Anda di halaman 1dari 10

BEST PRACTICE

KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK FURNITUR

Bidang Keahlian : TEKNIK FURNITURE

Program Keahlian : Teknik Furniture

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Kejuruan

Fase :E

Penyusun : Fuad Khusnafi, S.Sn

Instansi : SMK Negeri 2 Pengasih


LK 3.1 Menyusun Best Practices PPL 1

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMKN 2 PENGASIH KULON PROGO


Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Tujuan yang ingin dicapai Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
proses bisnis dan profil industri furnitur, meliputi:
perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan, strategi
implementasi (instalasi dan konfigurasi), dan
perancangan prosedur kepuasan pelanggan.
Penulis Fuad Khusnafi
Tanggal 5 Desember 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latarbelakang masalah,
Kondisi yang menjadi latar 1. Permasalahan yang ada disiswa :
belakang masalah, mengapa  Rata-rata siswa belum memahami bisnis
praktik ini penting untuk dan industri furnitur
dibagikan, apa yang menjadi  Pemahaman lama tentang lulusan siswa
peran dan tanggung jawab SMK, siap bekerja dilapangan semata
anda dalam praktik ini.  Ruang lingkup pelajaran teknik yang
dipelajari hanya seputar hal yang yang
berkaitan dengan desain dan produksi
 Daya dukung literasi yang kurang tentang
hal-hal lain yang terkait dengan bidang
furnitur secara luas
 Karakter siswa SMK yang kurang terbiasa
dengan tanya jawab, diskusi, presentasi
apalagi kegiatan penelitian
2. Permasalahan yang ada diguru :
 Guru kurang memahami CP dan ATP yang
telah ditetapkan mengingat di SMKN 2
Pengasih baru menerapkan kurikulum
merdeka pertama kali pada Kelas X/Fase E
 Guru kurang melaksanakan pembelajaran
yang efektif, inovatif dan menyenangkan
serta belum saling terkait dengan mapel
lain, khususnya kewirausahaan atau
PKKW
 Kurangnya bahan ajar yang dimiliki guru
3. Permasalahan yang ada disekolahan, pihak
sekolah belum siap dalam hal penyediaan bahan
literasi yang berkaitan dengan bisnis dan industri
furnitur, yang berwuud buku bacaan

Praktik ini penting dibagikan karena merupakan


kegiatan rintisan pelaksanaan kurikulum
merdeka disekolah tempat penyusun mengajar.
Sehingga digharapkan untuk tahun ajaran yang
akan datang, perangkat pembelajaran kurikulum
merdeka dengan segala aspek yang mendukung
akan semakin komplit dan kualitas pembelajaran
dapat meningkat.

Dikarenakan pelaksanaan kurikulum merdeka


baru diterapkan pada Kelas X di semester ini,
sebagai guru mapel utama di jurusan Teknik
Furnitur, penyusun berusaha untuk menjadi
printis dalam menerapkan pembelajaran
kurikulum merdeka ini dengan sebaik-baiknya
walau masih banyak kekurangan.

Tantangan : Tantangan yang dihadapi penyusun untuk mencapai


Apa saja yang menjadi tujuan tersebut, antara lain :
tantangan untuk mencapai  Pemahaman siswa dan orang tua siswa yang
tujuan tersebut? Siapa saja bersekolah dijenjang SMK, yang setelah lulus
yang terlibat, diharapkan dapat bekerja walau tidak sesuai
dengan bidang jurusan yang dipilih
 Kurangnya daya dukung dari orang tua siswa
dalam mencukupi kebutuhan belajar putra
putrinya, dikarenakan kebanyakan wali
berkehidupan sederhana
 Penyusun harus mampu membuat perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan karakter
siswa SMKN 2 Pengasih
 Penyusun harus mampu menghadirkan
pembelajaran yang menyenangkan dan
menarik bagi siswa jenjang SMK yang tidak
terbiasa berdiskusi dan presentasi

Kendala diatas akan sulit terwujud tanpa melibatkan


pihak lain yang terkait yang dapat mendukung
lancarnya pembelajaran di Kelas X. Diantaranya :
 Siswa selaku pelaku utama pembelajaran
 Guru Mapel Fuad Khusnafi, SSn,
 Teman Guru sejawat, Sanditya Eka N, SPd.
 Pihak Perpustakaan Sekolah
 Guru Bimbingan Konseling, Yuni N, SPd.
 Kepala Sekolah sebagai pembimbing PPL,
Sumarno, SPd MT
 Dosen PPL dan Guru Pamong

Aksi : Langkah yang dilakukan Penyusun dalam


Langkah-langkah apa yang melaksanakan pembelajaran :
dilakukan untuk  Melakukan pendekatan dan menggali
menghadapi tantangan informasi dari siswa tentang apasaja yang
tersebut/ strategi apa yang dikehendaki siswa dalam pembelajaran
digunakan/ bagaimana  Keluhan siswa tentang pembelajrana yang
prosesnya, siapa saja yang sudah berlangsung
terlibat / Apa saja sumber  Melakuan interview dan diskusi dengan teman
daya atau materi yang sejawat tentang karakter siswa di SMKN 2
diperlukan untuk Pengasih
melaksanakan strategi ini Strategi pembelajaran yang digunakan penyusun
dalam PPL kali ini adalah,
 Menerapkan model pembelajaran yang dirasa
sesuai dengan materi Bisnis dan Industri
Furnitur yaitu Problem Best Learning dengan
langkah :
1. Orientasi siswa terhadap permasalahan…
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar…
3. Membimbing penyelidikan baik individu
maupun kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
kerja
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 Pengkondisian kedisiplinan siswa
 Menciptakan suasana akrab dan nyaman
dalam pembelajaran
 Menyiapkan beberapa siswa yang dapat
memantik teman siswa yang lain untuk
terbiasa diskusi, tanya jawab dan presentasi
 Mengadakan ice braking apabila suasana
pembelajaran mulai kurang fokus dan kurang
kondusif

Proses pembelajaran dalam PPL, yaitu…


 Salam Pembuka
 Do’a dipimpin ketua kelas
 Apersepsi dan pertanyaan pemantik
 Pemaparan materi dengan PPT dan link
sumber bahan ajar lainnya
 Pembagian Kelompok dilanjutkann diskusi
dan presentasi
 Pengerjaan tugas tes sumatif
 Kegiatan penutup
Sumberdaya atau materi yang diperlukan,
 Kemampuan guru menyusun media
pembelajaran yang lengkap, video
pembelajaran dan ppt yang menarik perhatian
siswa namun tidak meninggalkan fungsi
pesan yang disampaikan
 Dukungan dari semua pihak
Lampiran Aksi :
 Sintaks pertama adalah pendahuluan dan
do’a

 Sintaks selanjutnya adalah apersepsi dan


motivasi serta pertanyaan pemantik
 Sintaks inti, pemaparan materi dari guru
dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi
dan tanya jawab

 Sintaks selanjutnya adalah penilaian, dalam


kurikulum merdeka menggunakan tiga aspek
penilaian yaitu penilaian awal, formatif dan
sumatif
 Sintaks selanjutnya adalah refleksi dan
kegiatan penutup

Refleksi Hasil dan dampak Dampak aksi dari langkah-langkah yang


Bagaimana dampak dari aksi dilaksanakan Penyusun, muncul beberapa indikasi
dari Langkah-langkah yang positif :
dilakukan? Apakah hasilnya  Siswa tertarik dengan materi baru tentang
efektif? Atau tidak efektif? kegiatan bisnis, kareana selama ini lebih
Mengapa? Bagaimana respon banyak materi yang berkaitan dengan
orang lain terkait dengan produksi furnitur saja
strategi yang dilakukan, Apa  Siswa mulai paham tentang ruang dan
yang menjadi faktor peluang bisnis furnitur secara luas
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa  Siswa mulai terbiasa dengan diskusi dan
pembelajaran dari tanya jawab serta presentasi walaupun masih
keseluruhan proses tersebut ada siswa yang pasif
 Respon dari Kepala Sekolah, Bapak ibu guru
teman sejawat sangat mendukung dengan
langkah pembelajaran yang Penyusun rintis di
Kelas X, dengan memberikan saran agar
kedepannya perangkat pembelajaran yang
sudah disusun dengan lebih baik dan lebih
komplit.

Faktor keberhasilan dalam pelaksanaan PPL Aksi 1


ini, antara lain :
 Pendekatan yang intensif dengan siswa,
tentang KBM yang mereka kehendaki, untuk
mencari kesepakatan dan persetujuan antara
siswa dan guru
 Guru harus dapat menyiapkan perangkat
pembelajaran yang baik, menyuguhkan
pembelajaran yang humanis dan
menyenangkan sesuai dengan karakter siswa
SMK
 Kerjasama dan dukungan dari teman sejawat,
kepala sekolah, dan pihak Perpustakaan
Sekolah selaku penggerak utama literasi
disekolah

Faktor yang dapat menghambat keberhasilan


pembelajaran, antara lain :
 Ruang kelas yang berdekatan sehingga
suasana kurang tenang
 Masih kental suasana bengkel, sehingga
kegiatan dikusi dan tanya jawab perlu
dibiasakan
 Kondisi jaringan wifi sekolah yang kurang
mendukung pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai