Anda di halaman 1dari 2

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki wilayah laut dengan kekayaan yang melimpah

berdasarkan data kelompok kerja penyelarasan kelautan dan perikanan tahun

2011. Hal ini menunjukan bahwa indinoesia memiliki potensi dan kekayaan

yang besar dari sektor kelautan. Salah satu dari bentuk kekayaan dari

potensi laut adalah hasil perikanan (Suprianto dkk 2017). Indonesia

memiliki luas laut terdiri dari 284.210,90 km 2 luas laut tetorial 2.981.211,00

km2.

Pengolahan sumber perikanan adalah meningkatkan produksi dan

memanfaatkan tingkat pemanfaatan secara optimal dan menjaga kelestarian

sumber daya dan lingkungan hidupnya. Hasil laut pada umumnya

merupakan produk pangan yang muda mengalami kemunduran mutu

sehingga di sebut perishable food. Hasil perikanan merupakan bahan

pangan yang muda rusak oleh mikrioorganisme pembusuk dan enzim

sehingga perlu penanganan yang baik untuk mempertahankan mutunya

dengan terjaminnya mutu dan kualitas dapat mendorong perusahaan hasil

perikanan untuk memenuhi standar kesehatan atau mengurangi perusahaan

untuk bersaing dan meningkatkan perusahaan atau defisa negara dalam

industry perikanan. Selain itu beberapa perusahan pengolahan telah


2

menggunkan metode pembekuan karena berpotensi sebagai komoditas

ekspor (Fadila et.al , 2016)

Seiring perkembangannya teknologi yang menuntut suatu unit

pengolahan suatu hasil perikanan mempunyai manajemen yanag baik untuk

menjamin mutu produk yang di hasilkan .sanitasi adalah upaya pencegahan

terhadap kemugkinan bertumbuh dan berkembangnya jasad renik

pembusuk phatogen serta membahayakan manusia.sanitasi dilakukan

sebagai usaha mencegah penyakit dari konsumsi pangan yang di produksi

dengan cara menghilangkan atau mengendalikan faktor-faktor di dalam

pengolahan pangan yang berperan di dalam pemindahan bahaya sejak

penerimaan bahan baku samapai didistribusikan .berdasarkan hal tersebut

penulis tertarik mengambil judul kerja praktek akhir (KPA)”Penerapan

standard Operating Procedure (SS0P) pada proses pembekuan ikan tongkol

(Euthynus Afiinis) di .Cv Asmin Jumahir Sejahtera Desa Galala- Ambon

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah :

1. Mengetahui alur proses penanganan ikan tongkol (Eutynnus affinis)

pada CV. Asmin Jumahir Sejahtera

2. Mengidentifikasi Implementasi Standard Sanitation Operational

Procedure (SSOP) pada proses pembekuan ikan tongkol (Eutynnus

affinis) di Cv. Asmin Jumahir Sejahtera Desa Galala-Ambon.

Anda mungkin juga menyukai