Anda di halaman 1dari 11

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik


SMK

Nama Mahasiswa : Ade Putri, S.Pd

Alas Sekolah : SMK Negeri 1Teing Tinggi

Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang


direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran
terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses
pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience,
Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi
capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.

Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi


pada siswa sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.

Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua


kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan
pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode
yang diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan
belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri
siswa yang bersangkutan.

Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan


penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian
tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka
harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan
sendirinya.
Masalah yang
telah diidentifikasi
Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No. (di salin dari
penyebab masalah penyebab masalah
masalah yang
berada di LK1.1)

1 Contoh: Berdasarkan kajian literature dan


Hasil Kajian Literatur hasil wawancara, dapat
Hampir seluruh Peserta disimpulkan bahwa Kurangnya
Didik X DKV tidak Menurut Nana Syaodih (2009, pemahaman Peserta Didik,
mengetahui cara h.49) “Fasilitas belajar mengetahui cara pengoprasian
pengoprasian kamera,dan merupakan semua yang kamera dan alat potografi lainya
alat pendukung potografi diperlukan dalam proses belajar adalah.
lainya. mengajar baik bergerak maupun
tidak bergerak agar tercapai Faktor Internal
Gejalanya: tujuan pendidikan berjalan ( Sekolah)
lancar, teratur, efektif dan efisien  Keterbatasan Peserta Didik &
 Tidak adanya alat http://repository.unpas.ac.id/124 sekolah, melengkapi fasilitas
pendukung seperti 96/5/BAB%20II.pdf belajar, seperti kamera dan Alat
kamera DSLR pendukung lainya.
peserta Didik, untuk Wawancara dengan Bapak Deni  Sebagian Peserta Didik banyak
melakukan praktik Budianto, S.Pd (WAKASEK) ditemukan kondisi yang kurang
poto. Bidang Kurikulum SMKN 1 secara Finansial.
Tebing Tinggi ) pada tanggal :  Minimnya fasilitas pendukung
hari/tanggal : Jum'at, 22 untuk belajar pada peserta
 Banyak Peserta September 2023. didik,sehingga pembelajaran
Didik, yang tidak menjadi kurang efektif.
dapat memenuhi Mengatakan faktor penyebab
kebutuhan Alat atau Kurangnya mendapatkan
kamera potografi, fasilitas belajar pada peserta
seperti kamera didik yaitu;
DSLR  Akan berakibat dalam
masalah minimnya
pendidikan, sehingga
proses pembelajaran
Tidak akan maksimal.
 Dengan adanya sarana
prasarana akan
mempengaruhi prestasi
belajar peserta
didik, apabila sarana
prasarana tidak terpenuhi.
Maka, proses
pembelajaran dan
pengajaran akan
mengalami hambatan.
 fasilitas merupakan sarana
dan prasarana yang dapat
menunjang kegiatan
belajar peserta didik baik
di rumah maupun sekolah

Wawancara dengan Bapak Adlin


Angkasa syaputraSiregar,S.Pd
M.Pd ( Asesor / Penulis / GP
PPG / PGP/ GuruJurusan BDP
SMKN 1 TebingTinggi ) pada
hari/tanggal : Jum'at, 22
September 2023.

Mengatakan faktor penyebab


Kurangnya mendapatkan fasilitas
belajar pada peserta didik yaitu:
 Dalam proses
pembelajaran, sekolah
harus benar benar
memberikan fasilitas
belajar karena, dalam
proses pembelajaran
sekolah harus benar benar
memberikan
fasilitas,semua kebutuhan
murid yang beragam
tentunya, dan Proses
pembelajaran akan
berjalan dengan lancer,
Namun sebaliknya, Jika
sekolah tidak memenuhi
fasilitas,atau kurang
memfasilitasi kebuthan
semua murid yang
beragam tentunya proses
pembelajaran akan
berjalan tidak
lancar..Karena dalam
pembelajaran itu, kita
harus menyangkut semua
ranah kebutuhasn murid
yang beragam.

Wawancara dengan ibu


Sriwahyuningsih, S.Pdi
( Kepala Perpustakaan dan
Guru BK SMKN1 Tebing
Tinggi:
Kamis, 21 September
2023.
Keterbatasan Siswa
mengetahui kurangnya
pengelolahan secara
teknik pengelolahan Alat
atau kamera pada mata
pelajaran Photografi yaitu:

 Tentunya fasilitas belajar,


memiliki peranan besar
dalam mutu
pendidikan.Karena
dengan fasilitas belajar
yang lengkap,maka
kebutuhan semua murid
tentunya akan terpenuhi
pada proses pembelajaran
disekolah.namun
demikian, bukan menjadi
suatu hambatan yang
besar,jika fasilitas belajar
mencukupi, maka kita
dapat menggunakan /
berfikir berbasis asset.
Aset yang ada,
bagaimana kita berfikir,
secara kreatif
mengguakan sesuatu
yang dapat kita jadikan
sebagai fasilitas atau alat
praga pada proses
pembelajaran.

2. Minimnya kesiapan Jurnal /Artikel : Hasil wawancara dapat diketahui


peserta didik dalam  Menurut AL- bahwa penyebab masalah
mengikuti pembelajaran Muwattho,F.P, minimnya kesiapan peserta didik
Aminuyathi,A & Okiana ( dalam mengikuti pembelajrana
dikelas, terkait
2018). dikelas terkait mata pelajaran
pembelajaran Photografi. Photografi adalah:
Pengaruh pemberian
apersepsi terhadap  Kurangnya motifasi yang
kesiapan belajar peserta membangun dari orang tua ,
didik XI sma islamiyah karena kurangya dukungan
Pontianak. dan semangat kepada
Jurnal pendidikan dan peserta didik,menyebab kan
pembelajaran peserta didik tidak pernah
Khatulistiwa,7.(2) mengulang materi pelajran
https://jurnal.untan.ac/ind dirumah,.Jika diberikan
ex.php/jp tugas Latihan dirumah
dpb/article/view/24076 ataupun materi didalam
kelas.
Menyatakan seseorang  Peserta didik masih
yang akan mengikuti bingung dengan cita cita
proses belajar dikelas mereka karena merasa dari
harus keluarga yang kurang
Memiliki kesehatan yang harmonis dan prasejahtera.
baik,memiliki motivasi  Kurangnya penguatan
yang baik, memiliki karakter peserta didik dari
motivasi untuk belajar, guru sebagaipemicu
serta sarana belajar, semangat untukbelajar
seperti perlengkapan
belajar.
Fakta yang menujukan
peserta didik belum siap
menerima pelajaran saat
kegiatan pembelajatan
dikelas antara lain:
 Peserta didik terlihat tidak
memperhatikan.
 Tidak Fokus
 Kurang Aktif
 Ada peserta didik yang
terlihat sedang melamun

Sumber Wawancara Umum

Wawancara dengan BapakDeni


Budianto, S.Pd (WAKASEK)
Bidang Kurikulum SMKN 1
Tebing Tinggi ) pada tanggal :
hari/tanggal : Jum'at, 22
September 2023.

Mengatakan faktor penyebab


Minimnya kesiapan peserta
didik dalam mengikuti pelajaran
dikelas terkait mata pelajaran
Photografi karena:

 Peserta didik masih


bingung dengan cita-cita
mereka.
 Sebagian siswa berasal
dari keluarga yang kurang
harmonis.
 Minimnya kesiapan
Peserta didik diawal jam
pelajaran
 Tidak adanya kemampuan
Photografi, Peserta didik.
 Wawancara dengan ibu
Sriwahyuningsih, S.Pdi
( Kepala Perpustakaan dan
Guru BK SMKN1 Tebing
Tinggi:
Kamis, 21 September
2023.
Mengatakan factor penyebabnya
minimya kesiapan peserta didik
dalam mengikuti pelajaran di
kelas terkait mata pelajaran
Komputer grafis karena:
 Guru tidak menerapkan
apersepsi di awal kegiatan
pelajaran
 Kurangnya penguatan
karakter peserta didik oleh
guru.
 Minimnya prhatian orang
tua kepada peserta didik,
terkait pelajaran
disekolah.
 Kurangnya kerja sama
antara orang tua dan guru
tentang prilaku peserta
didik.

Sumber Wawancara Pakar :


 Wawancara dengan Bapak
Adlin Angkasa syaputra
Siregar,S.Pd M.Pd (
Asesor / Penulis / GP PPG
/ PGP/ GuruJurusan BDP
SMKN 1 TebingTinggi )
pada hari/tanggal : Jum'at,
22 September 2023.

Mengatakan faktor penyebab


minimnya kesiapan peserta didik
dalam mengikuti pelajaran
dikelas terkait mata pelajaran
komputer grafiskarena:
 Kurangnya motivasi yang
membangun dari orang
tua dan guru
 Kurangnya kemauan
peserta didik untuk belajar
hal yang baru
 Minimnya tingkat berfikir
peserta didik dalam proses
belajar

3 Peseta didik kurang Setelah dilakukan analisis melalui


berminat dalam membaca, Hasil Kajian Literatur kajian literatur dan hasil
Sehingga,kurangnya Menurut Elita (2020) wawancara, dapat diketahui bahwa
pengetahuan dan ,, Peningkatan Minat baca penyebab masalah kurangnya
pemahaman dasar, serta peserta didik Melalui Gerakan minat membaca peserta didik, serta
pola berfikir untuk Literasi Sekolah” pola berfikir untuk
mengembangkan http://conference.um.ac.id/index. mengembangkan Kreatifitas
kreatifitas. php/ apfip/article/view/391 adalah:
Gejalanya: Menyatakan bahwa:  Kurangnya rangsangan serta
 Minat baca peserta  Minat dan dorongan dari guru dan orang
didik masih relative Keterampilan tua kepada peserta didik
rendah dalam peserta didik dalam untuk menanamkan minat
memahami setiap membaca masih mebiasakan diri untuk
tugas photografi. sangat kurang membaca
 Perlu menanamkan  Motivasi peserta didik yang
kebiasaan membaca rendah untuk memulai
dalam diri peserta belajar membuat desain grafis
didik  Minimnya kesadaran peserta
 Peserta didik didik akan pentingnya
memerlukan arahan membaca & Memahami
dan bimbingan dari Komposisi dasar dan sudut
guru agar dapat pengambilan gambar.( Camera
memahami Angle)
pentingnya
membaca.

Sumber Wawancara Umum :

Wawancara dengan BapakDeni


Budianto, S.Pd(WAKASEK
Bidang Kurikulum SMKN
1 TebingTinggi ) pada tanggal :
hari/tanggal : Jum'at, 11
November 2022,

Mengatakan faktor penyebab


rendahnya minat literasi peserta
didik dalam memahami setiap
desain brief pada pelajaran
komputer grafis karena:
 Peserta didik masih
lemahdalam literasi
 Masih kurangnya Minat
membaca
 Kurangnya interaksi
dengan guru

Wawancara dengan Ibu Sri


Wahyuningsih, S.Pdi (Kepala
Perpustakaan dan Guru BK
SMKN 1 Tebing Tinggi ) pada
hari/tanggal : Jum'at, 21
November 2023,

Mengatakan faktor penyebab


rendahnya minat literasi peserta
didik dalam memahami setiap
desain brief pada pelajaran
komputer grafis karena:.

 Kurangnya rangsangan
peserta didik untuk
memahami betapa
pentingnya membaca
 Kurangnya pembiasaan
peserta didik untuk
membaca
 Minimnya kesadaran
peserta didik untuk
menumbuhkan minat
membaca

Wawancara dengan Ibu Rosida


Samosir, S.Pd ( Guru Senior
Mapel Matematika SMKN 1
Tebing Tinggi )

pada hari/tanggal : Jum'at, 21


September 2023,

Mengatakan faktor penyebab


rendahnya minat literasi peserta
didik dalam memahami setiap
desain brief pada pelajaran
komputer grafis karena:
 Kurangnya minat
membaca dari peserta
didik atas tugas desain
yang diberikan
 Motivasi peserta didik
yang rendah untuk
belajar membuat desain
grafis
 Tidak adanya rasa
ingin maju
 Kurangnya keinginan
untuk mempelajari
sesuatu yang baru

Sumber Wawancara Pakar :


 Wawancara dengan Bapak
Adlin Angkasa syaputra
Siregar,S.Pd M.Pd (
Asesor / Penulis / GP PPG
/ PGP/ Guru Jurusan BDP
SMKN 1 Tebing Tinggi )
pada hari/tanggal : Jum'at,
21 September 2023
Mengatakan faktor penyebab
rendahnya minat literasi
peserta didik dalam
memahami setiap desain brief
pada pelajaran komputer
grafis karena:
 Kurangnya dorongan
dari guru dan orang tua
kepada peserta didik
untuk mebiasakan
membaca
 Konsep membaca yang
diajarkan
kur
angbervariasi
 Peserta didik lebih
fokus terhadap
permaian di hp
Kurangnya perhatian orang
tua terhadap tugas peserta didik

4 Evaluasi hasil belajar Setelah dilakukan analisis melalui


siswa ditemukan, Menurut Pradnyana (2013) kajian literatur dan hasil
Sebagian siswa, masih Pembelajaran blended learning wawancara, dapat diketahui bahwa
banyak kurangnya, dalam “ hendaknya memberikan Kurangnya hasil evaluasi belajar
kemudahan bagi pendidik dan siswa pada pelajaran photografi
menyimpulkan materi
peserta didik dalam melakukan
dasar tentang Teknik proses pembelajaran sehingga  Bila dibandingkan dengan
pengelolahan komposisi tujuan pembelajaran dapat metode pembelajaran
bentuk pada karya tercapai dengan baik.” daring atau tatap muka,
https://repo.undiksha.ac.id/2183/ tentu saja blended learning
photografi yang sudah
9/1615051093-ABSTRAK.pdf jauh lebih efektif. Lewat
diberikan.
metode pembelajaran ini,
Wawancara dengan BapakDeni siswa lebih paham dalam
Gejalanya: Budianto, S.Pd(WAKASEK menyimpulkan materi
Bidang Kurikulum SMKN melalui media
 Guru menerapkan 1 TebingTinggi ) pada tanggal : pembelajaran lewat Video
pembelajaran hari/tanggal : Jum'at, 21 atau poto secara langsung.
Blended November 2023,  Pemberian materi lewat
Learning, Mengatakan faktor penyebab video ataupun gambar,
(Metode Kurangnya hasil evaluasi belajar secara visual memberikn
pembelajaran siswa pada pelajaran photografi respon cepat kepada peserta
dengan didik.
memanfaatkan  Pembelajar pun tidak
jaringan internet kalah menghadapi
berbasis rintangan selama
website)pada menjalani blended
Penerapan video, learning, seperti kesadaran
gambar dan E diri, literasi dan
book.Pada materi kompetensi teknologi,
yang akan pengisolasian diri, kurang
disampaikan. efektifnya teknologi, dan
masih banyak lagi.
 Guru menugaskan
siswa dengan  Di dalam metode blended
menerapkan learning, siswa juga
prinsip/metode dikenalkan dengan
pembelajaran berbagai pilihan
Blended media pembelajaran,
Learning, dengan antara menjadi fasilitator
menghasilkan atau hanya mendapat
sebuah job/kerja materi pembelajaran saja.
pada masing Selain itu, metode blended
masinga anak, learning juga merupakan
sebuah
kombinasi pembelajaran t
atap muka (face-to-face)
dan pembelajaran jarak
jauh atau daring

 Pembelajaran blended
learning model
ini mempermudah guru
dan siswa untuk
melaksanakan
pembelajaran yang bisa
melaksanakan tatap muka
langsung di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai