Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : MARIA FATIMA LUJU, S.Pd
Asal Institusi : SMAN 1 LELAK
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah

1. Guru belum maksimal menggunakan Hasil kajian literatur


metode pembelajaran dengan memanfaatkan
alat praktikum fisika pada materi percobaan https://www.google.co.id/books/edition/Hasil_penelitian_efek_model_pembelajaran/
hukum Hooke _KJ8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=metode%20pembelajaran%20dengan
%20memanfaatkan%20alat%20praktikum%20fisika&pg=PA13&printsec=frontcover

(Kkyky siafredi ; 12 )proses pembelajaran pada mata Pelajaran fisika membutuhkan


metode pembelajaran yang meliputi penyelidikan cara berpikir, sikap,dan Langkah-
langkah kegiatan saintis sperti: observasi, pengukuran,merumuskan, menguji hipotesis,
mengumpulkan data, bereksperimen dan prediksi agar siswa memahami proses kognisi
yang dialaminya.

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/674942-1670403622.pdf

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI


BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI PADA MATERI FLUIDA STATIS DI SMA
XAVERIUS 1 PALEMBANG

Metode Praktikum: 1. Guru mendesain praktikum agar dapat mencapai tujuan


instruksional yang diharapkan. 2. Guru merumuskan tujuan yang jelas, terukur dan
relevan dengan indikator pencapaian kompetensi 3. Guru berusaha agar praktikum
merupakan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa. 4.
Guru mendesain metode evaluasi hasil dan proses praktikum yang valid dan reliable.
2. Guru kurang kreatif dalam memanfaatkan Hasil kajian literatur
teknologi dengan media audio-visual dalam
pembelajaran fisika materi gelombang https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/fisika/article/download/1869/1371
elektromagnetik Belajar memerlukan kegiatan, maka pada pembelajaran dengan audio visual, partisipasi
siswa dapat dimunculkan dengan memberikan pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab
siswa disela-sela penyajian materi pembelajaran. Dengan partisipasi tersebut diharapkan
kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi
tersebut. Atau dapat pula dilakukan dengan memperlihatkan suatu gambar film dilayar
yang menyangkut pelajaran tersebut. Dengan mata untuk mengamati dan telinga untuk
mendengarkan, siswa akan lebih tertarik dan termotivasi dalam memahami pelajaran
tersebut. Bentuk visualpun dapat disajikan dengan gambar representasi seperti gambar,
lukisan atau foto yang menunjukkan sesuatu benda atau diagram yang melukiskan
hubunganhubungan konsep, organisasi, struktur materi ataupun dapat pula dengan grafik
seperti tabel, grafik atau chart (bagan) yang menyajikan gambaran/ kecenderungan data
atau antar hubungan seperangkat gambar/angka-angka.

https://www.google.co.id/books/edition/Asiknya_Pembelajaran_Fisika_dalam_Jaring/
UTk1EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pemanfaatan%20teknologi%20dalam
%20pembelajaran%20fisika&pg=PA78&printsec=frontcover

(Eko muhamad Naufal, dkk ;78) Pemanfaatan teknologi dalam sektor pendidikan
khususnya dalam proses pembelajaran fisika disinyalir dapat
membantu dalam peningkatan kualitas peserta didik. Peserta didik yang berkualitas ialah
peserta didik yang memiliki daya saing.

3. Guru belum optimal dalam memanfaatkan Hasil kajian literatur:


media pembelajaran yang inovatif yang https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/article/view/2910
sesuai dengan karakteristik siswa pada Dalam proses pembelajaran yang berkualitas terdapat beberapa aspek yang turut
mempengaruhi salah satunya penggunaan media pembelajaran yang inovatif. Pada mata
materi elastisitas bahan
pelajaran fisika guru cenderung kurang kreatif dan inovatif dalam menerapkan media
pembelajaran saat mengajar,sehingga kurangnya motivasi belajar siswa yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
sekarang membuat media pembelajaran semakin berkembang salah satunya berbentuk e-
learning. E-learning merupakan sebuah inovasi yang mempunyai kontribusi sangat besar
terhadap perubahan proses pembelajaran sehingga guru mendapat media pembelajaran
yang inovasi untuk diterapkan didalam kelas dan siswa pun tidak akan jenuh dalam
pembelajaran.

https://www.google.co.id/books/edition/Pengembangan_Media_Pembelajaran/
cCTyDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&pg=PA10&printsec=frontcover
(Cecep kustandi, dkk ; 15) Dua unsur yang sangat penting dalam pembelajaran yaitu :
metode mengajar dan media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu efektifitas proses pembelajaran dan penyaian pesan serta isi Pelajaran.
Disamping itu membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,memudahkan
penafsiran data serta memadatkan informasi

4. Guru kurang kreatif dalam memanfaatkan Hasil kajian literatur


teknologi dalam pembelajaran fisika materi https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/article/view/2910
elastisitas
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan
pendidikan dimanapun ia berada dan sepanjang hidupnya. Dalam proses pembelajaran
yang berkualitas terdapat beberapa aspek yang turut mempengaruhi salah satunya
penggunaan media pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi dalam
pembelajaran

http://repository.radenintan.ac.id/17114/1/bab%201-bab%205.pdf
Pembelajaran online yang dilakukan guru kepada peserta didik kemungkinan hanya
sebatas memberikan pengalaman yang tertunda kepada peserta didik, mengirimkan materi
pembelajaran Fisika, mengirimkan tugas atau latihan soal dan evaluasi dengan
memanfaatkan penggunaan teknologi infromasi melalui media pembelajaran Google
form, Google Classroom atau terkadang hanya melalui WhatsApp saja.

5. Guru belum mampu Menyusun Soal-soal HASIL KAJIAN LITERATUR


HOTS fisika yang diberikan pada materi http://journal3.um.ac.id/index.php/fip/article/view/2111
elastisitas bahan dikelas belum optimal Soal berbasis HOTS sangat penting bagi pola berpikir siswa. Soal evaluasi berbasis HOTS
perlu dikenalkan kepada siswa sedini mungkin agar siswa dapat melatih kemampuannya
dalam memecahkan masalah yang cukup rumit. Guru memiliki peran penting dalam
mengembangkan kemampuan berpikir siswa, salah satunya dengan pemberian evaluasi
yang berbasis HOTS. Namun pada kenyataannya guru mengalami kesulitan untuk
menerepakannya dalam pembelajaran

file:///C:/Users/agust/Downloads/8638-21216-1-PB.pdf
Dalam meningkatkan kualitas berpikir siswa, guru harus menggunakan soal-soal sekolah
yang dapat mendukung hal tersebut yaitu dengan mengembangkan penggunaan soal
HOTS pada siswa. HOTS akan meningkatkan siswa dalam mengkonstruksi atau
menyusun argumen yang tepat dan efektif untuk membuat keputusan atau solusi yang
rasional
6. Siswa belum memanfaakan HASIL KAJIAN LITERATUR (JURNAL)
perpustakan sekolah dan buku http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/geneologi/
Pelajaran yang diberikan guru belum Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perpustakaan sekolah merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan, hal ini dikarenakan perpustakaan sekolah
maksimal terutama dalam membaca
sangat mendukung kurikulum yang digunakan di sekolah. (2) Intensitas minat membaca
materi fisika sebagai pengetahuan siswa terhadap perpustakaan sekolah dapat dikatakan baik. Hal ini disebabkan oleh
awal yang dimiliki siswa (literasi) adanya kemauan dari diri siswa untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah dan juga
Kemampuan matematika dasar adanya motivasi dari guru-guru untuk menambah imu pengetahuan dengan berkunjung ke
masih rendah pada materi percobaan perpustakaan dan memanfaatkan perpustakaan sekolah.
hukum hooke terutama pada operasi
matematis pegas yang disusun secara https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/13003
seri dan paralel
Salah satu penyebab rendahnya kemampuan numerasi siswa yakni karena
pembelajaran matematika di sekolah (a)belum sepenuhnya menumbuhkan kemampuan
untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung dalam
kehidupan sehari-hari siswa. (b)Rendahnya kemampuan numerasi siswa disebabkan
karena siswa Indonesia kurang dalam mengerjakan soal-soal dan juga disebabkan
karena tidak semua guru matematika disekolah mengetahui tentang soal-soal
matematika model PISA dan menggunakan soal tersebut dalam pembelajaran.
7. Guru belum melibatkan orang tua untuk Hasil kajian literatur
memantau perkembangan prestasi siswa
khususnya nilai fisika pada materi elastisitas https://icecrs.umsida.ac.id/index.php/icecrs/article/view/1282
bahan Peran orang tua di rumah dan guru di sekolah sangat penting bagi pendidikan anak.
Komunikasi yang baik antara orang tua dan guru merupakan suatu keharusan agar
tercapai kesinergian antara keduanya. Komunikasi tersebut bisa berlangsung dalam satu
arah ataupun dua arah. Komunikasi satu arah terjadi saat guru memberikan informasi
kepada orang tua tentang peristiwa, kegiatan, atau kemajuan yang dicapai
anak.Sedangkan komunikasi dua arah terjadi jika ada dialog interaktif antara guru dan
orang tua
https://journal.stitaf.ac.id/index.php/ibtida/article/download/147/313/

Kerjasama guru dan orang tua murid adalah syarat mutlak dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Selain guru memerlukan keterangan tentang anak
didiknya, orang tuapun sangat perlu mendapat keterangan tentang anaknya selama belajar
di sekolah. (Nasution, 2010)

Anda mungkin juga menyukai