Tugas 1 Pai - Arief Kusmanto - 202371572
Tugas 1 Pai - Arief Kusmanto - 202371572
NIM : 202371572
Soal :
1. Jelaskan visi dan misi Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum
2. Jelaskan perubahan paradigma konsep PAI di PTU
3. Jelaskan perubahan paradigma metode pembelajaran PAI di PTU
1. Jelaskan visi dan misi Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum
visi PAI di PTU adalah merupakan sumber nilai dan pedoman yang menghantarkan
mahasiswa dalam mengembangkan profesi dan kepribadian Islami, sedangkan Misi
MKWU PAI di PTU dirumuskan agar terbinanya mahasiswa yang beriman, bertakwa,
berilmu, dan berakhlak mulia serta menjadikan ajaran Islam sebagai landasan
berpikir dan berperilaku dalam pengembangan profesi. Sehingga selaras dengan visi dan
misi tersebut, maka tujuan PAI di PTU adalah untuk menjadikan mahasiswa sebagai
orang yang semakin taat menjalankan perintah agamanya secara benar sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing. Perlu ditekankan pula bahwa fungsi PAI
yang paling strategik ialah penyadaran, pemahaman, pemaknaan, dan pemberdayaan
peserta didik agar mereka mampu menjalankan "hablum minallah" dan "hablum
minannaas" secara mandiri, berkembang maju, optimal, dan bertanggung jawab.
Selama berlangsungnya perkuliahan MKWU PAI di PTU, lebih didominasi oleh dosen,
dimana dosen seolah-olah berfungsi sebagai penceramah di majlis taklim dengan
istilah lain pembelajaran PAI berbasis teacher centered (semacam ustadz/ahli agama yang
bertindak sebagai narasumber pada acara kajian islami). pembelajaran seperti ini nampaknya
sudah tidak cocok lagi dalam pembelajaran PAI di PTU. Model pembelajaran
seperti itu hanya bersifat stok ilmu agama, bukan diarahkan pada pengamalan
ajaran agama. Maka dari itu proses pembelajaran seperti itu harus berubah
menjadi student centered (pembelajaran berangkat dari pemahaman dasar dan
tuntuan kebutuhan mahasiswa) dengan melibatkan mahasiswa secara penuh, sehingga
mahasiswa yang pada awalnya hanya mendengarkan ceramah dosen, berubah menjadi
paradigm belajar agama dimana mahasiswa mencari sendiri dengan petunjuk, arahan dan
bimbingan dosennya masing-masing. Konsep pembelajaran seperti ini dirancang agar
mahasiswa diberikan berbagai kemudahan untuk mengakses berbagai informasi tenang
agama secara komprehensif melalui bantuan alat teknologi canggih untuk kemudian
mereka dapat menyimpulkan sendiri hasil temuan-temuannya. Fungsi dosen betul betul
sebagai fasilitator sekaligus sebagai konsultan, agar mereka (mahasiswa) tidak
mengambil kesimpulan dan keputusan yang keliru, tanpa dasar dan kendali yang tepat.