00 Perpres Nomor 58 Tahun 2023
00 Perpres Nomor 58 Tahun 2023
tm
SALINAN
.h
ng
nta
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-te
23
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-20
NOMOR 58 TAHUN 2023
un
TENTANG
ah
8-t
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
r-5
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
mo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
-no
res
moderasi beragama;
co
Moderasi Beragama;
.po
MEMUTUSKAN. . .
SK No 145961 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
en
-2-
3-t
02
MEMUTUSKAN:
n-2
Menetapkan PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGUATAN MODERASI
hu
BERAGAMA.
-ta
Pasal 1
58
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1
or-
Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan
praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan
om
cara mengejawantahkan esensi ajaran agama dan
kepercayaan yang melindungi martabat kemanusiaan
n
es-
agama.
sn.
penyelenggaraan
penguatan Moderasi Beragama.
ps:
htt
Pasal 2...
SK No 145962A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESIA
-te
-3-
23
Pasal 2
-20
Peraturan Presiden ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan umat beragama
un
dalam rangka penguatan Moderasi Beragama.
ah
8-t
Pasal 3
Penguatan Moderasi Beragama dilaksanakan untuk:
r-5
a. penguatan carA pandang, sikap, dan praktik beragama
mo
secara moderat untuk memantapkan persaudaraan dan
kebersamaan di kalangan umat beragama;
no
dan
pengembangan ekonomi umat dan sumber daya
/10
e
keagamaan.
23
Pasal 4
20
Beragama.
sn.
Beragama;
d. arah kebijakan dan strategi penguatan Moderasi
ww
Beragama; dan
e. program penguatan Moderasi Beragama.
//w
ps:
htt
(3) Pedoman . . .
SK No 145963 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
en
-4-
3-t
(3) Pedoman umum penguatan Moderasi
2
Beragama
-20
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
un
Peraturan Presiden ini.
ah
Pasal 5
8-t
(1) Penguatan Moderasi Beragama diselenggarakan oleh
r-5
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah secara
terencana, sistematis, koordinatif, kolaboratif, dan
mo
berkelanjutan.
no
Pasal 6
Penyelenggaraan penguatan Moderasi Beragama oleh
23
Pasa1 ?
sn.
kewenangannya.
(21 Dalam penyelenggaraan penguatan Moderasi Beragama
rta
perundang-undangan.
//w
ps:
htt
Pasal 8...
SK No 145964A
l
tm
g.h
n
nta
ITTITETI IilTII,T.TIIE'If-'t
-te
23
Pasal 8
-20
(1) Penyelenggaraan penguatan Moderasi Beragama dapat
dilakukan dengan mengikutsertakan masyarakat.
un
(21 Pengikutsertaan masyarakat sebagaimana dimaksud
ah
pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk sosialisasi,
8-t
advokasi, pendampingan, dan/atau kegiatan lain.
r-5
Pasal 9 mo
(1) Untuk koordinasi
penyelenggaraan
penguatan Moderasi Beragama, dengan Peraturan
no
dan kebudayaan;
m/
kementerian dalam
sn.
investasi; dan
ps:
htt
b.Pelaksara...
SK No 181670A
ml
t
ng.h
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESIA
-te
-6-
23
b. Pelaksana, yang terdiri atas:
-20
1. Menteri;
un
2. menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri;
ah
3. menteri yang menyelenggarakan urusan
8-t
pemerintahan di bidang luar negeri;
r-5
4. menteri yang
mo urusan
pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan,
ilmu pengetahuan, dan teknologi;
no
informatika;
rpr
manusia;
7. menteri yang menyelenggarakan urusan
3/1
pembangunan nasional;
20
kreatif;
rta
14.menteri...
SK No 145966A
tml
g.h
tan
PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA
n
-te
-7
23
14. menteri yang menyelenggarakan urusan
-20
pemerintahan di bidang koperasi dan usaha kecil
dan menengah; dan
un
15. Jalsa Agung Republik Indonesia.
ah
(3) Pelaksana Sekretariat Bersama sebagaimana dimaksud
-t
pada ayat (2) huruf b diketuai oleh Menteri.
58
(4) Dukungan administratif Sekretariat Bersama
sebagaimana dimaksud
or-
pada ayat (2)
unit kerja terkait pada Kementerian.
m dilaksanakan oleh
-no
Pasal 10
res
Pasal 11
foa
diperlukan.
htt
(4) Menteri . . .
SK No 142609A
I
l
tm
g.h
n
nta
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-te
-8-
23
(41 Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
-20
dalam negeri melakukan kompilasi laporan
penyelenggaraan penguatan Moderasi Beragama.
un
ah
Pasal 12
8-t
Sekretariat Bersama menghimpun capaian perkembangan
penyelenggaraan penguatan Moderasi Beragama dari
r-5
kementerian/ lembaga sebagai bahan perumusan dan
penyiapan laporan capaian pelaksanaan penyelenggaraan
mo
penguatan Moderasi Beragama.
no
Pasal 13
es-
diperlukan.
23
Pasal 14
20
Pasal 15
Pendanaan penyelenggaraan penguatan Moderasi Beragama
foa
bersumber dari:
lin
Pasal 16
//w
diundangkan.
htt
Agar
SK No 181724A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUELIK INOONESIA
-te
-9-
23
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
-20
pengundangan Peraturan Presiden ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
un
Indonesia.
ah
8-t
Ditetapkan di Jakarta
r-5
pada tanggal 25 September 2023
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
mo
no
ttd.
es-
JOKO WIDODO
rpr
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 25 September 2023
/pe
REPUBLIK INDONESIA,
23
ttd
20
PRI\TIKNO
m/
co
LIK INDONESIA
un dangan
.po
trasi Hukum,
ww
//w
anna Djaman
ps:
htt
SK No 142659A
j
ml
!
.ht
ng
ta
tr{{IIilt[iINItrIIhEIItr
en
3-t
02
LAMPIRAN
n-2
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 58 TAHUN 2023
hu
TENTANG
-ta
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
58
or-
PEDOMAN UMUM PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
om
s-n
BAB I
PENDAHULUAN
e
rpr
negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi warga bangsa
Indonesia dalam menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan
foa
politik;
rta
Dalam
SK No l8l86l A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUT INDOHESTA
n
-te
-2-
23
Dalam penguatan relasi agama dan negara, pemerintah menetapkan
-20
penguatan Moderasi Beragama, yakni memoderasi pemahaman dan pengamalan
ajaran agama dalam konteks kehidupan bersama di tengah masyarakat yang
un
majemuk. Moderasi Beragama dilaksanakan dalam benhrk sosialisasi, advokasi,
ah
pendampingan, dan/atau kegiatan lain sesuai dengan karakteristik dan budaya
-t
masyarakat. Penguatan Moderasi Beragama dapat diartikan sebagai cara
58
pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama, dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama dan kepercayaan, yang melindungi
or-
martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan
om
prinsip adil, berimbang, dan menaati Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai kesepakatan berbangsa.
s-n
Indonesia.
rta
masyarakat Indonesia yang harmonis, rukun, dan damai sesuai dengan tujuan
dan cita-cita bangsa Indonesia dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar
ww
BABII ...
SK No 181862A
l
tm
g.h
tan
E:FFIFEN
n
-te
-3-
23
BAB II
0
n-2
PEI{YELENGGARAAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
hu
A Indikator Moderasi Beragama
-ta
Dalam mengimplementasi dan mengukur keberhasilan penguatan
8
Moderasi Beragama dilakukan dengan menggunakan 4 (empat) indikator
r-5
Moderasi Beragama yang dikemukakan berikut ini.
1. Komitmen kebangsaan
mo
Keberhasilan Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya
-no
2. Toleransi
m/
3. Anti kekerasan
Keberhasilan Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya
lin
B. Esensi . . .
SK No 181863 A
l
tm
g.h
tan
LIK
n
=t
-te
-4-
23
B Esensi Moderasi Beragama
-20
Penguatan Moderasi Beragama juga diturunkan menjadi program
dan kegiatan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun umat
un
beragama dan penghayat kepercayaan dengan mengedepankan pesan
ah
keagamaan dalam Moderasi Beragama. 7 (tujuh) esensi keagamaan dalam
Moderasi Beragama dimaksud dikemukakan berikut ini.
-t
58
1. Menjaga keselamatan jiwa
or-
Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus berupaya
mencegah hal buruk yang dapat mengakibatkan terancamnya
om
keselamatan jiwa manusia.
2. Menjunjung tinggi keadaban mulia
s-n
sebagai pandangan hidup (unrld uietq dengan tetap berpijak pada jati
diri bangsa Indonesia.
/pe
5. Mewujudkanperdamaian
inf
terhadap perbedaan.
ps:
htt
7.Menaati...
SK No l8t864A
l
tm
g.h
tan
REPIJBLII( INDONETBIA
n
-te
-5-
23
7 Menaati komitmen berbangsa
0
Setiap umat beragama dan penghayat kepercayaan harus
n-2
Pancasila sebagai falsafah negara dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai panduan kehidupan umat
hu
beragama dan penghayat kepercayaan da-lam berbangsa dan
-ta
bernegara.
8
r-5
C Ekosistem dan Kelompok Strategis Moderasi Beragama
Terdapat 6 (enam) faktor penting dalam ekosistem Moderasi
mo
Beragama yang saling berhubungan. Proses dan hasil Penguatan Moderasi
Beragama itu sangat terkait dengan besar kecilnya pengaruh, baik positif
-no
1. Masyarakat
Cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan masyarakat sangat
0/p
4 Media
Penguatan Moderasi Beragama menghadapi tantangan perkembangan
ww
5.Politik...
SK No 181672A
l
tm
g.h
n
nta
I JiITFII TNIiIINI=FTA
-te
-6-
23
5 Politik
-20
Keberhasilan penguatan Moderasi Beragama sangat ditentukan juga
oleh praktik politik kekuasaan dan kebangsaan, di mana populisme
un
politik dan agama sering menjadi konsumsi politik dan beririsan
dengan isu agama.
ah
6 Negara
8-t
Infrastruktur negara sangat mempengaruhi berhasil tidaknya
r-5
penguatan Moderasi Beragama, termasuk di dalamnya adalah ideologi
negara, paradigma konstitusional, kebijakan, program dan layanan
mo
serta regulasi.
no
1. Birokrasi
/10
2 Dunia Pendidikan
sn.
4. Kepolisian . . .
SK No l81674A
tml
g.h
n
nta
NEFUBUK INDONESIA
-te
-7 -
23
4 Kepolisian Negara Republik Indonesia
-20
Kepolisian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas penting
dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum serta
n
penegakan hukum di Indonesia. Pelaksanaan tugas dan fungsi
hu
Kepolisian Negara Republik Indonesia harus dilakukan dengan selalu
a
berdasar pada hak konstitusional warga negara, di mana konstitusi
8-t
memberikan jaminan kebebasan bagi setiap warga negara untuk
memeluk agama dan beragama sesuai dengan kepercayaan dan
r-5
keyakinannya. Oleh karena itu, penguatan perspektif Moderasi
Beragama pada anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi
mo
sangat penting, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
no
5 Media
es-
Di era disrupsi dan revolusi industri yang serba cepat ini, media
rpr
6 Masyarakat Sipil
20
Moderasi Beragama.
.po
7 Partai Politik
Dalam negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia,
ww
8. Dunia . . .
SK No 181675A
l
tm
g.h
tan
K IND Etrtr
en
-8-
3-t
02
8 Dunia Bisnis
Keberhasilan penguatan Moderasi Beragama juga sangat dipengaruhi
n-2
oleh dunia bisnis. Para pelaku bisnis memiliki tanggung jawab untuk
membangun arah pengembangan ekonomi inklusif, adil, dan tidak
hu
diskriminatif. Oleh karena itu, keterlibatan dunia bisnis dalam
-ta
penguatan Moderasi Beragama sangat diperlukan.
58
D. Arah Kebijakan dan Strategi Penguatan Moderasi Beragama
or-
Moderasi Beragama telah ditetapkan sebagai bagian dari arah
om
kebijakan negara untuk membangun karakter sumber daya manusia
Indonesia yang moderat. Kebijakan memperkuat Moderasi Beragama
n
sekuler yang memisahkan agama dari negara, narnun di sisi lain Indonesia
bukan juga negara yang diatur berdasarkan satu agama. Indonesia adalah
rpr
negara yang kehidupan warga dan bangsanya tidak bisa dipisahkan dari
nilai agama. Oleh karena itu, negara memfasilitasi kebutuhan kehidupan
/pe
Moderat
co
c. Pengelolaan . . .
SK No l81730A
tml
g.h
n
lEtl-*IltT{Il
nta
t3
-te
-9-
23
c. Pengelolaan rumah ibadat sebagai pusat syiar agama yang
-20
toleran. Agenda ini menjadi tanggung jawab Kementerian dan
didukung seluruh kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah.
n
d. Pemanfaatan ruang publik untuk pertukaran ide dan gagasan di
hu
kalangan peserta didik dan pemuda lintas budaya, lintas agama,
a
dan lintas suku bangsa. Agenda ini menjadi tanggung jawab
8-t
Kementerian dan didukung Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Dalam Negeri,
r-5
Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Pemerintah Daerah.
mo
e. Penguatan peran satuan pendidikan keagamaan dalam
mengembangkan Moderasi Beragama melalui peningkatan
no
Hak sipil dan hak beragama masyarakat wajib dilindungi. Harmoni dan
kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan akan tercipta
/10
Pemerintah Daerah.
b. Penguatan peran lembaga keagamaan, organisasi sosial
lin
c. Penguatan . . .
SK No l81677A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
NEPUEUK INDONESIA
en
-10-
3-t
c. Penguatan forum kerukunan umat beragama untuk membangun
2
-20
solidaritas sosial, toleransi, dan gotong royong. Agenda ini
menjadi tanggung jawab Kementerian dan didukung Kementerian
un
Dalam Negeri, Kementerian Sosial, dan Pemerintah Daerah.
ah
3 Penyelarasan Relasi Cara Beragama dan Berbudaya
Di tengah masyarakat yang majemuk, pandangan keagamaan sering
8-t
dibenturkan dan dihadap-hadapkan dengan ritual budaya yang
r-5
merupakan bagian dari kearifan lokal. Penyelarasan keduanya
menjadi penting untuk mengatasi ketegangan yang merusak harmoni
mo
sosial. Strategi ini akan ditempuh melalui 6 (enam) agenda utama
berikut ini.
no
dan Informatika.
.po
f. Penguatan . .
htt
SK No 181678A
J
ml
t
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
-te
- 11-
23
f. Penguatan dialog lintas agama dan budaya. Agenda ini menjadi
-20
tanggung jawab Kementerian dan didukung Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan
un
Pemerintah Daerah.
4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama dan Pelayanan
ah
Publik
8-t
Penguatan Moderasi Beragama jugaperlu diwujudkan dalam perspektif
r-5
pelayanan. Strategi ini ditempuh melalui 2 (dua) agenda utama berikut
ini. mo
a. Peningkatan fasilitasi pelayanan keagamaan dan pelayanan
publik yang akuntabel serta bersifat inklusif dan
no
Pemerintah Daerah
rpr
berikut ini.
Dana sosial. Pengelolaan dan pemberdayaan dana sosial
rta
a
keagamaan perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip adil dan
.po
Kementerian Sosial.
b Kelembagaan ekonomi umat. Penguatan Moderasi Beragama
/w
E. Program . . .
SK No 181679A
t ml
g.h
n
nta
:LI{EtrITTIIItrIIEm
-te
-L2-
23
E. Program Penguatan Moderasi Beragama
-20
Penguatan Moderasi Beragama harus dilaksanakan secara sinergis
melalui berbagai program dan kegiatan pada seluruh kementerian/lembaga
n
dan Pemerintah Daerah. Adapun lingkup program penguatan Moderasi
hu
Beragama pada semua kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah
a
sebagai berikut:
8-t
1. penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam
r-5
perspektif Moderasi Beragama pada pegawai Aparatur Sipil Negara;
2. penguatan perspektif Moderasi Beragama dalam pengelolaan rumah
mo
ibadat di lingkungan kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah;
no
Daerah; dan
rpr
toleransi.
Keempat lingkup program di atas juga penting untuk difokuskan pada
/10
berikut ini.
co
Selain
SK No l81725A
l
tm
g.h
tan
REFIJBUK INDONESIA
en
-13-
3-t
Selain aspek organisasi, aspek lain yang sangat menentukan
02
keberhasilan penguatan Moderasi Beragama di kementerian/lembaga
n-2
dan Pemerintah Daerah merupakan pola pikir dan budaya kerja
pegawai Aparatur Sipil Negara. Karenanya, penguatan cara pandang,
hu
sikap, dan praktik beragama pegawai Aparatur Sipil Negara yang
moderat harus tercermin di dalam program dan kegiatan pegawai
-ta
Aparatur Sipil Negara sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penguatan
58
Moderasi Beragama pada pegawai Aparatur Sipil Negara pada
gilirannya akan mempengaruhi terbentuknya budaya kerja yang
or-
menjunjung tinggi nilai Moderasi Beragama. Pegawai Aparatur Sipil
Negara harus menjadi pelopor dalam sosialisasi dan internalisasi
om
Moderasi Beragama di lingkungan kerjanya. Nilai-nilai Moderasi
Beragama harus menjadi bagran dari pola pikir dan budaya kerja
n
Beragama;
ww
Moderasi Beragama;
ps:
htt
d. peningkatan . . .
SK No 181726A
ml
.ht
ng
nta
SEtrtrEttrIIitrtIhElltr
-te
-t4-
23
d. peningkatan literasi Moderasi Beragama; dan
-20
e. pengembangan inovasi program dan layanan berperspektif
Moderasi Beragama.
un
Untuk memastikan penguatan Moderasi Beragama
ah
berjalan, kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah juga perlu
8-t
mengembangkan program pelayanan publik berperspektif Moderasi
Beragama.
r-5
3 Area Publik mo
Pada area ini, implementasi penguatan Moderasi Beragama
diwujudkan melalui berbagai program dan layanan publik di
no
Penyelenggara negara dalam hal ini mencakup semua pejabat negara y€rng
menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif serta pejabat lain
20
memiliki peran y€ulg sangat penting sebagai mitra strategis dalam upaya
sn.
manusia untuk ikut mengisi ruang publik melalui penyiaran nilai agama
yang moderat dan membangun narasi Moderasi Beragama yang konstruktif
ww
baik secara \:rrng (ofJtine\ maupun daring (online). Perayaan hari besar
agama harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai sarana
/w
Peran
SK No t8l669A
l
tm
ng.h
nta
ll
NEPUBLIK INDONESIA
-te
-15-
23
Peran yang sama juga perlu dilakukan oleh Forum Kerukunan Umat
-20
Beragama (FKUB). Forum ini perlu terus diberdayakan dalam upaya
penguatan Moderasi Beragama, karena merupakan representasi dari
un
keterlibatan masyarakat, yang difasilitasi oleh negara, dalam merawat
ah
kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan. FKUB bisa lebih
8-t
fleksibel dan menyeluruh dalam penanganan isu keagamaan di suatu
r-5
daerah karena keanggotaannya terdiri atas pemuka agama setempat yaitu
tokoh komunitas umat beragama, baik yang memimpin organisasi
mo
kemasyarakatan keagamaan maupun yang tidak memimpin organisasi
no
BABIII ...
SK No l8l728A
l
tm
g.h
tan
PRE S I DEN
n
REPUBLIK INDONESIA
-te
-t6-
23
BAB III
-20
PENUTUP
un
Pedoman umum penguatan Moderasi Beragama bertujuan untuk
ah
memperkuat pemahaman dan esensi ajaran beragama dan berkepercayaan
9d* kehidupan masyarakat, baik oleh um"t beragama, pengtrayat
8-t
kepercayaan, maupun pegawai Aparatur Sipil Negara, -Tentara' Na"sional
r-5
Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, midia, dan dunia usaha
untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam koridor kebhinnekaan Negara
mo
Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan adanya sinergitas antara umat beragama, penghayat
no
Kepolisian Negara Repubtik Indonesia, media, dan dunia usaha dalam Moderasi
Beragama diharapkan menciptakan masyarakat Indonesia yang harmonis
rpr
rukun dan damai sesuai dengaa pancasila dan Undang-unaang oisar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
/pe
,
Peran organisasi kemasyarakatan keagamaan dan kepercayaan serta FKUB
perlu terus diberdayakan dalam upaya penguatan Moderasi Blragama sebagai
.co
Djaman
SK No 145945 A