Beberapa dimensi birokrasi yang terjadi pada organisasi besar antara lain:
Formalisasi
Formalisasi merujuk pada tingkat aturan dan prosedur yang tertulis dalam organisasi.
Organisasi besar cenderung memiliki tingkat formalisasi yang tinggi, dimana aturan dan
prosedur tertulis sangat detail dan terstruktur.
Sentralisasi
Sentralisasi merujuk pada tingkat keputusan yang diambil di pusat atau tingkat
atas organisasi.
Organisasi besar cenderung memiliki tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana keputusan
diambil oleh manajemen tingkat atas.
Pembagian kerja
Organisasi besar cenderung memiliki pembagian kerja yang terstruktur dan jelas,
dimana setiap karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab yang terdefinisi dengan
baik.
Hierarki
Hierarki merujuk pada struktur organisasi yang terdiri dari berbagai level atau jenjang.
Organisasi besar cenderung memiliki hierarki yang tinggi, dimana terdapat banyak level
atau jenjang dalam struktur organisasi.
Utilitas:
Prinsip ini menyatakan bahwa individu bertindak untuk memaksimalkan utilitas atau
kepuasan mereka dalam mengambil keputusan ekonomi.
Persaingan:
Prinsip ini menyatakan bahwa persaingan di pasar akan memastikan bahwa harga
mencerminkan biaya produksi dan bahwa alokasi sumber daya akan efisien.
Prinsip ini menyatakan bahwa permintaan untuk suatu barang atau jasa bergantung
pada harga barang atau jasa tersebut.
Margin:
Prinsip ini menyatakan bahwa individu membuat keputusan ekonomi pada margin, yaitu
pada perubahan terkecil dalam keadaan ekonomi.
Efisiensi:
Prinsip ini menyatakan bahwa pasar akan menghasilkan alokasi sumber daya yang
efisien dan menghasilkan keuntungan ekonomi yang maksimum.
Hal ini dapat terjadi ketika organisasi memiliki lebih dari satu lokasi atau kantor cabang
yang tersebar di berbagai wilayah atau negara.
4. Standarisasi atau pembakuan merujuk pada upaya untuk menciptakan standar atau
pedoman tertentu untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas secara konsisten.
Semakin banyak standar atau pedoman yang diterapkan dalam suatu organisasi, maka
semakin formal organisasi tersebut.
Setiap karyawan harus mengikuti SOP secara ketat dan semua tindakan harus
terdokumentasi secara rinci.
Hal ini membuat perusahaan memperoleh tingkat konsistensi dan prediktabilitas yang
tinggi, serta memperkecil risiko kesalahan dalam operasional perusahaan.