Anda di halaman 1dari 2

4.

Pembinaan/Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan


a. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Senin, 31 Juli 2023 pukul 09.00 s/d 11.00 WIB dengan lokasi
pelaksanaannya di aula desa. Kegiatan ini dilakukan atas adanya program dari Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang yang dimana mengutus ibu-ibu TP. PKK atau Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Paud Kabupaten Deli
Serdang untuk siap mendukung dan mensukseskan “Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan”. Kegiatan ini
pun sangat melibatkan atau adanya kerja sama antara mahasiswa KKN UNIMED dengan Pemerintah Desa
Durin Simbelang.

b. Tujuan
Sebelum membahas pada tujuan, ada beberapa latar belakang mengapa pembinaan/sosialisasi “Gerakan
Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” ini dilakukan, yaitu: a). Masih banyaknya “MISKONSEPSI” di
kalangan masyarakat Indonesia dan b). Masih rendahnya tingkat pengetahuan orang tua atau masyarakat
tentang Pendidikan Anak Usia Dini.
Mengacu pada latar belakang tersebut, maka dapat kita tarik kesimpulan untuk tujuan dilakukan sosialisasi
“Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” ini yaitu: a). Transisi PAUD ke SD perlu selaras, b).
Kemampuan fondasi dibangun secara holistik, c). Kemampuan literasi dan numerasi dibangun secara bertahap
dengan cara yang menyanangkan dan d). Satuan Pendidikan dan orang tua perlu memahami kesiapan
bersekolah adalah proses, bukan hasil.

c. Manfaat
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, para kepala sekolah dan tenaga pendidik dapat lebih mendalami
bagaimana “Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” ini dapat dipraktekkan di lingkungan
sekolah masing-masing secara tepat yang sesuai dengan prosedur. Capaian dari kegiatan sosialisasi “Gerakan
Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” ini yaitu: a). Menghilangkan tes CALISTUNG pada proses
penerimaan peserta didik baru, b). Menerapkan MPLS selama 2 minggu dan c). Menerapkan pembelajaran
yang sesuai dengan capaian pembelajaran di PAUD.

d. Kendala dan Solusi


Selama berlangsungnya program ini tidak ada kendala yang dihadapi. Pelaksanaan kegiatan
“Pembinaan/Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” ini berjalan dengan baik, sasaran
yang tepat serta tujuan atau capaian yang dirancangkan sesuai dengan yang diinginkan.

e. Keberlanjutan Program
Transisi PAUD ke SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta
didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru. Transisi yang efektif adalah saat anak
tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahannya. Oleh karena itu dengan
keberlanjutan program ini, Pokja Bunda PAUD yang berkolaborasi dengan TP. PKK serta peran serta
mahasiswa KKN terus menggalakkan program “Pembinaan/Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang
Menyenangkan” ini atau kegiatan sosialisasi ini akan tetap berjalan. Dimana peran utama atau penggalak
kegiatan ini adalah Pokja Bunda PAUD merupakan mitra strategis yang memiliki peran penting dalam
menguatkan kegiatan pembinaan/sosialisasi ini.
5. Bank Sampah
a. Pelaksanaan
Kegiatan pembuatan bank sampah atau tempat pembuangan sampah organik dan anorganik ini
dilakukan pada hari Jumat, 21 Juli 2023 s/d Jumat, 4 Agustus 2023. Adapun ketentuan ukuran dari bank
sampah atau tempat pembungan sampah organik dan anorganik tersebut yaitu: panjang (120 cm), lebar
(50 cm), tinggi (80 cm) dan pada sekat tengah (80 cm). Adapun alat dan bahan yang diperlukan, mulai
dari bahan yaitu besi kopong/besi putih, plat seng, jaring besi, baut ukuran 6 dan 8 serta engsel pintu.
Alat yang dibutuhkan yaitu seperti gerenda beserta mata potong besi dan bor besi. Penempatan bank
sampah ini diletakkan pada SD Negeri 104220 dan di SD Negeri 101824 Desa Durin Simbelang.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNIMED serta adanya kolaborasi dengan masyarakat
dalam pembuatannya.

b. Tujuan
Pada dasarnya tujuan dibuatnya “Bank Sampah” atau tempat pembungan sampah tiada lain yaitu untuk
melakukan pengelolaan sampah lingkungan. Sampah yang dapat di daur ulang dipilah untuk kemudian
dikelola oleh pengelola daur limbah. Sedangkan sampah anorganik dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan pupuk kompos. Peserta didik atau semua warga sekolah dapat dengan mudah atau lebih
memahami bagaimana memilah sampah organik dan anorganik. Memilah atau memisahkan sampah
bisa membuat hidup lebih sehat, selain memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali,
memisahkan pembuangan sampah organik dan anorganik dapat menghindari terjadinya penumpukan
sampah yang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit.

c. Manfaat
Penyediaan bank sampah atau tempat sampah ini ditujukan kepada para warga sekolah dan semua
kalangan masyarakat supaya lebih melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan. Penyediaan
tempat sampah ini bisa dimanfaatkan untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga tidak
membuang sampah sembarangan, jika dibuang secara sembarangan akan menjadikan lingkungan
tersebut kotor. Peserta didik atau semua warga sekolah dapat dengan mudah atau belajar lagi untuk
lebih memahami bagaimana memilah sampah organik dan anorganik.

d. Kendala dan Solusi


Selama berlangsungnya program ini tidak ada kendala yang dihadapi. Pelaksanaan pembuatan “Bank
Sampah” atau tempat pembuangan sampah organik dan anorganik ini berjalan dengan lancar dan baik,
serta tujuan atau capaian yang dirancangkan sesuai dengan yang ditetapkan.

e. Keberlanjutan Program
Dengan adanya “Bank Sampah” atau tempat pembuangan sampah organik dan anorganik ini diterapkan
pada sekolah dasar bertujuan mengurangi timbunan sampah sekolah untuk diolah dan dimanfaatkan
sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Maka dari itu, diharapkan
program ini untuk tetap berjalan setelah masa kegiatan KKN berakhir. Jika adanya keberlanjutan
program ini, maka peserta didik akan lebih memahami atau mengalami perkembangan pengetahuan
tentang bagaimana memilah sampah organik dan anorganik yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai