Bauran Pemasaran Kedai Kopi
Bauran Pemasaran Kedai Kopi
TUGAS
EDU ENTERPRENEUR
Oleh:
NOVIA JUNIARTI
NPM : 220401084
Kelas : 3C
PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS HAMZANWADI
Jl. TGKH Zainuddin Abdul Madjid No. 132, Kabupaten Lombok Timur, NTB
ANALISIS BAURAN PEMASARAN PADA UMKM
(STUDI KASUS PADA KEDAI KOPI PESISIR
DI PANTAI WISATA LABUHAN HAJI)
NOVIA JUNIARTI
NPM : 220401084
Lombok Timur merupakan salah satu Kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di
Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sebagai daerah yang berada dalam suatu pulau yang relative
kecil, Kabupaten Lombok Timur memiliki wilayah pesisir (pantai yang cukup luas). Mata
pencaharian utama masyarakat pesisir adalah nelayan dan sebagian kecil mengembangkan
UMKM produk olahan hasil tangkapan (ikan). Akhir – akhir ini, pengembangan wisata
pantai sedang semarak, dengan dikembangkannya pengelolaan wisata pantai (pesisir) oleh
pemerintah daerah, termasuk dengan melakukan kerjasama pemanfaatan dengan para pelaku
wisata setempat.
Pantai Labuhan Haji merupakan salah satu daerah pesisir yang menjadi destinasi wisata
bagi masyarakat. Dengan daya tarik Darmaga dan berbagai sarana prasarana lainnya, pantai
labuhan haji telah berkembang menjadi sentra UMKM kuliner dan camping ground untuk
Salah satu UMKM yang berkembang dengan sangat pesat, bahkan menjamur, adalah
Kedai Kopi Pesisir. Persaingan usaha yang terjadi diantara usaha kedai kopi semakin
kompetitif menuntut para pelaku usaha agar memperhatikan efisiensi dan efektifitas dalam
penggunaan sumber daya yang dimiliki agar tujuan yang ditetapkan perusahaan tersebut
tercapai. Salah satu faktor pendukung keberhasilan adalah strategi pemasaran yang tepat.
1. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (Philip Kotler dan Gary Amstrong, 2000:67) adalah seperangkat alat
pemasaran taktis dan terkontrol dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon
2. Product (Produk)
Produk menurut Tjiptono (2009:95) adalah pemahaman subjektif dari produsen atas
sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas
organisasi serta daya beli pasar. Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) dalam Alamsyah
(2015) inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan
dari inovasi produk menurut Thomas W. Zimmerer, yaitu: (1) Perubahan desain, (2)
3. Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
dalam Widiana (2010): (1) Kondisi perekonomian, (2) Penawaran dan permintaan, (3)
Elastisitas permintaan, (4) Persaingan, (5) Biaya, dam (6) Pengawasan pemerintah.
4. Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2000) promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
suatu program pemasaran. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116) bauran promosi
mix). Bauran promosi: (1) Periklanan (advertising), (2) Promosi penjualan (sales
promotion), (3) Hubungan masyarakat (public relations), (4) Penjualan personal
5. Place (Distribusi)
yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari
(jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan). Menurut Swastha dan Irawan
Produsen-Agen-Pedagang Besar-PengecerKonsumen
6. Analisis SWOT
Analisis SWOT menurut (Rangkuti, 2006:18) adalah identifikasi berbagai faktor secara
Analisa bauran pemasaran kedai kopi pesisir dilakukan di kedai kopi pesisir di pantai
wisata labuhan haji, dengan mengambil 5 (lima) kedai kopi yang memiliki barang dagangan
sejenis. Kelima kedai kopi ini diberikan nama sesuai dengan nama pemilik masing-masing.
Matriks Analisis Inovasi Produk Kedai Kopi Pesisir di Pantai Wisata Labuhan Haji
Varian Original, Kapal Api, Kapal Api, Kapal Api, Kapal Api,
Rasa Kapal Api, ABC, ABC, ABC, ABC,
ABC, Luwak Luwak, Luwak, Luwak,
Luwak, Torabica Torabica Torabica
Torabica,
Penyaji - Gelas/ Cup lastik Cup lastik Cup lastik Cup lastik
an cangkir,
untuk
diminum
ditempat
- Cup plastic,
untuk take
away
Teknik Menggunakan Menggunak Menggunak Menggunak Menggunak
air panas yang an air panas an air panas an air panas an air panas
ditampung di yang yang yang yang
termos air, ditampung ditampung ditampung ditampung
di termos di termos di termos di termos
air, air, air, air,
Pengem Kopi original
ba ngan dengan
Produk campuran rasa
jahe
Sumber: Data primer yang diolah (2023)
Dari lima usaha Kedai Kopi Pesisir di Pantai Wisata Labuhan Haji, empat usaha yaitu
Dewi Ayok Memet dan Sabda hanya memjual kopi kemasan (kopi gantung) smentara Novia,
selain menjual kopi kemasan yang sama dengan 4 (empat) pesaingnya, juga menyediakan
kopi original, yaitu kopi yang disangrai sendri dan disajikan dengan gula terpisah.
Dalam hal penyajian, kelima usaha menyajikan dengan cara konvensional yaitu dengan
menggunakan cup plastic, namun Novia juga menyajikan dengan cangkir atau gelas biasa.
Masing-masing usaha sudah menggunakan minimal satu buah termos air panas ntuk
memudahkan proses penyajian, namun kopi sebenarnya lebih mantap disanjikan atau
disiapkan dengan iar mendidih, dan ini sudah dilakukan oleh Novia.
Pengembangan produk hanya dilakukan oleh Novia, dengan mengembangkan rasa kopi
Harga Rp. 5.000,- Rp. 5.000,- Rp. 5.000,- Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
Produk
Faktor Pesaing, Pesaing, Pesaing, Pesaing, Pesaing,
yang biaya biaya biaya biaya biaya
Mempeng penyajian, penyajian, penyajian, penyajian, penyajian,
aruhi biaya biaya biaya biaya biaya
Harga kemasan, kemasan, kemasan, kemasan, kemasan,
harga harga harga bahan harga harga
bahan baku bahan baku baku dan bahan baku bahan baku
dan biaya dan biaya biaya dan biaya dan biaya
pekerja pekerja, pekerja, dan pekerja, pekerja,
dan listrik dan dan
listrik listrik listrik
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Dalam menetapkan harga jual kopi di kedai pesisir pantai wisata Labuhan Haji,
pemilik usaha mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain kondisi perekonomian yang
mempengaruhi harga bahan baku; biaya produksi yang meliputi biaya tenaga kerja, listrik
dan air, serta biaya penyajian; dan mempertimbangkan harga pesaing agar harga yang
ditetapkan untuk produknya tidak berbeda dengan para pesaing lainnya, karena adanya
kesepakatan non formal antara pelaku usaha di pantai wisata Labuhan Haji, untuk tidak
Analisis Strategi Promosi Kedai Kopi Pesisir di Pantai Wisata Labuhan Haji
Kelima usaha kedai kopi menggunakan jenis promosi personal selling untuk memulai
kerjasama dengan para pemilik kedai. Untuk saat ini, promosi yang selalu mereka lakukan
dan menurut mereka paling efisien dan efektif untuk menyebarluaskan informasi tentang
produknya adalah word of mouth. Selain word of mouth, Novia, Dewi dan Ayok juga menata
lokasi tempat duduk para pengunjung untuk menikmati situasi pantai dan kopi pesanannya di
depan kedai masing-masing. Mereka telah berinovasi untuk menarik minat para pengunjung
Analisis Strategi Distribusi Kedai Kopi Pesisir di Pantai Wisata Labuhan Haji
Matriks SWOT
Kedai Kopi Pesisir di Pantai Wisata Labuhan Haji
Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan kerjasama dengan para pelaku
usaha lainnya yang sejenis, sehingga tidak akan terjadi kekurangan stok bahan baku.
2. Strategi WO (Weaknesses – Oportunities)
Strategi yang dapat dilakukan yaitu yang pertama dengan memanfaatkan Memanfaatkan
promosi produk. Strategi kedua adalah memanfaatkan program pemerintah seperti bazaar
sebagai media promosi. Strategi yang ketiga .Melakukan inovasi agar produk dan
kualitas produk.
Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan pada
kreativitas untuk menciptakan inovasiinovasi baru dalam hal penyajian agar dapat
menarik minat beli konsumen dan membedakan produk sendiri dengan produk pesaing.
Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan Meningkatkan kualitas penyajian produk
agar produk mampu bersaing, baik dengan produk sejenis atau dengan produk subtitusi.
Strategi yang kedua adalah menambah pilihan produk agar harga lebih bervariasi.