Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARIEF KUSMANTO

NIM : 202371572

Tugas 1 (Eksistensi PAI di PTU)


Due November 5, 2023 11:59 PM
Instructions
ketentuan jawaban:

1. Dikirim dalam bentuk docx

2. Setiap poin soal minimal terdiri dari 50 kata

Soal :

1. Jelaskan visi dan misi Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum
2. Jelaskan perubahan paradigma konsep PAI di PTU
3. Jelaskan perubahan paradigma metode pembelajaran PAI di PTU

4. Jelaskan perubahan paradigma proses belajar PAI di PTU

1. Jelaskan visi dan misi Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum

visi PAI di PTU adalah merupakan sumber nilai dan pedoman yang menghantarkan
mahasiswa dalam mengembangkan profesi dan kepribadian Islami, sedangkan Misi
MKWU PAI di PTU dirumuskan agar terbinanya mahasiswa yang beriman, bertakwa,
berilmu, dan berakhlak mulia serta menjadikan ajaran Islam sebagai landasan
berpikir dan berperilaku dalam pengembangan profesi. Sehingga selaras dengan visi dan
misi tersebut, maka tujuan PAI di PTU adalah untuk menjadikan mahasiswa sebagai
orang yang semakin taat menjalankan perintah agamanya secara benar sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing. Perlu ditekankan pula bahwa fungsi PAI
yang paling strategik ialah penyadaran, pemahaman, pemaknaan, dan pemberdayaan
peserta didik agar mereka mampu menjalankan "hablum minallah" dan "hablum
minannaas" secara mandiri, berkembang maju, optimal, dan bertanggung jawab.

2. Jelaskan perubahan paradigma konsep PAI di PTU


Mata kuliah PAI selama ini dipahami sebagai mata pelajaran formal yang
harus diajarkan dan diikuti oleh segenap mahasiswa yang beragama Islam dari
berbagai jenjang dan program studi mahasiswa, sehingga PAI hanya sebagai matkul
wajib yang mengikat dan menjadi syarat bagi kelulusan seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan studinya sehingga orintasi pembeajaran mahasiswa hanya sebatas
lulus dengan nilai baik dan secara akademik mereka telah memenuhi persyaratan,
sehingga konsep inilah yang harus berubah menjadi pembudayaan agama dalam
kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran agama seyogyanya memfasilitasi mahasiswa agar
mampu membudayakan agama dalam konteks kehidupan mereka secara nyata.
Pelaksanaan perintah agama menjadi budaya bagi
mereka atau tuntuan kebutuhan mahasiswa, sehingga pelaksanaan perintah agama
tidak dirasakan sebagai beban dalam kehidupan mereka melainkan sudah
membudaya dalam setiap aktivitas hidup mereka baik di kampus maupn di luar
kampus. PAI yang awaalnya dipahami sebagai sekumpulan norma-norma
atau ajaran dan doktrin dari langit yang bersifat sakral, harus dirubah bahwa pendidikan
agama merupakan
pengetahuan tentang Islam yang dapat dipahami dimengerti secara baik serta dapat
diaplikasikan dalam kehidupan individu, keluarga dan bermasyarakat.

3. Jelaskan perubahan paradigma metode pembelajaran PAI di PTU


Pembelajaran agama yang bersifat teaching mengajari mahasiswa secara
satu pihak atau satu arah berubah menjadi learning membelajarkan mahasiswa
dengan melibatkan secara aktif dalam memahami dan mengamalkan esensi agama
dengan benar di bawah bimbingan dan arahan dosen. Mahasiswa terlibat secara
aktif dalam mencari solusi dari sebuah persoalan dengan pendekatan agama.
Pembelajaran agama secara konvensional dengan hanya menggunakan
buku-buku teks secara turun temurun, harus berubah menjadi pembelajaran agama
secara dinamis dengan menggali permasalahan-permasalah aktual yang dihadapi
saat ini oleh para mahasiswa PTU. Perubahan metode pembelajaran PAI di era
modern/teknologi saat ini bisa diwujudkan dengan cara menggunakan alat-alat teknologi
canggih untuk mencari jawaban langsung dari teks ayat-ayat al-Quran dan hadits dengan
bantuan alat teknologi komputer. Pembuktian teori agama juga bisa di lakukan dengan
penelitian yang menggunakan kecanggihan teknologi yang ada saat ini. Sehingga dengan
modernisasi cara belajar mengajar, maka ketertarikan mahasiswa dalam belajar agama di
PTU akan lebih meningkat.

4. Jelaskan perubahan paradigma proses belajar PAI di PTU.

Selama berlangsungnya perkuliahan MKWU PAI di PTU, lebih didominasi oleh dosen,
dimana dosen seolah-olah berfungsi sebagai penceramah di majlis taklim dengan
istilah lain pembelajaran PAI berbasis teacher centered (semacam ustadz/ahli agama yang
bertindak sebagai narasumber pada acara kajian islami). pembelajaran seperti ini nampaknya
sudah tidak cocok lagi dalam pembelajaran PAI di PTU. Model pembelajaran
seperti itu hanya bersifat stok ilmu agama, bukan diarahkan pada pengamalan
ajaran agama. Maka dari itu proses pembelajaran seperti itu harus berubah
menjadi student centered (pembelajaran berangkat dari pemahaman dasar dan
tuntuan kebutuhan mahasiswa) dengan melibatkan mahasiswa secara penuh, sehingga
mahasiswa yang pada awalnya hanya mendengarkan ceramah dosen, berubah menjadi
paradigm belajar agama dimana mahasiswa mencari sendiri dengan petunjuk, arahan dan
bimbingan dosennya masing-masing. Konsep pembelajaran seperti ini dirancang agar
mahasiswa diberikan berbagai kemudahan untuk mengakses berbagai informasi tenang
agama secara komprehensif melalui bantuan alat teknologi canggih untuk kemudian
mereka dapat menyimpulkan sendiri hasil temuan-temuannya. Fungsi dosen betul betul
sebagai fasilitator sekaligus sebagai konsultan, agar mereka (mahasiswa) tidak
mengambil kesimpulan dan keputusan yang keliru, tanpa dasar dan kendali yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai