Faktor yang Berhubungan dengan kejadian campak pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bingkung Kabupaten Solok Tahun 2023
Vii + VII + 83 Halaman + 13 Tabel + 2 Gambar + 9 Lampiran
ABSTRAK
Kasus campak di seluruh dunia yang dilaporkan meningkat sebesar 79 % dalam
dua bulan pertama tahun 2022. Di Puskesmas Tanjung Bintung terdapat 7 kasus kejadian campak pada balita. Faktor penyebab terjadinya campak yaitu kurangnya pengetahuan ibu, umur, status imunisasi, persepsi, sanitasi lingkungan, sikap ibu, status gizi balita, pemberian vitamin A, pendapatan orang tua, kontak dengan penderita campak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor yang Berhubungan dengan kejadian campak pada Balita di di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bingkung Kabupaten Solok Tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Februari Tahun 2023 di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bingkung. Populasi penelitian ini semua ibu yang memiliki balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bingkung sebanyak 567 orang. Sampel penelitian sebanyak 85 orang dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian campak (Pvalue=0,025,OR=5,23), status imunisasi dengan kejadian campak (pvalue=0,023,OR=10,1), pendapatan keluarga dengan kejadian campak (pvalue=0,020, OR= 5,55), sikap ibu dengan kejadian campak (pvalue=0,033, OR= 4,5), dan status gizi dengan kejadian campak (pvalue=0,027, OR=4,28). Disarankan kepada petugas kesehatan bagi puskesmas perlu mengoptimalkan program pemantauan pemberian imunisasai pada bayi dan balita dan meningkatkan penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasai campak, penyakit campak dan kesehatan lainnya. Bagi ibu balita dianjurkan untuk menambah pengetahuan dengan mencari sumbernya melalui media cetak maupun elektronik, dan rutin mengikuti penyuluhan yang diadakan.
Daftar Bacaan : 24 (2010-2022)
Kata Kunci : Pengetahuan, Status Imunisasi, Pendapatan Keluarga, Sikap, Status Gizi, Campak