PENDAHULUAN
menemu ruang di saat Undang-Undang No. 32
Pergolakan politik di bangsa ini tampaknya Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan
tak pernah sunyi dari persoalan identitas dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara
kekerasan. Keduanya seolah menyatu dalam langsung diberlakukan. Meski sebelumnya,
satu tarikan nafas, bahkan hampir bisa DPR sempat membatalkan undang-undang ini
dipastikan, di mana ada kontestasi politik, karena dinilai berpotensi melahirkan konflik
persoalan identitas senantiasa hadir komunal dan korupsi yang ditandai lahirnya
menyertainya. Sementara kekerasan biasanya keputusan bahwa Kepala Daerah harus kembali
muncul belakangan, saat pemilik identitas dipilih oleh DPRD.
merasa dilecehkan. Kecaman, intimidasi, Namun demikian, kebijakan ini menuai
bahkan ancaman acapkali diperdengarkan serta kecaman, bahkan protes keras dari kalangan
dipertontonkan di ruang publik, dan itu masyarakat sipil. Susilo Bambang Yudhoyono
dianggap sebagai bentuk pembelaan terhadap yang saat itu menjabat sebagai Presiden
identitas mereka yang tersakiti. Republik Indonesia, akhirnya mengeluarkan
Fenomena politik identitas ini punya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
sejarah panjang di bangsa ini, dan semakin Undang (Perppu) No. 1 Tahun 2014 tentang