Anda di halaman 1dari 26

Wartegg Zeichen Test

Catatan pribadi Drs. Setyono Koesno, M.Psi.

Mata kuliah: Wartegg zeichen test

Untuk kalangan terbatas (Psikolog)

#Sumber Tambahan :
Materi Kuliah Wartegg dari Miryam: AS Adityanto,M.Psi., Fakultas Psikologi UNJANI
Disalin ulang oleh :
Mia Marissa Kumala, M.Psi., Psikolog (2017) Biro Konsultasi Psikologi Dwipayana
Wartegg Zeichen Test

Catatan pribadi Drs. Setyono Koesno, M.Psi. Mata kuliah: Wartegg zeichen test

“Sumber Tambahan :
Materi Kuliah Wartegg dari Miryam AS Adityanto,M.Psi., Fakultas Psikologi UNJANI

Disalin ulang oleh Mia Marissa Kumala, M.Psi., Psikolog (2017) Biro Konsultasi
Psikologi Dwipayana
Wartegg Zeichen Test

Catatan pribadi Drs. Setyono Koesno, M.Psi. Mata kuliah: Wartegg zeichen test"

PENGANTAR TEORI

Tujuan psikodiagnostik dari Wartegg Zeichen Test (WZT) adalah mengetahui struktur
watak, dengan menggunakan mekanisme stimulus-respon (Gestalt).

Untuk tujuan psikodiagnostik lainnya dapat menggunakan medium atau alat tes berikut
ini.

Enthenimung (melepaskan
hambatan)

No. | Tujuan Psikodiagnostik Mekanisme Medium


1 Visual — motorik (untuk Neurologis-motoris Bender-gestalt test
keperluan klinis, ada/tidak Benton test
ada gangguan) Ellis-visual design test
2. Taraf perkembangan Daya cipta Goodenough test
3 Struktur watak Stimulus — respons (gestalt) WZT
& Kepribadian Proyeksi Karen Machover test
Baum test
Free drawing
Pernyataan motorik (tulisan Grafologi (filsafat
— merupakan unsur fenomenologi)
kebudayaan, sudah menjadi
milik seseorang
5 Family relationship Identifikasi - proyeksi Family der tiere test
House-tree-person
6 Conative trends personality Hemmung (hambatan)

Pengertian Proyeksi

Membuat lukisan tentang dirinya


Setiap pengamatan yang normal merupakan proyeksi. Proyeksi adalah perpindahan
dari penghayatan di dalam diri seseorang ke obyek/dunia luar. Obyek ini

merupakan layar proyeksi

Halusinasi. Pemindahan keluar hanya berlaku secara obyektif bagi diri orang itu

sendiri

Overdracht. Penyerahan diri kepada orang lain yang pada awalnya ditujukan

kepada obyek yang dicintai.

“Sumber Tambahan : Materi Kuliah Wartegg dari Miryam AS Adityanto,M.Psi., Fakultas


Psikologi Unjani
Ilusi. Dunia pengamatan kita distrukturkan dan diorganisasikan berdasarkan
prinsip-prinsip obyektif, artinya setiap orang mengamati obyek/dunia dengan cara
sendiri, misal dalam keadaan takut, dalam gelap melihat pohon seperti melihat
orang.

Terjadi proyeksi jika ciri-ciri atau sifat/hasrat/tingkah laku sesorang di-"aku”-


kan
atau diletakkan pada.orang lain. Proyeksi bukan akibat dari afek, melainkan
penggandaan “aku” di dalam afek.

Contoh :

A menunggu kedatangan B. Tidak jauh dari tempat A menunggu, ada C yang berjalan
mondar-mandir. A berpikir bahwa C gelisah menunggu temannya. Penggandaan afek di
sini
adalah C gelisah (padahal A yang gelisah karena lama menunggu kedatangan B) dan C
menunggu temannya (padahal A yang menunggu B).

Lawrence Frank (1939) membagi 4 metode untuk memunculkan proyeksi :

Metode konstitutif. Subyek diminta membuat suatu struktur dari material yang
tidak berstruktur/setengah berstruktur. Contoh: tes mainan anak, WZT.

Metode interpretatif. Subyek harus menyatakan atau melukiskan arti suatu situasi
tertentu. Contoh: TAT.

Metode katharsis. Subyek menyalurkan afek-afeknya. Contoh: wayang, popenkas,


psikodrama dari Moreno.

Metode konstruktif. Subyek harus mengorganisasikan atau mengatur material


menurut pandangan sendiri. Contoh: test Rorschach, Zondi (memilih)

Persyaratan untuk memenuhi proyeksi:

Harus ada layar, dan di layar diproyeksikan material (layar tidak kosong), yang
dapat berupa:

" Material berdimensi 3 (boneka, wayang)

s Material berdimensi 2 (potret, gambar)

“ Bagian dari material tertentu


Mempunyai nilai yang banyak (polyvalent), misalnya TAT.

Prinsip-prinsip dalam test grafis

Gerak motorik (kekuatan dorongan, vitalitas, impuls)


“ Tekanan (kuat/lemah)
“ “Sifatcoretan (tipis/tebal)
“ Arahcoretan (tegas/pengulangan)
Ruang
« Penggunaan ruangan (penuh atau kosong)
# Penempatan (ditengah, kiri, kanan, atas, bawah)
Konten
Bentuk (struktur seimbang/tidak, adekuat/tidak)
SEJARAH WZT

Pada mulanya, tes Wartegg dikenal dengan nama Drawing Completion Test (DCT) yang
dikembangkan oleh F. Krueger dan F. Sander dari University of Leipzig. Dasar
teorinya
adalah psikologi Gestalt (Ganzeit Psychology), bahwa bukan hanya obyek yang
dipersepsi
mempunyai struktur, tetapi subyek juga mempunyai struktur yang merupakan orientasi
dan
disposisi yang spesifik dan dinamis yang menentukan atau memberi bentuk pada apa
yang
dilihatnya. Terutama jika rangsang yang dilihat tidak jelas bentuknya, maka
struktur
subyektiflah yang memberi bentuk pada rangsang itu. Obyek dari pengalaman dan
pengalaman subyek membentuk struktur individu (Phantasie test).

Selanjutnya, tes ini dikembangkan secara kualitatif oleh Dr. Ehrig Wartegg (dalam
bukunya
Gestalkung and Character), dan secara kuantitatif oleh G.M. Kinget.

PRINSIP DASAR WZT

Prinsip dasar dari tes ini adalah kebebasan penuh untuk kegiatan proyektif atau
ekspresi
diri. Oleh karena itu, diharapkan testee berada dalam situasi yang bebas (tenang,
tidak
tertekan jiwanya). Inti dari nilai diagnostik terletak pada hasil grafis, bukan
pada asosiasi
verbal saat membuat ataupun aspek-aspek lain dari kegiatan. Ruangan sebaiknya bebas
dari gambar-gambar atau lukisan yang dapat mengacaukan pikiran atau mempengaruhi
pemilihan yang akan digambar.

Tes dapat diberikan secara individual maupun kelompok. Perhatikan alas yang rata
untuk
lembar tes. Apabila meja tidak licin, dapat diberi alas cardboard tipis.

Adapun fungsi kotak pada lembar tes adalah :

1. Membantu testee untuk memusatkan perhatian pada bidang yang terbatas dan
kemudian pada rangsang

2. Ukuran ini memungkinkan kita melihat semua gambar pada satu halaman dan
kemudian mempermudah perbandingan dalam rangka skoring dan interpretasi
hasil

3. Kerangka hitam dan tebal dirancang untuk membantu konsentrasi pikiran testee
pada rangsang

4. Efek kontras yang kuat antara frame dan permukaan gambar jelas mengisolir
gambar dan menonjolkan rangsang dan akan memancing kecenderungan reaktif
pada testee
ADMINISTRASI TES WZT

Lembar persoalan merupakan satu lembar kertas. Di lembar kertas terdapat


delapan kotak.

Alat tulis yang digunakan adalah pensil HB. Pensil tidak terlalu keras atau terlalu
lunak, juga tidak terlalu tajam atau tumpul. Perbedaan keras atau tajamnya pensil
menghasilkan perbedaan dalam tekanan dan kontinuitas garis, serta dapat
menunjukkan shading dan struktur yang cakar ayam atau halus. Pensil lunak dan
agak tumpul serta mudah meluncur di atas kertas memungkinkan testee untuk
menampilkan hal berbau emosi.

Penggunaan penghapus opsional. Menurut Kinget, penghapus boleh dipakai.

Waktu pengerjaan tes secara individual tergolong bebas ( umumnya 15-20 menit),
tetapi harus dicatat lama waktu yang digunakan oleh testee. Waktu pengerjaan tes
klasikal dibatasi 20 menit.

Observasi dimulai sejak testee menerima lembar tes

OBSERVASI SELAMA TES

..
?

..
ba

$,
1?

Apakah testee telah bekerja sesuai dengan instruksi yang diberikan atau tidak.
Urutan menggambar, penulisan nomor, penulisan keterangan gambar, penulisan
kategori sukar (s) atau mudah (m), penulisan kategori paling disukai (t) atau
paling
tidak disukai (-)

Apabila ada testee yang menggunakan alat bantu seperti penghapus, penggaris,
atau alat bantu lainnya segera diberitahu dan alat tersebut diamankan. Apabila ada
testee yang menggambar dengan menggunakan ballpoint segera ganti lembar tes
dengan yang baru. Setelah selesai, lembar tes yang diganti dilampirkan pada hasil
pekerjaannya.

Observasi ekspresi dan perilaku saat menggambar. Tingkah laku ketika memilih
kotak yang pertama akan di gambar, atau kotak yang sulit/tidak disukai (ditandai
dengan lama waktu untuk mengambil keputusan untuk menggambar kotak
tersebut atau ekspresi ketika menggambar).

Gerakan motorik (mengulang atau tidak ketika menggambar, tekanan garis, dsb).

Setelah 15 menit atau waktu habis, apakah masih ada yang belum selesai (harus
diselesaikan).
« Sikap testee, apakah positif, santai, antusias, ingin menyelesaikan, atau
sebaliknya,
ragu dan menyatakan ketidakmampuan. Namun demikian, sikap negatif jarang
muncul apabila tester berhasil membuat rapport yang baik.

INSTRUKSI TES WARTEGG

Isi identitas pada lembar tes.


Di lembar kertas ini terdapat 8 buah kotak. Di setiap kotak terdapat sebuah tanda
tertentu.

Tugas saudara adalah melanjutkan tanda menjadi sebuah gambar. Buatlah pada setiap
kotak, sebuah gambar. Gambar apa yang akan saudara buat terserah, artinya saudara
bebas menggambar apa saja di kotak tersebut asalkan tanda yang ada di setiap kotak
merupakan bagian dari gambar yang saudara buat. Atau dengan perkataan lain, di
setiap
kotak terdapat gambar yang belum selesai dan tugas saudara adalah melanjutkan
gambar
yang belum selesai tersebut menjadi sebuah gambar yang utuh dan bermakna bagi
saudara.

Kotak mana yang pertama kali akan saudara selesaikan menjadi sebuah gambar,
terserah.
Pilihlah kotak yang paling mudah untuk diselesaikan.

(Catatan : Tergantung dari sikap/pendidikan/usia testee, tester dapat menenangkan


dengan
mengatakan: "Ini bukanlah tes kemampuan menggambar”)

Jika saudara telah mulai menggambar di salah satu kotak, maka gambar yang saudara
buat
di kotak tersebut harus saudara selesaikan terlebih dahulu sebelum saudara pindah
ke
kotak lain.

Alat tulis yang digunakan adalah pensil yang telah saya sediakan.
Apakah cukup jelas ? Jika sudah jelas silahkan kerjakan.

(setelah satu-dua menit dan testee telah selesai membuat gambar di salah satu
kotak, tester
menghentikan kegiatan testee, dengan tujuan membantu testee lebih jelas dalam
mengerjakan tugasnya) Berhenti, letakkan alat tulis saudara dan perhatikan
penjelasan
berikut.

Tentunya saudara telah selesai menggambar di salah satu kotak. Sekarang berikan
nomor
urut satu di atas / di bawah kotak yang saudara buat dan tuliskan keterangan gambar
yang
saudara buat di bagian bawah lembar kertas ini.

Jika telah selesai menggambar di salah satu kotak, menuliskan nomor urut dan
menuliskan
keterangan gambar, saudara dapat melanjutkan tugas menggambar di kotak yang lain.
Saya ingatkan sekali lagi keurutan tugas saudara, yaitu: memilih kotak yang akan
saudara
kerjakan, menggambar di kotak tersebut, memberi nomor urut di atas atau di bawah
kotak, dan menuliskan keterangan gambar di bagian keterangan gambar setiap kali
saudara
selesai menggambar di kotak tersebut. Demikian seterusnya, sampai delapan kotak
tersebut selesai saudara kerjakan.

Jika keseluruhan gambar telah selesai, perhatikan kedelapan gambar yang saudara
sudah
buat. Pilih satu gambar yang paling disukai, beri tanda “1” di atas/bawah kotak, di
sebelah
nomor. Pilih satu gambar yang paling tidak disukai, beri tanda "-" di atas/bawah
kotak. Pilih
satu gambar yang paling mudah dikerjakan, beri tanda "M” di atas/bawah kotak. Pilih
satu
gambar yang paling sulit dikerjakan, beri tanda "S” di atas/bawah kotak.

(waktu yang digunakan testee kurang lebih 20 menit)

WARTEGG TEST

Tanda-tanda di kotak :

: titik kecil ditengah

: garis melengkung di sudut kiri atas

: tiga garis tegak dengan panjang berjenjang


: kotak (bujur sangkar) hitam di kanan atas

: dua garis

: dua garis (vertikal dan horizontal)

: titik-titik halus melengkung

CO MOU DB WN HE

: garis melengkung
INTERPRETASI TES WARTEGG

Interpretasi berangkat dari hipotesa, bahwa :

“ “Struktur disusun berdasarkan suatu set orientasi dan disposisi yang mempunyai
sifat khas dan dinamis dan cenderung pada “pemberian bentuk”, yaitu menuju
pengorganisasian sesuatu mengenai pengalaman.

" Faktor yang meliputi di dalam struktur tersebut adalah EMOSI, yang memberikan
bentuk dan menentukan setting atau signifikasi tiap elemen dari pengalaman.

SKEMA KEPRIBADIAN (Sander)

Ide dasar: Perbedaan dalam mengamati dan bereaksi terhadap situasi-situasi tak
berstruktur yang mewakili perbedaan antar individu dalam kepribadiannya.

Tipologi kepribadian

Analytical A-type hanya menghubungkan elemen-elemen dan hasil


menjadi struktur utuh yang tak berarti/terdeferensir

Synthesizing S-type mengatur bahan menjadi bagian-bagian struktur yang


sama sekali tak berhubungan dan seringkali tak berarti

Analytical- AS-type . “hubungan dan penyelesaian elemen menghasilkan


Synthesizing keseluruhan yang terdeferensir dan berarti

TIPOLOGI KEPRIBADIAN (WARTEGG)

Synthesizing | S-type vital-emotional | terutama ditentukan oleh ketaksadaran dan


: ditandai dengan predominan emosi, imajinasi,
dan dorongan kekuasaan

Analytical A-type rational- yang menonjolkan persepsi, deliberation dan


volitional control

Analytical- AS-type integrated type | kepribadian yang seimbang dan produktif, yang

Synthesizing memperlihatkan sesuatu sebaran luas dan

sensibilitas serta pola-pola reaksi


SKEMA KEPRIBADIAN (Wartegg & Sander)

1 Emotion Outgoing orientasi pada dunia luar, emosi dangkal, perhatian


dan minat dangkal
Seclusive orientasi pada diri, sangatt sensitif, mudah depresi
2 Imagination Combining | imajinasi didasarkan pada realitas, konkrit
Creative kurang berhubungan dengan realitas, abstrak
3 Intellect Practical berpikir praktis, teratur, berorientasi pada fakta
| Speculative | teoritis, kurang realistis Bl
4 Activity Dynamic dinamis, senang hal-hal baru
| Controlled | tingkah laku konsisten, teratur, terencana H

PENAFSIRAN (3)

Wartegg menyusun daftar motif yang dibuat untuk setiap rangsang, dengan dasar
statistik
(dari 100 gambar). Penafsirannya, bila berulang kali muncul berarti normal, namun
bila
muncul hanya satu kali berarti ada kelainan. Berdasarkan hasil pengolahan statistik
,

gambar dikelompokkan ke dalam Nz#, N-, Npatologis (Penafsiran secara kualitatif).

Menurut Wartegg, ada tanda-tanda yang merupakan simbol laki-laki dan perempuan.
“ “Simbollaki-laki: (dinamis, jantan)

“ Rigid

“ Berat, masif
“ Tegang

“ Terarah

(Rangsang 3)
(Rangsang 4)

(Rangsang 5)
(Rangsang 6)

- “Simbol perempuan: (organis, feminin)

ms Kecil (Rangsang 1)
“ Halus (Rangsang 7)
# Organis

(Rangsang 2 dan Rangsang 8)

Rangsang 1 | No | Gambar Rangsang 2 | No | Gambar


1 | pusatlingkaran 1 burungterbang
2 | persilangan garis 2 | bendera
3 | pusatsina 3 | layang-layang
4 | pusatroda 4 | tumbuh-tumbuhan/ bunga
5 | sasaran menembak 5 | awan/asap
N 6 | pusat jam 6 | gelombang air
ni S Ntt — - : —
7. | mata hewan/manusia 7. | bagian dari gunug
8 | titik putaran tang/gunting | 8 | alis mata/hidung/rambut
9 pusat model / hiasan 9 | lengkungan dahi
padaanak-anak— 10 | topi
10 | pusat bola 11 | kepala binantan
11 | pusat bunga 12 | kepala burung
122 | matahari | 13 | bahu
13 | kepala manusia
1 | botol, tempat bunga
1 | ujung/sudut sesuatu | 2 Ikail
N- 2 | titik perspektif N- 3 | belokan jalan, sungai
3 | gambar bintang 4 | pegangan pintu
4 | bola sedang dimainkan .—..| 5 Llampu
1 | kumpulan titik yang difus 1 (| vlar, cacing
Np 2 | titiktengah amplop 2 : ekor binatang
3 | sarang laba-laba N 3 | mulut, bibir
4 | bunga yang sangat kecil p 4 | api
5 | ujung, menara
Rangsang 0 amba 6 kuman
1 | rumah, tangga rumah
2 Aan
3 | Pagar 1 | polasimetris
N 2 4 urutan tiang telepon 2 papam catur
5. | urutan bendera, lampu 3 | tekatekisilang
6 | Akordeon N 4 4 | jendela rumah
bagan statistik yg
7 meningkat 5 | Subang
56 | balok / dadu
d 7 | kamera
1 | urutan pohon, N 1 | Sasarantembak
N- 2 | tangkai bunga | 2 | anak-anak: layang-layang |
3 | tempat bunga
Ll 4 | Urutan gawang (atletik) |
1 main anakan aa 1 | pola yang tidak simetris
pagar .
bagan statistik yang turun pola yang banyak
Np 2 : . : 2
naik dari orang sakit lengkungan
tiang telepon yang tidak papan catur tidak
| 3 | diteruskan Np 3 | terselesaikan
4 | bidang hitam diperbesar
5 | pinturumah |
" 6 | lubang terowongan
7 | jendela penjara
8 | mata topeng

Rangsang 5 | No |

Gambar .

Rangsang 6 | No

Gambar

1 | Skop 1 | segi empat/segi banyak


2 Sapu 2 | bujur sangkar
3 |! Palu N: 3 Lrumah
N t£ Il .4 | Pedang 4 | jendela
5 | kapalterbang 5 | pigura
6 | kemudi darikendaraan | 6 | peti, lemari, radio, tenda
7 |! sepeda, otopet
N- 1 | gawang
N - Li Raket 2 | keretaapi
| lampu senter . Dn 3 | mobil

2 —
3 Antenna n
4 | ataprumah 1 | merupakan sudut terbuka
5 | Huruf Np 2 | silang
ll 3 | rumah-rumah terpisah
1 alat injeksi | 4 | pola-pola yang terpisaj
ip 2 | Belati
pola abstrak yang
3 terpisah
Rangsang7 | No | Gambar
2 | Jejak | 1 | wajah manusia
2 | bunga, buah-buahan 2 matahari terbit/bersinar
3 | Kalung | 3 Jamur
N 2 4 | Hidung 4 | buah-buahan
£ kontur hewan (kucing, : pelangi
kelinci) . Ni |
6 monogram (berdasarkan 5 Dayung
titik-titik) Ds
BD | 7 | topi
1 | Telor 8 bola
2 | tapalkuda Da 9 |roda
3 | kapalterbang 1.120 | layang-layang
N - 1 4 | Tank Dn
5 | Roda 1 |pintugerbang
6 |Bola N- 2 | lengkungan jembatan
7 | layang-layang 3 jam
Da 4 | topibaja
1 | bom
Np 2 | Roket 1 | lengkungan yang terbuka
3 | Ular 2 | bulansabit
4 | Motif seksual 3 | matahariterbenam
Np P wajah manusia dengan
karikatur menyeramkan
5 | matabesar
6 | punggung binantang
7 parasut
PENAFSIRAN (2) : ARCHETYPE (POLA DASAR/SIMBOL)
ALTERNATIF
R | ARCHETYPE/SYMBOL ARAH Te e——
1 (adekuat) - (tidak adekuat)
1 Permulaan, awal, penemuan diri, kepastian diri labil
pusat pemusatan D
Bakal mudah terangsang | tumpul
2 kakak ank Gi aektivitas dan perasaan hangat perasaan dingin
hidup, penyesuaian terbuka tertutup
Naif/kenaikan,

hasrat, suatu

terarah

tidak terarah

3 | merupakan keluasan dimensi yang ingin maju depresi


dan kedalaman tertuju .
luas sempit
sadar tidak sadar
ketidak-sadaran, I
4 Gelap, takut, dosa, keadaan takut, | pasti ragu-ragu
maut keadaan paksa, | terkendali melamun
keadaan salah
rasional emosional
aktif pasif
vitalitas dan -
Perlawanan, engendalian dapat memusatkan tidak dapat
2 | ketabahan peng P memusatkan
kemauan
kemauan kuat kemauan lemah
integrasi dan rasional naif
6 | Berstruktur pengendalian
rasional integrasi tidak ada integrasi
sensibilitas, sensibilitas kasar
penyerahan diri,
7 | Halus memperhatikan | sedia menyerahkan oh
| perasaan orang | diri melampaui batas
lain (taktil)
harmoni tidak harmoni
: keseimbangan -
Ikatan, lindungan dan 99an, dapat mengikat berkeras
8 suatu landasan, . .
harapan diri menyengiri

suasana

kedewasaan kekanak-kanakan
Cara Menilai Jawaban
BESAR, BENTUK, TEMPAT | KUALITAS PERNYATAAN ALSEN ARTI
NO 1.
tr - t mn t -
Kecil Dn Besar Organis Mekanis
cal Tidak di Halus Kasar 9 EKam

1 | Ditengah - Statis Dinamis

T . tengah Bersinar Bergerak Physiognomi | Abstrak


STpUSa Tersebar ysiog
Melengkung | Lurus Organis Mekanis
Terbuka Tertutup . . .

2 . Kendor Kencang Dinamis Statis


MAlERAr Menyempit Physiognomi | Abstrak
Diluaskan Dibatasi ySI09
MAA ml Jini Teta
Naik Menyarpit lebaran Berganti Mekanis Organis
3 | Melebar Enyemp Menyolok Statis Dinamis

Tidak menyolok
Berstruktur
berstruktur
12

Kecil Besar Statis


Gelap Terang Berat Ringan Zakelijk Dinamis
Bersudut Bulat Melindungi | Mengancam | (ber-dasar | Fantastis
Diluaskan Dibatasi fakta) n
Luas
: Melengkung
Lihobungkan Dipisahkan Menembus | Menghindar | Mekanis Organis
Arah : : : :
: Membujur Kencang Kendor Dinamis Statis
ME NANAAg Turun kekiri
Naik kekanan | B
Melengkung
Kurus Dipisahkan
Dihubungkan | Tidak Mekanis Organis
Berstruktur berstruktur Statis Dinamis
Ditengah Tidak Abstrak Physiognomi
Ber-ruang ditengah
Berbidang Ma
Besar
. . M H
Kel : Diluaskan Halus Kasar Organis sana
Dibatasi Tidak Kendor Kencan Hiasan Abstrak
Berstruktur 9 Physiognomi | Dinamis
berstruktur
Melengkung Lurus Hslus Pasar Organis Mekanis
Dibulatkan | Dipotong Meldune | Menuaneam Statis Dinamis
Tertutup Terbuka 9 9 Physiog Abstrak

PENAFSIRAN (3) : KEURUTAN MENGGAMBAR

R1

Penempatan diri

R2

Penyesuaian perasaan

R3

Tujuan

R4

Afeksi/perasaan yang mendalam

R5

Mengatasi hambatan

R6

Rasio

R7

Suasana hati
R8

Kebutuhan relasi

Keurutan rangsang 12 3 4/5 8


Keurutan positif 1

1 2 3 8

4 5 6 7
Keurutan positif 123 8/4 5 6 7
Hasil 6 34/88 27 5
Hasil evaluasi - OttlO1!O-

Menetapkan tanda (:) dan (—) atas dasar keurutan menggambar

Makna masing-masing stimulus bila diinterpretasi berdasarkan urutan menggambar


Pemaknaan rangsang tanda-tanda di kotak WZT :
" R-1iR-2,R-3,R-8, sebagai suatu permulaan dari kirike kanan, sebagai arah
menulis dengan suatu kelepasan, kenaikan (R - 3)
" R-4R-5R-6,R—-—7, merangsang adanya ketegangan dan penyelesaian
DO R-4 : ketakutan
DO R-5 : tuntutan kemampuan
DO R-6 : integrasi rasional
DU R-7 : perpecahan secara emosional
# R-8dibuat pertama : orang yang tidak pasti, mengambil sikap untuk melindungi
diri, agar dapat menyelesaikan tugas

Kemungkinan bentuk keurutan :


" Linear : 12345678
Dapat berarti :
(-) Ada hambatan (bisa kekakuan atau tidak fleksibel)
(1) Ada pengendalian

s Diffuse : 7 5318 634


Dapat berarti :
0 Kepribadian labil / tidak terkendali
0 Tidak terarah

“ Terbalik : 876 54321


Mengartikan : Kecenderungan oposisi atau (keras) kepala batu

" Normal/teratur : 81235467


Mengartikan : Penyesuaian diri yang baik

« Kendor : 21836457
' Dapat berarti :
0D Sikap terkendali secara vital afektif terkendali
0 Keseimbangan pengendalian

13
14

PENDEKATAN INTERPRETASI ERICH WARTEGG

Menurut Erich Wartegg, yang diperhatikan dalam interpretasi adalah karakteristik

rangsang, isi (content), dan penyelesaian.

Karakteristik

Ld

Ra, R8 : Feminim.

| Rangsang " R2,R4,R7 : Dinamika perasaan.

R4 memancing masif, anxiety, perasaan yang lebih dalam.

- R3,R5 : Stimulus maskulin.


R3 keteraturan, progresif, ambisi.
R5 pencapaian tujuan, menghadapi hambatan

- R6. : Integrasi ego. |

Isi gambar 1. Pernyataan amorf (tidak berbentuk), yang timbul karena suatu

perasaan atau penghayatan coretan-coretan atau gambar-


gambar sinar atau cahaya, bayang-bayang, garis kekuatan.
Contoh : kecepatan mobil.

2. Gambar kehidupan, suatu kehidupan, baik emosional maupun


fantasi. Dapat berupa makhluk hidup, pemandangan, suatu
gambar dinamis (orang bergerak), gambar impian, suatu
potret.

3. Gambar benda, benda statis (peralatan, bangunan), benda


dinamis (kendaraan yang sedang bergerak).Testee
menghadapi benda-benda konkret sebagai suatu cara
mendekati kenyataan (berpikir praktis)

4. Bentuk, bentuk abstrak (gambar matematik, geometrik),

bentuk estetika (ornamen, hiasan). Testee mempunyai daya


abstraksi, ada jarak dengan kesan langsung, menunjukkan
sikap introvert, lebih mengutamakan cara berpikir secara
abstrak.

Dimensi dapat ditambah dengan : Isi yang terpengaruh perasaan, Isi


yang dipengaruhi rasio

Penyelesaian
(bagaimana suatu
gambaran :
diselesaikan)

Garis, tekanan kuat-lemah, lebar-sempit

- garis tekanan kuat dan lebar — garis pasti


- garis tekanan kuat dan sempit — garis tajam
- garis tekanan lemah dan lebar — garis tonis
- garis tekanan lemah dan sempit — garis lembut
Bentuk

- besar atau kecil

- bulat atau bersiku

- terbuka atau tertutup

Ruang

- penuh atau kosong

- harmonis atau tidak


Keempat bentuk akan menjadi lebih luas bila dikaitkan dengan dua macam isi dari

gambar, yaitu :

PERASAAN DAYA PIKIR |


. . karakteris .
suasana dinamik tik Symbol materi ornamen gaya abstrak
BD pernyataan amorf
bayangan coretan,
coret-coretan | kekuatan - - - - -
sinar gaya
gambar kehidupan
ambar dalam |
mahluk hidup, | £2m5a | 2
dinamis karikatur, | cerita .
suasana, potret, istana,
(OR, kepala, dongeng, - . . . -
pemandangan . . . i medalion, | interior,
main), situasi motif,
DB aksi topeng,
Dn Benda
. gambar
hiasan, aya .
alat (palu, . BAY konstruksi
. material,
boneka, senjata, tempat . .
. : bangunan, . pabrik | teknis
permainan | mesin, . intu minum,
| meubel, kendaraan, jaring tempat
: interior, kapal ! bunga/vas,
| jendela
terbang tempat
. buah
Bentuk
ola
pola, tanda,
bentuk, ornamen, gaya,
: - - - - bagan,
simbol papan ornamen
peta,
catur

15
PENDEKATAN INTERPRETASI MARIAN KINGET

STRUKTUR KEPRIBADIAN

Emosi Terbuka (outgoing) Orientasi/perhatian tertuju pada hal-hal di luar

dirinya
0 Segi positif : relaks, mudah bergaul

Mn 0 Segi negatif : penghayatan dangkal

Tertutup (seclusive) Orientasi/perhatian terarah pada diri sendiri,


mempunyai penghayatan yang mendalam tetapi
mudah terjerumus ke dalam alam impian, mudah
depresi, sangat sensitive

Imajinasi Kombinatif Imajinasi didasarkan pada dunia realitas. Sifatnya


(combining) | konvensional/konkret dan praktis.
: Kreatif (creative) kurang berhubungan dengan realitas, subyektif.

Imajinasi kreatif timbul berupa abstraksi-abstraksi


dan simbol-simbol

Intelek Praktis (practical) " Berpikir praktis, teratur, berorientasi pada


fakta
# Mengobservasi dan mempersepsi dunia
konkret dan nyata
Secara praktis, imajinasi dan intelek dari wartegg
jarang dipakai, tetapi dilihat dari test yang lain

Spekulatif | Menggunakan prinsip-prinsip pemikiran dan lebih


| (speculative) teoritis, kurang realistis.
Aktivitas Dinamis (dynamic) Dinamis, driving energy (energik), impulsivitas,

mobilitas, suka pengalaman baru, mudah


tersinggung (irritable)

Terkendali (controlled) | Tingkah laku konsisten, teratur, terencana, berpikir


sebelum bertindak, kurang suka pengalaman-
pengalaman baru, berhati-hati (terkendali),
terhambat atau statis.

DASAR INTERPRETASI
1. Stimulus Drawing Relation (SDR)

Tiap stimulus mengekspresikan suatu kualitas tertentu. Nilai ekspresif ini


digunakan untuk
mengetahui bagaimana seseorang mempersepsi, merasakan, dan mengasosiasikan.

Kelompok stimulus:
- Kualitas organis/feminine: stimulus 1, 2, 7, 8
- Kualitasteknis/ maskulin: stimulus 3, 4, 5, 6
SDR Sifat SDR
Ri sifatnya kecil, ringan, bulat, sentralitas: mengikat perhatian, pengakuan (jika
tidak dibuat, ada indikasi patologis)
R2 berkesan sesuatu yang hidup (lively), bergerak, lepas, mengalir, dinamis,
bergelombang
R3 kaku, teratur, berurutan, tegas, progresif, konstruksi yang metodis, mekanis ,
dinamika intelektual untuk pemecahan masalah (Hukum Gestalt:
kedekatan/proximity)
R4 kuat, tampil berat/masif /padat, statis, suram (somber)
R5 konflik, sifatnya teknis, konstruktif, konflik dan dinamik (simbolik dari
Motivasi untuk pemecahan masalah)
R6 konkret (matter of fact), kaku, simpel, membutuhkan perencanaan dalam
menyelesaikan (hukum ketutupan)
R7 sifatnya halus, indah, lentur, tidak dapat diolah dengan kasar
R8 fleksibel, kualitas organik, menutup, melindungi (hukum

ketutupan/closeness)

2. Content (isi gambar)


Isi gambar terdiri dari sejumlah besar karakteristik yang digunakan sebagai
kriteria

interpretasi. Secara umum merefleksikan :

1. Object of interest (minat)


2. Asosiasi (spent of knowledge)
3. Simbolisasi (projeksi)

3. Execution
» Bagaimana gambar itu diselesaikan
» Execution berhubungan dengan ekspresi dan pola-pola reaksi testee yang relatif
permanen, seperti intensitas, rigiditas, fleksibilitas, dll.
» Formlevel merupakan dasar dalam mengevaluasi pembawaan (sifat) umum,
terutama pembawaan sosial dan emosional
» Formlevel yang tinggi diperoleh dari kualitas garis, keharmonisan isi dan
eksekusi

dan karakter gambar secara keseluruhan

17
18

FORM LEVEL KARAKTERISTIK

Garis
- Tekanan Kuat / lunak / diulang-ulang
- Tipe Lurus / lengkung
- Sentakan Tanpa putus / terputus
Penggunaan ruang Bagian / penuh
- | Meluas / terbatas
Shading Hitam / terang
Komposisi Keseluruhan / bagian

Konteks / isolasi
Perincian / organisasi
Ketertutupan / orientasi
Repetisi / variasi
Kehati-hatian / kasualitas
Gerakan

Orisinalitas / popularitas
Kejelasan / kekaburan
Konsistensi / inkonsistensi

INTERPRETASI GRAFOLOGIS

Dasar interpretasi: semua tes grafis memiliki ekspresi motorik.

Yang dimaksud motorik adalah ada keterkaitan dengan faal (susunan saraf pusat).
3 hal pokok grafologis :

1. RITME: konsistensi, persistensi,keluwesan

2. TEKANAN: energi (besar-kecil: kuat-lemah garis (drive)

3. KOORDINASI: sophisticated gambar (integrasi-diferensiasi), 3D,


kemampuan menghubungkan satu aspek dengan lainnya, ciri maturity dan
intelektualitas

Beberapa interpretasi :

“ Gangguan Coret: Coret seperti benang (kehilangan firmness) kemungkinan


gangguan fisiologis

“ Gangguan Blobor: gambar kotor (moody), perilaku ditunjukkan untuk kepuasan


sensual atau penikmat. Contoh: pada seorang kriminal, energi besar tapi tidak ada
goal oriented

& Coret Repetitif: banyak coret yang tidak perlu, diulang, kelebihan energi,
kompulsif
Jika neurotik: obsesi kompulsi
INTERPRETASI KUALITATIF

Terdapat beberapa reaksi terhadap stimulus, di antaranya :

a.
b.

&:

Indifference : stimulus diabaikan atau tidak jadi digambar


Adaptation : stimulus dipersepsikan tidak hanya pada dimensi fisik tetapi juga

simboliknya

Emphasis : kualitas stimulus dipertajam secara berlebihan

Pada setiap stimulus dapat kita cek apakah testee beraksi indifference, adaptation,
atau
emphasis, misalnya seperti tabel berikut ini, dapat diberikan tanda ceklis pada
kolom yang

sesuai
R | Indifference Adaptation | Emphasis — Interpretasi rangsang
di Sensitivitas (adaptasi)
2 Fleksibilitas (adjustment)

3 . Intelektual (kontrol)

K Dn Stabilitas (emosi)

5 Dinamik (activity)/common sense |

6 Konstruktif |

7 Sensibility/ human relation secara


afeksional

8 Easy going, dependensi

19
20

SKEMA PENILAIAN DARI RANGSANG GAMBAR

RANGSANG 2 RANGSANG 2 RANGSANG 3 RANGSANG 4 RANGSANG 7 RANGSANG8

RANGSANG 5 | RANGSANG 6

kecil besar melengkung (lurus lurus melengkung Kecil besar lurus melengkung (lurus
melengkung kecil besar melengkung ilurus

ditengah |tidak ditengah | terbuka tertutup naik turun Gelap terang dihubungkan |
dipisahkan dihubungkan |dipisahkan dibatasi diluaskan dibulatkan dipotong

terpusat (tersebar melebar menyempit |melebar menyempit Bersudut dibulatkan Jarah


melintang membujur berstruktur tidak berstruktur (berstruktur (tidak berstruktur
(tertutup terbuka

halus kasar Diluaskan |dibatasi berstruktur tidak berstruktur |diluaskan (dibatasi


naik ke kanan |turun ke kiri ditengah tidak ditengah halus kasar : halus kasar

bersinar |bergerak kendor kencang tetap berganti berat ringan menembus menghindar |
berruang berbidang kemdor kencang melindungi |mengancam

proganis (mekanis organis mekanik tidak menyolok menyolok melindungi | mengancam |


kencang kendor mekanis organis organis mekanis organis mekanis

statis dinamis dinamis statis mekanis organis statis dinamis mekanik organis statis
dinamis hiasan abstrak statis dinamis

fisiognao |abstrak fisiognomi (abstrak statis dinamis zakelijk fantastis dinamis


statis abstrak fAisiognomi fisiognomi |dinamis fisiognomi abstrak

Er Ez Is iz - Zr Iz d Zz 5 Iz Zz pa Is Is Z-

Penjelasan :

Jumlahkan kolom # / - dari masing-masing rangsang — Z2 1 - oo E-


Bandingkan jumlah ? / - dari masing-masing rangsang — 21 - : X-z
Dilihat juga ciri yang paling dominan (paling banyak di jawab), misal lurus, statis
dsb.

Anda mungkin juga menyukai