LK 3.
1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi
Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
SMAN 1 Kabandungan
Sekolah Menengah Atas
Menerapkan model Pembelajaran Inovatif berbasis
proyek (PBL) yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik (kelas Berdiferensi) untuk
meningkatkan motivasi dan kreatifitas pembelajaran
dan hasil belajar peserta didik melalui pemanfaatan
media TPACK di kelas X-6 SMAN 1 Kabandungan
Yuliantoro.,S.Pd
Diawal cerita :
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
1. Ada indikasi penurunan motivasi belajar dan
kreatifitas siswa dalam berkarya di pelajaran
PPKn
2. Munculnya kelas berdiferensia dengan melihat
perkembangan kebutuhan siswa.
mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:
untuk memastikan ketersampaian proses
pembelajaran yang konkret/nyata apa yang anak
butuhkan tersampaikan sesuai tingkatannya
sehingga muncul motivasi untuk berkreasi.
peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini
Saya sebagai Guru Bidang studi akan membuat
sebuah proses pembelajaran dengan dua pendekatan
yaitu PBL dengan melihat aspek pemenuhan
kebutuhan didalam proses pembelajaran
Melihat fenomena beberapa peserta didik kami yang
memiliki motivasi belajar yang rendah dan
kemampuan ber-literasi juga menurun/rendah.
Upaya mengatasi permasalahan tersebut (dalam
proses pembelajaran PPG), kami mendapatkan
inspirasi dan solusi guna mengatasi permasalahan
rendahnya motivasi belajar peserta didik dan
rendahnya kreatifitas siswa yakni dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) yang dapat kami laksanakan dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal ini perlu kami
bagikan dan informasikan agar bisa menjadi
referensi/rujukan bagi rekan guru sekaligus
inspirasi bagi pembaca umumnya, dalam mengatasi
permasalahan pembelajaran peserta didik. Sebab
dalam pelaksanaan model pembelajaran tersebut
kami sebagai pelaku utama yang bertanggung jawab
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Tantangan
1. Saya harus banyak membaca literasi pendukung
materi secara pedagogik dan profesi
2. Saya harus melakukan observasi kelas dan
kesiapan siswa dalam pelajaran guna memenuhi
Tujuan pembelajaran
3. Mempersiapkan unsur penunjang seperti IT dan
lembar ke-rja yang dibutuhkan termasuk team IT
yang dapat membantu dalam mengambil gambar
dan video
4. Meminta kepada kurikulum untuk pengajuan
kelas dan waktu untuk melakukan PEER
TEACHING
5. Konsultasi dengan Kepala Sekolah, Kurikulum,
Kesiswaan dan BK kaitan dengan perkembangan
siswa dan apa yang siswa perlukan hubugan
dengan Visi Misi Sekolah juga.
Aksi
1. Menyiapkan Administrasi Pembelajaran
2. Menyiapkan Ruang Kelas yang kondusip
3. Memberikan informsasi yang jelas tentang
waktu, alat tulis siswa dan alat rekam siswa
(SMART Phone) dan materi melalui Gorup
WA
4. Menyiapkan Alat IT dan Rung IT penunjang
kegiatan seperti Camera, WIFI, Printer,
Externar memory, Scaner atau aplikasi Scaner
berbasis Smart Phone dst.
5. Dibantu oleh satu orang yang mendukung
pengoperasian alat IT
Setelah aksi baru bisa saya sampaikan
Memahami kebiasaan anak belajar serta kondisi
kebiasaan lingkungan sekitarnya
Pematerian yang di bungkus dengan sesuatu yg
menarik anak dengan kontektual,
Media yang baik
Adanya kemudahan dalamm mendapatkan akses
materi
Membuat media komunikasi dan informasi yng baik
Pengajaran yang berbasis kontektual
Adanya pengkondisian siswa
Lebih banyak memotivasi dan apresiasi