Anda di halaman 1dari 11

KERAJAAN ARAB SELATAN

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Sejarah Islam Klasik)

Dosen pengampu :

Dr. Hj. Muzaiyana, M.Fil. I

Disusun oleh :

1. Rengga Setya Koerniawan (A02218032)

2. Muhammad Fahmi Amrullah (A02218027)

3. Ahmad Baharuddin Hanafi (A72218050)

KELAS B

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah swt. Yang telah


memberikan nikmat yang begitu besar tak terhingga kepada setiap hamba, serta
mengizinkan kami untuk terus belajar sehingga kami diberikan kemudahan dalam
penyusunan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada baginda kita Nabi Muhammad Saw. Yang telah menunjukkan jalan
kebaikan dan kebenaran kepada segenap umat manusia.

Makalah ini berjudul sejarah kerajaan arab selatan untuk memenuhi tugas
matakuliah sejarah islam klasik. Dengan terselesaikannya makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan doa dan dukungan yang besar kepada kami. Tidak
lupa juga kepada Dr. Hj. Muzaiyana, M.Fil. I Yang telah memberikan
pengetahuannya kepada kami di Mata Kuliah Sejarah Islam Klasik. Tidak lupa
pula kepada teman-sahabat yang telah memberikan sebagian pengetahuan kepada
kami.

Karena ilmu pada umumnya merupakan hal yang harus dicari setiap
manusia, maka dalam penyusunan makalah ini pasti tidak terlepas dari kesalahan,
oleh karenanya kami mengharap kritik dan saran apabila terdapa kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Dan semoga bermanfaat dan menjadi lebih baik
untuk kedepannya.

Surabaya, 17 September 2022

penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................................1
B. Rumus Masalah ..........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Letak Geografis ...........................................................................................................2
B. Asal Usul Keturunan .................................................................................................3
C. Kerajaan Arab Selatan .............................................................................................3
1) Kerajaan Saba’ ..............................................................................................3
2) Kerajaan Minea, Qataban, Dan Hadramaut ........................................5
3) Kerajaan Himyar .........................................................................................5
D. Masuknya Islam Ke Yaman ....................................................................................6
BAB III : PENUTUP....................................................................................................................7
KESIMPULAN..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................7

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arab Selatan adalah orang-orang perkotaan yang tinggal di Yaman,
Hadramaut, wilayah yang berada dekat dengan laut dan posisinya yang
strategis dijalur perjalanan menuju India. Dalam HR. Abu Dawud, no.
3988 dan Tirmidzi, no. 3222 “Dia bukanlah nama suatu tempat dan bukan
pula nama wanita, tetapi ia adalah seorang laki-laki yang memiliki sepuluh
orang anak dari bangsa Arab. Enam orang dari anak-anaknya menempati
wilayah Yaman dan empat orang menempati wilayah Syam”.
Kerajaan di Arab Selatan ini di mulai dari berdirinya kerajaan
Saba’ dan Minea, kedua kerajaan ini berdiri merupakan kerajaan teokrasi
dan kemudian berubah menjadi kerajaan sekuler. Dan dari kerajaan ini
berkembang menjadi beberapa kerajaan, yaitu kerajaan Qataban,
Hadramaut dan kerajaan Himyar.
B. Rumus masalah :
1. Bagaimana perkembangan kerajaan di Arab Selatan?
2. Bagaimana bisa terjadi runtuhnya kerajaan di Arab Selatan?
C. Tujuan :
1. Untuk mengetahui peradaban kerajaan di Arab Selatan
2. Untuk mengetahui penyebab runtuhnya kerajaan di Arab Selatan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. LETAK GEOGRAFIS.

Jazirah Arab dibatasi Laut Merah dan Gurun Sinai di sebelah barat, di
sebelah timur di batasi Teluk Arab dan sebagian besar negara Irak bagian
selatan, di bagian utara di batasi Laut Arab yang tersambung dengan Lautan
India, di sebelah utara di batasi negeri Syam dan sebagian kecil dari negara
Irak, sekalipun mungkin ada sedikit perbedaan dalam penentuan batasan.
Luasnya membentang antara satu Dan sebelah Selatan di batasi oleh laut
Hindia.

Jazirah Arab sangat memiliki peranan penting dan besar karena letak
geografis, di bagian Arab Selatan memiliki kesuburan tanah yang didapatkan
dari curah hujan yang cukup. Dan kedekatan dengan laut dan posisinya
strategis di jalur perjalanan menuju india.

5
B. ASAL USUL KETURUNAN
Asal usul keturunan, penduduk Jazirah Arab dapat dibagi menjadi dua
golongan besar, yaitu Qahthaniyun (keturunan Qahthan) dan Adnaniyun
(keturunan Ismail ibn Ibrahim) 1, wilayah bagian utara di tempati oleh kaum
Adnaniyun dan wilayah bagian selatan di tempati oleh kaum Qahthaniyun.

C. KERAJAAN ARAB SELATAN


Wilayah Arab Selatan dimulai dari berdirinya kerajaan Saba’ dan Himyar
di Yaman bagian selatan Jazirah Arab yang di dirikan oleh kaum Qahthaniyun,
adapun beberapan kerajaan yang ada di Arab Selatan yaitu:

1) Kerajaan Saba’
Kerajaan Saba’ adalah kerajaan yang pertama dibangun oleh kaum
Qahthaniyun di Yaman bagian selatan Jazirah Arab, setelah membangun
kerajaan ini kaum Qahthaniyun di sebut dengan orang saba’. Orang Saba’
ini adalah bangsa-bangsa Arab yang pertama melangkah menuju pintu
peradaban, karena kesuburan tanah yang mendapatkan curah hujan yang
cukup dan berdekatan dengan laut. Orang-orang saba’ adalah orang
Phoenisia dari laut selatan, mereka mengenal rute perjalanan, karang dan
pelabuhannya menguasai pergantian musim yang tidak stabil dan
memonopoli perdagangan selama satu seperempat abad.
Orang Saba’ hidup kurang lebih dari 750 hingga 115 SM, raja-pendeta
mereka saat itu di beri gelar Mukarrib, dan dua Mukarrib Saba’ terdahulu
adalah Yatsa’mar dan Karibail yang disebutkan dalam catatan sejarah
Assyria dari Sargon II dan Sennacherib 2. Puing-puing peninggalan mereka
dapat ditemui dengan menempuh perjalanan sehari kearah barat dari negeri

1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasa Islamiya II, (Depok,PT RajaGrafindo
Persada,2017), 10
2
Philip K. Hitti, History of The Arabs, (Jakarta Selatan, Zaman, 2018), 66

6
Ma’rib, yang dikenal dengan istilah Kharibah 3 Pada saat itu mereka
membangun bendungan besar yang dikenal dengan nama Sadd Ma’rib,
bendungan itu dibangun pada pertengahan abad ke-7 SM. Banyak tulisan
menyebutkan Sumhu’alay Yanuf dan putranya Yatsa’amar Bayyin sebagai
dua pembangun utamanya, tetapi al-Hamdani dan para penulis setelahnya,
yaitu al-Ishafahani, dan Yaqut, menyatakan bahwa yang membangunnya
adalah Luqman ibn ‘ad4.

Kerajaan Saba’ berakhir karena jebolnya bendungan Ma’rib, karena


bendungan ini sangat penting yang menjadi tumpuan utama ekonomi
pertanian kaum Saba’ dan menjadi sumbangan untuk kemajuan bangsanya.
Peristiwa bobolnya bendungan Ma’rib ini bagi para sejarawan, khususnya
sejarawan Arab merupakan faktor utama penyebab runtuhnya kerajaan
Saba’. Sedangkan menurut sebagian orientalis, sebagaimana dikutip Hasan
Ibrahim Hasan, bobolnya bendungan Ma’rib justru merupakan akibat dari
kelalaian suatu bangsa yang mengalami kemunduran. Dan tidak masuk akal
suatu peradaban yang begitu besar akan lenyap dalam seketika hanya karena
bobolnya suatu bendungan 5

3
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2008),
10
4
Philip K. Hitti, History of The Arabs, (Jakarta Selatan, Zaman, 2018),67
5
Pemerintahan Arab Kuno Sebelum Islam,niazila.blogspot.com/2014/04/pemerintah-kerajaan-
kerajaan-arab.html?m=1 (diakses pada 09 Sep 2022)

7
2) Kerajaan Minea, Qataban dan Hadramaut

Kerajaan Minea berkembang di Jawf, Yaman, saat masa kejayaannya


wilayah kerajaan ini telah meliputi sebagian besar kawasan Arab Selatan.
Selain kerajaan Minea dan Saba’, ada dua kerajaan yang muncul di wilayah
ini yaitu Qataban dan Hadramaut, negeri Qataban berada di sebelah timur
‘Adan, yang berdiri sekitar 400 hingga 50 SM. Dan kerajaan monarki
Hadramaut (pada masa lalu disebut Satoba) berdiri dari abad ke lima SM,
hingga akhir abad pertama masehi kedua kerajaan ini pernah berada di
bawah kekuasaan kerajaan Saba’ dan Minea.

3) Kerajaan Himyar
Pada tahun 115 SM sampai tahun 300 M, kerajaan Himyar dapat
mengalahkan kerajaan Saba’ dan menjadikan Raidan sebagai ibu kotanya
sebagai ganti dari Ma’rib6. Kerajaan ini sangat terkenal dengan kekuatan

6
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2008),
11

8
armada niaga yang menjelajah mengarungi India, Cina, Somalia ke
pelabuhan-pelabuhan Yaman.
Tetapi setelah bendungan Ma’rib runtuh, masa gemilang kerajaan
Himyar sedikit demi sedikit memudar dan banyak bangunan roboh dibawa
air dan sebagian besar penduduk mengungsi ke bagian utara Jazirah Arab7.
Saat itu Yaman sangat lemah, dan kelemahannya membuka peluang bagi
kerajaan Persia dan Romawi untuk membantu tetapi dengan maksud ingin
memiliki negeri yang subur dan makmur.

D. MASUKNYA ISLAM KE YAMAN


Pada 628, tahun ke-6 setelah Hijriyah, Badhan, gubernur Persia kelima di
Yaman masuk Islam8. Pada masa itu justru banyak di warnai dengan
kekacauan, hingga mereka menjadi mangsa orang lain dan kemerdekaannya
direnggut oleh orang Habasya yang di bantu oleh bangsa Romawi. Tetapi
bangsa Yaman bisa merebut kembali kemerdekaannya lagi 9. Dan dengan
lahirnya agama baru ini pusat kepentingan di semenanjung beralih ke Utara,
dan alur sejarah Arab bergerak di jalur sebelah utara berpusat di Hijaz yang
menggantika Yaman
.

7
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasa Islamiya II, (Depok,PT RajaGrafindo
Persada,2017), 13
8
Philip K. Hitti, History of The Arabs, (Jakarta Selatan, Zaman, 2018), 82
9
Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta, Pustaka Al-Kautsar,
2008),11

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Penduduk Jazirah Arab dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu


Qahthaniyun (keturunan Qahthan) dan Adnaniyun (keturunan Ismail ibn Ibrahim).
Kaum Qahthaniyun yang berada di wilayah Arab Selatan dan mendirikan sebuah
kerajaan yang bernama Kerajaan Saba’, yang pertama kali menuju pintu
peradaban. Wilayah Arab Selatan ini sangat di incar oleh banyak kerajaan karena
tanahnya yang subur. Dan runtuhnya kerajaan di Arab Selatan karena jebolnya
bendungan Sadd Ma’rib, yang mengakibatkan banyak kerusakan di kerajaan dan
membuat ekonomi di kerajaan menjadi mudar.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mubarakfuri, Syaikh Shafiyyurrahman. 2018. Sirah Nabawiyah. Jakarta


Timur: Pustaka AL-Kautsar.

Yatim, Badri. 2017. Sejarah Peradaban Islam. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Hitti, Philip K. 2018. History Of The Arabs. Jakarta Selatan: Zaman

Pemerintahan Arab Kuno Sebelum


Islam,niazila.blogspot.com/2014/04/pemerintah-kerajaan-kerajaan-arab.html?m=1
(diakses pada 09 September 2022) 22.00

10
11

Anda mungkin juga menyukai