TUGAS HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Bagus Dwi Prasetyo
TUGAS HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Bagus Dwi Prasetyo
Namun demi menciptakan pembangunan ekonomi antar negara anggota ASEAN maka terjadinya
epicentrum of growth ya itu bertujuan untuk membangun arsitektur ekonomi negara ASEAN yang tangguh
memastikan negara-negara anggota ASEAN menjadi kawasan yang inklusif, kuat, dan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan. Dari tujuan-tujuan tersebut diharapkan perekonomian negara-negara anggota
ASEAN dapat bertumbuh dan berkembang dan menjadikan Negara yang kuat
1. ASEAN MATTERS
Dalam pilar ini terdapat visi pasca 2025 ya itu tentang ASEAN concord IV ya itu suatu program yang
dijalankan oleh organisasi ASEAN untuk melakukan promosi dan perlindungan terhadap HAM,
pemberantasan kejahatan transnasional dsb..
D.Stabilitas Keuangan
Negara-negara ASEAN menegaskan komitmen untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi serta
mendorong stabilitas dan integrasi keuangan di negara ASEAN di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan
oleh pandemi covid 19
Isu investasi yang tertuang dalam ASEAN Leaders Declaration yaitu sebagai berikut
1. Partisipasi ASEAN dalam rantai pasok Global melalui pengembangan industri
2. Pemberdayaan UMKM
3. Percepatan pengembangan industri kendaraan listrik
4. Perluas dan perdalam kerjasama dalam bidang industri dan pengembangan rantai pasok di kawasan
5. Peningkatan kebijakan dan fasilitas investasi
●Tindak lanjut nyata para menteri ekonomi ASEAN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN
Para menteri dewan komunitas ekonomi ASEAN berkoordinasi untuk mengimplementasi strategi ASEAN
dalam netralitas karbon, bekerja menuju penyelesaian perundingan perjanjian kerangka ekonomi digital
ASEAN pada tahun 2025 untuk mencapai transformasi digital yang inklusif menuju komunitas ekonomi
digital ASEAN pada tahun 2045 dan mempercepat pembangunan industri kendaraan listrik yang diusung
oleh ASEAN Leaders Declaration on developing the regional electric vehicle ecosystem.
Namun para menteri ekonomi mengambil langkah-langkah untuk memperluas dan memperdalam
Kerjasama industri regional dan pengembangan rantai pasok, khususnya di sektor teknologi dan sektor
high value added melalui implementasi Kerangka kerja untuk inisiatif ASEAN yang berbasis proyek
industrial, melaksanakan sepenuhnya regional komprehensif ekonomi Partnership dan memastikan hasil
upgrading perundingan ASEAN trade in goods agreement dan perjanjian-perjanjian dagang ASEAN dan
bertanggung jawab dengan pembangunan regional dan global termasuk permasalahan disrupsi rantai
pasok di masa depan. Lalu langkah yang terakhir yaitu mengoptimalisasi transformasi digital untuk
kegiatan dan fasilitas perdagangan melalui ASEAN single window
ASEAN sebagai kawasan berkembang mengalami lonjakan arus foreign direct investment yang mencapai
224 USD miliar yang menjadi rekor tertinggi hingga saat ini titik Hal ini dicapai ASEAN di tengah terjadinya
penurunan FDI Global sebesar 12% pada tahun 2023 yang mencapai 1,3 Triliun US Dollar dan
terkonsentrasi di negara-negara maju
Pendorong utama dari trend peningkatan investasi ini adalah pertumbuhan investasi yang kuat di sektor
manufaktur karena tingginya minat investor terhadap transisi energi, perdagangan ritel, ekonomi digital,
dan volume investasi asing yang tinggi di sektor jasa keuangan.
Investasi intra regional ASEAN tumbuh selama 3 tahun berturut-turut mencapai 28 miliar US Dollar pada
Tahun 2022 titik namun, porsi investasi intra regional ASEAN masih berada di bawah 20% sejak tahun
2017. Apabila dibandingkan dengan investasi intra regional Uni Eropa yang mencapai 60%, presentasi
investasi antar negara ASEAN dapat digolongkan kecil. Sementara itu investasi non ASEAN ke negara-
negara Asean dari periode tahun 2015 hingga Tahun 2022 telah bertumbuh lebih dari 2,5 kali lipat
dibanding investasi intra ASEAN
Pelaksanaan presidensi G20 Indonesia 2022 diarahkan untuk kepentingan masyarakat dengan melibatkan
peran serta masyarakat secara berlangsung dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20
Dalam presidensi g20 Indonesia 2022 mempunyai manfaat strategis yaitu untuk membahas isu-isu Global:
Kesehatan Global, stabilitas keuangan, climate change. Dan showcasing usaha pemulihan ekonomi
Indonesia dalam masa pandemic covid 19 titik serta showcasing Peran Indonesia sebagai pemimpin
pertemuan yang akan mendukung terbentuknya kebijakan global
Dalam pertemuan ini pun mendapat manfaat langsung yaitu :
● kesepakatan bidang investasi pada pertemuan trade investment and industri ministerial meeting
2. Pentingnya kebijakan yang terkoordinasi dan strategis dalam mendorong investasi dan penyederhanaan
prosedur administrasi investasi;
3. Pentingnya mendorong nilai tambah, salah satunya melalui hilirisasi, serta memperkuat keterkaitan
antara investor asing dengan UMKM;
4. Pentingnya iklim pembiayaan investasi yang kondusif dalam rangka mendorong investasi
berkelanjutan yang adil dan merata, khususnya negara-negara berkembang; serta
5. Pentingnya penyusunan Kompendium Bali sebagai kompilasi praktik-praktik dan inisiatif-inisiatif baik dari
negara-negara anggota G20 dalam menerapkan investasi berkelanjutan.
- Berdasarkan masukan semua negara Anggota dan Undangan G20 sehingga menghargai keunggulan
komparatif dan kebutuhan masing-masing negara
- Menjadi keluaran/deliverable kelompok kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri serta menjadi Legacy
Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong investasi berkelanjutan
G20 Bali Leaders' Declaration merupakan dokumen yang disepakati oleh seluruh pimpinan negara yang
hadir dan terdiri dari 52 poin deklarasi.
Poin 37 dari G20 Bali Leaders' Declaration memuat komitmen dan kesepakatan di bidang perdagangan
dan investasi, sebagai berikut:
"Kami mengakui kebutuhan untuk mendorong nilai tambah melalui investasi yang berkelanjutan dan
inklusif pada sektor-sektor dengan produktivitas tinggi, seperti industri hilir, perdagangan barang dan jasa
digital, serta untuk memperkuat keterkaitan antara investor asing dengan perusahaan dalam negeri,
khususnya UMKM."