PSIKOLOGI UMUM
TENTANG
KESADARAN DAN PERUBAHAN KESADARAN
DOSEN PENGAMPU:
Assalamu’alaikum Warohmatullahiwabarokatuh,
Wassalamu’alaikum Warohmatullahiwabarokatuh.
kelompok 7
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Makalah..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Aspek Kesadaran................................................................................................3
B. Kesadaran Terbagi..............................................................................................4
C. Tidur dan Mimpi.................................................................................................6
D. Meditasi..............................................................................................................8
E. Hipnosis..............................................................................................................9
F. Fenomena Psikologi.........................................................................................11
BAB III PENUTUP...................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................14
B. Saran.................................................................................................................15
DAFTAR KEPUSTAKAAN.....................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesadaran adalah salah satu konsep psikologis yang sangat penting
dalam memahami perilaku dan pengalaman manusia. Kesadaran adalah
kemampuan individu untuk merasakan, memahami, dan merespons
lingkungan dan diri sendiri. Ini mencakup pemahaman terhadap berbagai
aspek kehidupan, seperti persepsi, pemikiran, emosi, dan kesadaran diri.
B. Rumusan Masalah
1. Aspek kesadaran
2. Kesadaran terbagi
3. Tidur dan mimpi
4. Meditasi
5. Hipnosis
6. Fenomena psikologi
C. Tujuan Makalah
1
3. Untuk mengetahui tidur dan mimpi
4. Untuk mengetahui meditasi
5. Untuk mengetahui hipnosis
6. Untuk mengetahui fenomena psikologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Kesadaran
Aspek-aspek kesadaran yang telah disebutkan sebelumnya dalam
makalah dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
3
perasaan mereka sendiri. Kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk
memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri,
memahami motivasi, dan mengembangkan identitas pribadi.
B. Kesadaran Terbagi
Kesadaran terbagi, atau disebut juga sebagai "disosiasi kesadaran,"
adalah kondisi atau fenomena di mana kesadaran individu terbagi menjadi dua
atau lebih tingkat atau entitas yang terpisah. Ini dapat terjadi saat individu
memiliki dua atau lebih proses kognitif yang berjalan secara bersamaan atau
bahkan bertentangan satu sama lain. Kesadaran terbagi dapat terjadi dalam
berbagai konteks dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
1
Ahmadi, A. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta
4
2. Hipnosis: Dalam situasi hipnosis, individu mungkin mengalami
perubahan kesadaran terbagi. Di bawah hipnosis, seseorang bisa merespons
perintah atau sugesti dari hipnoterapis tanpa keinginan atau pemahaman yang
sepenuhnya sadar tentang tindakan tersebut. Ini adalah contoh bagaimana
hipnosis dapat memengaruhi tingkat kesadaran.
2
Atkinson, R.L., dkk. 1999. Pengantar psikologi Jilid I edisi ke II Batam: Interaksara
5
kesadaran dan aktivitas otak, sedangkan mimpi adalah pengalaman mental
yang terjadi saat tidur. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut
mengenai tidur dan mimpi:
Tidur:
1. Definisi Tidur: Tidur adalah keadaan perubahan kesadaran yang
terjadi secara berkala pada manusia dan hewan. Selama tidur, tubuh dan otak
mengalami serangkaian proses biologis dan fisiologis yang mendukung
pemulihan fisik dan mental, konsolidasi memori, dan regulasi emosi.
2. Siklus Tidur: Tidur manusia terbagi dalam siklus tidur yang terdiri
dari tidur REM (Rapid Eye Movement) dan tidur non-REM. Siklus ini terjadi
secara berulang sepanjang malam. Tidur REM terkait dengan mimpi dan
biasanya terjadi beberapa kali selama tidur malam. Tidur non-REM terdiri
dari empat tahap yang berbeda, dengan tahap yang paling dalam adalah tahap
ketiga dan tahap keempat, yang disebut tidur delta.
Mimpi:
1. Definisi Mimpi: Mimpi adalah pengalaman mental yang terjadi
selama tidur REM dan biasanya melibatkan gambar, suara, emosi, dan
perasaan yang kuat. Mimpi seringkali merupakan cerita atau pengalaman yang
berlaku dalam dunia mimpi yang tidak terkait dengan realitas fisik.
6
2. Penjelasan Mimpi: Penjelasan mengenai makna dan fungsi mimpi
masih menjadi subjek debat di antara para ilmuwan dan psikolog. Ada
berbagai teori yang mencoba menjelaskan makna mimpi, termasuk teori
psikoanalitik Sigmund Freud yang menyatakan bahwa mimpi adalah jendela
ke dalam alam bawah sadar individu.
D. Meditasi
Meditasi adalah praktik yang telah dikenal dan digunakan selama
ribuan tahun di berbagai budaya di seluruh dunia. Ini adalah bentuk latihan
mental yang bertujuan untuk menciptakan perasaan kedamaian, konsentrasi,
dan kesadaran diri yang lebih dalam. Meditasi telah menjadi subjek penelitian
3
Atkinson, R.L., dkk. 2010. Pengantar psikologi Jilid 2 Batam: Interaksara
7
ilmiah yang semakin populer, dan bukti menunjukkan bahwa itu dapat
memiliki berbagai manfaat untuk kesejahteraan fisik, mental, dan emosional
seseorang. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang meditasi:
8
- Meditasi Transenden: Fokus pada perasaan kedamaian dan
transenden melalui teknik seperti pengulangan mantram.
- Meditasi Cinta dan Kebajikan (Metta): Fokus pada pengembangan
cinta kasih, empati, dan perasaan positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Meditasi Gerakan: Melibatkan gerakan fisik seperti yoga atau Tai
Chi yang disertai dengan kesadaran pernapasan dan perasaan tubuh.
E. Hipnosis
Hipnosis adalah kondisi perubahan kesadaran yang disengaja dan
fokus di mana seseorang merasa sangat rileks, menerima sugesti, dan
memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Hipnosis seringkali melibatkan
seorang hipnoterapis yang memandu individu ke dalam keadaan ini, meskipun
ada juga teknik mandiri yang memungkinkan seseorang untuk mencapai
hipnosis sendiri. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang hipnosis:
4
Sarwono, S.W. 2009. Pengantar Psikologi Umum Jakarta: Rajawali Pers
9
1. Definisi Hipnosis: Hipnosis adalah kondisi perubahan kesadaran
yang bersifat sementara dan reversible yang dapat menciptakan fokus
perhatian yang mendalam dan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap
sugesti. Ini adalah kondisi yang dilakukan dengan kerjasama antara
hipnoterapis dan subjek hipnosis.
10
6. Keselamatan Hipnosis: Hipnosis yang dilakukan oleh praktisi yang
terlatih umumnya dianggap aman. Namun, penting untuk dicatat bahwa
hipnosis tidak dapat digunakan untuk mengubah nilai atau keyakinan individu
yang bertentangan dengan etika atau prinsip moral mereka. Selain itu,
hipnosis tidak selalu efektif untuk semua masalah atau individu, dan hasilnya
dapat bervariasi.
F. Fenomena Psikologi
Fenomena psikologi mengacu pada berbagai peristiwa, pengalaman,
atau perilaku manusia yang menjadi subjek penelitian dan analisis dalam
psikologi. Fenomena ini dapat berkisar dari perubahan emosi sehari-hari
hingga gangguan mental kompleks. Berikut beberapa contoh fenomena
psikologi yang sering menjadi fokus penelitian dan perhatian dalam bidang
psikologi:
1. Stres: Stres adalah respons fisik dan emosional yang timbul sebagai
reaksi terhadap situasi atau peristiwa yang dianggap menantang atau
mengancam. Fenomena stres melibatkan reaksi tubuh, emosi, dan pikiran
yang dapat berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental individu.
11
kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum, gangguan panik, atau
gangguan obsesif-kompulsif.
12
8. Kreativitas: Fenomena ini mengacu pada kemampuan individu
untuk menghasilkan ide-ide baru, solusi kreatif, dan karya seni. Kreativitas
adalah bidang yang memadukan aspek psikologi, kognitif, dan emosional.
5
Sobur, A. 2003. Psikologi Umum Bandung: CV Pustaka Setia
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
B. Saran
Demikian yang penulis dapat paparkan dalam makalah ini,
tentunya penulis menyadari atas segala kekurangannya. Maka dari itu,
penulis berharap para pembaca dan penyimak memberikan kritik dan
saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.
15
DAFTAR KEPUSTAKAAN
16