Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: ISNAWATI
Asal Institusi: SDN TANJUNG SAMAALNTAKAN

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab
diidentifikasi masalah

1 Motivasi belajar Kajian literatur : Setelah melakukan analisis


matematika siswa terhadap kajian literatur dan hasil
rendah.. 1. Fauziyatun, (2014) wawancara, dapat ditentukan
Faktor penyebab motivasi belajar penyebab masalah rendahnya
matematika anak rendah adalah motivasi belajar siswa antara
kepercayaan diri, kesehatan fisik dan lain:
mental, bakat, kurangnya konsentrasi 1. Siswa tidak mau bertanya
serta kondisi keluarga, teman
karena kurang percaya diri dan
sebaya,lingkungan keluarga serta
sekolah adalah penyebab rendahnya tidak mempunyai mental yang
motivasi belajar siswa. kuat untuk menanyakan apa yang
harus di pertanyakan.
2. Hasil penelitian Nisa dkk, ( 2021) 2. Analisis penyebabnya :
menunjukan bahwa motivasi belajar a) Guru kurang menguasai
siswa rendah disebabkan oleh factor pembelajaran inovatif
internal dan eksternal. Faktor internal b) Guru belum cukup waktu
meliputi kejenuhan,minat menyiapkan media
belajar,kesehatan fisik dan pembelajaran yang sesuai.
mental.Sedangkan faktor eksternal 3. Ada masalah pribadi dalam
adalah keadaan keluarga, lingkungan diri siswa (kecerdasan, keluarga,
dirumah dan sarana dan prasarana. ekonomi). Dukungan dari semua
3. Menurut Warti, ( 2018), Selain pihak dalam pembelajaran
dari diri sendiri motivasi atau matematika sangat diperlukan
dukungan dari pihak luar sangat agar semangat belajar siswa lebih
membantu dalam menaikkan meningkat.
ataupun mengembalikan semangat 4. Guru perlu mencari metode
belajar. Siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik
motivasi dari berbagai arah sehingga dalam proses
diantaranya adalah dari orang pembelajaran yang diusahakan
tua atau keluarga, masyarakat atau dapat meningkatkan hasil belajar
lingkungan sekitar, guru serta media. siswa.
5. Guru tidak menjelaskan tujuan
pembelajaran dan manfaat dari
kompetensi itu dipelajari.
6. Siswa tidak menyukai cara
guru mengajar metodenya
monoton/membosankan.
Hubungan antara orang tua, guru,
dan siswa kurang selaras yang
mengakibatkan motivasi belajar
siswa rendah.
Hasil wawancara:

4. Kepala Sekolah : Fachrurrazi, S,


Pd.

Karena pembelajaran yang


disampaikan oleh guru monoton, guru
kurang memanfaatkan media yang
tersedia.

5. Teman Sejawat : Norhayati, S.


Pd.

Motivasi belajar siswa disebabkan


oleh faktor eksternal, tidak ada
masalah pada siswa. Motivasi rendah
ternyata lebih karena faktor eksternal
yaitu sarpras dan cara guru mengajar
kurang menyenangkan.

6. Pakar Matematika : Sulaeman, S.


Pd.

Siswa tidak tertarik belajar


matematika, orang tua tidak pernah
membantu siswa dalam
belajar,ketakutan siswa bertanya pada
guru, media dan alat pembelajaran
tidak tersedia atau kurang lengkap.

2 Siswa masih belum Kajian literatur : 1. Kemampuan membaca


memahami alur pemahaman adalah kesanggupan
pengerjaan soal cerita. 1. Sesuai dengan pendapat Rahim, siswa untuk memahami suatu
(2019) bahwa membaca merupakan bacaan yang meliputi
salah satu kemampuan yang harus kesanggupan memahami makna
dikuasi oleh siswa, karena
kata, makna kalimat, dan isi
kemampuan membaca berkaitan
bacaan. Kemampuan membaca
langsung dengan proses pengerjaan pemahaman bermanfaat pada
soal cerita. Mata Pelajaran Matematika,
2. Ummi Khasanah, ( 2015 ) khususnya soal cerita.
Berpendapat bahwa kemampuan 2. Terdapat kesulitan pada siswa
siswa dalam membuat model dalam menyelesaikan soal
matematika dari soal cerita Pecahan dalam bentuk cerita
matematika. berdasarkan pada kemampuan
pemahaman matematisnya.
Adapun kesulitan-kesulitan yang
di alami siswa yaitu belum
memahami apa yang di tanyakan
3. Mutaqin, (2021) dalam soal, kesulitan mengubah
Kemampuan penalaran merupakan soal cerita ke dalam simbol
salah satu kemampuan yang harus matematika,
dimiliki siswa dalam proses 3. kurangnya pemahaman siswa
pembelajaran matematika akan alur pengerjaan soal cerita
menjadi model matematika.
Hasil wawancara: 4. Kemampuan berbahasa siswa
4. Kepala Sekolah : Fachrurrazi, S, masih sangat kurang sehingga
Pd, siswa tersebut kesulitan
memahami apa yang
Siswa kurang cermat dalam membaca disampaikan dalam soal cerita
dan memahami kalimat demi kalimat tersebut.
serta mengenali apa yang diketahui 5. Kesulitan siswa dalam
dalam soal cerita. mengerjakan soal cerita
matematika lebih dikarenakan
5. Teman Sejawat : Norhayati, S.
kurangnya pemahaman dalam
Pd.
pengerjaan soal cerita.
Pelajaran soal cerita matematika 6. Kekeliruan-kekeliruan pada
dianggap terlalu sulit, rumit, konsep dasar matematika akan
menguras pikiran dan juga menyebabkan anak kesulitan
membosankan.. dalam mempelajari konsep
berikutnya, sehingga akan sulit
6. Pakar Matematika : Sulaeman, S. pula dalam mempelajari
Pd. pelajaran matematika khususnya
pada pokok bahasan
Kesulitan memahami konsep,
penjumlahan, pengurangan,
kesulitan dalam keterampilan
pembagian dan perkalian.
perhitungan, dan penggunaan proses
yang keliru.

3 Perbedaan tingkat Kajian literatur : 1. Soal rutin dan non rutin


kemampuan siswa diberikan kepada setiap siswa
dalam memahami soal 1. Menurut Putri, (2018:892) terdapat berdasarkan perbedaan
dan tugas matematika. dua jenis soal yang biasa dihadapi kemampuan siswa.
siswa diantaranya soal rutin dan soal 2. Tingkat intelejensi setiap siswa
non rutin berdasarkan tingkat berbeda-beda berdasarkan
perbedaan kemampuan siswa. kemampuan pemahaman siswa
2. Sumartini, (2022) menyatakan terhadap soal yang diberikan.
bahwa siswa masih mengalami 3. Pengklasifikasian soal sangat
kesulitan dalam menyelesaikan soal sulit dilakukan siswa karena
matematika baik siswa yang tingkat pemikiran dan intelejensi
berkemampuan tinggi, sedang, mereka masih terbatas.
maupun rendah. 4. Pelajaran matematika sudah
dianggap susah sehingga siswa
3. Pujiani. Y., (2017) berpendapat merasa enggan untuk m
bahwa siswa harus mampu mempelajarinya.
mengklasifikasikan soal menurut alur 5. Pelajaran berhitung sudah
pengerjaannya. menjadi momok bagi para siswa
karena dianggap susah.
5. Bahasa yang dipergunakan
Wawancara : guru dianggap terlalu susah
dimegerti oleh siswa sehingga
4. Kepala Sekolah : Fachrurrazi, S, siswa mencoba memahami
Pd, penjelasan guru dengan bahasa
sendiri.
Banyak anak yang tidak suka dengan
pelajaran matematika karena memang
menjadi mata pelajaran yang susah
untuk dikerjakan. Padahal secara tidak
langsung matematika sangat
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
hari.

5. Teman Sejawat : Norhayati, S.


Pd.

Banyak anak tidak suka berhitung


karena kesulitan untuk hitung-
hitungan.

6. Pakar Matematika : Sulaeman, S.


Pd

Kemampuan siswa menjelaskan,


menghitung, menerapkan suatu
pengetahuan yang telah dipelajari
dengan kata-kata sendiri,

DAFTAR PUSTAKA

1. Fauziyatun, (2014)

2. Nisa dkk, ( 2021)

3. Warti, ( 2018)

4. Rahim, (2019)

5. Ummi Khasanah, ( 2015 )

6. Mutaqin, (2021)

7. Putri, (2018:892)

8. Sumartini, (2022)

9. Pujiani. Y., (2017)


Dokumentasi Wawancara

1. Kepala Sekolah : Fachrurrazi, S,


Pd.
2. Teman Sejawat : Norhayati, S. Pd.

3. Pakar Matematika : Sulaeman, S.


Pd

Anda mungkin juga menyukai