Dosen Pembimbing :
Dwintha Saraswati, M.Pd.
Alfonsus Beo Say S.E., M.M.
Dr. M. Suparna
Diusulkan Oleh:
1. Alyssa Arfan Lie (00000071199)
2. Alyssa Azzahra Arifin (00000070933)
3. Anggriani P Rimosan (00000051188)
4. Arsio Viriya M (00000071146)
5. Callista Kurniadi (00000071237)
6. Diva Khalisha F (00000071667)
7. Mary Elizabeth T (00000057284)
8. Qinshasya (00000071475)
Daftar Isi........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
I. Latar Belakang..........................................................1
II. Rumusan Masalah....................................................2
III. Tujuan........................................................................2
IV. Manfaat......................................................................2
BAB II GAGASAN.......................................................................4
I. Kondisi Kekinian......................................................4
II. Pengertian Pendidikan.............................................5
III. Kualitas Pendidikan Indonesia................................5
IV. Gagasan......................................................................5
V. Solusi..........................................................................7
VI. Pihak yang Terlibat..................................................7
BAB III KESIMPULAN...............................................................10
I. Gagasan yang Diajukan...........................................10
II. Teknik Implementasi................................................10
III. Prediksi Hasil............................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................12
LAMPIRAN...................................................................................13
i
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dari data UNESCO pada tahun 2013 menyebutkan bahwa Indonesia berada pada
peringkat 121 dari 185 negara jika dilihat dari kualitas pendidikannya. Kompetensi di
negara indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di dunia ini tergolong sangat
rendah. Data kementerian pendidikan & kebudayaan menunjukan diantaranya 1,6 juta
peserta uji kompetensi guru lebih dari 1,3 juta diantaranya memiliki nilai dibawah 60 dari
rentang nilai 0-100. Dari ujian ini pula, hanya 192 guru yang mendapat nilai diatas 90.
Sementara hampir 130.000 diantaranya hanya mampu memperoleh nilai dibawah 30. Bagi
kami, ini adalah hasil yang sangat mengecewakan, rendahnya kapasitas tenaga pengajar ini
berimbas pada kualitas pendidikan di setiap daerah.
Era digital yang serba canggih ini pastinya pendidikan telah menjadi kebutuhan
pokok bagi setiap individu. Bahkan pemerintah telah mewajibkan warga negaranya untuk
memperoleh hak pendidikan selama 12 tahun dan disarankan lebih dari itu. Secara
sederhana, pendidikan bisa menjadi sarana individu supaya terhindar dari kebodohan.
Semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi pula pengetahuan. Tingkat kualitas
pendidikan di indonesia masih terbilang cukup rendah atau di posisi bawah dibanding yang
lain. Oleh karena itu Pendidikan di indonesia masih harus diperbaiki, dalam segi kualitas,
sarana prasarana, dan pemerataan.
Melalui ide membuat sekolah relawan ini yang akan disebar ke seluruh wilayah yang
kurang tersentuh di Indonesia, diharapkan akan memperbaiki kualitas dari segi pendidikan.
Sekolah ini akan menjadi wadah bagi para pelajar berprestasi baik dalam segi akademik
maupun non akademik karena ini merupakan sebuah tempat mewujudkan cita-cita mereka
satu dengan yang lainnya tanpa ada pembeda apapun. Program Sekolah Relawan ini
bersangkutan dengan program bank buku yang bertujuan untuk bisa menyalurkan buku-
buku baik edukasi maupun non edukasi ke daerah yang memiliki tingkat kualitas
Pendidikan yang masih dianggap rendah.
Tema ini berhubungan dengan ilmu studi Humaniora yang diantaranya berisikan
mata kuliah Pancasila, Religion, dan Bahasa Inggris. Kemudian dari proposal ini kami
berharap adanya pencapaian yang terlihat atau terwujud dari beberapa pihak tertentu.
Terutama pencapaian moral, etika, dan agama yang ada di Indonesia. Program yang kami
1
2
tuangkan atau yang akan kami jalankan menurut proposal ini juga berdasarkan SDGs
tujuan nomor 4 yaitu Quality Education atau Pendidikan Bermutu yang dikaitkan dengan
kewajiban atau ketaatan masyarakat dalam membayar pajak. Maka dari itu alasan kami
menyusun proposal ini dan memilih tema kualitas Pendidikan di Indonesia sebagai sarana
untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Humaniora.
III. Tujuan
Ada juga tujuan yang hendak kami capai kedepannya melalui gagasan ini dengan itu
akan kami bahas sebagai berikut :
1. Mengetahui berapa persen dan tingkat Kualitas Pendidikan Indonesia saat ini.
2. Mengetahui kekurangan dari kualitas Pendidikan di Indonesia sehingga dapat membuat
beberapa program Pendidikan baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
3. Mengetahui gagasan atau program yang diajukan di dalam proposal ini akan berdampak
baik bagi pelajar-pelajar yang ada di daerah terpencil di Indonesia.
IV. Manfaat
Hal-hal yang didapatkan dari gagasan ini berdasarkan beberapa aspek tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagi Pelajar :
Menambah pengetahuan pelajar seputar kualitas Pendidikan di Indonesia sehingga
dapat menambah motivasi pelajar dalam meningkatkan minat belajar serta bisa
3
I. Kondisi Kekinian
SDG atau Sustainable Development Goals merupakan suatu rencana atau tujuan aksi
global yang bersifat berkelanjutan. Memiliki 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur.
Hal ini telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian
dan kemakmuran manusia serta planet bumi sendiri di masa depan.
Pada gagasan yang kami pilih, kami mengambil peran Sustainable Development
Goals nomor 4, yaitu Quality Education. Quality Education atau Pendidikan Bermutu
bertujuan untuk memberikan Pendidikan yang berkualitas dan menjamin kualitas
Pendidikan yang inklusif juga merata guna meningkatkan kesempatan belajar untuk
seluruh masyarakat. Di dunia internasional, kualitas Pendidikan di Indonesia berada di
peringkat-64 dari 120 negara di seluruh dunia. Berdasarkan hal tersebut, dalam
mendukung SDGs 2030, Indonesia membutuhkan peran Pendidikan untuk meningkatkan
daya saing masyarakat.
Serta dikaitkan dengan kewajiban masyarakat dalam membayar pajak yang dimana
pajak berperan penting dalam pengembangan program peningkat kualitas pendidikan
masyarakat di Indonesia. Tetapi sayangnya masih banyak kasus yang menjadi pro dan
kontra dalam pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia ini.
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia juga ternyata dikarenakan adanya
budaya mencontek, hal ini ternyata berpengaruh kepada kebiasan siswa yang akhirnya
menjadi malas belajar dan mengandalkan contekan. Kebiasaan mencontek ini yang
menjadi kebiasaan buruk terutama jika nanti di dunia pekerjaan. Membuat citra generasi
muda bangsa Indonesia terutama menjadi buruk di mata orang lain terutama negara luar
karena kebiasaannya yang suka mencontek.
4
5
IV. Gagasan
Dari apa yang telah kami cantumkan pada bagian latar belakang, kami
menggagaskan sebuah ide yaitu sekolah volunteer. Sekolah volunteer nantinya akan
6
membuat program berupa Bank Buku yang bisa didapat dari pihak mahasiswa Universitas
Multimedia Nusantara maupun masyarakat luar (publik). Program Bank Buku akan
melewati beberapa tahap sebelum disalurkan kepada sekolah volunteer yang dijalankan.
Tahap pertama dari program Bank Buku ini adalah survei kepada mahasiswa Universitas
Multimedia Nusantara melalui Google Form. Tahap kedua setelah mengetahui hasil survey
yang telah kami sebarkan, kami akan merealisasikan Bank Buku tersebut di Kawasan
Universitas Multimedia Nusantara. Tahap ketiga yang akan kami lakukan adalah dengan
memilah buku-buku tersebut sesuai dengan bagian nya masing-masing. Tahap terakhir
adalah menyerahkan seluruh buku tersebut kepada beberapa sekolah volunteer.
Serta bila dikaitkan dengan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak, Dari hasil
survei menunjukkan bahwa tingkat kesadaran membayar pajak sudah cukup tinggi baik di
kelompok WP Pribadi maupun Badan yaitu sebesar 90 persen dari total 1.142 responden.
Tetapi masih banyak penyalahgunaan pajak untuk kepentingan sendiri yang dibuktikan
dengan banyaknya kasus korupsi serta banyak ketidaksempurnaan penyebaran sarana dan
prasarana peningkat kualitas pendidikan, misalnya seperti banyaknya kasus korupsi Dana
BOS yang merupakan program diusung oleh pemerintah untuk membantu sekolah di
Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan yang
diberikan melalui dana BOS yakni berbentuk dana.
Seperti contoh kasus pada kualitas pendidikan di daerah Tulungagung yang rendah
dalam pendidikan sekolah dasar, kondisi pendidikan di daerah ini membutuhkan
sukarelawan yang tulus dan bersedia ditempatkan di daerah terpencil untuk mengajar anak-
anak (Rahmawati, 2017). Masalah yang sering terjadi di sekolah dasar (SD) di
Tulungagung adalah fasilitas yang kurang memadai serta transportasi bagi guru-guru agar
memotivasi para guru untuk pindah ke sekolah yang sulit dijangkau, karena di desa
terpencil seperti ini seringkali memiliki akses yang sulit untuk sampai kepada tujuan
tertentu. Selain itu, tenaga pendidik disana masih belum memenuhi syarat untuk mengajar
sehingga menyebabkan proses peningkatan kualitas pendidikan dasar di daerah menjadi
terhambat. Misalnya keluhan mengenai siswa yang mendapatkan buku yang masih baru
tetapi pada kenyataannya siswa menggunakan buku yang sudah tidak terawat.
Di kabupaten Banyuwangi, sekolah-sekolah pun juga mempunyai tingkat akses yang
sulit, serta kualitas tenaga pendidik sangat buruk dan kuantitas guru yang minim (Wanto &
Syahbana, 2017). Pemerintah daerah seharusnya mengadakan program sukarelawan bagi
pegawai sipil di kota agar guru di daerah terpencil tercukupi sehingga permasalahan
seperti ini bisa teratasi dengan baik.
7
V. Solusi
Program Bank Buku yang disalurkan kepada semua sekolah volunteer, merupakan
sebuah solusi yang telah kami gagas. Menurut kami hal ini dapat menjadi solusi bagi
sekolah volunteer yang memerlukan buku-buku tersebut sebagai sarana pembelajaran.
Program ini juga dapat membantu untuk mengurangi dana yang akan dikeluarkan
pemerintah terhadap kebutuhan sekolah volunteer dengan cara bekerjasama dengan pihak-
pihak terkait dalam rangka pengembangan program peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia. Serta meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dengan penanaman
pendidikan terutama dalam aspek moralitas dan religiusitas yang berdasarkan atas
penanaman nilai dasar pancasila. Mengharuskan siswanya memiliki akhlak dalam
berperilaku dan percaya kepada Tuhan nya yang satu.
Solusi ini diharapkan dapat mendorong para pelajar agar termotivasi untuk ikut serta
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Secara tidak langsung dapat membantu
mewujudkan tujuan SDG Pendidikan bermutu. Penindaklanjutan yang tegas bagi para
pelaku korupsi juga perlu ditingkatkan, tujuannya agar memberikan efek jera dan pelajaran
moralitas kepada pelaku agar bisa kembali bertindak normal dari penyimpangan normal
dan aturan yang berlaku di masyarakat. Serta menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam
mata publik luas agar tidak melakukan pelanggaran aturan dan norma yang berlaku,
terutama dalam kasus korupsi karena menyalahgunakan uang rakyat demi kepentingan
pribadi.
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia ini tingkat kualitas Pendidikan di
Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti sarana prasarana yang kurang
memadai, rendahnya kualitas tenaga pengajar, mahalnya biaya pendidikan, dan lain
sebagainya. Maka dari itu, perlu juga adanya evaluasi sarana dan prasarana fasilitas
sekolah dan renovasi jika dianggap kurang layak. Selain itu dibutuhkan juga pelatihan dan
seminar khusus bagi para pengajar bagaimana kurikulum dan juga cara pengajaran yang
efektif untuk bisa mendidik siswa dengan baik dan benar.
menjadi wadah untuk memudahkan perusahaan lokal dalam pemenuhan SDG dengan
cakupan dana yang tidak terlalu besar.
5. Sekolah Swasta
Pelajar dari sekolah-sekolah swasta tersebut nantinya akan mengadakan Live In di
beberapa daerah yang didatangi oleh sekolah volunteer. Disana mereka akan bertukar
pengalaman dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat setempat.
(Serta mengadakan pertukaran pelajar ke sekolah relawan dan sebaliknya para pelajar
dari sekolah relawan ke sekolah swasta agar bisa merasakan perasaan dan posisi yang
sama dalam proses belajar mengajar di sekolah.)
BAB III
KESIMPULAN
10
11
kami juga akan menyediakan wadah untuk berdonasi dalam rangka perhatian terkait
kualitas pendidikan di Indonesia yang masih sangat rendah. Bekerjasama dengan
pemerintah untuk melakukan evaluasi terkait pembagian dana bos yang berdampak
pada sarana dan prasaran sekolah yang masih belum merata terutama di daerah-daerah
terpencil. Terkait program sekolah relawan yang telah kami rencanakan, kami akan
bekerjasama dengan pihak Universitas Multimedia Nusantara dan juga para relawan di
Indonesia untuk bisa menyebarluaskan pendidikan yang berbasis moral dan religiusitas
kepada target siswa/siswi di daerah terpencil yang pendidikannya dianggap masih
belum layak.
12
LAMPIRAN
4. NIM 00000071146
13
14
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Alyssa Arfan Lie
4. NIM 00000071199
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Alyssa Azzahra Arifin
4. NIM 00000070933
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Callista Kurniadi
4. NIM 000000712137
A. Identitas Diri
4. NIM 00000071667
A. Identitas Diri
4. NIM 00000071475