ANIMALIA
CIRI-CIRI PERANAN
Eukariotik Manfaat Ekonomis
Multiselular Manfaat Budaya
Heterotrof Manfaat Ilmiah
Bergerak Manfaat Ekologis
Pencernaan ekstraselular Merugikan Sebagai Hama
Tidak berdinding sel
KLASIFIKASI
Porifera Coelenterata Platyhelminthes Nemathelminthes Annelida
Mollusca Arthropoda Echinodermata Chordata
PENDAHULUAN
Invertebrata adalah semua hewan yang tidak bertulang belakang yang meliputi kelompok
hewan yang sangat luas terdiri ±19 fila. Di dalam modul ini hanya akan dbicarakan beberapa
9 fila saja yaitu Protozoa, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes,
Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. Dalam filum-filum tersebut hanya
Protozoa-lah yang bersel satu sedangkan 8 fila yang lain tergolong Metazoa (hewan bersel
banyak). Beberapa istilah yang perlu dimengerti sejak awal untuk mempermudah pemahaman
terhadap organisme ini yaitu diploblastik, triploblastik, pseudocoelom dan coelom, simetris
radial, simatris bilateral, bagian dorsal, ventral dan lateral.
Hewan invertebrata bersel banyak merupakan pertumbuhan dan perkembangan embryo dari
zigot. Pada pembelahan awal (cleavage) setelah mengalami pembelahan sel yang pertama
terbentuklah dua sel, kemudian 4 sel, masing-masing pembelahan tersebut merupakan
pembelahan vertikal yang dilanjutkan dengan pembelahan ketiga yang bersifat horisontal
yang menghasilkan 8 sel anak dan seterusnya hingga akhirnya dihasilkan suatu kumpulan sel
berupa bola yang disebut Morula.
Pembelahan Awal
Pada tahap morfogenesis pembelahan sel berlangsung terus menerus dan sel-sel yang
dihasilkan menggeser ke arah luar sehingga meninggalkan rongga di dalamnya. Fase ini
Morula
Morula Blastula Gastrula awal
Gastrula akhir
Pada fase ini embryo mempunyai dua lapis jaringan embryonal yaitu endoderm yang
melapisi gastrocoel dan ektoderm yang merupakan lapisan luar. Kedua lapisan itu disebut
juga lapisan lembaga (germ layer). Hewan yang hanya membentuk dua lapisan jaringan
embryonal disebut organisme diploblastik. Pada organisme yang lebih kompleks diantara dua
lapisan jaringan embryonal dibentuk lapisan tengah yang disebut mesoderm sehingga
terdapat tiga lapisan jaringan embryonal, disebut organisme triploblastik.
Selanjutnya ketiga lapisan embryonal tersebut mengalami diferensiasi dan berkembang
menjadi jaringan-jaringan tubuh tertentu. Ektoderm misalnya akan berkembang menjadi
jaringan kulit luar (epidermis) dan saraf, Endoderm akan berkembang menjadi organ-organ
pencernaan (usus, lambung, hati, pankreas, dll), organ-organ pernafasan (paru-paru, trakea,
bronkus, dll), mesoderm akan berkembang menjadi notokord, jaringan otot, organ-organ
ekskresi (ginjal), Organ-organ pengangkutan (jantung, darah, pembuluh darah), jaringan
tulang rawan dan tulang keras.
Berdasarkan struktur rongga tubuh (coelom) organisme dibedakan menjadi organisme yang
tidak mempunyai coelom (acoelomata) contohnya disini adalah Platyhelminthes, organisme
yang hanya mempunyai rongga tubuh semu (pseudocoelomata) contoh Nemathelminthes,
dan organisme yang mempunyai rongga tubuh sejati (coelomata) contoh Annelida.
Rongga tubuh sejati (coelom) adalah rongga tubuh yang dibatasi oleh lapisan jaringan
mesoderm baik di sebelah luar maupun di sebelah dalam. Mesoderm yang melapisi bagian
luar coelom disebut mesoderm somatik sedang mesoderm yang melapisi bagian dalam
disebut mesoderm splanknik.