Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: DENI PRASTIANTO,S.Pd
Asal Institusi: SD NEGERI GENTAN 02 KEC. BENDOSARI
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik.
Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

N Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis


o telah masalah eksplorasi
diidentifikasi penyebab
masalah

1 Pemanfaatan 1. Jurnal dari Tri Adi Muslimin (2020) Setelah


sarana dan sarana dan prasarana yang ada masih dilakukan
prasarana analisis
kurang memadai tapi dapat menghasilkan
terhadap hasil
olahraga untuk mutu pendidikannya sangat tinggi. kajian literatur
menunjang http://repository.ikhac.ac.id/view/ dan hasil
pembelajaran creators/ wawancara,
PJOK tidak TRI=3AADI_MUSLIMIN=3A=3A.html serta
memadai 2. Jurnal dari Rika Mega sari (2020) dikonfirmasi
Masalah yang melalui
Pengelolaan sarana dan prasarana sangat
diindentifikasi : observasi /
penting karena dengan adanya pengamatan
Pada pengelolaan sarana dan prasarana dapat diketahui
pembelajaran bahwa penyebab
lembaga pendidikan akan terpelihara dan
PJOK pada masalah Sarana
jelas kegunaanya. Dalam pengelolaan
materi bola besar dan Prasarana
pihak sekolah harus dapat bertanggung
bola voli di kelas untuk
jawab terhadap sarana dan prasarana pempelajaran
atas hanya
terdapat satu bola
terutama kepala sekolah yang langsung pjok kurang dan
menangani sarana dan prasarana tersebut. tidak memadai
padahal siswanya
Dan pihak sekolahpun harus dapat adalah
lebih dari 10 orang
memelihara dan memperhatikan sarana
1. Alokasi
Pada dan prasarana sekolah yang sudah ada.
dana yang
pembelajaran Maka dengan adanya sarana dan kurang
gerak dasar di prasarana di sekolah siswa dapat belajar untuk
kelas bawah tidak dengan maksimal dan seefesien sarpras pjok
adanya alat yang mungkin.Jadi pengelolaan terhadap 2. Mapel pjok
menarik sehingga sarana dan prasarana harus lebih hanya
pembelajaran ditekankan lagi dalam lembaga dianggap
materi gerak dasar pendidikan seperti sekolah. Dan harus mapel
tidak menarik ada yang bertanggung jawab atas sampingan
(membosankan) pengelolaan sarana dan prasarana sehingga
tersebut.Dengan pengelolaan sarana dan alat yang
prasarana yang ada di sekolah kepala diperlukan
tidak perlu
sekolah dapat merencanakan dan mendata
banyak
apa saja sarana dan prasarana yang harus
3. Peralatan
digunakan di sekolah tersebut
yang
https://scholar.google.co.id/scholar?
dianggap
q=2.+Jurnal+dari+Rika+Mega+sari+(
mahal dan
2020)&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi
menghabisk
an dana
=scholart sekolah
3. Menurut jurnal dari 4. Pimpinan
AC Pratama, BFT Kuntjoro - Jurnal menyetujui
Pendidikan Olahraga Dan …, 2018 - pembelian
core.ac.uk alat karena
Mata pelajaran PJOK sangat penting alat sudah
dalam sarana prasarana. Untuk rusak dan
pencapaian pada pembelajaran sudah tidak
memerlukan sarana dan prasarana bisa
digunakan
olahraga yang memadahi dan tersedia.
lagi baru
Apabila tidak adanya sarana dan
beli.
prasarana akan menjadi kendala yang 5. Belum ada
berarti bagi guru dan siswa, karena modifikasi
menghambat proses pembelajaran. alat
pembelajaran
Kurang nya sarana dan prasarana akan 6. Peserta didik
menghambat gerak pada siswa, siswa sedikit
akan mengantri dalam menggunakan kesempatan
mencoba
peralatan. Sehingga siswa akan bosan
7. Hanya ada 1
mengikuti pembelajaran PJOK. Maka bola voli
sarana dan prasarana harus di sesuaikan untuk
dengan jumlah siswa dan pembelajaran
mengkondisikanya dengan baik
https://ejournal.undiksha.ac.id/
index.php/JJP/article/view/47193

Hasil wawancara dengan kepala


sekolah :

1. Pengadaan alat olahraga kurang


2. Dana yang minim
3. Tidak adanya
pengadaanbantuan alat olahraga
dari pemerintah

Hasil wawancara dengan teman


sejawat :

1. Dana sekolah minim


2. Pemanfaatan alat lama yang
masih bisa dipakai

2 Metode Menurut artikel aku pintar tahun 2001 Setelah


pembelajaran PJOK dilakukan
Masalah yang analisis
diindentifikasi : Menurut Metode pembelajaran adalah terhadap hasil
Pada cara yang digunakan Guru pintar untuk kajian literatur
pembelajaran mengimplementasikan rencana dan hasil
PJOK pada pembelajaran yang telah disusun dalam wawancara,
materi bola besar
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk serta
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam dikonfirmasi
bola voli di kelas
bukun yang berjudul “Strategi Belajar
atas beberapa melalui
Mengajar”, Luluk Suryani dan Leo
anak laki-laki dan observasi /
Agung membedakan strategi
anak putri masih pembelajaran dan metode pengamatan
belum bisa pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat diketahui
masih bersifat konseptual dan untuk bahwa penyebab
mempraktikkan
mengimplementasikannya ke dalam masalah metode
variasi gerak dasar
kelas membutuhkan berbagai metode pembelajaran
lokomotor, non pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa PJOK adalah
lokomotor, strategi merupakan a plan of operation 1. Metode
manipulatif dalam achieving something sedangkan metode dalam
permainan bola voli adalah a way in achieving it. mengajar
yang
Dalam Kurikulum 2013 dituliskan bahwa dilakukan
Pada ada banyak sekali metode guru pada
pembelajaran pembelajaran yang dapat diterapkan di permainan
gerak dasar di kelas. Pemilihan metode mengajar itu bola voli
kelas bawah kurang efektif
tergantung pada penguasaan teknik dan
masih
belum adanya materi yang akan disampaikan. Pada konvesional
metode umunya metode yang digunakan dalam
2. Kurangnya
pembelajaran yang proses belajar megajar antara lain
media
baik sehingga ceramah, tanya jawab, pemberian tugas
pembelajaran
pembelajaran dan juga metode demonstrasi (praktek).
yang dilakukan
materi gerak dasar
artike;kel https://akupintar.id/info- guru dalam
tidak menarik
pintar/-/blogs/8-metode-pembelajaran- menyampaikan
(membosankan)
menarik-yang-wajib-guru-tahu materi bola
voli
menurut jurnal dari mardinah kalsum 3. Karena
tahun 2017hasil belajar siswa dapat salahnya
ditingkatkan dengan adanya penggunaan metode
metode pembelajarna yang tepat dan baik pembelajaran
oleh guru dalam proses pembelajaran di Siswa kurang
sekolah. berlatih secara
mandiri
https://core.ac.uk/download/pdf/ gerakan
267962028.pdf passing bawah
bola voli
Hasil wawancara dengan kepala
sekolah : 4. Rentang waktu
yang panjang
1. metode pembelajaran sangat terjadi
kekosong guru
menentukan hasil dari pembelajaran Olahraga
sehingga diharapkan guru dapat sehinga guru
merencanakan metode pembelajaran kelas
yang pas pada saat melakukan melakukan
pembelajaran khusunya pelajaran metode yang
PJOK slah saat
pelajaran PJOK
Hasil wawancara dengan teman sehingga
sejawat : menyebabkan
anak tidak bisa
1.Guru masih banyak menggunakan
dalam
metode pembelajaran konvesional
contoh ceramah dan komando pada melakukan
saat mengajar PJOK teknik dasar
bola voli dan
2.Guru masih banyak yang tidak gerak dasar
memakai metode pembelajaran 5. Pada materi
berbasis proyek ataupun berbasis gerak dasar
teknologi padahal kalau itu dipakai kurangnya
akan membuat siswa lebih antusias media
dalam pembelajaran PJOK pembelajaran
akan sangat
membosankan
pada saat
pembelajaran
PJOK
3 Pemanfaatan Menurut jurnal dari : Setelah
teknologi media Tayibnapis, Ahmad Zafrullah, Lucia dilakukan
pembelajaran Endang Wuryaningsih, and Radita analisis
yang kurang Gora. "Pentingnya Inovasi dan terhadap hasil
Kreatifitas Era Teknologi Digital." kajian literatur
inovatif dalam
(2019): 532-539. dan hasil
pembelajaran wawancara,
PJOK serta
Pentingnya Inovasi dalam
pembelajaran dapat dapat mendorong dikonfirmasi
Masalah yang melalui
kemampuan anak untuk
diindentifikasi : observasi /
mengeksplorasi ide, minat dan
Pada kretifitasnya agar dapat berguna untuk pengamatan
pembelajaran masa depan, peserta didik juga dibekali dapat diketahui
PJOK keterampilan memecahkan masalah bahwa penyebab
Pada dan keterampilan untuk menganalisis masalah
pembelajaran kelemahan dan kekuatan serta minat Pemanfaatan
bola besar voli yang dimiliki oleh peserta didik melalui teknologi dan
masih banyak proyek yang diberikan kepada anak. media
siswa yang tidak https://scholar.google.co.id/scholar? pembelajaran
berani q=Pentingnya+Inovasi+dan+Kreatifitas+Era+ yang kurang
melakukan Teknologi+Digital. inovatif dalam
passing bawah %22+(2019&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi= pembelajaran
dengan bola scholart PJOK adalah
sebenarnya
1. Peserta didik
pada pembelajaran Menurut artikel dari I made sriundhy m menyukai media
gerak dasar siswa Dengan judul perencanaan dan inovasi ajar yang real
dan umum di
kelas bawah pembelajaran pjok
gunakan seperti
kurangnya media Pembelajaran PJOK yang inovatif untuk menata
bola, pemberian
ulang PJOK agar lebih berdaya guna.PJOK sebagai
pembelajaran yang inovasi jarang di
bagian integral pendidikan dapat dimanfaatkan
inovatif sehingga lakukan hingga
untuk meningkatkan potensi fisik (phisical
siswa terbiasa
siswa kurang tertarik potential), mengembangkan nilai-nilai olahraga
dan nyaman
pada materi tersebut (sport values), dan menanamkan gaya hidup sehat
menggunakan
(healthy livestyle) dalam upaya pembentukan
media pada
sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang
umumnya.
unggul. Berkaitan dengan itu maka setiap guru
mata pelajaran termasuk guru PJOK harus
2. Inovasi yang
kompeten pula mendisain rencana pengajarannya
yang mengintegrasikan baik aspek kognitif, di berikan guru
afektif, psikomotor, maupun sosial ke dalam hanya sebatas
proses belajar mengajar termasuk metodologi penunjang
pengajaran dan sistem evaluasi. Guru PJOK harus dalam
diarahkan menjadi pendidik yang mampu pembelajaran
melaksanakan tugas-tugas keguruannya yaitu
dan hanya
membantu siswa mencapai tujuan-tujuan
pengajarannya secara berkelanjutan sehingga mempermudah
mampu menghasilkan siswa yang sehat, memiliki dalam segi
kualitas fisik memadai, dan memiliki nilainilai pengadministras
budaya dan karakter yang tertanam dalam peri ian, tetapi
kehidupannya inovasi yang di
berikan tidak
Menurut artikel dari rijal tahun 2009 secara langsung
inovasi pembelajaran dapat dapat
dimaknai sebagai suatu upaya baru meningkatkan
dalam proses pembelajaran, dengan hasil belajar
menggunakan berbagai metode, peserta didik.
3. tidak adanya
pendekatan, sarana dan suasana yang
kreatifitas guru
mendukung untuktercapainya tujuan
dalam
pembelajaran. Hasbullah, berinovasi
2001 berpendapat bahwa dalam
“baru”dalam inovasi itu merupakan pembelajaran
apa saja yang belum dipahami, diterima PJOK
atau dilaksanakan oleh si penerima
inovasi.
Dapat juga dikatakan bahwa inovasi
pembelajaran merupakan sebuah
upaya pembaharuan
terhadapberbagai komponen yang
diperlukan dalam penyampaian
materi pelajaran berupa ilmu
pengetahuandari tenaga pendidik
kepada para peserta didik dengan
tujuan untuk meningkatkan
kualitas pendidikanyang
berlangsung.
https://www.rijal09.com/2016/06/inovasi-
pembelajaran.html

Berdasarkan Hasil wawancara :


Kepala sekolah
1. Pada dasarnya siswa masih
nyaman dengan media bola,
dikarenakan dari materi ajar
yang di berikan siswa menyukai
kegiatan yang berhubungan
dengan bola
Dari hasil wawancara dari teman
sejawat

2. bahwa guru belum banyak


memberikan inovasi dalam
pembelajaran maupun media
ajar, dan tidak mempengarui
dari hasil belajar siswa.

Dari hasil wawancara


Dengan siswa :
3. Bahwa siswa laki –laki cenderung
suka bermain bola dengan bola yang
sesungguhnya (standart)

Anda mungkin juga menyukai