Anda di halaman 1dari 2

SPORT,RULES AND VALUES

Philosophical investigations into the nature of sport


Penulis : Graham McFee
ULASAN
Part 8.
Sport’s Moral dimension
Tentang Buku

- Keharusan moral dalam olahraga yang dapat di identifikasi dalam banyak cara. Seperti halnya
yang ditulis oleh De Coubertin (2000:537) bahwa internasionalisme yang bijaksana dan
damai akan menghasilkan. . . [itu] jalan ke stadion baru. Di sana . . . [itu] akan mengagungkan
kehormatan dan sikap tidak mementingkan diri sendiri yang akan memungkinkan atletik
melaksanakan tugasnya untuk perbaikan moral dan perdamaian social.

- RESUME
Yang di garis bawahi adalah keharusan moral dalam olahraga menurut saya adalah sikap
toleran dan juga sikap fairplay. Bukan hanya sikap fairplay dari pemain tapi juga sikap
fairplay dari penonton dan juga suporter yang harus mempunyai sikap moral yang baik.
Misalkan di dala olahrga sepakbola di indonesia seperti yang kita ketahui bahwa banyak
sekali kejadian yang tidak mencerminkan sikap moral dalam olahraga. Bukan hanya di
indonesia, di luar negri pun tidak sedikit kejadian yang tidak mencerminkan moral yang
baik,seperti rasisme dan sebagainya.

- Gagasan mengenai olahraga sebagai sesuatu yang mendidik secara moral, tentu saja,
mempunyai sejarah yang berkembang, yang menjadi alasan De Coubertin, dalam
retorika atletik di sekolah sekolah negeri Inggris – dengan dua tesis mendasar yang
menekankan (seharusnya) manfaat moral dari partisipasi dalam olahraga.Seperti yang
diungkapkan oleh Peter McIntosh(1979: 27): '[t] dia yang pertama adalah olahraga
kompetitif.. . memiliki dasar etis, dan yang kedua adalah bahwa pelatihan,perilaku,moral di
lapangan dapat diterapkan ke dunia luar.

- RESUME

Gagasan olahraga sebagai sesuatu yang mendidik secara moral memang benar adanya,bahkan
dengan olahraga dengan slogan olahraga menjunjung sportifitas adalah satu diantara moral
dalam dunia olahraga,olahraga memang dibutuhkan suatu moral yang melibatkan attitude dan
moral yang baik,sebagai seorang atlet memang skill dan fisik adalah yang paling utama,tetapi
dengan di tunjang moral yang baik akan menjadikan pemain mempunyai jiwa respect dan
bermanfaat bagi diri atlet itu sendiri. Sebagai contoh bagaimana seorang atlet mampu
membuat figur image yang luar biasa di dalam maupun di luar lapangan dan di tunjang
dengan skill dan fisik yang mumpuni akan menjadikan atlet tersebut menjadi sosok yang
terbaik di dunia.
SPORT,RULES AND VALUES
Philosophical investigations into the nature of sport
Penulis : Graham McFee
ULASAN
Part 8.
The Moral Nature Of Sport

Sulit untuk beralih dari sini secara abstrak: ada beberapa kasus konkret diperlukan.
Namun olahraga beroperasi untuk banyak tujuan, dan pada berbagai tingkat
pertunjukan dan penonton.
Mana yang harus dipilih? Memulai bab ini dari De Coubertin (dan sejalan dengan
minat saya), contoh contohnya Datang dari performa tingkat tinggi: yaitu,dari olahraga
Olimpiade.Namun substansi poin-poin tersebut dapat direstrukturisasi untuk kasus-kasus
lain. (Misalnya, dalam aktivitas taman bermain yang tidak mempertimbangkan fairplay, kita
dapat dengan mudah membayangkan perselisihan mengenai Status olahraga dari aktivitas
tersebut.)

Bola Basket – bola basket pada mulanya merupakan olahraga non-kontak (Bab 2 hal.
37): berdasarkan salah satu dari tiga belas peraturan aslinya,9 'tidak diperbolehkan
memanggul, menahan, mendorong, menyandung, atau memukul lawan'. Demikian pula,
aturan-aturan ini sekarang ditafsirkan sedemikian rupa sehingga mengharuskan pemain
melakukan pelanggaran (melanggar aturan tepatnya dalam aspek ini). Misalnya, seperti
yang dicatat oleh Wilkes (1994: 96), 'Meskipun bola basket kadang-kadang disebut
sebagai olahraga non-kontak, namun sebenarnya tidak demikian – permainan agresif
dengan kontak tubuh adalah aturannya dan bukan pengecualiannya.'

RESUME
- Di dalam sifat moral dalam olahraga sebenarnya kurang memahami apa yang ditulis
di dalam buku ini,dalam pandangan pembaca sifat moral dalam olahraga adalah
bagaimana seorang atlet mengimplementasikan moral dalam olahraga yaitu sikap
fairplay antar pemain di dalam maupun di luar lapangan. Dan dalam permasalahan ini
penulis memberikan contoh dalam permainan bola basket. Dalam permainan bola
basket sendiri terdapat banyak sekali kontak fisik dan agresif dalam permainannya.
Untuk itu pembaca mengartikan bahwa sifat moral olahraga dalam permainan yang
membutuhkan kontak fisik dan agresifitas permainan membutuhkan manajemen
kontrol moral dari seorang atlet.

Anda mungkin juga menyukai