Dosen pengampu :
Disusun oleh :
KELAS B
2022
1
KATA PENGANTAR
Makalah ini berjudul sejarah kerajaan arab selatan untuk memenuhi tugas
matakuliah sejarah islam klasik. Dengan terselesaikannya makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan doa dan dukungan yang besar kepada kami. Tidak
lupa juga kepada Dr. Hj. Muzaiyana, M.Fil. I Yang telah memberikan
pengetahuannya kepada kami di Mata Kuliah Sejarah Islam Klasik. Tidak lupa
pula kepada teman-sahabat yang telah memberikan sebagian pengetahuan kepada
kami.
Karena ilmu pada umumnya merupakan hal yang harus dicari setiap
manusia, maka dalam penyusunan makalah ini pasti tidak terlepas dari kesalahan,
oleh karenanya kami mengharap kritik dan saran apabila terdapa kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Dan semoga bermanfaat dan menjadi lebih baik
untuk kedepannya.
penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................................1
B. Rumus Masalah ..........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Letak Geografis ...........................................................................................................2
B. Asal Usul Keturunan .................................................................................................3
C. Kerajaan Arab Selatan .............................................................................................3
1) Kerajaan Saba’ ..............................................................................................3
2) Kerajaan Minea, Qataban, Dan Hadramaut ........................................5
3) Kerajaan Himyar .........................................................................................5
D. Masuknya Islam Ke Yaman ....................................................................................6
BAB III : PENUTUP....................................................................................................................7
KESIMPULAN..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................7
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arab Selatan adalah orang-orang perkotaan yang tinggal di Yaman,
Hadramaut, wilayah yang berada dekat dengan laut dan posisinya yang
strategis dijalur perjalanan menuju India. Dalam HR. Abu Dawud, no.
3988 dan Tirmidzi, no. 3222 “Dia bukanlah nama suatu tempat dan bukan
pula nama wanita, tetapi ia adalah seorang laki-laki yang memiliki sepuluh
orang anak dari bangsa Arab. Enam orang dari anak-anaknya menempati
wilayah Yaman dan empat orang menempati wilayah Syam”.
Kerajaan di Arab Selatan ini di mulai dari berdirinya kerajaan
Saba’ dan Minea, kedua kerajaan ini berdiri merupakan kerajaan teokrasi
dan kemudian berubah menjadi kerajaan sekuler. Dan dari kerajaan ini
berkembang menjadi beberapa kerajaan, yaitu kerajaan Qataban,
Hadramaut dan kerajaan Himyar.
B. Rumus masalah :
1. Bagaimana perkembangan kerajaan di Arab Selatan?
2. Bagaimana bisa terjadi runtuhnya kerajaan di Arab Selatan?
C. Tujuan :
1. Untuk mengetahui peradaban kerajaan di Arab Selatan
2. Untuk mengetahui penyebab runtuhnya kerajaan di Arab Selatan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. LETAK GEOGRAFIS.
Jazirah Arab dibatasi Laut Merah dan Gurun Sinai di sebelah barat, di
sebelah timur di batasi Teluk Arab dan sebagian besar negara Irak bagian
selatan, di bagian utara di batasi Laut Arab yang tersambung dengan Lautan
India, di sebelah utara di batasi negeri Syam dan sebagian kecil dari negara
Irak, sekalipun mungkin ada sedikit perbedaan dalam penentuan batasan.
Luasnya membentang antara satu Dan sebelah Selatan di batasi oleh laut
Hindia.
Jazirah Arab sangat memiliki peranan penting dan besar karena letak
geografis, di bagian Arab Selatan memiliki kesuburan tanah yang didapatkan
dari curah hujan yang cukup. Dan kedekatan dengan laut dan posisinya
strategis di jalur perjalanan menuju india.
5
B. ASAL USUL KETURUNAN
Asal usul keturunan, penduduk Jazirah Arab dapat dibagi menjadi dua
golongan besar, yaitu Qahthaniyun (keturunan Qahthan) dan Adnaniyun
(keturunan Ismail ibn Ibrahim) 1, wilayah bagian utara di tempati oleh kaum
Adnaniyun dan wilayah bagian selatan di tempati oleh kaum Qahthaniyun.
1) Kerajaan Saba’
Kerajaan Saba’ adalah kerajaan yang pertama dibangun oleh kaum
Qahthaniyun di Yaman bagian selatan Jazirah Arab, setelah membangun
kerajaan ini kaum Qahthaniyun di sebut dengan orang saba’. Orang Saba’
ini adalah bangsa-bangsa Arab yang pertama melangkah menuju pintu
peradaban, karena kesuburan tanah yang mendapatkan curah hujan yang
cukup dan berdekatan dengan laut. Orang-orang saba’ adalah orang
Phoenisia dari laut selatan, mereka mengenal rute perjalanan, karang dan
pelabuhannya menguasai pergantian musim yang tidak stabil dan
memonopoli perdagangan selama satu seperempat abad.
Orang Saba’ hidup kurang lebih dari 750 hingga 115 SM, raja-pendeta
mereka saat itu di beri gelar Mukarrib, dan dua Mukarrib Saba’ terdahulu
adalah Yatsa’mar dan Karibail yang disebutkan dalam catatan sejarah
Assyria dari Sargon II dan Sennacherib 2. Puing-puing peninggalan mereka
dapat ditemui dengan menempuh perjalanan sehari kearah barat dari negeri
1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasa Islamiya II, (Depok,PT RajaGrafindo
Persada,2017), 10
2
Philip K. Hitti, History of The Arabs, (Jakarta Selatan, Zaman, 2018), 66
6
Ma’rib, yang dikenal dengan istilah Kharibah 3 Pada saat itu mereka
membangun bendungan besar yang dikenal dengan nama Sadd Ma’rib,
bendungan itu dibangun pada pertengahan abad ke-7 SM. Banyak tulisan
menyebutkan Sumhu’alay Yanuf dan putranya Yatsa’amar Bayyin sebagai
dua pembangun utamanya, tetapi al-Hamdani dan para penulis setelahnya,
yaitu al-Ishafahani, dan Yaqut, menyatakan bahwa yang membangunnya
adalah Luqman ibn ‘ad4.
3
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2008),
10
4
Philip K. Hitti, History of The Arabs, (Jakarta Selatan, Zaman, 2018),67
5
Pemerintahan Arab Kuno Sebelum Islam,niazila.blogspot.com/2014/04/pemerintah-kerajaan-
kerajaan-arab.html?m=1 (diakses pada 09 Sep 2022)
7
2) Kerajaan Minea, Qataban dan Hadramaut
3) Kerajaan Himyar
Pada tahun 115 SM sampai tahun 300 M, kerajaan Himyar dapat
mengalahkan kerajaan Saba’ dan menjadikan Raidan sebagai ibu kotanya
sebagai ganti dari Ma’rib6. Kerajaan ini sangat terkenal dengan kekuatan
6
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2008),
11
8
armada niaga yang menjelajah mengarungi India, Cina, Somalia ke
pelabuhan-pelabuhan Yaman.
Tetapi setelah bendungan Ma’rib runtuh, masa gemilang kerajaan
Himyar sedikit demi sedikit memudar dan banyak bangunan roboh dibawa
air dan sebagian besar penduduk mengungsi ke bagian utara Jazirah Arab7.
Saat itu Yaman sangat lemah, dan kelemahannya membuka peluang bagi
kerajaan Persia dan Romawi untuk membantu tetapi dengan maksud ingin
memiliki negeri yang subur dan makmur.
7
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasa Islamiya II, (Depok,PT RajaGrafindo
Persada,2017), 13
8
Philip K. Hitti, History of The Arabs, (Jakarta Selatan, Zaman, 2018), 82
9
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta, Pustaka Al-Kautsar,
2008),11
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri. 2017. Sejarah Peradaban Islam. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
10
11