PENDAHULUAN
Dalam buku sastra dan ilmu sastra diterangkan bahwa kata “sastra” dalam
Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Sansakerta, kata Sas yang berarti
mengarahkan, mengajarkan, memberi petunjuk atau instruksi, dan kata tra yang
berarti alat atau sarana. Secara etimologi kata susastra berasal dari Bahasa
Sansakerta, yaitu Su artinya bagus, indah dan baik. Sastra artinya tulisan. Secara
dalam bentuk Bahasa lisan maupun tulisan yang menimbulkan rasa bagus (Heri,
2010:3).
Sastra dalam bahasa Arab disebut adab ()أدب. Bentuk jamak (plural)-nya
adalah Adab, secara leksikal, kata adab selain sastra, juga etika (sopan santun),
Indonesia, kata adab ini diserap bukan dengan makna sastra, tetapi sopan santun,
budi bahasa, dan kebudayaan, kemajuan, atau kecerdasan (Sukron, 2009:3). Sastra
imajinatif dan sastra non imajinatif. Sastra imajinatif didominasi oleh kekuatan
Karya sastra menurut ragamnya dibedakan atas prosa, puisi dan drama.
merupakan prosa fiksi dengan panjang tertentu, yang isinya antara lain:
melukiskan para tokoh, gerak serta adegan peristiwa kehidupan nyata representatif
dengan suatu alur atau suatu keadaan yang kompleks. Novel merupakan jenis
karya sastra yang tentunya menyuguhkan nilai yang berguna bagi masyarakat
pembaca.
Dalam sebuah karya sastra, prosa khususnya, itu pasti memiliki dua unsur
pokok yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.Unsur intrinsik dalam sebuah novel
(Jakob sumardjo, 2010: 30) Sedangkan unsur ekstrinsik dalam novel menurut
Burhan Nurgiyantoro ( 2020: 23) adalah unsur-unsur yang berada di luar karya
sastra novel yang secara tidak langsung mempengaruhi bentuk atau sistem
Karya sastra adalah salah satu hal yang cukup berkembang di timur tengah
baik itu syair, prosa, ataupun novel. Salah satu novel yang cukup terkenal dari
timur tengah adalah “Banatu Riyadh” karangan Raja Alsanea. Novel ini memiliki
cerita yang cukup menarik dan berani sehingga banyak pesan moral yang dapat
diambil didalamnya.
Novel ini menceritakan tentang kehidupan empat orang wanita arab
hidupnya melalui email yang dikirim mingguan. Novel ini mengulas tentang
kehidupan empat orang wanita tersebut di sebuah kota metropolitan yang masih
arab buku ini sedikit banyaknya telah membuka aib mereka sendiri tapi buku ini
( nida ). Jenis jenis tersebut dalam bahasa arab disebut Kalam Insya’ Thalabi
Kalam insya’ Thalaby merupakan salah satu kajian Ilmu Ma’ani yang
terdapat dalam Ilmu Balaghah, ilmu ma’ani yaitu ilmu untuk mengetahui hal-
ihwal lafazh bahasa arab yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
kalam insya’i ialah kalam yang tidak memungkinkan benar atau berdusta
pada dzatnya. Kalam Insya’i terbagi menjadi dua di antaranya: Insya’ Thalaby dan
Insya’ Ghoer Thalaby. Insya’ Thalaby yaitu kala, yang menuntut suatu tuntutan
yang tidak ada pada waktu dituntut. Sedangkan Ghoer Thalabi yaitu Insya yang
tidak menuntut suatu tuntutan (Abu Nabhan, 2011: 45). Insya’ Thalaby terbagi
menjadi 5 macam yaitu: 1). Amr, 2). Nahy, 3). Istifham, 4). Tamanni, 5). Nida.
Penulis akan mengambil sample data insya thalaby pada novel Banatu
Riyadh:
1. Amr
amr ( perintah ), makna yang terkandung pada kalimat ini menunjukan makna
2. Nahyi
menunjukan makna Taubikh ( teguran ) yakni teguran kepada diri sendiri untuk
tidak bersedih.
3. Nida
( dorongan )
4. Istifham
من هي نوير؟
Lafadz منpada kalimat ini termasuk adat istifham yaitu untuk menanyakan
orang dalam kalimat ini menanyakan Nuwair.
5. Tamanni
Kalimat diatas menunjukan tamanni karena kalimat ini menunjukan sesuatu yang
yang terkandung pada kalimat-kalimat dalam novel Banatu Riyadh karya Raja
Alsanea dengan pendekatan balaghah, khususnya ilmu ma’ani, penelitian ini akan
memfokuskan kajian hanya pada Al-insyai At-thalaby, maka penelitian ini diberi
Alsanea”
Penelitian ini dititikberatkan pada insya thalabi dalam novel Banatu Riyadh
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Ilmu Balaghoh,
2. Apa saja makna-makna Al-insyai At-thalaby yang terdapat dalam novel Banatu
Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
Hum) pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora,
terkandung dalam novel “banatu Riyadh” karya Raja Alsanea dari aspek uslub
belum menemukan karya yang sama persis dengan peneliti yang akan diteliti,
diantaranya adalah:
Penelitian ini meneliti tentang bentuk dan makna insya thalabi yang
2. Arifah, Mas Lailatul ( 2013 ) jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas
Imam Ali kepada Al-Hasan RA”, ada empat macam Insya Thalaby
dalam wasiat Imam Ali kepada Al-Hasan RA, yaitu al-amr, an-nahyi,
nahyi ada 19 buah, al-istifham ada 1 buah dan nida ada 5 buah.
pada diri sendiri sehingga mampu menilai baik dan jelek terhadap suatu karya
Zaenuddin dan Nurbayan (2007: 12) ilmu ma’ani adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana kita mengungkapkan ide atau perasaan ke dalam sebuah kalimat yang
kalam khabari dan kalam insya’i. Menurut Al-Hasyimi ( 2008: 40), kalam
khabari adalah ungkapan yang mengandung benar dan bohongnya suatu ucapan.
Sedangkan kalam insya’i adalah ungkapan yang tidak mengandung benar dan
Kalam insya’i terbagi atas kalam insya’ tholabi dan kalam insyai ghair
yang belum ada pada waktu penutur menuturkan tutrannya. ( Al-Hasyimi, 2008:
54).
Menurut Al-Jarim dan Mustafa kalam insya thalabi terbagi kepada 5 bagian
keistimewaan novel Banatu Riyadh karya Raja Alsanea dari segi makna akan
dengan mudah dapat diketahui. Selain itu tujuan Al-Insya At-Thalaby yang
1) Metode Penelitian
keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa
Metode ini telah digunakan secara luas dan lebih banyak segi
cara mencapai tujuan yang diinginkan. Metode ini dapat digunakan dalam
berbagai masalah yang ada (Hikmat, 2011: 44-45). Dengan metode akan
karya Ibnu Rusyd serta tujuan yang ditimbulkannya terhadap struktur makna,
karena suatu kata dengan kata yang lain saling berhubungan dan membentuk
2) Langkah-Langkah Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel “Banatu Riyadh” karya Raja
Alsanea
Data dalam penelitian ini adalah kalimat – kalimat dalam novel “Banatu
Riyadh” karya Raja Alsanea yang dalam susunan kalimatnya terdapat kata
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan berprilaku yang dapat diamati (Hikmat, 2011:37). Hanya saja
dalam penelitian ini, data yang mungkin diperoleh adalah data tertulis saja.
Karena penelitian ini berupa penelitian teks dengan tahapan sebagai berikut:
Thalaby dalam novel “Banatu Riyadh” karya Raja Alsanea ditinjau dari
struktur bahasa, maka digunakan pendekatan ilmu balaghoh, yaitu unsur Al-
Insya At-Thalaby yang terdapat dalam ruang lingkup ilmu ma’ani dengan
struktur makna.
e. Merumuskan Simpulan
Sistematika Penulisan.
A. Balaghah
Balaghah menurut bahasa adalahاء44 4واالنته ول44 الوص yang memiliki arti
B. Ilmu Ma’ani
Menurut bahasa, kata اىن44 معmerupakan jamak dari kata ىن44 معyang artinya
maksud, arti atau makna. Sedangkan menurut istilah, ma’ani adalah:
التعبري باللفظ عّم ا يتصوره الذهن
Artinya:
“Ma’ani adalah mengungkapkan gambaran yang ada dalam pikiran
dengan kata-kata.”
Menurut Zaenuddin (2007: 73), ilmu ma’ani adalah:
علم يعرف به أحوال اللفظ العريب الىت هبا يطابق مقتضى احلال
Artinya:
“Ilmu untuk mengetahui susunan kalimat dalam bahasa Arab sesuai
dengan tuntutan situasi dan kondisi.”
Menurut al-Akhdori (tt: 28), ilmu ma’ani adalah:
Artinya:
“Ilmu yang menjaga jangan sampai mutakallim salah dalam
menerangkan makna yang di luar makna yang dikehendaki, itu disebut
Ilmu Ma’ani”
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka bisa disimpulkan bahwa ilmu
ma’ani adalah ilmu untuk mengetahui kesesuaian lafadz dengan tuntutan situasi
dan kondisi.
Ilmu ma’ani ditemukan pada tahun 174 H oleh Abdul Qahir al-Jurzani.
Objek kajiannya adalah kalimat berbahasa Arab, sedangkan menurut Hasyimi
(2012: 32), manfaat dari ilmu ini diantaranya:
1. Mengetahui kemukjizatan al-Qur’an berupa segi kebagusan
penyampaiannya, keindahan deskripsinya, pemilihan diksi dam penyatuan
antara sentuhan akal dan qalbu.
2. Menguasai rahasia-rahasia ketinggian dan kefasihan bahasa Arab baik
pada syair maupun prosanya. Dengan mempelajari ilmu ma’ani kita bisa
membedakan mana ungkapan yang benar dan yang tidak.
Kemudian al-Akhdori (tt: 30) mengatakan:
َلْف ًظا ُمَطاِبًق ا َو ِفْيِه ُذِكَر ا # ِعْلٌم ِبِه ِلُم ْق َتَض ى اَحْلاِل ُيَر ى
ِف إْس َناٌد ُمْس َنٌد إَلْيِه ُمْس َنٌد
َو ُمَتَعّلَق اُت عٍل ُنْو َر ُد #
إَجْياٌز إْطَناٌب ُمَس اَو اٌة َر أوا # َقْص ٌر و إْنَش اٌء َو َفْص ٌل َو ْص ٌل أْو
Artinya:
“Yaitu ilmu yang dengan ilmu itu dapat diketahui suatu lafadz
muthobaqoh (sesuai) dengan muqtadhol halnya (keadaan situasi dan
kondisinya) dan di dalam itu diterangkan mengenai sanad; musnad ilaih;
muta’alliqotul fi’li (lafadz yang dita’alluq dengan fi’il); qoshor; insya;
fashal dan washal; ijaz,ithnab dan musawah; para ulama telah melihat
akan semuanya itu.”
Dari ungkapan tersebut, bisa diuraikan bahwa kajian ilmu ma’ani secara
keseluruhan mencakup:
1. Isnad
2. Musnad ilaih
3. Musnad
4. Muta’alliqotul fi’li
5. Qashar
6. Insya
7. Fashal dan washal
8. Ijaz, ithnab dan musawah
C. Insya Thalabi
1. Definisi Insya Thalabi
وهو الذي يستدعي مطلوبا غري حاصل يف اعتقاد املتكلم وقت الطلب
Artinya:
“Kalam insya thalabi adalah suatu kalam yang menghendaki adanya
suatu tuntutan yang tidak terwujud ketika kalam itu diucapkan”
Menurut Musthafa (2002: 67), insya thalabi yaitu:
Apabila sebelum huruf terakhirnya adalah huruf illat ( ي، و،)ا, maka
hilangkan huruf illat tersebut, contohnya kata قل. Namun ketika huruf
terakhirnya berharkat kembali, maka huruf illat tersebut ada kembali,
dhamir alif tatsniyah (untuk menunjuk dua orang), maka huruf illat
yang sebelumnya dihilangkan akan dimunculkan kembali, contoh
ادعوا-ادع.
ِع
Khusus untuk fiil madi wazan
أفعَلmaka fiil amrnya berpola أف ل.
Fiil amr dapat diketahui dengan menunjukkan arti thalab (tuntutan)
dan sering disisipi ya muannats mukhatabah (dipergunakan untuk
berbicara dengan wanita) (Araa’ini, 2013: 9), seperti:
Kata ذ44 خdalam potongan kalimat di atas adalah bentuk fiil amr dari
kata ذ44ذ – يأخ44 أخyang mengandung arti “mengambil, memperoleh atau
memegang.”
b) Fi’il mudhari yang disertai lam amr
Menurut Ma’sum (Tt: 97), fiil mudhari yaitu:
tandanya kalimat fiil. Isim fiil ada kalanya bermakna fiil amr, seperti ()صح
ه44 4 الة وعلى اخلري وعلى العلم( ;)من44 4 )حّي على الص bermakna (ك44 4 هّلم علي
)حّيهل األمر( ;)وتعال مسرعا bermakna (ه4ر ;)ائت4 على األمbermakna (ل4أقب
)هّي ا dan ()هيت bermakna (رع44 )آمني( ;)اس bermakna (تجب44 ( ;)إس
ك44 4 4)مكان bermakna (ك( ;)اثبت44 4 4)امام bermakna (دذم44 4 4)وراأك( ;)تق
Contoh:
3) Makna-makna Amr
Makna amr pada dasarnya adalah perintah dari yang lebih atas kepada
yang lebih rendah, namun ada beberapa makna amr selain dari makna
perintah. Makna-makna tersebut menurut al-Jarim (2014: 251) adalah:
a) Do’a
Ungkapan amr bisa menunjukkan makna do’a jika perintah itu berupa
permohonan yang datang dari bawah kepada yang di atas (Yuyun, 2007:
97). Senada dengan itu, Al-Qizwiny dalam Akkawi (2006: 229) juga
mengatakan bahwa amr bisa bermakna do’a apabila digunakan untuk
menuntut sesuatu dengan cara memohon, contohnya permohonan kita
kepada Allah.
)٢٥٠:رّبنا افرغ علينا صريا وثّبت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين (البقرة
“Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan
kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-
orang kafir.”
Kata ثّبت,رغ44 افdan رنا44 انصdalam ayat di atas merupakan fiil amr.
Kata ين44 أعطpada contoh di atas merupakan kata yang berbentuk fiil
amr, namun tidak menunjukkan makna amr yang sebenarnya. Kata
tersebut menunjukkan kata permintaan biasa dari dua orang yang sama
derajatnya, yaitu antara dua orang sahabat.
c) Irsyad
Amr bisa menunjukkan makna irsyad atu bimbingan, jika perintah
tersebut misalnya berisi pepatah, nasihat atau cara-cara untuk melakukan
sesuatu dan mendapatkan sesuatu (Yuyun, 2007: 99). Contoh:
Kata وا44 اعملpada contoh di atas merupakan kata yang berbentuk fiil
amr, namun tidak menunjukkan makna amr yang sebenarnya. Kata
tersebut menunjukkan kata sindiran untuk seseorang yang selalu mengikuti
hawa nafsunya, yaitu bahwa apapun yang ia perbuat akan selalu disaksikan
oleh Allah.
e) Ta’jiz
Amr juga terkadang menunjukkan makna ta’jiz, yaitu perintah yang
diutarakan dengan tujuan untuk melemahkan atau mengalahkan (Al-Jarim,
2014:251). Contoh:
هدائكم44وا ش44ه وادع4أتوا بسورة من مثل44دنا ف44ا على عب44وإن كنتم يف ريب ّمما نّز لن
Kata أتوا44 فpada ayat di atas merupakan kata yang berbentuk fiil amr,
namun tidak menunjukkan makna yang hakiki. Kata tersebut menunjukkan
kata melemahkan untuk seseorang yang ingin menandingi al-qur’an, yaitu
bahwa sampai kapan pun tidak akan ada yang bisa menandingi keindahan
bahasanya.
f) Ibahah
Menurut Yuyun (2007: 100), amr terkadang menunjukkan makna
ibahah, yaitu kebolehan (kebebasan) untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu, bukan sebuah kewajiban. Contohnya seperti perintah
untuk makan dan minum dalam al-Qur’an:
… … وكلوا واشربوا حىّت يتبنّي لكم اخليُط األبيُض من اخليط األسود من الفجر
Artinya:
“… Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari
benang hitam, yaitu fajar …” (Al-Baqarah: 178)
Kata تزّو ْجpada ungkapan di atas berbentuk fiil amr, namun tidak
.والرخم ال ُتَش ِّك إىل خلق فُتشِم َته شكوى اجلريِح إىل الُغربان
Artinya:
“Janganlah engkau mengadu kepada seorang makhluk pun, karena
hal itu akan membuatnya gembira, sama seperti pengaduan orang
yang terluka pada burung gagak dan burung bangkai.”
haraf dan kalimat isim. Kata-kata yang termasuk pada kalimat haraf, yaitu هل
Contoh:
c) Mataa (ىت44 )م untuk menanyakan keterangan waktu, baik yang lalu
maupun yang akan datang. Contoh: َة عمُر ؟4ىت توىّل اخلالف44( مkapankah
Umar memegang kekuasaan sebagai khilafah?).
i) Ayyun ( )أّيuntuk menanyakan salah satu dari dua hal yang berserikat
dalam suatu perkara. Selain itu, lafadz ini juga digunakan untuk
menanyakan tentang waktu, tempat, keadaan, bilangan, makhluk
berakal, dan makhluk yang tidak berakal sesuai lafadz yang
dua pilihan antara ة44 4وم اجلمع44 4 يdan د44 4وم األح44 4ي. Demikian pula pada
أ يصدأ الذهُب ؟
Kalimat di atas merupakan jumlah istifhamiyah. Adat yang digunakan
untuk bertanya adalah hamzah. Hal yang ditanyakan oleh kalimat di atas
adalah kaitan antara يصدأdan الذهُب. Penisbatan sifat berkarat pada emas
merupakan hal ditanyakan oleh mutakallim. Karena yang ditanyakan
bersifat nisbah, maka dinamakan tashdiq.
b) Menuntut tashdiq
ما امسك؟
3) Makna-makna istifham
Pada dasarnya, inti dari istifham adalah menuntut pengetahuan tentang
sesuatu. Dalam konteks berbahasa, adat-adat istifham terkadang mempunyai
makna yang berbeda dengan makna asalnya. Adat-adat istifham kadang-
kadang digunakan bukan untuk tujuan bertanya, melainkan untuk maksud-
maksud yang lainnya. Menurut al-Jarim (2014: 280) maksud-maksud adat
istifham yang menyimpang dari tujuan awalnya adalah:
a) Taswiyah
Menurut Yuyun (2007: 108), taswiyah adalah sebuah makna yang
ditujukan untuk menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Contoh:
Akkawi (2006: 136) mengatakan bahwa kata nafyu berasal dari -نفى
)١١ :يا اّيها الذين آمنوا هل أدّلكم على جتارة تنجيكم من عذاب عليم (الصف
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?”
Huruf ل44 هpada ayat di atas merupakan huruf istifham, namun tidak
memiliki makna yang sebenarnya. Ayat ini tidak dimaksudkan untuk
menanyakan tentang perlu atau tidaknya sebuah informasi dari Allah
tentang suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan mukhatab di
akhirat. Maksud dari ayat tersebut adalah untuk mendorong dan
memotivasi mukhatab agar melakukan isi cerita yang disampaikan oleh-
Nya.
e) Taqriri
Makna taqriri adalah makna yang ditujukan untuk menuntut lahirnya
sebuah pengakuan dari orang yang diajak bicara (Akkawi, 2006: 132).
Contoh:
Kata من pada ayat di atas merupakan adat istifham, namun tidak
أَطِنُنْي أْج ِنَح ِة الذباِب َيِض ْيُر ؟ # َفَد ِع الوعيَد فما وعيُد ك ضائِر ي
Artinya:
“Maka tinggalkanlah ancaman itu, sebab ancamanmu itu tidak
membahayakan aku. Apakah suara sayap lalat itu membahayakan?”
Huruf hamzah pada syair di atas merupakan huruf istifham, namun
tidak memiliki makna yang sebenarnya. Syair tersebut tidak
dimaksudkan untuk menanyakan suara sayap lalat berbahaya atau tidak,
melainkan dimaksudkan untuk mengungkapkan bahwa ancaman dari
musuhnya itu tidak berbahaya.
h) Ta’ajjub
Menurut Akkawi (2006: 130) bahwa nahyi terkadang bermakna
ta’ajjub, yaitu sebuah ungkapan kekaguman. Contoh:
ٌك4 وقالوا ما ل هذا الرسوِل يأكل الطعاَم وميشي ىف األسواق لوآل ُأنزل إليه مل
Kata ا44 مpada ayat di atas merupakan adat istifham, namun tidak
كم دعوتك؟
“Berapa kali saya telah memanggilmu?”
berasal dari kata ميين-ىن44 مdan makna tamanni muncul jika ungkapan
istifham ditujukan pada sesuatu yang tidak berakal. Contoh:
Huruf ل44 هpada ayat di atas merupakan huruf istifham, namun tidak
memiliki makna yang sebenarnya. Ayat tersebut tidak dimaksudkan
untuk menanyakan ada atau tidaknya penolong bagi umat kafir, namun
diungkapkan untuk menyatakan angan-angan orang kafir di akhirat nanti,
sehingga artinya sama dengan “Andai saja kami memiliki penolong
niscaya mereka akan menolong kami.”
k) Taubikh
Menurut Akkawi (2006: 134), taubikh berasal dari kata وّبخ44 ي-وّبخ
artinya mencela. istifham dapat bermakna taubikh jika ungkapannya
berkaitan dengan celaan atau teguran dari si pembicara terhadap orang
yang diajak bicara. Contoh:
d. Tamanni
1) Definisi Tamanni
Menurut Hasyimi (2012: 63), tamanni adalah:
2) Adat Tamanni
Menurut Al-Jarim (2014: 292), lafadz yang bisa digunakan untuk tamanny
adalah ليت, tetapi secara majazi kadang-kadang digunakan lafadz lain, yaitu ,ل
لو, هل, ( عّلhuruf-huruf takhsis). Tujuan hal dan la’alla adalah menampakkan
kehendak dalam bentuk sesuatu yang mungkin terjadi dan mudah tercapai,
sedangkan tujuan lau adalah menampakkan kesan keagungan dan kelangkaan
perkara yang diharapkan itu. Contoh:
)٥٣
Artinya:
“Maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat
bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami
dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?”
ِد ِع ِس
لعِّلي اىل من َق هويُت أطُري# أ ْر َب القطا هل َمْن ُي ْيُر َج ناَح ُه:لعّل
Artinya:
“Wahai sekawanan burung Qatha! Adakah yang mau meminjamkan
sayapnya? Barangkali saya bisa terbang ke orang yang saya cintai.”
Menurut al-Jarim (2014: 292), suatu makna pengharapan bisa disebut
tarajji jika perkara yang menyenangkan itu bisa diharapkan tercapainya. Kata
yang digunakan untuk makna tarajji adalah la’alla dan ‘asaa. Kadang-kadang
dipakai juga kata laita atas dasar pertimbangan makna balaghah.
e. Nida
1) Definisi Nida
Menurut Hasyimi (2012:64), nida adalah:
ول من4ادي" املنق4اب "أن4النداء هو طلب املتكّلم إقبال املخاطب عليه حبرف نائب من
Artinya:
“Nida adalah tuntutan mutakallim yang menghendaki seseorang agar
menghadapnya.”
Sedangkan menurut Musthafa (2002: 71), nida adalah menuntut perhatian
dengan menggunakan haraf yang menempati kedudukan kata وYY( أدعsaya
memanggil).
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa nida adalah
menuntut sesuatu agar memenuhi panggilan dengan menggunakan kata-kata
tertentu yang mengandung makna panggilan.
2) Adat Nida
Huruf-huruf yang termasuk pada nida yaitu , آ, آي, ا44 4 أي,ا44 4 هي, وا
اهلمزه, أي, يا. Ada dua cara menggunakan huruf-huruf nida (Zaenuddin, 2007:
113), yaitu:
yang jauh. Khusus untuk ya (ا44 )ي digunakan untuk munada (yang
بأّنكم ىف َر ْبِع َقْلَيِب سّك اُن# أسَّك اَن َنْع َم اِن األراِك تيّق نوا
Artinya:
“Wahai penghuni Na’man al-Araak, yakinlah bahwa sesungguhnya kalian
berada dalam hatiku.”
Kadang-kadang pula munada yang dekat dianggap sebagai munada yang
jauh, lalu dipanggil dengan huruf nida selain hamzah dan ayy. Hal ini sebagai
isyarah atas ketinggian derajat munada atau kerendahan martabatnya, atau
kelalaian dan kebekuan hatinya.
3) Makna-makna Nida
Menurut al-Jarim (2014: 299) pada dasarnya nida adalah sebuah
panggilan, namun kadang-kadang dimaksudkan untuk makna-makna sebagai
berikut:
a) Ighra
Ighra adalah makna yang menunjukkan arti dorongan (Yuyun, 2007:
115). Contoh:
Huruf ياpada kalimat di atas merupakan salah satu huruf nida. Namun
meskipun termasuk pada huruf nida, kata tersebut tidak menunjukkan
makna hakiki. Kata tersebut menunjukkan makna tahassur, yaitu
ungkapan orang tua yang berduka atas kematian anaknya.
c) Makna Zajr
Makna jazr adalah makna yang menunjukkan arti larangan atau
bentakan (Yuyun, 2007: 114). Contahnya ungkapan yang dimaksudkan
agar seseorang yang mencintai perkara duniawi segera bertaubat:
Huruf ا44 أّيتهpada kalimat di atas merupakan salah satu huruf nida.
BAB III
lulus dari King Saud University dan menyandang gelar Dokter Gigi.
Novel ini bercerita tentang empat orang gadis Arab Saudi yang
menikah dengan Rasyid, lelaki yang dijodohkan oleh kedua orang tua
sukses di Saudi, dan ia jatuh hati kepada pemuda tersebut dalam sekejap.
mereka ke tahap yang lebih intim. Tetapi pada suatu hari, Walid
liberalis barat dan seringkali tidak mengerti akan tradisi Saudi yang ia
bernama Faishal dan hubungan mereka pun berlanjut. Faishal yang sangat
jatuh hati kepada Michelle pun meminta ijin kepada orang tuanya untuk
silsilah keluarganya.
bantuan Fatimah. Saat Lumeis dan Ali berkencan di salah satu kedai,
‘pelanggaran berpacaran’.
keempat gadis ini pada mulanya diceritakan lewat email yang dikirim
setiap minggu setelah shalat jumat oleh seseorang yang tidak dikenal.
Secara total terdapat 50 email yang dikirim dalam satu tahun dan
kemudian ditulis dalam buku ini. Pro dan kontra selalu menyertai setiap
postingannya.
Versi asli buku ini diluncurkan dalam bahasa Arab pada 2005, dan
Keberanian buku ini terus berlanjut bak nyala api di seantero pasar gelap
C. Analisis Data
Pada kalimat diatas terdapat kata ياyang berarti seruan termasuk kedalam
kalam insyai thalabi nida. Makna yang sebenarnya adalah seruan agar mutakallim
menghadap mukhatab, namun pada kalimat ini mukhatab berbicara pada hatinya
sendiri agar tidak bersedih. Dalam konteks ini makna nidanya ialah zajr karena
Pada kalimat diatas juga terdapat kata حتزن !الYang merupakan larangan
termasuk kedalam kalam insyai thalabi nahyi. Makna yang sebenarnya adalah
larangan untuk bersedih namun jika dilihat dari konteksnya kalimat ini bermakna
taubikh karena merupakan teguran mutakallim kepada dirinya sendiri agar tidak
bersedih.
Pada kalimat diatas terdapat kata أيyang merupakan kata Tanya sehingga
kalimat ini termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dari kalimat
) ٩ ( هل هي الغرية؟
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya sehingga
kalimat ini termasuk kedalam kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham
dalam kalimat ini adalah inkar karena Sheedim merasa aneh terhadap apa yang
kasih sayang!”
Pada kalimat diatas terdapat dua kata ياyang merupakan kata seruan
sehingga kedua kalimat ini termasuk kalam insyai thalabi nida. Makna nida
dalam kalimat ini ialah ighra karena apabila diliat dari keseluruhan kalimat diatas
perintah. Sehingga kata ini termasuk pada kalam insyai thalabi amr. Makna amr
dalam kalimat ini ialah irsyad karena dalam konteks kalimat ini mukhatab ingin
) ١١ ( من هي نوير؟
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi istifham. Makna istifham
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi istifham. Makna istifham
dalam kalimat ini adalah makna tasywiq karena penulis novel ini bertanya dengan
waktu syufah!”
Pada kalimat diatas terdapat kata متديدها الyang merupakan kata larangan.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi nahyi. Makna nahyi dalam
kalimat ini adalah taubikh yaitu teguran dari Qamrah kepada Sheedim untuk tidak
“dan kamu, apa kamu tidak ingin bertanya dan mengetahui sesuatu tentang
diriku?”
Pada kalimat diatas terdapat kata ماyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat ini adalah tasywiq karena Rasyid ingin mendorong Sheedim untuk
Pada kalimat diatas terdapat kata ماyang merupakan kata tanya . sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah inkar karena Sheedim merasa Walid tidak seperti Walid
yang biasanya.
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah inkar karena Sheedim merasa apakah Walid terlibat
) ١٨ ( هل مازال غضاب منها اىل هذا احلدتى بعد كل حمولتها ال سرت ضائه؟
“apakah sebenarnya lelaki itu sedang marah dengan caranya merayu untuk
dalam kalimat diatas adalah taqriri karena Sheedim ingin menuntut pengakuan
kalimat diatas adalah taqriri karena Sheedim ingin menuntut pengakuan dari
walid?”
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat ini adalah taqriri karena Sheedim ingin Walid memberikan pengakuan
apakah yang dilakukan Sheedim tepat sebelum pernikahan itu adalah sebuah
kesalahan dimatanya?.
selamanya?”
Pada kalimat diatas terdapat kata أyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham pada
kalimat diatas ialah taqriri karena Sheedim ingin menuntut pengakuan dari Walid
ikatan?”
Pada kalimat diatas terdapat kata أyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi istifham. Makna istifham dari kalimat
diatas adalah taqriri karena Sheedim ingin pengakuan dari Walid bahwa setelah
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi istifham. Makna istifham
pemuda arab.
) ١٩ ( من يرسم هلا اخلط الدقيق الفصل بني ما يصح فعله و ما ال يصح؟
pada kalimat diatas adalah taubikh karena Sheedim ingin menegur seseorang yang
mengajari dirinya tentang apa yang diperbolehkan dan tidak oleh agama.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi istifham. Makna istifham
dalam kalimat diatas ialah makna haqiqi karena Sheedim bertanya untuk
ayahnya?”
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
) ١٩ ( كيف ستخربون؟
“bagaimana memberitahukannya?”
dalam kalimat ini adalah makna haqiqi karena Sheedim menuntut pengetahuan
) ١٩ ( و ماذا ختربه؟
dalam kalimat ini adalah makna haqiqi karena Sheedim menuntut pengetahuan
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat ini adalah nafyu karena Sheedim menanyakan hal ini untuk menyangkal
Pada kalimat ini terdapat kata ماذاyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat ini termasuk kalam insya thalabi istifham. Makna istifham dalam kalimat
ini adalah haqiqi karena sheedim menanyakan hal ini untuk mengetahui pendapat
orang tentangnya jika mengetahui apa yang telah terjadi diantara mereka.
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat tersebut adalah taqriri karena dalam kalimat diatas Rajaa ingin menuntut
pengakuan dari para pembaca novelnya bahwa novel itu adalah karyanya.
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat tersebut adalah taqriri karena dalam kalimat diatas Rajaa ingin menuntut
pengakuan dari para pembaca novelnya bahwa novel itu adalah karyanya.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi amr. Makna amr dalam
kalimat diatas adalah do’a karena itu adalah sebuah permohonan dari bawahan
Pada kalimat ini terdapat kata اكفين yang merupakan kata perintah.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi amr. Makna amr dalam
kalimat diatas adalah do’a karena itu adalah sebuah permohonan dari bawahan
مونيكا لوينسكي؟
) ٣٦ (
“apa yang membuat kita pada saat ini kehilangan kepekaan atas masalah-
masalah international kecuali tentang skandal sex clinton dan monika lewinsky?”
Pada kalimat diatas terdapat kata ماyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah tahqir karena Sheedim bertanya seperti itu untuk menghina
Pada kalimat diatas terdapat kata ماyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah makna haqiqi karena para sahabat bertanya kepada aisyah
untuk mencari pengetahuan tentang hal – hal yang dilakukan nabi SAW.
) ٤٦ ( و ما ادرها؟
Pada kalimat diatas terdapat kata ماyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat ini adalah istibhtha karena Qamrah bertanya untuk meemahkan dirinya
itu?”
dalam kalimat ini adalah makna haqiqi karena Qamrah bertanya untuk mencari
pengetahuan.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham
dalam kalimat ini adalah makna haqiqi karena Qamrah ingin mengetahui apakah
“apakah Karey tinggal didaerah yang sama dengan mereka ataukah rasyid
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat ini adalah makna haqiqi karena Qamrah ingin mengetahui tempat tinggal
Karey.
) ٤٦ ( هل يهبها؟
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat ini adalah makna haqiqi karena Qamrah ingin mencari pengetahuan
) ٤٦ ( هل ينام معها و خيربها على تناول حبوب منع احلمل كم يفعل بزوجته؟
“apakah mereka tidur bersama lalu Rasyid memaksanya meminum pil anti
pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah makna haqiqi karena Qamrah ingin mencari pengetahuan
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah ta’ajub karena Raja menanyakan itu untuk menunjukan
) ٥٧ (أيها الشاعر
“wahai penyair”
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi nida. Makna nida dalam
kalimat diatas adalah makna haqiqi karena Rajaa memanggil para penyair untuk
“berapa banyak bunga yang tidak tahu untuk apa dan untuk siapa ia
dipersembahkan?”
dalam kalimat diatas adalah makna tamanny karena Rajaa mencari pengetahuan
“ya allah jangan jadikan hati kami condong pada kesesatan setelah engkau
beri petunjuk”.
Pada kalimat diatas terdapat kata تزغ الyang merupakan kata larangan.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi nahyi. Makna nahyi dalam
kalimat diatas adalah makna do’a karena mukhatab meminta pada yang derajatnya
lebih tinggi.
kalimat diatas adalah iltimas karena kalimat diatas adalah perintah dari Qamrah
pada teman-temannya.
Pada kalimat diatas juga terdapat kata بنت ياyang merupakan kata seruan.
Sehingga kalimat ini termasuk kalam insyai thalabi nida. Makna nida pada
kalimat ini adalah ighra yaitu dorongan kepada teman-teman Qamrah untuk
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi amr. Makna amr pada
kalimat diatas adalah irsyad karena merupakan perintah yang berupa bimbingan
untuk meninggalkan ramalan, bisa juga bermakna iltimas karena perintah itu
kalimat diatas adalah irsyad karena merupakan perintah yang berupa bimbingan
untuk meninggalkan ramalan, bisa juga bermakna iltimas karena perintah itu
nahyi pada kalimat diatas adalah irsyad karena larangan itu adalah sebuah
) ٧٧ ( افهميين يا سدمية
Sehingga kalimat ini termasuk kalam insyai thalabi amr. Makna amr pada kalimat
ini adalah taubikh karena perintah ini merupakan teguran Lumeis kepada Sheedim
agar mengerti dirinya, bias juga bermakna Iltimas karena perintah ini datang dari
yang sederajat.
) ٨٠ ( فهل هذا اتناقض كما يزعم البعض؟
kalimat diatas adalah taqriri karena raja menanyakan hal ini untuk menuntut
“apakah aku harus berbohong dan mengaku bahwa semua yang kutulis
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat ini termasuk kalam isnyai thalabi istifham. Makna istifham pada kalimat
diatas adalah nafyu Karen Rajaa menanyakan hal tersebut untuk menyangkal
“apakah ini benar-benar lebih anda butuhkan lebih dari kebutuhan anda
membaca tulisanku?”
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham pada
kalimat diatas adalah makna taqriri karena Rajaa menanyakan hal tersebut untuk
atau lumeis?”
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham
pada kalimat diatas adalah makna taqriri karena Rajaa menanyakan hal tersebut
Mathew?”
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham pada
kalimat diatas adalah makna haqiqi karena Michelle menanyakan hal tersebut
“percayalah padaku!”
pada kalimat diatas adalah iltimas karena perintah pada kalimat ini dating dari
yang sederajat.
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah makna taubikh karena karena Rajaa menanyakan hal ini
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat diatas adalah makna taubikh karena karena Rajaa menanyakan hal ini
perceraian itu adalah sebuah dosa bagi wanita yang diceraikan. Kalimat ini bisa
juga bermakna taswiyyah karena Rajaa menanyakan hal ini dengan maksud untuk
Pada kalimat ini terdapat kata تتحدث الyang merupakan sebuah larangan.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi nahyi. Makna nahyi dalam
kalimat ini adalah taubikh karena ini adalah larangan yang berupa teguran.
Pada kalimat ini terdapat kata كمyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi istifham. Makna istifham pada
kalimat diatas adalah taubikh karena Rajaa menanyakan hal itu dengan maksud
untuk menegur pembacanya agar tidak lagi bertanya hal yang sama kepadanya.
) ١١٢ ( و اغفرله و ارمحه انك انت الغفور الرحيم
perintah. Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi amr. Makna amr
pada kalimat diatas adalah do’a karena perintah itu dijukan Faraz kepada yang
) ١١٢ ( اللهم انقله من مواطن الدون و ديق اللحود اىل جنات اخللود
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi amr. Makna amr pada
kalimat diatas adalah do’a karena perintah itu dijukan faraz kepada yang lebih
tinggi derajatnya.
“ya Allah sayangilah dia dibawah bumi dan tutuplah aibnya dihari
perhitungan”.
Pada kalimat ini terdapat kata ارمحهdan اسرتهyang merupakan kata
perintah. Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insya thalabi amr. Makna amr
pada kalimat diatas adalah do’a karena perintah itu dijukan faraz kepada yang
kalimat diatas adalah do’a karena larangan itu dijukan faraz kepada yang lebiih
tinggi derajatnya.
Pada kalimat diatas terdapat kata يل امسحواyang merupakan kata perintah.
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi amr. Makna amr pada
kalimat diatas adalah ibahah karena Rajaa memberi perintah yang membolehkan
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi amr. Makna amr pada
kalimat diatas adalah makna irsyad karena itu adalah bimbingan dari Rajaa
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham pada
kalimat ini adalah makna taqriri karena mutakallim ingin menuntut lahirnya
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham
pada kalimat diatas adalah makna taqriri karena mutakallim ingin menuntut
sebuah pengakuan, bisa juga tahqir karena kalimat ini ditujukan untuk
menghinakan cinta, bisa juga tamanny karena kalimat tanya ini ditujukan untuk
dihormatinya?”
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham pada
kalimat ini adalah makna nahyi karena Sheedim menanyakan hal ini dengan
maksud ingin menyangkal bahwa ia tidak mungkin bisa mencintai laki-laki yang
“Berapa banyakkah kisah cinta selain kisahku yang berakhir hanya dalam
Pada kalimat diatas terdapat kata كمyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham pada
kalimat ini adalah makna taswiyyah karena Sheedim menanyakan hal ini dengan
maksud ingin menyamakan dirinya dengan wanita-wanita lain yang satu nasib
dengannya.
(١٥٣ ) فبكاؤها جتما سيكون على عروس مسكينة,لو أهنا ستبكي الليلة
pada kalimat diatas adalah makna haqiqi yaitu menuntut sesuatu yang disenangi
“kalaulah kutahu laut itu dalam sekali aku tidak akan melaut”
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi tamanny. Makna tamanny
pada kalimat diatas adalah makna haqiqi yaitu menuntut sesuatu yang disenangi
“kalaulah kutahu akhir semua kisah tak akan mungkin aku mulai
merajutnya”
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi tamanny. Makna tamanny
pada kalimat diatas adalah makna haqiqi yaitu menuntut sesuatu yang disenangi
cintai”
nahyi pada kalimat diatas adalah irsyad karena kalimat ini merupakan nasihat dari
Sehingga kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham
dalam kalimat ini adalah makna haqiqi karena raja ingin menuntut pengetahuan
Pada kalimat diatas terdapat kata هلyang merupakan kata tanya. Sehingga
kalimat diatas termasuk kalam insyai thalabi istifham. Makna istifham dalam
kalimat ini adalah makna haqiqi karena raja ingin menuntut pengetahuan tentang
judul bukunya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis penulis pada novel Banatu Riyadh karya Rajaa Alsanea
terdapat 79 kalimat insya thalabi. Jenis insya thalabi yang terdapat pada kitab
tersebut adalah amr, nahyi, istifham, tamanni dan nida. Adapun rinciannya
sebagai berikut:
1. Jumlah keseluruhan dari insya thalabi amr yang terdapat pada novel
2. Jumlah keseluruhan dari insya thalabi nahyi yang terdapat pada novel
novel Banatu Riyadh adalah 48. Adapun adat istifham yang terdapat
pada kitab tersebut diantaranya ayyu, madza, maa, hal, mata, kam dan
kaifa.
4. Jumlah keseluruhan dari insya thalabi tamanni yang terdapat pada
5. Jumlah keseluruhan dari insya thalabi nida yang terdapat pada novel
B. Saran
novel Banatu Riyadh karya Rajaa Alsanea, maka peneliti menyatakan bahwa
saja. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu diperkenankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan