Anda di halaman 1dari 6

Analisis Artikel dengan Teori Stress by Lazarus,

Theory of Planned Behaviour, dan


Teori Kepatuhan by Ley

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Kesehatan

Disusun Oleh :

Rena Azizul Fadila 101811123055


Adhan Kurnia Onikananda 101811123058

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019

1
The Role of Appraisal in Stress

1) Appraisal Primer
Penilaian utama terhadap penyakit yang divonis kepada nana membuat nana
merasa terancam dan merasa bahwa penyait kanker limfoma adalah
berbahaya bagi dirinya yang mana dia beranggapan perlahan penyakit
tersebut akan menyebabkan dia meninggal dalam waktu dekat. Hal tersebut
sempat membuat hidupnya menjadi tidak semangat, putus asa dengan kondisi
hidupnya yang mungkin tidak lama lagi. Berdasarkan skema penilaian stress
tersebut maka penilaian stress secara primer adalah “harmfull and a
challenge”. Penyakit limfoma ini membuat dia stress yang artinya harmfull
karena dia merasa hidupnya sudah tidak ada gunanya lagi, kematian yang
mungkin tinggal menghitung hari sehingga Nana yang tadinya ceria berubah
menjadi sosok yang putus asa.

2) Appraisal Sekunder
Pada appraisal sekunder ini individu mengevaluasi apakah dia harus pro atau
kontra dari kondisi yang membuat dirinya stress tersebut. Dalam kasus Nana
dia memilih kontra dan memilih melawan penyakit yang membuat hidupnya
menjadi down dan memilih untuk tetap semangat untuk sembuh demi
keluarga dan orang-orang yang telah mendukung kesembuhannya.

2
Dari bentuk appraisal primer dan sekunder tersebut seorang Nana mampu
mengatasi stres dan mampu menunjukkan respon secara positif terhadap
tekanan atau stress karena penyakit kankernya tersebut dengan rutin
berkonsultasi kepada dokter, melakukan kemo hingga membuat media vlog
yang inspiratif.

Theory of Planned Behaviour

Attitude towards the behaviour


- Kepercayaan dan keyakinan bahwa Nana harus sembuh.
- Bagaimana Nana memiliki pemikiran bahwa penyakitnya berdampak
positif atau negatif bagi dirinya dan ternyata Nana memilih bangkit untuk
melawan penyakitnya
-
Subjective norm
Nana mendapatkan dukungan dari keluarga, orang tua, dan teman-temannya

Behaviour control
Nana berjuang ingin sembuh karena dia tidak ingin melihat ibunya sedih.
Bila dia menyerah untuk melawan kanker tersebut seakan membuat ibunya
sedih karena akan kehilangan anaknya.

3
Ley’s Model of Compliance

Understanding
Nana menyadari bahwa kondisi tubuhnya sudah tidak sehat lagi, semenjak
nana didiagnosis terkena penyakit kanker limfoma, nana paham bahwa
kemotherapy penting bagi keberlangsungan hidupnya, disisi lain nana juga
sadar bahwa membangun mental untuk bangkit setelah tahu diagnosa tersebut
itu juga penting bagi keberlangsungan hidupnya.

Memory
Nana adalah seorang intelektual yang sangat open minded akan anjuran dan
saran dari dokter. Sehingga apa yang dikatakan dokter akan sangat diterima
oleh Nana. Maka nana melakukan kemotherapy secara teratur sesuai anjuran
dokter.

Satisfaction
Nana sangat paham bahwa kemotherapy sangat penting untuk
keberlangsungan hidupnya, maka dari itu nana berusaha untuk menginspirasi
para penyintas kanker dan menambah dukungan untuk dirinya sendiri dengan
menciptakan #NanaPastiSembuh sehingga nana yakin bahwa yang
dilakukannya akan menunjukkan hasil yang positif.

4
Peran Kesehatan Masyarakat Menurut Ottawa Charter
Healthy Public Policy
Sebagai promotor kesehatan mengupayakan penurunan angka kanker di
Indonesia, dengan kebijakan yang pro untuk melawan kanker.
Misalnya dengan,
- Larangan memakan makanan yang mengandung zat karsinogenik bagi tubuh.
- Larangan menggunakan bahan yang mengandung bahan karsinogenik bagi
tubuh di wilayah kampus.
- Denda bagi mahasiswa yang kedapatan merokok di area kampus
Yang mana hal-hal tersebut untuk meminimalisir kanker di usia muda.

Supportive Environment
- Lingkungan sosial masyarakat yang mempunyai peran untuk kesembuhan
fisiknya dan juga mentalnya. Salah satu dengan memberikan afirmasi positif
kepada penyintas kanker.
- Menciptakan lingkungan kampus yang sehat seperti lingkungan bebas mobil
- Menampilkan media tentang penyebab kanker di sekolah, kampus, tempat
kerja dan tempat umum.

Community Action
Meningkatkan kegiatan-kegiatan yang dimiliki pemerintah maupun non
pemerintah dalam mengatasi kanker yang di Indonesia. Misal : Yayasan Kanker
Indonesia, Run for Cancer, Hari Kanker Sedunia

Develop Personal Skills


- Membekali individu yang berisiko kanker untuk melakukan deteksi dini
penyakit kanker misal : SADARI, IVA
- Meningkatkan pola gaya hidup yang dapat menjauhkan tubuh dari penyakit
kanker
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai asupan makanan yang sehat
dan non karsinogenik

5
Reorientation Health Service
- Memberikan pelayanan konseling untuk penyakit kanker
- Mengadakan layanan deteksi dini di masyarakat
- Meningkatkan pelayanan posbindu PTM

Anda mungkin juga menyukai