Email : Lutfiahijriani9@gmail.com
BANJARMASIN
2023 M / 1445 H
A . Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan, menurut
Astuti dan Wuyandari “Pendidikan sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan dan
kepribadian peserta didik.
Hal tersebut tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang berbunyi: Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengetahui
perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, pandai bicara, kreatif,
mandiri, serta warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Dalam hal ini Pendidikan Agama Islam atau disingkat PAI merupakan salah satu mata
pelajaran yang mempunyai kemampuan membentuk kepribadian siswa, khususnya
kepribadian siswa di bidang kepercayaan dan dibidang ibadah.
Pendidikan agama Islam di sekolah merupakan amanat UUD 1945 yang menyerukan kepada
pemerintah untuk berupaya membangun sistem pendidikan nasional yang mampu
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta meningkatkan
akhlak mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Hadisi, 2013). Pendidikan dan
pembelajaran agama Islam bertujuan pada perolehan keterampilan tertentu, baik yang
berkaitan dengan pengembangan kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan
kreatif
Hamalik (2016) meyakini bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah proses menginspirasi
siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sebaik mungkin dan dengan demikian membawa
perubahan dalam diri mereka yang membantu mereka berfungsi secara efektif dalam
masyarakat. Transformasi pengetahuan agama Islam kognitif menjadi pengetahuan agama
Islam lebih menekankan pada aspek psikomotorik, terutama sikap rajin, yang harus ada
dalam diri siswa untuk mencapai hal tersebut diperlukan sarana/prasarana termasuk media
yang sesuai dengan konten untuk mencapai tujuan tersebut