C
F
tempat cairan ke garis 75 mm sampai 90 mm 75 mm sampai 90 mm
333 mm sampai 354 333 mm sampai 354
Derajat pada jarak G
mm mm
Ruang penampungan cairan cincin gelas cincin gelas
Spesifikasi termometer titik lembek

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
VIII. Foto Dokumentasi

Pengambilan sampel uji Benda uji dipanaskan

Pelapisan vaseline pada plat dasar


Pengukuran temperatur benda uji
cetakan benda uji

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
Penuangan benda uji ke cincin Meratakan permukaan benda uji

Pengukuran suhu dalam bejana sebesar


Perendaman benda uji di waterbath

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
Pemanasan benda uji Benda uji menyentuh dasar plat

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
IX. Foto Gelombang

GELOMBANG I

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030
X. Aplikasi

1. Di lapangan bersama dengan penetrasi peranan dalam pencampuran


penghampasan dan pemadatan.
2. Membuktikan durabilitas dan ketahanan campuran terhadap keausan cuaca
dan suhu.
3. Dapat juga menentukan mutu aspal, sifat kelelehan dari aspal dan agregat.

XI. Kesimpulan

1. Dari percobaan yang dilakukan, diperoleh data:


a. Titik lembek rata-rata aspal adalah 43,5°C.
b. Waktu rata-rata yang diperoleh selama 60 menit 14 detik.
2. Dari hasil percobaan, aspal memenuhi syarat karena titik lembeknya benda
diantara 42 C sampai 5 C untuk penetrasi 60/70.

XII. Referensi

1. Buku Panduan Praktikum Jalan Raya Departemen Teknik Sipil USU.


2. Asisten Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil USU.
3. Laporan Praktikum Jalan Raya Teknik Sipil USU.
4. SNI 2434 : 2011 Cara Uji Titik Lembek Aspal Dengan Alat Cincin dan Bola
(Ring and Ball).

M. SADDAM RAFI SIDDIQ


ASPHALT SOFTENING POINT TEST
210404030

Anda mungkin juga menyukai