Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN


SMK TEKNOLOGI PLUS PADANG SEMESTER JULI-DESEMBER 2022

Laporan ini Diajukan Sebagai Salah Satu


Persyaratan Penyelesaian
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) Periode Semester
Juli-Desember
2022

Oleh :

AKMAL GUNAWAN
Nim. 19073077/2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘aalamiiin, puji syukurdiucapkan kehadirat Allah

SWT yang senantiasa menganugerahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyeleselesaikan laporan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

Kependidikan (PPLK) di SMK Teknologi Plus Padang oleh Universitas Negeri

Padang (UNP).

Laporan ini merupakan salah satu persyaratan penyelesaian Mata Kuliah

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan yang telah penulis laksanakan di

SMK Teknologi Plus Padang pada semester Juli – Desember 2022 yang dimulai

dari tanggal 18 Juli 2022 sampai dengan 20 Desember 2022.

Laporan ini berisi tentang pengalaman dalam pelaksanaan PPLK penulis

semester Juli – Desember 2022 di SMK Teknologi Plus Padang. Laporan dan

Perangkat pembelajaran ini akan mendeskripsikan keseluruhan kegiatan yang

dilakukan penulis dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Kependidikan (PPLK) di SMK Teknologi Plus Padang pada semester Juli -

Desember 2022. Selain itu, didalam perangakat pembelajaran ini penulis juga

mencantumkan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP) serta dokumen

lainnya yang berhubungan dengan Mata Pelajaran yang penulis berikan di SMK

Teknologi Plus Padang. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk ini, penulis menyampaikan

terima kasih kepada yang terhormat:


1. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, MT selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang.

2. Bapak Drs. Sukardi, M.T. selaku pimpinan UPPL Universitas Negeri

Padang.

3. Bapak Prof. Dr. Wakhinuddin Simatupang, M.Pd selaku Ketua Jurusan

Teknik Otomotif Fakultas Teknik Negari Padang.

4. Ibuk Irma Yulia Basri, S.Pd., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing PLK

Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

5. Ibuk Ir. Hj. Allismawita, MS selaku Kepala Sekolah SMK Teknologi Plus

Padang.

6. Ibuk Mustika Sonsank, S.Pd. , G r selaku Guru Pamong di SMK Teknologi

Plus Padang.

7. Bapak/ Ibu Majelis Guru dan Pegawai SMK Teknologi Plus Padang.

8. Rekan-rekan mahasiswa PLK di SMK Teknologi Plus Padang semester Juli-

Desember 2022 dan semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan

laporan ini.

9. Seluruh siswa-siswi SMK Teknologi Plus Padang, khususnya kelas XI TKR.


Dalam penulisan laporan ini penulis sangat menyadari bahwa penulisan

laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dari segenap pembacaa guna kesempurnaan

laporan ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan ini memerikan

sumbangan pikiran, informasi dan pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi

semua pihak terutama bagi penulis sendiri.

Padang, Desember 2022

Akmal Gunawan
Nim. 19073077
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPLK............................................1
B. Tujuan PPLK...............................................................................2
C. Waktu dan Tempat PPLK...........................................................4

BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


A. Sejarah Ringkas Sekolah...........................................................................5
B. Profil Sekolah............................................................................................5
1. Visi 6
2. Misi 8
3. Tujuan 8
C. Keadaan Sekolah.......................................................................................8
1. Keadaan Fisik Sekolah...................................................................9
2. Keadaan Lingkungan Sekolah......................................................12
3. Keadaan Guru dan Siswa.............................................................12
4. Interaksi Sosial.............................................................................15
D. Tata Tertib Sekolah.................................................................................16
1. Tata Tertib Guru...........................................................................16
2. Tata Tertib Peserta Didik.............................................................17
E. Proses Belajar Mengajar.........................................................................21

BAB III KEGIATAN PLK


A. Kegiatan Mengajar (Teaching)................................................24
B. Kegiatan Non Teaching..........................................................29
C. Kasus dan Penyelesaiannya.................................................................30

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................35
B. Saran........................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................38

LAMPIRAN.........................................................................................39
DAFTAR LAMPIRAN

HYMNE GURU ........................................................

KODE ETIK GURU .................................………....

IKRAR GURU ..........................................................

KALENDER AKADEMIK ..............................……

FOTO KEGIATAN ..................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang pelaksanaan PPLK

Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai salah satu lembaga pendidikan

tinggi, berfungsi sebagai tenaga kependidikan yang berusaha meningkatkan

mutu dan kualitas lulusan, dengan cara menjalankan kerja sama dengan

berbagai pihak yang berkompeten dalam menyelenggarakan pendidikan.

Sebagai penghasil tenaga kependidikan, UNP telah menjalin kerja sama

dengan sekolah formal, non formal juga instansi pemerintah lainnya. Kerja

sama tersebut dilakukan untuk menfasilitasi mahasiswa agar dapat melatih

serta menerapkan ilmu yang mahasiswa peroleh selama kuliah guna menjadi

calon tenaga kependidikan yang lebih profesional. Program Pengalaman

Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan kegiatan akademik yang

dilakukan mahasiswa program studi kependidikan (S1) Universitas Negeri

Padang di sekolah (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK). PPLK merupakan

kegiatan intrakurikuler yang dikoordinir oleh Unit Program Pengalaman

Lapangan Kependidikan (UPPLK) UNP dengan nama mata kuliah Praktek

Lapangan Kependidikan (PLK).

Pendidikan di sekolah menekankan pada kegiatan belajar di dalam kelas.

Belajar merupakan suatu proses di dalam pendidikan yang berupa pengalaman

memikirkan dan mengerjakan segala sesuatu di dalam kegiatan belajar

mengajar sehingga terjadi perubahan perilaku pada manusia tersebut


(Chatarina dalam Suardi, 2012). SMK Teknologi Plus Padang merupakan

sekolah kejuruan di kota Padang dengan pilihan program kompetensi keahlian

yaitu program kompetensi keahlian Teknik Elektronika, program kompetensi

keahlian Teknik Otomotif, Program keahlian Teknik komputer dan

informatika.

Dalam bidang pendidikan, guru merupakan salah satu ujung tombak dari

kesuksesan peserta didik. Peran dan tanggung jawab guru sangat menentukan

dalam pencapaian keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Guru dalam

bidang pendidikan tidak hanya bertugas untuk mengajar siswa, untuk mencapai

tujuan pembelajaran bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya, melainkan

juga harus bertugas mendidik siswanya, khususnya untuk mencapai tujuan

penyelenggaraan pendidikan di setiap lembaga pendidikan dan umumnya

untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang disebut

tujuan pendidikan nasional. Untuk mewujudkan tujuan besar ini.Mahasiswa

pendidikan sebagai seorang calon guru haruslah terjun langsung ke lapangan

untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan di kampus dan mendapatkan

pengalaman belajar yang diharapkan sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat

nantinya, karena kehidupan masyarakat berbeda dengan kehidupan kampus.

B. Tujuan PPLK

Program Praktek Lapangan Kependidikan bertujuan untuk memberi

pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat merasakan dan menjiwai

tugas-tugas pendidik di sekolah. Diharapkan setelah menyelesaikan PPLK,

mahasiswa memiliki kompetensi pendidik (Kompetensi Pedagogik,


Profesional, Keptribadian dan sosial). Selain itu, PPLK diharapkan mampu

membimbing mahasiswa calon guru secara nyata untuk melihat dunia

pendidikan sebenarnya dan mampu memberi masukan untuk dunia

pendidikan agar menjadi lebih baik kedepannya.

Secara umum tujuan PPLK yang mengarah pada kompetensi yang harus

dimiliki oleh guru yaitu:

1. Mengetahui landasan kependidikan

2. Mengetahui materi ajar dan perangkat pembelajaran untuk menunjang

proses pembelajaran

3. Melakukan pengelolaan kelas dengan baik untuk menciptakan kondisi

kelas yang menyenangkan dan kondusif dalam pembelajaran.

4. Mampu menggunakan media dan sumber belajar sehingga siswa lebih

termotivasi dalam belajar

5. Mengenal prinsip dalam penilaian, fungsi dan hasil penilaian dan mampu

menilai hasil belajar siswa

6. Dapat mengetahui lingkungan, situasi dan kondisi fisik sekolah.

Mengenal dan mengetahui masalah-masalah yang dihadapi didalam

dunia pendidikan seperti administrasi sekolah, organisasi sekolah dan

masalah yang muncul dalam proses belajar mengajar.

7. Membentuk pribadi yang memiliki sikap, nilai, pengetahuan serta

pengalaman yang dibutuhkan oleh seorang guru saat pada profesi

sebenarnya
C. Waktu dan Tempat PPLK

1. Waktu

Pelaksanaan praktek program pengalaman lapangan kependidikan

(PPLK) yang ditetapkan oleh LP3M UNP untuk Semester Juli-Desember

2022, dimulai dengan kegiatan pembekalan mahasiswa PPLK tgl 08 juli

2022, kemudian penyerahan mahasiswa ke Sekolah latihan pada tanggal 11

Juli 2022, observasi/orientasi di sekolah latihan yaitu tanggal 18 s/d 24 Juli

2022. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pelaksanaan latihan mengajar

yang terdiri dari Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) tanggal 20 Juli s/d 20

Agustus 2022 dan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) tanggal 22 Agustus

s/d 20 Desember 2022.

2. Tempat

Kegiatan PPLK dilaksanakan di SMK Teknologi Plus Padang yang

terletak di Jl. Belanti Indah No.5, Lolong Belanti, Kec. Padang Utara, Kota

Padang, Sumatera Barat


BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Ringkas Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Plus Padang telah 25

tahun berkiprah didunia pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia

yang berkarakter dengan disiplin yang tinggi. Bernaung di bawah yayasan

pendidikan Wira Surya Mandiri (SK. KemenKumham. AHU-

0025695.AH.01.12), berdiri pada tahun pelajaran 1996/1997 dan memiliki 4

kompetensi keahlian yang telah TERAKREDITASI. Yayasan Pendidikan Wira

Surya Mandiri didirikan No. 013341 BAN-S/M dengan ketua yayasan Ari

Surya Agung, SE, MM.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Plus Padang adalah

sekolah bidang teknologi dan industri. Sekolah ini terdiri dari 4 keahlian yaitu

Teknik Audio Vidio, Multimedia, Teknik & Bisnis Sepeda Motor dan Teknik

Kendaraan Ringan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Plus

Padang kerjasama/ tempat PKL prakerin dalam negeri dan luar negeri yaitu PT.

Mega Teknologi Batam, AUTO 2000, NISSAN, E&E Media Kreatif, CV

Rumah Mesin Yogyakarta, Kadin Kota Padang, Surya Motor, Mctronic

Industries, Yamaha Tjhaja, PT. Capela Medan, Awri Motor Servis Padang,

Bilboy Motor Servis Padang, Percetakan Srikandi Padang, IT Center

Yogyakarta, PT. Fetygoma Jaya, D’Cento Auto, Hawaii Offset, PT Indra

Karya Sejahtera, Stargraf, dan PT. Karya Suka Abadi.


Berikut pimpinan dan pengelola SMK Teknologi Plus Padang :

Pembina Yayasan : Andes Jayarsa, ST. MSC

Ketua Yayasan : Ari Surya Agung, SE. MM

Sekretaris Yayasan : Ira Susilawati, SPt, MS

Kepala Sekolah : Ir. Hj. Allismawati, MS

Waka Kurikulum : Mustika Sonsank, S.Pd.,Gr

Waka Kesiswaan : Eni Herwina, S.Pd

Koor. Kesiswaan : Sugiharto

Tata Usaha : Nora Mawinda, S.Pd

Operator Sekolah : Herlina, SE. MM

Ketua Komp. Keahian Otomotif : Gatot Muhartono, S.Pd

Ketua Komp. Keahlian Elektronika : Junaidi Rachmi, ST

Ketua Komp. Keahlian Komputer & : Dwika Sulistia Ningrum, S.Pd

Informatika/ Kepala Labor

Komite Sekolah : AKP. Harmon, SH,

Tim Pengembangan Sekolah : Armen, S.Pd,SST.Par,MSI,


B. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Teknologi Plus Padang

Status : Swasta
- RT/RW : 4/6
Nama Kepala Sekolah : Ir.Hj. Alismawita, Ms
NPSN : 10304187
- Kelurahan : Lolong Belanti
Jumlah Total Siswa : 310 Orang
NSS : 32208104015
- Kecamatan : Kec. Padang Utara
Alamat a. Siswa Kelas X : 85 Orang
: Jalan Belanti Indah No. 5 Khatib
- Kota : Padang
b. Siswa Kelas XI :Sulaiman
155 Orang
Padang

- Kode Pos : 25136


c. Siswa Kelas XII : 70 Orang

- Telepon : (0751) 7051030

- Email : teknologipluspadang@ymail.com

- SK Pendidikan : Gubernur Sumatera Barat

- Nomor : 03010105300017

- Tgl SK : 12 September 1996

Jumlah Rombel : 13

Kompetensi Keahlian 1.
: Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

2. Teknik Audio Video

3. Teknik Bisnis Sepeda Motor

4. Multimedia

Sumber: Tata Usaha SMKTeknologi Plus Padang


1. Visi

“Berimtaq, Berkualitas, Terampil, Kompetitif, Disiplin, Siap pakai.

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi sebagaimana telah dijelaskan, SMK

Teknologi Plus Padang Mempunyai Misi:

a. Mewujudkan peserta didik yang beriman, bertaqwa dan berdedikasi

tinggi sesuai dengan perkembangan IPTEK

b. Mewujudkan Peserta menjadi tenaga kerja muda, berkualitas, terampil,

berkompetensi, mandiri, dan profesional yang di akui oleh lembaga

sertifikasi profesi.

c. Mewujudkan peserta didik mampu mengembangkan diri, siap mengisi

kebutuhan dunia usaha dan industri maupun meningkatkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

3. Tujuan

Mempersiapkan tamatan-tamatan yang kreatif, energi, dan berwirausaha

yang tinggi

C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah

SMK Teknologi Plus Padang terletak dilokasi yang cukup strategis

sehingga peserta didik dapat belajar dengan aman dan nyaman.Tanah

sekolah sepenuhnya milik pribadi.Luas areal seluruhnya 616,00m2.

Berikut ini ditampilkan tabel jumlah ruangan yang terdapat di


SMK Teknologi Plus Padang.
Tabel 1. Jumlah Ruangan di SMK Teknologi Plus Padang

Kondisi Ruang*)
No Jenis Ruang (Jml.Ruang)
Jumlah Ruang
B RS RB

1 Ruang Kelas Teori 17 17 - -

2 Ruang Praktikum 4 4 - -
3 Ruang Perpustakaan 1 1 - -
4 Aula 1 1 - -
5 Ruang Administrasi 1 1 - -
(TU)
6 Ruang Guru 1 1 - -
7 Ruang BP/BK 1 1 - -
8 Ruang UKS 1 1 - -
9 Asrama Peserta Didik 1 1 - -
10 Ruang OSIS 1 1 - -
11 Ruang Kepala Sekolah 1 1 - -
dan Wakil
12 Ruang Ibadah 1 1 - -
13 Toilet 7 2 -
14 Laboratorium 1 1 - -
Multimedia
15 Laboratorium 1 1 - -
Komputer
16 Gudang 1 1 - -
17 Ruang BKK 1 1 - -

Kondisi B = Baik; RS = Rusak Sedang, RB = Rusak Berat


Sumber : Tata Usaha SMK Teknologi Plus Padang.
Tabel 2. Peralatan Ruangan
No Jenis Perabot Jumlah Jumlah Jumlah
Ketersediaan Kebutuhan Kekurangan

1 Meja Peserta Didik 334 358 24

2 Kursi Peserta Didik 334 358 24

3 Lemari 12 45 33

4 Papan Tulis 16 25 9

5 Meja Guru 21 29 8

6 Kursi Guru 21 29 8

7 Rak Buku 8 10 2
Perpustakaan
8 Lemari Alat & Bahan 7 15 8

sumber : Tata Usaha SMK Teknologi Plus Padang

Adapun fasilitas sekolah sebagai berikut :

a. Peralatan ruangan
Jumlah peralatan ruangan pada SMK Teknologi Plus Padang masih

banyak yang perlu untuk ditambah atau ditingkatkan karena jumlah peserta

didik yang selalu meningkat tiap tahunnya. Untuk lebih jelasnya berikut

rincian dari peralatan ruangan yang diuraikan pada tabel 2.

b. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan ruangan yang digunakan sebagai tempat yang

menyediakan buku-buku pembelajaran yang dibutuhkan peserta didik dalam

mendalami pembelajaran dan mengikuti pembelajaran. Perpustakaan SMK

Teknologi plus padang terdiri dari beberapa buku baik itu buku pembelajaran
teori maupun buku pembelajaran praktikum. Untuk ketersedian buku di

perpustakaan ini, buku pembelajaran teori lebih lengkap dibandingkan

dengan buku pembelajaran dalam mengikuti materi praktikum sesuai dengan

kejuruan yang diikuti peserta didik.

c. Asrama
Asrama merupakan fasilitas yang diberikan kepada peserta didik yang

memiliki tempat tinggal yang cukup jauh dari sekolahnya.

Asrama di SMK Teknologi Plus Padang memiliki beberapa bagian sesuai

kriteria peserta didik, antara lain:

i. Asrama Siswa Boarding School


Boarding School merupakan fasilitas yang digunakan untuk peserta

didik yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari sekolah dan peserta didik

yang berada pada golongan kurang mampu.Untuk menempati Boarding

school peserta didik harus memenuhi beberapa syarat yakni harus

mendapatkan prestasi di setiap semesternya. Fasilitas yang disediakan

asrama meliputi makan, biaya semester, dan tempat tinggal secara gratis

yang dibiayai oleh sekolah.

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


Secara umum kondisi lingkungan di SMK Teknologi plus nyaman karena

berada Tidak jauh dari pusat kota, tidak terganggu oleh suara kendaraan.

Selain itu sekolah juga terlihat rapi dan tata ruang yang bagus. Sekolah ini

memiliki perkarangan yang luas yang ditanami bunga bunga dan juga

memiliki lapangan untuk olahraga siswa.


3. Keadaan Guru dan Siswa
a. Guru
Guru di SMK Teknologi Plus Padang berjumlah 29 orang guru,

yang terdiri atas Guru Pegawai tetap, dan guru pegawai tidak tetap, dan

Guru tamu. Berikut ini merupakan daftar nama dari setiap pegawai yang

ada di SMK Teknologi Plus Padang.

b. Siswa
Siswa di SMK Teknologi Plus Padang berjumlah 310 orang yang

terbagi dalam 13 rombel yaitu 3 rombel X, 6 rombel XI, 4 rombel XII,.

SMK Teknologi Plus Padang terdapat 4 program kompetensi keahlian

yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya.

Untuk rombel X, menggunakan kurikulum merdeka belajar dan untuk

rombel XI, XII, menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi 2018.


Tabel. 3 Data Guru SMK Teknologi Plus Padang
KUALIFIKASI
No Nama NUPTK JK PENDIDIKAN
Gelar Belakang Jenjang
1 Allismawita 1758733634220002 P MS S2
2 Adek Tri Dasmana 0739770671130012 L S.Pd, S1
3 Agung Malindo - L S.T S1
4 Apriliana 2740773674230142 P S.Pd Profesi
5 Diana Gusman 3533768669130163 P S.Pd S1
Dwika Sulistia
6 Ningrum 5153774675230083 P S.Pd S1
7 Elvi Syahrina - P S.Pd S1
8 Eni Herwina 9652752653300022 P S.Pd S1
EVA DELIMA
9 HARAHAP 0939772673230172 P S.Pd S2
10 Evonda Kendari 0353771672230123 P S.Pd S1
11 Ewot Omra - L S.Pd S1
Frisca Ayu
12 Paradisonya 9638771672230182 P S.Pd S1
13 Gatot Muhartono L S.Pd S1
14 Ghozi Sofwan 2558773674130082 L S.Kom, M.Kom S2
15 Hawendra - L - SMK
16 Hendrix - L S.Pd S1
17 Herlina 5644758659130132 P S.E., M.M. S2
18 Junaidi Rachmi - L S.T S1
19 Mustika Sonsank 5544770671130163 P S.Pd S1
20 Nasrul 2563745648200373 L S.Pd S1
21 Nela Fadiah 2945770671230152 P S.Pd S1
22 Nora Mawinda 9555767668130132 P S.Pd S1
23 Refinal Zoni 2442737640200023 L M.M. S2
24 Rina Rozali 7655770671130122 P S.Pd S1
25 Robby Suwarli 1146770671130013 L S.Pd S1
26 Serli Yuliarsih 6938774675230122 P S.Pd S1
27 Sudaryanto - L
Tengku Said Elvan -
28 Nizar L
29 Didit Fermanto - L
Sumber. Tata Usaha SMK Teknologi Plus
Kompetensi keahlian adalah sebagai berikut :

a) Teknik Bisnis Sepeda Motor


b) Teknik Kendaraan Ringan
c) Multimedia
d) Teknik Audio Vidio

4. Interaksi Sosial
a. Hubungan guru dengan guru
Berkenaan dengan hubungan antar guru selama observasi cukup
baik, guru di SMK Teknologi Plus Padang adalah guru-guru yang kompak
dan sering saling menyapa baik satu sama lain.
b. Hubungan guru dengan peserta didik
Guru SMK Teknologi Plus Padang adalah sosok yang dihormati
oleh seluruh peserta didik.Para peserta didik lebih menganggap guru
sebagai orang tua di luar rumah sehingga kedekatan antara guru dan
peserta didik cukup baik.
c. Hubungan peserta didik dengan peserta didik
Hubungan peserta didik dengan peserta didik selama penulis
melakukan observasi cukup baik dan tidak ada masalah yang serius (via
online maupun offline).
d. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha
Hubungan guru dengan pegawai tata usaha selama observasi sangat
baik dan bahkan terjadi kerjasama yang baik.
e. Hubungan sosial secara keseluruhan
f. Hubungan sosial secara keseluruhan selama melakukan observasi ini baik
dan tidak ada masalah.
D. Tata Tertib Sekolah

1. Tata tertib guru

Guru yang mengajar sesuai dengan aturan yang berlaku (tepat waktu)
dan telah berada di dalam kelas jam 07.45. Pada saat jam 07.45–08.00 guru
memimpin peserta didik membaca Al-Qur’an (PBM dimulai 07.45).

a) Guru yang berhalangan hadir harus memberi berita/ kabar/ surat

kepada Kepala Sekolah/ Wakil Kepala Sekolah/ Ketua Bidang Keahlian/

Koordinator Adaptif Normatif.

i. Jika terjadi hal yang mendadak seperti sakit/

kemalangan boleh melalui telepon kepada Kepala Sekolah/ Wakil

Kepala sekolah/ Bidang Keahlian/ Koordinator Adaptif Normatif,

diusulkan dengan surat hari berikutnya.

ii. Jika sakit lebih dari 2 hari harus melampirkan/meminta surat

keterangan dokter dan diserahkan kepada kepala sekolah – piket –

bagian kepegawaian.

iii. Guru wajib hadir 5 hari.

iv. Guru menandatangani daftar hadir di ruang piket.

v. Seluruh guru/pegawai wajib mengikuti upacara bendera setiap hari

Senin dan upacara hari-hari Besar Nasional.

b) Guru yang mengajar jam pertama sampai seterusnya harus sudah


hadir 07.10 setiap harinya.

c) Guru yang sudah selesai mengajar, sebelum pulang agar mengambil

absen pulang diruang piket.

d) Tugas dan Tanggung jawab guru tidak dapat dialihkan kepada guru
lain kecuali ada rekomendasi dari Kepala Sekolah apabila keadaan yang

tidak memungkinkan.

e) Guru dalam pelaksanaan PBM di dalam kelas sesuai dengan jadwal pada

Roster, tidak dibenarkan meninggalkan peserta didik dalam belajar yang

dibimbing guru bersangkutan, kecuali sangat prinsipil dan telah

memberitahukan pada piket, jika masih berada dalam lingkungan sekolah

dan jika masih berada dalam lingkungan sekolah dan jika keluar dari

lingkungan sekolah harus izin Kepala Sekolah.

f) Jika tugas dan tanggung jawab tidak dilaksanakan oleh Guru dan

pegawai dengan semestinya, maka Kepala Sekolah dan Kepala Tata

Usaha memanggil dan membina guru dan pegawai yang bersangkutan

secara rutinitas dan berkala sehingga mendapat suatu kesimpulan atas

guru dan pegawai tersebut.

g) Guru dilarang merokok di lingkungan sekolah kecuali di ruang khusus.

2. Tata tertib peserta didik

1. Kegiatan Belajar

1) Sekolah dimulai pada 11 Juli 2022.

2) KBM dimulai pukul 07.45.

3) Peserta didik yang terlambat hanya diizinkan masuk setelah mendapat

izin dari guru piket.

4) Selama KBM berlangsung peserta didik tidak dibenarkan keluar dari

lingkungan sekolah tanpa izin guru piket dan disetujui oleh guru yang

sedang mengajar.
5) Izin keluar dalam KBM dibolehkan paling lama 10 menit.

2. Pakaian

a. KBM teori Senin s/d Rabu pakai baju putih,celana/rok abu-abu,

lengkap dengan atribut jurusan, OSIS serta nama yang

dijahitkan/disablonkan.

b. KBM praktek memakai baju praktek lengkap dengan papan nama


yang dijahitkan/disablonkan.

c. Hari Kamis berpakaian seragam Batik , celana/rok pramuka.

d. Hari Jum’at berpakaian seragam Muslim , celana/rok pramuka

e. Hari Sabtu berpakaian Olahraga atau Pramuka lengkap sesuai dengan

ekstrakurikuler yang diikuti.

f. Khusus peserta didik putra tidak dibenarkan memakai aksesories

selain jam tangan, tidak bertato, celana tidak pensil, tidak pakai tindik,

berkuku panjang, dan memakai topi selain topi sekolah.

g. Khusus peserta didik perempuan tidak dibenarkan memakai pakaian

yang mencolok dan rambut keluar dari jilbab. Dan jilbab yang dipakai

putih polos untuk Senin s/d Rabu dan coklat polos untuk hari Kamis

s/d Sabtu.

h. Sepatu harus berwarna hitam dan berkaos kaki putih.

3. kehadiran
a. Sudah hadir di sekolah jam 07.15 WIB.

b. Peserta didik yang tidak hadir disebabkan:

i. Berhalangan penting harus memberi kabar dengan surat ke sekolah


oleh orang tua/wali, tidak dibenarkan menggunakan telepon.
ii. Peserta didik yang sakit wajib melampirkan surat keterangan dokter

atas keterangan sakitnya. Atau pemberitahuan langsung dari orang

tua/wali siswa ke sekolah.

c. Peserta didik tidak diizinkan mengikuti ujian semester apabila

kehadiran peserta didik kurang 80% tanpa izin.

d. Masing-masing peserta didik harus mengikuti pengembangan diri

minimal satu bidang minat dan bakat.

4. Kewajiban
a. Iuran komite harus dilunasi sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

b. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin pagi dan peringatan

hari besar lainnya.

c. Mengikuti apel pagi setiap hari.

d. Memelihara sarana sekolah, gedung, lokal, taman dan perabot

lainnya serta Ketertiban, Keamanan, Kebersihan, Keindahan.

e. Menyampaikan surat panggilan wali kelas, kepala bidang, BP/BK,

wakil kepala sekolah dan kepala sekolah kepada orang tua/wali sesuai

dengan alamat surat.

f. Peserta didik diwajibkan melaksanakan shalat zuhur berjamaah di

mushala sekolah.

g. Bagi peserta didik boarding mengikuti kegiatan yang diatur oleh

sekolah.

5. Ketentuan
a. Ketentuan pelanggaran tata tertib lihat poin sanksi terhadap peserta
didik yang melanggar tata tertib.

b. Tidak diperkenankan memakai pakaian sekolah diluar kegiatan

sekolah.

c. Tidak dibenarkan mempergunakan HP pada saat jam pelajaran.

d. Tidak dibenarkan membawa benda tajam dan benda-benda berbahaya

lainnya selain waktu yang ditentukan dalam praktikum di sekolah.

e. Setiap pelanggaran tata tertib ditindak lanjuti oleh guru, diberi sangsi

sesuai bobot kesalahan dan tercatat dalam buku kasus peserta didik.

Masalah peserta didik yang berulang kembali pada guru piket

kedisiplinan dan K5 akan dilanjutkan prosesnya di BK melalui

koordinasi wali kelas, KBK, wakasis, dan kepala sekolah.

f. Peserta didik yang minta izin keluar dalam setiap proses pembelajaran

hanya diizinkan 1 (satu) orang setiap proses minta izin pada guru

mata diklat.

6. Sanksi
a. Penindakan langsung.

b. Bobot kesalahan tercatat

c. Bakti sekolah.

d. Denda.

e. Dikembalikan kepada orang tua atau dikeluarkan.


E. Proses Belajar Mengajar

Salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan pembelajar

an adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dalam

prosesnya pengelolaan tersebut harus diarahkan hingga menjadi suatu

proses bermakna dan kondusif dalam pembentukan kemampuan peserta

didik. Oleh karena itu, kegiatan belajar selain dikembangkan secara

sistematis, efektif dan efisien juga perlu variasi kegiatan sebagai

alternatif untuk menumbuh kembangkan motivasi dan aktivitas siswa

dalam belajar.

1. Kegiatan Pra Awal

Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik. Kondisi

belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru saat menyampaikan

pelajaran dan merespon pertanyaan maupun jawaban siswa. Guru

harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya peserta

didik tidak merasa tegang, kaku bahkan takut. Kondisi yang

menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran

sehingga peserta didik akan mampu melakukan aktivitas belajar

dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat

menghambat kreativitas peserta didik. Pertama yang dilakukan

membaca doa, lalu mengambil absen murid-murid, setelah itu

membahas sekilas materi yang lampau.

2. Melaksanakan kegiatan apersepsi dan atau melaksanakan tes

awal. Penilaian awal atau pre-test tujuannya adalah untuk mengukur

dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan
dipelajari sudah dikuasai oleh peserta didik. Kemampuan awal

tersebut sebagai dasar untuk kelanjutan bahan pelajaran yang harus

dipelajari oleh peserta didik.

3. Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan

yang akan dipelajari. Kegiatan paling awal yang perlu dilakukan

guru sebelum membahas pelajaran, adalah memberitahukan tujuan

atau garis besar materi dan kemampuan apa yang akan dipelajari

peserta didik melalui media yang tersedia. Sehingga peserta didik

menyadari dan mengetahui apa yang harus dipelajari untuk

mencapai tujuan tersebut.

4. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh

peserta didik. Dalam tahapan ini guru perlu menyampaikan pada

peserta didik tentang kegiatan belajar yang bagaimana yang harus

ditempuh siswa dalam mempelajari topik-topik maupun

kemampuan tersebut.

5. Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran. Pembahasan atau

penyampaian materi pelajaran harus mengutamakan aktivitas peserta

didik, sehingga dalam prosesnya guru lebih banyak berperan sebagai

fasilitator dan pembimbing.

6. Menyimpulkan pelajaran. Menyimpulkan pelajaran dirumuskan oleh

peserta didik di bawah bimbingan guru. Langkah ini dalam

prosesnya sebagai teknik untuk penguatan terhadap hasil belajar.


BAB III

KEGIATAN PLK

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)

Mengajar merupakan kegiatan dalam mendidik dan membimbing siswa

sesuai dengan keahlian mereka yang dibagi dalam beberapa jurusan sebagai

bekal dalam memasuki dunia kerja. Kegiatan mengajar adalah kegiatan yang

dilaksanakan berupa praktek mengajar, menjadi pendidik yang akan menjadi

sumber belajar bagi peserta didiknya. Dalam mengajar dan mendidik siswa

penulis dihadapkan dengan siswa yang berjumlah kurang lebih 30 orang per

kelas. Dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan

(PPLK) di SMK Teknologi Padang

Tabel. 4 Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar praktek

Hari Jam-ke Kelas Jumlah siswa Mata pelajaran

Senin - - - -

Selasa - - - -

Rabu - - - -

Kamis 1 XI TKR 20 (dibagi 5 PMKR


kelompok
sesuai jam
praktek)
Jum’at 1 X TKR 20 (dibagi 5 PMKR
kelompok
sesuai jam
praktek)
Sabtu 3 XII TKR 20 (dibagi 5 PMKR
kelompok
sesuai jam
praktek)
Tabel. 5 Pelaksanaan Peroses Belajar Teori
Hari Jam ke Kelas Jumlah siswa Mata
pelajaran
Senin - - - -

Selasa _ _ _ -

Rabu - - - -

Kamis 4 XI TKR 24 PMKR

Jumat 4 X TKR 21 PMKR

Sabtu 1 XII TKR 25 PMKR

Pada masa latihan mengajar ini sesuai dengan program yang telah di

tetapkan terbagi atas 2, yaitu:

1. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)

Berdasarkan kalender PLK semester Juli – Desember 2021, masa

Latihan Mengajar Terbimbing mulai dari tanggal 20 Juli s/d 20 Agustus

2022. Dalam kegiatan ini proses belajar mengajar (PBM) berlangsung

selama 8 jam, dalam kegiatan ini mahasiswa diberi kesempatan selama 2

jam sebelum dan 2 jam sesudah guru pamong mengajar dan disini

mahasiswa benar-benar terbimbing dan dibantu seorang guru pamong, guru

pamong mengajar dan mahasiswa diarahkan untuk membantu siswa yang

mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar. Pada pertemuan-pertemuan

selanjutnya penulis dipercaya oleh guru pamong untuk mengajar secara

mandiri

Namun demikian, guru pamong tetap memantau dan memberikan

bimbingan jika mahasiswa mengalami kesulitan.


2. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)

Kegiatan latihan mengajar mendiri (LMM), penulis diberi kewenangan

penuh untuk mengajar Mata pelajaran Pemeliharaan Mesin kendaraan

ringan di kelas dan menyelenggarakan proses belajar mengajar (PBM) mulai

dari tanggal 18 Juli s/d 20 Desember 2022 dan melakukan kegiatan-kegiatan

lainnya, seperti penilaian belajar siswa dan sebagainya. Walaupun penulis

telah memasuki latihan mengajar mandiri, penulis tetap melakukan diskusi

dan konsultasi dengan guru pamong yang berkaitan dengan proses belajar

mengajar. Sehingga dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak

mengalami kesulitan yang berarti. Dalam kegiatan ini penulis berusaha

memadukan ilmu yang didapat sewaktu perkuliahan dengan mengikuti dan

memahami cara pamong mengajar di kelas sewaktu masa latihan mengajar

terbimbing.

Adapun gambaran umum kegiatan yang penulis lakukan dari awal

sampai akhir pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

Dalam kegiatan ini penulis menerapkan beberapa teori dalam

perkuliahan Micro-Teaching. Keterampilan yang dikembangkan dalam

tahap ini adalah keterampilan membuka pelajaran yang terdiri dari:

1) Mengucapkan salam

2) Mengajak peserta didik bersiap-siap.

3) Berdo’a sebelum pembelajaran

4) Mengambil Presensi (daftar hadir) siswa.


5) Menanyakan kegiatan pembelajaran sebelumnya apakah terjadi

kesulitan atau tidak.

6) Pada kondisi tertentu memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan keluh kesahnya.

b. Kegiatan Inti

Pada tahap ini penulis mengembangkan keterampilan menjelaskan,

bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, mengelola kelas dan

melakukan pengajaran dengan kelompok kecil dan perorangan.

Berikut ini kegiatan inti yang dilakukan selama pelajaran

berlangsung adalah sebagai berikut :

1) Menjelaskan materi dan tujuan dari materi yang dipelajari, sehingga

peserta didik dapat mengambil manfaat dan mempraktekkan materi

dalam kehidupan sehari-hari.

2) Mengelaborasi pengetahuan peserta didik dengan menghubungkan

materi dengan kehidupan sehari-hari.

3) Menimbulkan suasana pembelajaran yang aktif dengan memberikan

pertanyaan lanjutan dan stimulus kepada peserta didik. Membimbing

peserta didik dengan bahasa yang mudah dipahami dan mengkaitkan

dengan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

c. Penutup

Menutup pembelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan guru

untuk menyimpulkan atau mengakhiri kegiatan pembelajaran. Adapun

kegiatan penutup yang dapat dilakukan adalah:


1) Meninjau kembali pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari

dan memberikan pertanyaan ringan.

2) Mengevaluasi Proses Belajar Mengajar sesuai dengan kompetensi

dasar dan indikator-indikator melalui tugas yang diberikan di kepada

siswa.

3) Menyimpulkan materi pelajaran dengan merumuskan pokok-pokok

pikiran atau inti dari materi pembelajaran.

4) Memberikan tugas tambahan untuk memantapkan pemahaman siswa


terhadap materi yang dipelajari

5) Menyampaikan salam dan kata-kata motivasi untuk peserta didik.

d. Kegiatan Tambahan

Kegiatan tambahan adalah kegiatan yang dilakukan siswa diluar

jam pelajaran. Kegiatan tambahan tersebut diantaranya :

1) Memberikan peserta didik tugas tambahan dirumah.

2) Menyuruh siswa agar membaca atau memahami materi yang akan

dibahas minggu selanjutnya.

B. Kegiatan Bukan Mengajar (NonTeaching)

Kegiatan non teaching merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam

pelajaran, seperti piket dan kegiatan konsultasi anak mengenai materi diluar

jam pelajaran. Kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran yaitu menanyai

siswa mengenai pelajaran yang diberikan sebagai tindak evaluasi

jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai. Selain itu sebagai guru latihan selalu
siap menerima konsultasi siswa kapan pun dan dimana pun untuk menciptakan

suasana pemelajaran yang nyaman dan mudah dipahami terlebih lagi suasana

pembelajaran online yang masih dianggap hal baru baik bagi siswa maupun

guru.

Kegiatan yang dilakukan pada saat piket ;

1. Piket Tata Usaha yaitu bertugas membantu kegiatan ketata usahaan

seperti merekap data-data siswa kelas X, XI, dan XII SMK Teknologi

Padang, Melakukan kegiatan administrasi, membuat dan mencetak

kartu ujian,dll.

2. Piket Humas yaitu bertugas untuk membantu kegiatan di ruangan

Humas baik administrasi maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan

Humas, seperti surat-menyurat, dll.

3. Piket Sarana dan Prasarana bertugas untuk membantu kegiatan Sarpras

mendata sarana dan prasarana, memperbaiki barang-barang yang rusak

seperti papan tulis, kunci, dll. Selain itu juga dapat memberikan saran

secara langsung jika ada hal yang sekiranya perlu ditata ulang atau

bahkan diperbaiki.
4. Piket Kurikulum bertugas untuk membantu segala aktivitas di ruangan

kurikulum, mulai dari hal administrasi maupun pendataan hal-hal yang

berkaitan dengan kurikulum. Piket kurikulum adalah piket yang tidak

terlalu sering melibatkan mahasiswa, ada kalanya mahasiswa di arahkan

kerungan lain untuk membantu hal lain untuk mengefektifkan

pekerjaan.

5. Piket kesiswaan bertugas untuk mendata administrasi siswa. Pendataan

meliputi pendataan jumlah siswa, nilai siswa, bahkan data siswa yang

bermasalah.

6. Perbaikan Area Bengkel yaitu kegiatan yang dilakukan bersama-sama

guru dalam memperbaiki, membersihkan, dan menata ulang tempat di

sekitar area bengkel.

C. Kasus dan Penyelesainnya

1. Kasus

Selama melaksanakan praktek pengalaman lapangan kependidikan

banyak kendala yang telah penulis lalui, baik dalam proses KBM maupun

kegiatan di luar KBM. Banyak faktor yang menyebabkan kendala atau

masalah tesebut bisa timbul, baik faktor internal maupun faktor eksternal

sekolah. Adapun kendala - kendala yang penulis temui, yaitu berkaitan

dengan :

a. Kedisiplinan siswa.

Kurangnya disiplin siswa dalam belajar seperti mengumpulkan


tugas tidak tepat waktu serta ketiduran saat pelajaran maupun ujian

berlangsung.

b. Motivasi dan kebiasaan belajar siswa.

Siswa yang hanya mengandalkan guru sebagai sumber belajar

membuat siswa mengalami kesulitan disaat ada hal-hal baru yang

dipelajari, Siswa sering merasa jenuh dan mengeluh dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan guru karena sumber belajar siswa

yang kurang

c. Perilaku siswa terhadap guru.

Adanya beberapa siswa yang tidak mengindahkan teguran, yang

tetap pada aktivitas yang dilarang, tidak menggunakan etika yang baik

saat berkomunikasi dengan guru, serta tidak sopan berbicara dengan

guru.

d. Sarana prasarana sekolah.

Kurangnya sarana pembelajaran sehingga proses pembelajaran

tidak terlaksana dengan sempurna. Ketidak disiplinan merupakan hal

yang sangat sering dilakukan oleh siswa. Diantaranya siswa yang sering

terlambat mengumpulkan tugas atau bahkan tidak membuat tugas, siswa

yang tidak rapi dalam berpakaian dan tidak memakai masker ketika ada

urusan yang mengharuskan siswa hadir kesekolah, siswa ketiduran

ketika jam plajaran atau bahkan ketika ujian. Hal ini menjadi faktor

penghambat bagi guru untuk menerapkan kedisipilinan di dalam

mengajar dikelas online yang saat ini dirasakan oleh semua tenaga
kependidikan saat masa pandemi ini, karena siswa telah terbiasa untuk

melanggar aturan- aturan yang telah dibuat oleh sekolah.

Motivasi belajar yang rendah juga merupakan kendala yang

dihadapi oleh penulis. Siswa jarang mengulang materi yang telah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan jika diberikan tugas, hanya

beberapa siswa yang mau mengerjakan. Etika dan moral yang kurang juga

terjadi pada proses saat berkomunikasi. Seperti siswa yang tidak

mengucapkan salam ketika mengechat guru. Serta kurangnya kemauan

siswa dalam mengerjakan tugas secara sungguh sungguh.

Selain itu, sarana dan prasarana yang kurang mendukung

juga menjadi kendala dalam penyerapan ilmu terapan yang diberikan.

Misalnya; Media pembelajaran yang kurang, kurang optimalnya

pelaksanaan praktikum yang dilakukan siswa. Oleh karena itu, diperlukan

solusi atau pemecahan masalah terhadap kendala atau masalah yang telah

terjadi.

2. Penyelesaian kasus

Selama melaksanakan praktek lapangan kependidikan di SMK

Teknologi Plus, adapun solusi yang penulis utarakan, yaitu :


a. Disiplin Sekolah

1) Bersama-sama dengan majelis guru, guru BK dan wali kelas

mencoba menegakkan aturan-aturan sekolah secara tegas dan

memberikan nasehat maupun sanksi yang tegas agar siswa tidak

mengulangi perbuatan itulagi.

b. Motivasi dan Kebiasaan Belajar

1) Memberikan motivasi dalam belajar dan menjelaskan apa manfaat,

apabila siswa mampu untuk menguasai materi yang akan diberikan.

2) Menggunakan media interaktif yang berkenaan dengan materi yang

disampaikan agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar

3) Menggunakan pendekatan korelasi (hubungan) dan pemodelan

tentang materi yang diajarkan dengan kenyataan yang ditemui dalam

kehidupan sehari-hari.

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan keluh

kesah serta kendala yang dihadapi saat pelajaran daring.

c. Etika dan Moral dengan Guru

1) Memberikan nasehat dan arahan kepada siswa tentang etika

berbicara dan berinteraksi dengan guru bersama-sama dengan wali

kelas dan orang tua siswa.

2) Memberikan motivasi agar siswa tersebut mau dan ikut serta dalam

kegiatan belajar mengajar, salah satunya memberikan kuis tiap

pertemuan dan akan langsung di berikan nilainya.


d. Sarana dan Prasarana

1) Sarana dan Prasarana Sekolah membuat media pengajaran yang

menarik bagi siswa sehingga bisa mempermudah dalam menerima

pelajaran yang akan diberikan sehingga suasana belajar akan

menjadi menyenangkan dan tidak monoton atau membosankan.

2) Menggunakan media interaktif saat mengajar daring atau daring.

e. Perilaku Siswa
1) Memberikan arahan kepada siswa tentang bagaimana sikap dan

prilaku siswa yang baik terhadap guru maupun pihak lain.

2) Menegur siswa jika siswa tersebut berprilaku tidak baik kepada guru

saat proses belajar mengajar, baik didalam kelas maupun luar kelas.

3) Memberitahukan kepada orang tua siswa bahwa siswa tersebut telah

melampaui batas kewajaran dalam bersikap dan berprilaku kepada

guru. Dan bersama-sama antara guru dan orang tua berdiskusi

mencari jalan keluarnya.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari tujuan dilaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Kependidikan (PPLK) yang mahasiswa lakukan di SMK Teknologi Plus

Padang periode Juli – Desember 2022, secara singkat dapat disimpulkan

bahwa:

1. Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) dapat membentuk

kepribadian mahasiswa tangguh sebagai calon pendidik, memiliki ilmu

pengetahuan, sikap mental yang baik dan profesionalitas keguruan serta

menguasai materi yang diajarkan kepada siswa.

2. Mahasiswa PPLK harus mampu mengelola kelas dan kegiatan belajar

mengajar sehingga mampu menyesuaikan antara materi yang disampaikan

dengan kebutuhan siswa.

3. Menguasai sumber dan media pembelajaran merupakan salah satu ciri guru

yang profesional, media pembelajaran dapat membantu guru menyampaikan

materi pelajaran kepada siswa dengan lebih mudah karena dengan bantuan

media dan sumber yang lengkap.

4. Suatu output yang baik sangat dipengaruhi oleh adanya input yang baik dan

didukung oleh proses yang baik pula. Disinilah dituntut peran aktif guru dan

siswa dalam peningkatan mutu pendidikan.

5. PPLK merupakan suatu wadah untuk menerapkan langsung teori-teori yang


didapa di bangku kuliah melalui pengalaman langsung dan nyata di sekolah.
6. PLK ini merupakan wadah yang sangat nyata sekali bagi mahasiswa calon

guru, dimana dalam program inilah para calon guru dapat menimba ilmu

dan mendapatkan pengalaman baru dalam mencapai profesional.

7. Dengan PLK ini, mahasiswa dapat memperoleh gambaran tentang sekolah,

administrasi sekolah, kegiatan pengajaran, masalah yang timbul dalam

proses pembelajaran yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran

disekolah.

B. Saran

Selama melaksanakan kegiatan PPLK (Program Praktek Lapangan

Kependidikan) maka penulis dapat menangkap kesan bahwa hubungan antar

personil sekolah secara keseluruhan dapat dikatakan harmonis dan terjalin

dengan baik. Penulis selaku mahasiswa PPLK mendapatkan bimbingan, arahan

dan bimbingan dengan baik dalam melaksanakan PLK di SMK Teknologi Plus

Padang.

Namun demikian, masih banyak yang harus di benahi dari sekolah ini

terutama tentang kedisiplinan yang masih lemah. Kegiatan belajar mengajar

yang seharusnya dimulai jam 07.45 WIB belum terlaksana sebagaimana

mestinya. Begitu juga dengan kerapian siswa dalam berpakaian dan sopan

santun dalam berbicara siswa dengan gurunya. Diakhir jam pelajaran siswa

banyak mengalami kejenuhan dalam belajar sebagian siswa tidak serius

memperhatikan guru sewaktu menjelaskan materi. Ditambah lagi dengan

parasiswa yang merokok didalam (ditoilet) dan sekitar lingkungan sekolah,


hal ini tentu saja dapat berakibat buruk bagi reputasi sekolah. Dalam

kesempatan ini penulis berharap pihak sekolah dapat menindak dengan cepat

dan tegas tentang masalah yang terjadi.


DAFTAR PUSTAKA

Mustakim. Efektivitas pembelajaran Daringmenggunakan media online selama


pandemic covid-19 pada mata pelajaran matematika. Jurnal of Islamic
education Vol. 2 No. 1, May 2020 (Di akses tanggal 28 oktober 2020).

SMKS Teknologi Plus Padang (2021). Tata Usaha SMK Teknologi Plus. Padang:
SMKS Teknologi Plus Padang.

UPPLK-UNP. (2021).Buku: Pedoman Pelaksanaan dan Penilaian Program


Pengalaman Lapangan Kependidikan.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Hymne Guru

HYMNE GURU
(Pahlawan Tanpa Tanda
Jasa) Ciptaan: Sartono

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup
dalam sanubariku Semua baktimu akan ku ukir didalam hatiku
Sebagai prasasti trima kasihku ‘tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan


Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia
Lampiran 2 . Kode Etik Guru

KODE ETIK GURU

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk


manusia pembangunan yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh
informasi tentang anak didik, menghndarkan diri segala bentuk
penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid sebaik-bainnya bagi kepentingan
anak didik.
5. Guru memelihara hubungan dngan masyarakat di sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan
6. Guru secara sendidri-sendiri atau bersama sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru,
baik berdasarkan lingkungan maupun di dalam hubungan
keseluruhan.
8. Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu
organisasi guru professional sebagai saran pengabdiannya.
9. Guru melaksankan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.
Lampiran 3. Ikrar Guru

IKRAR GURU

1. Kami guru Indonesia adalah insan pendidik bangsa yang beriman


dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kami duru Indonesia ,adalah pengemban dan pelaksana cita-cita
proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pembela dan
pengamal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang berwatak
kekeluargaan
3. Kami guru Indonesia menjunjung tinggi kode etik guu Indonesia
sebagai oedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap
bangsa ,Negara seta kemanusiaan
Lampiran 4. kalender akademik
KALENDER AKADEMIK
FOTO KEGIATAN

1. Foto sekolah SMK Teknologi plus padang

a. Tampak depan sekolah SMK Teknologi plus padang

b. .Ruangan Kepala Sekolah

c. Ruang pengaduan orangtua siswa dan siswa smk teknologi plus


d. Ruangan wk.kurikulum,Ruangan operator sekolah.

e. Ruang tata usaha

f. Ruang perpustakaan
2. Kegiatan non Teaching

a.Rapat pembelajaran bersama guru dan pengurus sekolah

b.Melaksanakan Piket Kesiswaan


c. Piket perpustakaan

d. Menyusun dan menyiapkan bahan ujian siswa


e. Mengatur siswa melaksanakan sholat zuhur

f. Merapikan rambut siswa yang sudah Panjang


g. Membantu memperbaiki kendaraan ketua Yayasan

h. Membantu kegiatan ketata usahaan


3. Foto Kegiatan PBM (proses belajar mengajar)

a. Melaksanakan apel pagi sebelum dilakukan PBM

b. Mengajar Pratikum PMKR kelas XI


c.Mengajar pratikum PMKR kelas XI

d. Mengajar teori PMKR kelas XI


e. Ngawas ujian akhir semester siswa kls XII.

Anda mungkin juga menyukai