Oleh Kelompok 4
Kelas E
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah
Pancasila yang berjudul " Krisis Pancasila yang terjadi dalam Pendidikan Indonesia ".
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..….ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………...iii
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………….……..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….……….2
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………..….3
A. Latar Belakang
Pendidikan yang belum merata merupakan masalah krusial di Indonesia, dan hal ini
mencerminkan ketidaksetaraan dalam akses dan kualitas pendidikan di berbagai daerah
dan kelompok masyarakat.
Pendidikan yang belum merata tidak hanya melibatkan masalah akses, tetapi juga
kualitas. Beberapa daerah di Indonesia mungkin memiliki tenaga pengajar yang kurang
berkualitas atau kurikulum yang tidak selaras dengan standar nasional. Ini
mengakibatkan kesenjangan dalam kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa di
berbagai wilayah.
Dalam konteks ini, Pancasila menjadi sangat penting. Krisis ini seharusnya menjadi alat
untuk mengatasi ketidakmerataan pendidikan dengan menciptakan dasar hukum yang
memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam
mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tidak peduli dari mana asal mereka.
Jawaban narasumber :
"Kalau menurut saya pribadi, kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat jauh dari
negara-negara yang seharusnya kita ungguli; contohnya, negara Malaysia. Jika
dibandingkan dengan kualitas pendidikan di Indonesia, masih sangat jauh. Padahal, dari
segi kuantitas maupun kualitas, seharusnya Indonesia bisa lebih baik dari Malaysia dan
menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Jadi, menurut saya, kualitas pendidikan di
Indonesia masih harus lagi diperbaiki."
Jawaban Narasumber :
"Berdasarkan pengalaman saya di Manado, diskriminasi terhadap etnis masih sangat
kental, seperti perbedaan penerapan pendidikan terhadap siswa yang beragama Kristen,
Islam, dan berdasarkan suku tertentu; ada juga diskriminasi terhadap suku yang lainnya.
Hal ini masih ada, dan saya pun pernah merasakan hal itu."
Jawaban Narasumber :
"Menurut saya, fasilitas pendidikan di Indonesia itu sudah cukup bagus. Hanya saja,
kalau kita sebagai mahasiswa yang sekarang semester 7 dan akan menempuh semester
berikutnya, serta akan melanjutkan ke S2, menurut saya pendidikan mungkin perlu
ditingkatkan dalam hal beasiswa. Beasiswa harus ditingkatkan karena itu akan
meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo maupun
di seluruh Indonesia."
Jawaban Narasumber :
"Sampai saat ini, jika saya menjawab secara pribadi, tentunya belum bisa menjawab
secara pasti. Tetapi, mengenai yang terjadi saat ini, ada banyak sekali keluhan mengenai
pemerataan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, tentunya, saya secara subjektif
menjawab bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia sampai dengan hari ini tentunya
belum merata."