Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STUDI HUMANIORA

The Impact Of Volunteery Schools For Indonesian Education Quality


Gagasan Futuristic Tertulis (GFT)

Dosen Pembimbing :
Dwintha Saraswati, M.Pd.
Alfonsus Beo Say S.E., M.M.
Dr. M. Suparna

Diusulkan Oleh:
1. Alyssa Arfan Lie (00000071199)
2. Alyssa Azzahra Arifin (00000070933)
3. Anggriani P Rimosan (00000051188)
4. Arsio Viriya M (00000071146)
5. Callista Kurniadi (00000071237)
6. Diva Khalisha F (00000071667)
7. Mary Elizabeth T (00000057284)
8. Qinshasya (00000071475)

Program Studi : Strategic Communications


Fakultas : Ilmu Komunikasi

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA


TANGERANG
2022
Daftar Isi

Daftar Isi........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
I. Latar Belakang..........................................................1
II. Rumusan Masalah....................................................2
III. Tujuan........................................................................2
IV. Manfaat......................................................................2
BAB II GAGASAN.......................................................................4
I. Kondisi Kekinian......................................................4
II. Pengertian Pendidikan.............................................5
III. Kualitas Pendidikan Indonesia................................5
IV. Gagasan......................................................................5
V. Solusi..........................................................................7
VI. Pihak yang Terlibat..................................................7
BAB III KESIMPULAN...............................................................10
I. Gagasan yang Diajukan...........................................10
II. Teknik Implementasi................................................10
III. Prediksi Hasil............................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................12
LAMPIRAN...................................................................................13

i
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Dari data UNESCO pada tahun 2013 menyebutkan bahwa Indonesia berada pada
peringkat 121 dari 185 negara jika dilihat dari kualitas pendidikannya. Kompetensi di
negara indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di dunia ini tergolong sangat
rendah. Data kementerian pendidikan & kebudayaan menunjukan diantaranya 1,6 juta
peserta uji kompetensi guru lebih dari 1,3 juta diantaranya memiliki nilai dibawah 60 dari
rentang nilai 0-100. Dari ujian ini pula, hanya 192 guru yang mendapat nilai diatas 90.
Sementara hampir 130.000 diantaranya hanya mampu memperoleh nilai dibawah 30. Bagi
kami, ini adalah hasil yang sangat mengecewakan, rendahnya kapasitas tenaga pengajar ini
berimbas pada kualitas pendidikan di setiap daerah.
Era digital yang serba canggih ini pastinya pendidikan telah menjadi kebutuhan
pokok bagi setiap individu. Bahkan pemerintah telah mewajibkan warga negaranya untuk
memperoleh hak pendidikan selama 12 tahun dan disarankan lebih dari itu. Secara
sederhana, pendidikan bisa menjadi sarana individu supaya terhindar dari kebodohan.
Semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi pula pengetahuan. Tingkat kualitas
pendidikan di indonesia masih terbilang cukup rendah atau di posisi bawah dibanding yang
lain. Oleh karena itu Pendidikan di indonesia masih harus diperbaiki, dalam segi kualitas,
sarana prasarana, dan pemerataan.
Melalui ide membuat sekolah relawan ini yang akan disebar ke seluruh wilayah yang
kurang tersentuh di Indonesia, diharapkan akan memperbaiki kualitas dari segi pendidikan.
Sekolah ini akan menjadi wadah bagi para pelajar berprestasi baik dalam segi akademik
maupun non akademik karena ini merupakan sebuah tempat mewujudkan cita-cita mereka
satu dengan yang lainnya tanpa ada pembeda apapun. Program Sekolah Relawan ini
bersangkutan dengan program bank buku yang bertujuan untuk bisa menyalurkan buku-
buku baik edukasi maupun non edukasi ke daerah yang memiliki tingkat kualitas
Pendidikan yang masih dianggap rendah.

Tema ini berhubungan dengan ilmu studi Humaniora yang diantaranya berisikan
mata kuliah Pancasila, Religion, dan Bahasa Inggris. Kemudian dari proposal ini kami
berharap adanya pencapaian yang terlihat atau terwujud dari beberapa pihak tertentu.
Terutama pencapaian moral, etika, dan agama yang ada di Indonesia. Program yang kami

1
2

tuangkan atau yang akan kami jalankan menurut proposal ini juga berdasarkan SDGs
tujuan nomor 4 yaitu Quality Education atau Pendidikan Bermutu yang dikaitkan dengan
kewajiban atau ketaatan masyarakat dalam membayar pajak. Maka dari itu alasan kami
menyusun proposal ini dan memilih tema kualitas Pendidikan di Indonesia sebagai sarana
untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Humaniora.

II. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, kami menemukan beberapa masalah yang akan di
teliti lebih lanjut sebagai berikut :
1. Bagaimana kualitas edukasi atau Kualitas Pendidikan di Indonesia?
2. Apa solusi yang akan dilakukan untuk mengedepankan Kualitas Pendidikan di
Indonesia?
3. Apakah dengan mengadakan Bank Buku ini merupakan solusi yang tepat untuk Sekolah
Relawan serta dapat berdampak baik kedepannya bagi Pendidikan di Indonesia?

III. Tujuan
Ada juga tujuan yang hendak kami capai kedepannya melalui gagasan ini dengan itu
akan kami bahas sebagai berikut :
1. Mengetahui berapa persen dan tingkat Kualitas Pendidikan Indonesia saat ini.
2. Mengetahui kekurangan dari kualitas Pendidikan di Indonesia sehingga dapat membuat
beberapa program Pendidikan baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
3. Mengetahui gagasan atau program yang diajukan di dalam proposal ini akan berdampak
baik bagi pelajar-pelajar yang ada di daerah terpencil di Indonesia.

IV. Manfaat
Hal-hal yang didapatkan dari gagasan ini berdasarkan beberapa aspek tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagi Pelajar :
Menambah pengetahuan pelajar seputar kualitas Pendidikan di Indonesia sehingga
dapat menambah motivasi pelajar dalam meningkatkan minat belajar serta bisa
3

membantu pelajar-pelajar di daerah terpelosok dalam meningkatkan kualitas


Pendidikan. Akan ada daya tarik para pelajar untuk terus meningkatkan kualitas
berpikirnya dalam dunia pendidikan sehingga nantinya akan terus menghasilkan
penerus bangsa yang berkualitas pendidikan tinggi.
2. Bagi SDM Guru di Indonesia :
Membantu para guru dalam memberikan pengaruh baik kepada para pelajar melalui
kualitas mengajarnya. Nantinya akan membuat guru yang menjadi SDM Indonesia jadi
tidak meremehkan pekerjaannya untuk terus meningkatkan kualitas Pendidikan
Indonesia.
3. Bagi Negara :
Membantu untuk mencapai tujuan Negara yaitu meningkatkan kualitas Pendidikan di
Indonesia sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain. Serta
menjadikan SDG dengan tujuan kualitas pendidikan tercapai dalam kurun waktu yang
lebih singkat dari sebelum sebelumnya.
4. Bagi Pembaca :
Tergerak untuk turut membantu dan ikut dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di
Indonesia dengan cara mendukung adanya program ini. Termotivasi untuk terus
mengedepankan kualitas pendidikan Indonesia yang masih dibilang minim sehingga
adanya gerakan gerakan yang riil dari masyarakat.
BAB II
GAGASAN

I. Kondisi Kekinian
SDG atau Sustainable Development Goals merupakan suatu rencana atau tujuan aksi
global yang bersifat berkelanjutan. Memiliki 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur.
Hal ini telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian
dan kemakmuran manusia serta planet bumi sendiri di masa depan.

Berikut adalah 17 poin penting yang terkandung dalam Sustainable Development


Goals; 1. Tanpa kemiskinan; 2. Tanpa kelaparan; 3. Kesehatan yang baik dan
kesejahteraan; 4. Pendidikan berkualitas; 5. Kesetaraan gender; 6. Air bersih dan sanitasi;
7. Energy bersih dan terjangkau; 8. Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak; 9.
Industry, inovasi dan infastruktur; 10. Pengurangan kesenjangan; 11. Keberlanjutan kota
dan komunitas; 12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; 13. Aksi terhadap
iklim; 14. Kehidupan bawah laut; 15. Kehidupan di darat; 16. Institusi peradilan yang kuat
dan kedamaian; dan 17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Pada gagasan yang kami pilih, kami mengambil peran Sustainable Development
Goals nomor 4, yaitu Quality Education. Quality Education atau Pendidikan Bermutu
bertujuan untuk memberikan Pendidikan yang berkualitas dan menjamin kualitas
Pendidikan yang inklusif juga merata guna meningkatkan kesempatan belajar untuk
seluruh masyarakat. Di dunia internasional, kualitas Pendidikan di Indonesia berada di
peringkat-64 dari 120 negara di seluruh dunia. Berdasarkan hal tersebut, dalam
mendukung SDGs 2030, Indonesia membutuhkan peran Pendidikan untuk meningkatkan
daya saing masyarakat.
Serta dikaitkan dengan kewajiban masyarakat dalam membayar pajak yang dimana
pajak berperan penting dalam pengembangan program peningkat kualitas pendidikan
masyarakat di Indonesia. Tetapi sayangnya masih banyak kasus yang menjadi pro dan
kontra dalam pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia ini.
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia juga ternyata dikarenakan adanya
budaya mencontek, hal ini ternyata berpengaruh kepada kebiasan siswa yang akhirnya
menjadi malas belajar dan mengandalkan contekan. Kebiasaan mencontek ini yang
menjadi kebiasaan buruk terutama jika nanti di dunia pekerjaan. Membuat citra generasi
muda bangsa Indonesia terutama menjadi buruk di mata orang lain terutama negara luar
karena kebiasaannya yang suka mencontek.
4
5

Program ini berkaitan dengan Nilai 5C Universitas Multimedia Nusantara yaitu


Caring dan Customer Delight. Memiliki nilai Caring karena kami peduli dan berusaha
untuk memberikan solusi terhadap permasalahan Kualitas Pendidikan di Indonesia saat ini.
Selain itu dengan adanya program ini kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi
perbaikan Sumber Daya Manusia sesuai SDGs yang masuk ke dalam Nilai 5C Customer
Delight.

II. Pengertian Pendidikan


Pada umumnya Pendidikan adalah tempat untuk membentuk citra baik dalam diri
pelajar agar potensi didalam dirinya terus berkembang. Oleh karena itu pendidikan tidak
terbatas pada materi pelajaran tertentu, melainkan juga mencakup segala aspek yang
berkaitan dengan potensi yang ada dalam diri setiap manusia (Lubis, 2021).

III. Kualitas Pendidikan Indonesia


Kualitas pendidikan Indonesia saat ini terbilang masih belum mencukupi standar
Pendidikan internasional. Didapatkan dari hasil pemeringkatan World Population Review
2021 yang menempatkan negeri ini pada peringkat ke-54 dari 78 negara yang termasuk
dalam pemeringkatan Pendidikan di dunia. Indonesia masih kalah ketimbang negara
ASEAN lainnya sebagai contoh, Singapura yang berada di posisi ke-21, Malaysia ke-38,
dan Thailand ke-46 (Sambo, 2022).
Menurut PISA (Program for International Student Assessment) di tahun 2018,
kemampuan membaca, Sains, dan Matematika di Indonesia tergolong rendah. Dari data
OECD Indonesia sendiri konsisten berada di peringkat 10 besar terbawah. Di dalam tiga
kategori tersebut Indonesia selalu dibawah rata-rata. Hal ini sekiranya dipengaruhi oleh
jenjang guru yang masih cukup rendah berdasarkan data perimbangan Pendidikan daerah
tahun 2019 kemendikbud. Didukung oleh rata-rata hasil Tes Kualifikasi Guru pada tahun
2019.

IV. Gagasan
Dari apa yang telah kami cantumkan pada bagian latar belakang, kami
menggagaskan sebuah ide yaitu sekolah volunteer. Sekolah volunteer nantinya akan
6

membuat program berupa Bank Buku yang bisa didapat dari pihak mahasiswa Universitas
Multimedia Nusantara maupun masyarakat luar (publik). Program Bank Buku akan
melewati beberapa tahap sebelum disalurkan kepada sekolah volunteer yang dijalankan.
Tahap pertama dari program Bank Buku ini adalah survei kepada mahasiswa Universitas
Multimedia Nusantara melalui Google Form. Tahap kedua setelah mengetahui hasil survey
yang telah kami sebarkan, kami akan merealisasikan Bank Buku tersebut di Kawasan
Universitas Multimedia Nusantara. Tahap ketiga yang akan kami lakukan adalah dengan
memilah buku-buku tersebut sesuai dengan bagian nya masing-masing. Tahap terakhir
adalah menyerahkan seluruh buku tersebut kepada beberapa sekolah volunteer.
Serta bila dikaitkan dengan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak, Dari hasil
survei menunjukkan bahwa tingkat kesadaran membayar pajak sudah cukup tinggi baik di
kelompok WP Pribadi maupun Badan yaitu sebesar 90 persen dari total 1.142 responden.
Tetapi masih banyak penyalahgunaan pajak untuk kepentingan sendiri yang dibuktikan
dengan banyaknya kasus korupsi serta banyak ketidaksempurnaan penyebaran sarana dan
prasarana peningkat kualitas pendidikan, misalnya seperti banyaknya kasus korupsi Dana
BOS yang merupakan program diusung oleh pemerintah untuk membantu sekolah di
Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan yang
diberikan melalui dana BOS yakni berbentuk dana.
Seperti contoh kasus pada kualitas pendidikan di daerah Tulungagung yang rendah
dalam pendidikan sekolah dasar, kondisi pendidikan di daerah ini membutuhkan
sukarelawan yang tulus dan bersedia ditempatkan di daerah terpencil untuk mengajar anak-
anak (Rahmawati, 2017). Masalah yang sering terjadi di sekolah dasar (SD) di
Tulungagung adalah fasilitas yang kurang memadai serta transportasi bagi guru-guru agar
memotivasi para guru untuk pindah ke sekolah yang sulit dijangkau, karena di desa
terpencil seperti ini seringkali memiliki akses yang sulit untuk sampai kepada tujuan
tertentu. Selain itu, tenaga pendidik disana masih belum memenuhi syarat untuk mengajar
sehingga menyebabkan proses peningkatan kualitas pendidikan dasar di daerah menjadi
terhambat. Misalnya keluhan mengenai siswa yang mendapatkan buku yang masih baru
tetapi pada kenyataannya siswa menggunakan buku yang sudah tidak terawat.
Di kabupaten Banyuwangi, sekolah-sekolah pun juga mempunyai tingkat akses yang
sulit, serta kualitas tenaga pendidik sangat buruk dan kuantitas guru yang minim (Wanto &
Syahbana, 2017). Pemerintah daerah seharusnya mengadakan program sukarelawan bagi
pegawai sipil di kota agar guru di daerah terpencil tercukupi sehingga permasalahan
seperti ini bisa teratasi dengan baik.
7

V. Solusi
Program Bank Buku yang disalurkan kepada semua sekolah volunteer, merupakan
sebuah solusi yang telah kami gagas. Menurut kami hal ini dapat menjadi solusi bagi
sekolah volunteer yang memerlukan buku-buku tersebut sebagai sarana pembelajaran.
Program ini juga dapat membantu untuk mengurangi dana yang akan dikeluarkan
pemerintah terhadap kebutuhan sekolah volunteer dengan cara bekerjasama dengan pihak-
pihak terkait dalam rangka pengembangan program peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia. Serta meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dengan penanaman
pendidikan terutama dalam aspek moralitas dan religiusitas yang berdasarkan atas
penanaman nilai dasar pancasila. Mengharuskan siswanya memiliki akhlak dalam
berperilaku dan percaya kepada Tuhan nya yang satu.
Solusi ini diharapkan dapat mendorong para pelajar agar termotivasi untuk ikut serta
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Secara tidak langsung dapat membantu
mewujudkan tujuan SDG Pendidikan bermutu. Penindaklanjutan yang tegas bagi para
pelaku korupsi juga perlu ditingkatkan, tujuannya agar memberikan efek jera dan pelajaran
moralitas kepada pelaku agar bisa kembali bertindak normal dari penyimpangan normal
dan aturan yang berlaku di masyarakat. Serta menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam
mata publik luas agar tidak melakukan pelanggaran aturan dan norma yang berlaku,
terutama dalam kasus korupsi karena menyalahgunakan uang rakyat demi kepentingan
pribadi.
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia ini tingkat kualitas Pendidikan di
Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti sarana prasarana yang kurang
memadai, rendahnya kualitas tenaga pengajar, mahalnya biaya pendidikan, dan lain
sebagainya. Maka dari itu, perlu juga adanya evaluasi sarana dan prasarana fasilitas
sekolah dan renovasi jika dianggap kurang layak. Selain itu dibutuhkan juga pelatihan dan
seminar khusus bagi para pengajar bagaimana kurikulum dan juga cara pengajaran yang
efektif untuk bisa mendidik siswa dengan baik dan benar.

VI. Pihak yang Terlibat


Untuk dapat merealisasikan program yang telah kami gagas tersebut, tentunya
diperlukan dukungan dari beberapa pihak. Pihak-pihak tersebut adalah :
8

1. Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara


Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara ikut serta dalam mendonasikan buku-
buku di program Bank Buku. Serta melakukan publikasi yang lebih luas mengenai
program Bank Buku dan sekolah relawan di media sosial. Ikut serta berpartisipasi
menjadi relawan bagi sekolah relawan dan memberikan penyuluhan Pendidikan kepada
para siswa di Sekolah Relawan.
2. Masyarakat
Masyarakat turut andil dalam mendonasikan buku di program Bank Buku yang telah
kami gagas. Serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kualitas Pendidikan
di Indonesia yang nantinya berupa pembuatan wadah donasi, terutama secara materil
yang akan digunakan demi kelangsungan dan pengembangan sekolah relawan ini.
3. Pemerintah
Untuk mewujudkan program ini, pemerintah ikut serta dalam memberikan dana kepada
sekolah volunteer yang akan dijalankan ke beberapa daerah. Pemerintah juga ikut serta
dalam mendukung gerakan ini melalui kampanye.
Selain itu juga sosialisasi dan kesempatan baik bagi para pelajar maupun pengajar yang
berkualitas dalam berpartisipasi dalam program ini. Untuk pelajar yang terpilih atau
unggul dalam bidang akademik dan non-akademik bisa mendapat akses untuk
bergabung ke sekolah relawan ini, agar bisa mengembangkan kemampuan kognitis
yang diseimbangkan dengan kemampuan moralitas dan religiusitas mereka. Serta juga
menjadi wadah untuk bisa mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki. Untuk
para pengajar berkualitas yang terpilih (guru sekolah negeri) juga bisa mengadakan
pertukaran pengajar agar para pelajar di sekolah relawan ini nantinya memiliki pendidik
yang berkualitas.
4. Brand Lokal
Diharapkan bagi brand lokal di Indonesia untuk menyisipkan atau membuat sebuah
program yang nantinya sebagian penghasilan mereka dibagikan kepada sekolah-sekolah
volunteer.
Kerjasama dengan brand lokal sector menengah-kebawah ini membantu mereka untuk
bisa mewujudkan SDG no 4 mengenai penjaminan kualitas Pendidikan, yang dimana
pastinya untuk sektor usaha di level menengah-kebawah masih belum mempunyai
cukup dana untuk bisa bangun sendiri dalam mewujudkan perwujudan Sustainable
Development Goals dalam perusahaan tersebut. Sehingga dari Kerjasama ini, kami
9

menjadi wadah untuk memudahkan perusahaan lokal dalam pemenuhan SDG dengan
cakupan dana yang tidak terlalu besar.
5. Sekolah Swasta
Pelajar dari sekolah-sekolah swasta tersebut nantinya akan mengadakan Live In di
beberapa daerah yang didatangi oleh sekolah volunteer. Disana mereka akan bertukar
pengalaman dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat setempat.
(Serta mengadakan pertukaran pelajar ke sekolah relawan dan sebaliknya para pelajar
dari sekolah relawan ke sekolah swasta agar bisa merasakan perasaan dan posisi yang
sama dalam proses belajar mengajar di sekolah.)
BAB III
KESIMPULAN

I. Gagasan yang Diajukan


Berdasarkan SDGs nomor 4 Pendidikan Bermutu dan juga tingkat kualitas
pendidikan di Indonesia yang cukup rendah. Kelompok kami membuat gagasan “Sekolah
Volunteer” dengan program Bank Buku yang berjalan secara beriringan. Program ini
diharapkan dapat mengubah kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik
kedepannya.

II. Teknik Implementasi


a. Penerapan
Kualitas pendidikan di Indonesia yang saat ini terbilang cukup rendah atau masih belum
mencukupi standar pendidikan internasional membuat kita tergerak untuk membuat
sekolah relawan agar pendidikan di Indonesia dapat lebih merata dan dapat masuk ke
bagian daerah-daerah pelosok. Sekolah relawan (volunteer) ini nantinya akan dibuat
program bank buku yang akan disalurkan kepada sekolah volunteer ini. Buku tersebut
dapat dikumpulkan dari mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara ataupun
masyarakat luar.
b. Jangka Waktu
Program sekolah volunteer ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan berproses
sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan, apakah sesuai dengan prediksi yang
nantinya kita rencanakan atau tidak, dalam prosesnya akan kita mulai dengan
melakukan survei mengenai bagimana pendapat dari responden mengenai tingkat
kualitas pendidikan di Indonesia. Program perencanaan bank buku, dan publikasinya
melalui media sosial, serta seleksi dan menyiapkan buku-buku yang tidak digunakan ke
daerah pelosok. Untuk program bank buku ini sendiri akan kami coba lakukan di daerah
lingkup kampus Universitas Multimedia Nusantara terlebih dahulu, baru nantinya
setelah program tersebut sudah berlangsung kami akan memikirkan evaluasi terkait hal
apa saja yang perlu kami perbaiki dalam program bank buku ini. Kedepannya baru kami
akan melakukan publikasi dan mengumpulkan relawan untuk bisa bergabung ke dalam
tim kami dalam melaksanakan program bank buku ini agar pelaksanaannya bisa
tersebar luas dan mencakup perhatian publik di banyak daerah di Indonesia. Selain itu

10
11

kami juga akan menyediakan wadah untuk berdonasi dalam rangka perhatian terkait
kualitas pendidikan di Indonesia yang masih sangat rendah. Bekerjasama dengan
pemerintah untuk melakukan evaluasi terkait pembagian dana bos yang berdampak
pada sarana dan prasaran sekolah yang masih belum merata terutama di daerah-daerah
terpencil. Terkait program sekolah relawan yang telah kami rencanakan, kami akan
bekerjasama dengan pihak Universitas Multimedia Nusantara dan juga para relawan di
Indonesia untuk bisa menyebarluaskan pendidikan yang berbasis moral dan religiusitas
kepada target siswa/siswi di daerah terpencil yang pendidikannya dianggap masih
belum layak.

III. Prediksi Hasil


Dengan adanya program sekolah volunteer ini dapat meningkatkan kualitas dan
pemerataan pendidikan di Indonesia. Selain itu, dapat membantu orang-orang yang ingin
belajar lebih lagi tetapi tidak memiliki akses. Kami juga mengajak semua masyarakat
untuk ikut berpartisipasi dalam mengubah Indonesia menjadi negara yang lebih baik, lebih
berkembang dan dapat membantu orang-orang yang ingin belajar lebih lagi terlebih
dibagian daerah pelosok yang susah untuk mendapatkan jaringan internet. Serta
meningkatkan perhatian masyarakat terkait kualitas pendidikan di Indonesia yang masih
sangat rendah dan ikut serta berperan dalam pengembangan program yang telah kami
rencanakan. Juga membantu pemerintah dalam menyediakan dan mengembangkan
program terkait peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menjamin semua
rakyatnya mempunyai dasar pendidikan yang standar.
Dampak yang kami dan pihak terlibat dapat rasakan dalam nilai-nilai religiusitas
adalah kepuasan dalam menolong sesama makhluk hidup sebagai suatu insan yang hidup
di dunia. Karena kami sesama makhluk yang diciptakan oleh Yang Maha Esa harus saling
bahu-membahu. Nilai ini diajarkan dalam setiap ajaran agama yang ada. Dengan
melaksanakan program ini dapat meningkatkan rasa kemanusiaan kami dan yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati, D. (2019). Evaluasi Kinerja Dinas Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas


Pendidikan Dasar Daerah Terpencil Di Tulungagung. Konferensi Nasional Ilmu Administrasi,
3(1).
Wanto, A. H., & Syahbana, A. A. (2017). Implementasi program Banyuwangi Mengajar
dalam upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan (Studi Pada Dinas pendidikan Kabupaten
Banyuwangi). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 3(2), N 149–159.
https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2017.003.02.8

12
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Arsio Viriya Muliyawan

2. Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Program Studi Strategic Communication

4. NIM 00000071146

5. Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 25 November 2004

6. Alamat E-mail arsio.viriya@student.umn.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 081379471960

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

NO. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Orientasi Mahasiswa Peserta 15 - 19 Agust 2022, UMN


Baru

2. PFIK Peserta 16 & 19 Agustus 2022, UMN

3. Mentoring Peserta 3 September 2022,


UMN

13
14

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Alyssa Arfan Lie

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Strategic Communication

4. NIM 00000071199

5. Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 05 Oktober 2004

6. Alamat E-mail alyssa.arfan@student.umn.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 08979393938

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

NO. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. PFIK Peserta 16 & 19 Agustus 2022, UMN

2. Mentoring Peserta 3 September 2022, UMN


15

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Alyssa Azzahra Arifin

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Strategic Communication

4. NIM 00000070933

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 Juli 2004

6. Alamat E-mail alyssazzahra23@gmail.com@student.umn.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 085946760024

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

NO. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Orientasi Mahasiswa Peserta 15 - 19 Agust 2022, UMN


Baru

2. PFIK Peserta 16 & 19 Agustus 2022, UMN

3. Mentoring Peserta 3 September 2022, UMN


16

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Callista Kurniadi

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Strategic Communication

4. NIM 000000712137

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 08 September 2004

6. Alamat E-mail callista.kurniadi@student.umn.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 087888727263

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

NO. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Orientasi Mahasiswa Peserta 15 - 19 Agust 2022, UMN


Baru

2. PFIK Peserta 16 & 19 Agustus 2022, UMN

3. Mentoring Peserta 3 September 2022, UMN


17

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Diva Khalisha Fitranti

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Strategic Communication

4. NIM 00000071667

5. Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 29 November 2003

6. Alamat E-mail diva.khalisha@student.umn.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 0811293875557

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

NO. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Orientasi Mahasiswa Peserta 15 - 19 Agust 2022, UMN


Baru

2. PFIK Peserta 16 &19 Agustus 2022, UMN

3. Mentoring Peserta 3 September 2022, UMN


18

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Qinshasya

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Strategic Communication

4. NIM 00000071475

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 16 September 2004

6. Alamat E-mail qinshasya@student.umn.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 085781246787

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

NO. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Orientasi Mahasiswa Peserta 15 - 19 Agust 2022, UMN


Baru

2. PFIK Peserta 16 & 19 Agustus 2022, UMN

3. Mentoring Peserta 3 September 2022, UMN

Anda mungkin juga menyukai