DISUSUN OLEH:
Barend Fonataba
Ester E. Mayaut
Riski Luyana L.
Kiky Arditta D.
Jeferson Moom
Sandra Rosumbre
Friska Dika Sani
Elizabeth Rumpaidus
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang maha penyanyang karena berkat
dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah yg berjudul “Pengenalan Aplikasi Sistem
Informasi Manajeman Keperawatan (infografis dan grafis))”dengan lancar .
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah sistem informasi kesehatan
Dalam proses penyusunan tak lepas dari bantuan , arahan dan masukan dari berbagai
pihak, untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang kami peroleh.
Meski demikian , penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan
didalam penulisan makalah ini. Sehingga penulis meminta saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak .
Daftar isi
Daftar Isi……………………………………………………………………..…………………..Ii
BAB I Pendahuluan
1.2.Rumus Masalah………………………………………………..……………………………..1
BAB II Pembahasan
3.1 .Kesimpulan…………………………….……………….……………………………………9
3.2. Saran…………………………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Dalam dunia kesehatan informasi kesehatan dan teknologi kesehatan sudah
tidak asing lagi dan dijadikan sebagai sarana penunjang dalam penerapannya.Era globalisasi dan
informasitelah dijadiakn penunjang di segala sektor dalam Negara kita.Salah satunya dalam
duniakesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus
dipenuhioleh seluruh pemain di sektor ini.Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di
Indonesiamenjadi tertantang untuk mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berbasisteknologi informasi. Namun tentunya tidak luput dari hambatan-hambatan yang dihadapi
olehkeperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai
bidangkeperawatan dan teknologi informasi, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan
systeminformasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di
bidangteknologiinformasi kesehatan. Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
bergantung kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan
tindakankeperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan. Pelayanan yang bersifat medis
khususnyadi pelayanan keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat
membantudalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam
komputer.Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,
karenamemiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara komperhensif kepada
pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan kesehatan
yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai
denganevaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah pendokumentasian asuhan
keperawatanyang telah dilaksanakan pada pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yangsangat pesat akhir – akhir ini, sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap
pelayanankesehatan. Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut makamasyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga
pengetahuan masyarakattentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin pesatnya
penggunaan teknologi informasidan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun
organisasi kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan
tersebar membentuk pulau-pulau informasi yang saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan dan organisasi kesehatan. Pertukaran dan komunikasi data lintas organisasi terbentur
kendala standarisasi dan interoperabilitas system.
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat Penulisan
Makalah Ini diharapkan Dapat Memperdalam Teori Keilmuan Tentang infografis dan
grafis
BAB II
PEMBAHASAN
Infografis merupakan salah satu pendekatan untuk menyajikan informasi dalam bentuk
visual dan grafis (Dunlapa & Lowenthalb, 2016) (Hadiprawiro, 2015). Dengan membuat
infografis siswa dapat mengolah informasi yang telah didapatkan, sehingga informasi yang
didapat tidak langsung digunakan secara mentah, melainkan digeneralisir terlebih dahulu dan
disajikan dalam bentuk infografis. Hasil dari penggunaan infografis ini dapat dipakai, baik untuk
belajar mandiri maupun untuk belajar bersama dengan siswa lainnya. Infografis membantu
memvisualisasikan data dan informasi yang kompleks menjadi mudah untuk dibaca dan mudah
untuk dipahami, terutama untuk informasi dengan teks yang panjang, gambar-gambar penting,
dan data angka-angka penting (Ozdamli dkk., 2016) (Smiciklas, 2012). Selain itu, karena
penyajian informasi yang didukung oleh kreatifitas, keindahan, dan ilustrasi yang tepat,
infografis menjadi menarik dan mudah untuk diingat. Pemilihan gambar, pemilihan warna,
pemilihan simbol, serta komposisi warna menjadi komponen dasar dalam penyajian informasi
dengan teknik infografis (Miftah dkk., 2016). Informasi yang disajikan secara menarik pada
infografis juga dapat membuat minat siswa lebih tinggi dalam memperlajari sebuah materi
(Khomaria dkk., 2017).
Grafis adalah bentuk komunikasi visual yang dirancang dengan menggunakan kombinasi
koordinat titik-titik dan garis sebagai media untuk menyampaikan informasi secara efektif.
Umumnya orang menyebut istilah grafis dengan gambar. Grafis atau gambar dapat menjadi
fungsional dan sebagai seni artistik dengan menginformasikan, menggambarkan keadaan atau
kepentingan tertentu melalui rancangan, proses dan hasil produksi yang dikenal dengan istilah
desain grafis Pengertian desain grafis adalah suatu kegiatan perencanaan dan memproyeksikan
gagasan maupun pengalaman dengan mewujudkan ke dalam sebuah konten visual dan tekstual.
Desain grafis juga dikenal sebagai desain komunikasi. Bentuk komunikasi dapat berupa fisik
atau virtual dalam bentuk gambar, kata, atau grafik. Dalam disain grafis, teks juga dianggap
gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
A. Kelebihan infografis
Sejalan dengan kelebihan media infografis menurut Kaya Hamza & Behesti-Fezile
(2017)pemanfaatan infografis yang berkaitan dengan komponen pembelajaran sebagai berikut :
Tujuan infografis bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada siswa berkaitandenganisi
materi. Materi, yaitu guru dapat meringkas informasi yang akan diberikan kepada siswamelalui
infografis. Selain itu infografis yang disusun dengan tepat mampu menunjukkanhubungan antar
konsep. Sedangkan untuk dampak negatif yang didapat dari hasil wawancaraguru sejarah dan
siswa SMA Al-Khairiyah Samarinda adalah selama pembelajaransejarahdikelas dengan
menggunakan media infografis belum ada dampak negatif bagi siswa maupunguru sendiri.
B. Kekurangan infografis
C. Kelebihan grafis
Mampu menyajikan gambar yang menyampaikan lebih banyak informasi daripada teks
D. Kekurangan grafis
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Desain grafis sangat penting sekali untuk dunia usaha pada saat sekarang ini. Karena
dengan adanya desain, suatu barang atau produk akan lebih terlihat menarik sehingga permintaan
pasar pun akan lebih banyak lagi. Dan juga desain grafis sangat berfungsi sebagai tempat untuk
mengingatkan seseorang pada suatu barang. Pada kesempatan kali ini penulis berkesempatan
untuk membuat desain promosi makanan tradisional yang sudah banyak orang melupakan
makanan tersebut, supaya masyarakat dapat mengingat kembali makanan tradisional ini dan
mengangkat nilai tradisional yang terdapat pada produk dengan menggunakan sentuhan desain.
Dengan menggunakan teknik desain grafis ini, sangat mebantu sekali sebuah produk untuk lebih
dikenal dan dipromosikan. Dengan desain yang mudah di ingat dan mempunyai ciri khas, maka
masyarakat akan dengan mudah mengenal dan mengingat produk sehingga diharapkan
masyarakat dapat tertarik untuk mengkonsumsiproduk yang dipasarkan.
3.2 Saran
Wenny Franciska Senjaya, O. K. (2019). Peran Infografis Sebagai Penunjang Dalam Proses
Pembelajaran Siswa . Abdimas Altruis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 2,
No. 1, Hal 56 .