Anda di halaman 1dari 21

Makalah

MANFAAT MEMPELAJARI
ILMU KALAM

Disusun oleh:
* Selli selvia
* Zumara ahsina

Dosen pembimbing:
(Dr.Nazaruddin.MA)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


BAHASA ARAB
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
(STIT)
SYAMSUDDHUHA
ACEH UTARA. 2023/2024

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................
PEMBAHASAN........................................
1.Pengertian ilmu Kalam............................
2. Ruang lingkup ilmu Kalam ...................
3.Manfaat mempelajari ilmu Kalam...........
PENUTUP..................................................
1.kesimpulan ...........................................
2.saran.....................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................

MANFAAT MEMPELAJARI
ILMU KALAM

A.PEMBAHASAN
1.Pengertian ilmu Kalam
Ilmu Kalam berasal dari dua kata yaitu, ilmu dan
kalam.prasa ini ingin menunjukkan bahwa yang dimaksud
adalah ilmu tentang kalam.ilmu Kalam merupakan suatu
cabang ilmu yang merupakan bagian dari disiplin ilmu-
ilmu berlatar Islam sebelum terlampau jauh membiarakan
tentang ilmu ini.
Kata ilmu merupakan kata yang salah satu nama-nya
Al-ilmu juga berarti maha mengetahui.kata ilmu berakar
dari 3 huruf.sedangkan kata Kalam merupakan kata yang
penuh akan.kalam berarti pengucapan atau ucapan.
Ilmu Kalam membahas ajaran -ajaran dasar di dalam
agama Islam.ajaran-ajaran dasar itu menyangkut wujud
Allah, kerasulan Muhammad,dan Al-Qur’an , serta orang
yang percaya dengan tiga hal itu,yakni orang muslim dan
mukmin,serta orang yang tidak percaya, yakni kafir dan
musyrik, soal surga dan neraka.
Mempelajari mata kuliah ilmu Kalam merupakan salah
satu dari tiga komponen utama rukun iman.ketiga
komponen itu yaitu,nuthqun bi al-lisani(mengucapkan
dengan lisan),amalun bi al-arkani (melaksanakan sesuai
dengan rukun-rukun),dan tashiqun bi al-qalbi
(membenarkan dengan hati).
Ilmu Kalam adalah ilmu yang tergolong eksklusif di
kalangan umat Islam,itupun hanya terbatas pada perguruan
tinggi keagamaan Islam (PTKI)saja, yang merupakan
mata kuliah wajib bagi mahasiswa.tidak banyak orang
yang tau mengenai seluk beluk ilmu yang langka
ini.kebanyakan para intelektual muslim, lebih memilih
filsafat sebagai pembentuk pola pikir, yang dijadikan
sebagai dasar. Sebagai penentuan segala sesuatu dalam
bidang keilmuan.padahal dalam Islam, kerangka berpikir
yang mirip, bahkan lebih kokoh sandarannya , telah
tercipta jauh sebelum keilmuan lain dalam Islam itu
terbentuk, yaitu ilmu Kalam.
Mengkaji aliran -aliran ilmu Kalam pada dasarnya
merupakan upaya memahami kerangka berpikir dan proses
pengambilan keputusan para ulama aliran teologi dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan kalam.pada dasarnya,
potensi yang dimiliki setiap manusia, baik berupa potensi
biologis maupun potensi psikologis secara natural adalah
sangat distingtif.oleh sebab itu,perbedaan kesimpulan
antara satu pemikiran dan pemikiran lainnnya dalam
mengkaji suatu objek tertentu merupakan suatu hal yang
bersifat natural pula.
Aliran Kalam lebih merupakan bentuk segregasi komitas
dalam tubuh umat Islam yang terbentuk karena adanya
perbedaan pandangan dalam beberapa persoalan teologi
islam.perbedaan pandangan dalam beberapa persoalan
teologi Islam.perbedaan ini juga terjadi dalam satu
komunitas yang mengklaim menganut aliran Kalam masih
memiliki golongan -golongan yang berbeda satu sama
lain.hal itu di sebabkan oleh adanya kecenderungan
berpandangan ekstrim pada satu sisi dan ada juga yang
moderat dalam satu aliran pemikiran Kalam yang sama.
Tujuan mata mempelajari ilmu Kalam
1.meningkatkan kemapuan pemahaman penghayatan dan
pengamalan murid tentang ilmu Kalam sehingga menjadi
muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dan
kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian,
pemupukan,dan pengembangan,pengetahuan,
penghayatan,pengalaman,pembiasaan,serta pengalaman
murid tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT.
3.mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia
sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai Islam .

2.Ruang lingkup ilmu Kalam


Ilmu Kalam Karen membahas tentang ketuhanan yang
logika maksud nya dali-dalil aqliyah dari permasalahan
sifat Kalam bagi Allah seperti persoalan.Apakah Al-
Qur’an itu qodim(dahulu)atau Hadist(baru).
*Persoalan Qodimiyah Kalamullah
*Penggunaan dalil aqli yang sebegitu rupa hingga sedikit
penggunaan dalil Naqli
*Penggunaan metode argumentasi yang menyerupai
Mantiq.

. ilmu Ushuluddin sebab penamaan ilmu Ushuluddin


terfokus pada aqidah atau keyakinan Allah SWT.itu Esa
Shifa ,Esa Af’al dll.atau yang membahas pokok-pokok
agama.
.ilmu tauhid sebab penamaan ilmu tauhid karena ilmu ini
membahas masalah keesaan Allah SWT, adalah salah satu
bagian yaitu I’tiqodun biannallahata’ala waahidada
laasyariikalah.

. teologi Islam karena teologi membicarakan zat Tuhan


dari setengah aspeknya.dan perhatian tuhan dengan alam
semesta karena teologi sangat luas sifatnya.teologi setiap
agama bersifat luas maka bila dipautkan dengan
Islam(teologi Islam) pengertian nya sama dengan ilmu
Kalam disebut pula ilmu jaddal (debat) ilmu alqoid.
Ruang lingkup ilmu Kalam adalah membahas tentang
aqidah Islam yang terdapat dirukun iman:
‫ان تو من باهللا ومالتكته وكتبه ورسله واليوم اآلخر وتؤ من بالقدر خيره‬
‫وشره‬
“kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-nya,
kitab-kitabnya ,para rasul-nya,hari akhir,dan kamu
beriman kepada takdir yang baik dan yang
buruk.(HR.Muslim no.9)
Rukun iman yang terdiri dari 6 dibagi menjadi 4 kategori
atau kelompok:
Ilahhiyah aqidah yang berkaitan dengan ketuhanan (Allah
dan Qodar)
Masalah ketuhanan membicarakan masalah:
*Dzat Tuhan
*Nama dan sifat tuhan
*perbuatan Tuhan
Nubbuwah:aqidah yang berkaitan dengan kenabian atau
pemberitaan(kitab dan rasul)
Masalah kenabian membicarakan:
*Mukjizat nabi-nabi
*nabi-nabi terakhir
Ruhaniyah:aqidah yang berkaitan dengan makhluk
goib(malaikat)
Sam’iyah:aqidah yang diyakini berdasarkan Wahyu Al-
Qur’an dan Hadits (Hari akhir).
Masalah sam’iyah meliputi antara lain:
*Masalah azab kubur
*Neraka
*Surga
Pokok permasalahan ilmu Kalam terletak pada tiga
persoalan, yaitu:
A.Esensi tuhan itu sendiri dengan segenap sifat-sifatnya
Esensi ini dinamakan ilahiyat.masalah- masalah yang
diperdebatkan yaitu:
1.Sifat-sifat tuhan, apakah memang ada sifat tuhan atau
tidak.masalah ini di perdebatkan oleh aliran mu’tazilah
dan asy’ariyah.
2.Qudrat dan iradat tuhan.persoalan ini menimbulkan
aliran Qadariyah dan jabbariyah
3.persoalan kemauan bebas manusia, masalah ini erat
kaitannya dengan Qudrat dan iradat tuhan.
4.Masalah Al-Qur’an, apakah makhluk atau tidak dan
apakah Al-Qur’an atau Baharu.
B.Qismul nububiyah, hubungan yang memperhatikan
antara Kholik dengan makhluk, dalam hal ini
membicarakan tentang:
1.utusan-utusan tuhan atau petugas-petugas yang telah
ditetapkan tuhan melakukan pekerjaan tertentu yaitu
malaikat
2.wahyu yang disampaikan tuhan sendiri kepada para
rasul-nya baik secara langsung maupun dengan perantara
malaikat.
3.para rasul itu sendiri yang menerima perintah dari Tuhan
untuk menyampaikan ajarannya kepada manusia.
C.persoalan yang berkenan dengan kehidupan sesudah
mati nantinya yang di sebut dengan Qismul Al-
sam’iyati.Hal yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.kebangkitan manusia kembali di akhirat
2.hari perhitungan
3.persoalan shirat (jembatan)
4.persoalan yang berhubungan dengan tempat pembalasan
yaitu surga atau neraka.
Aqidah yang pertama diajarkan nabi Muhammad pada
saat beliau diangkat menjadi rasul ada 3 yaitu:
1.Bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT
2.bahwa tidak ada tuhan selain Allah
3.bahwa ada kehidupan sesudah mati (hari akhir)
Namun menurut murthada muthahhari di dalam buku
nya, ilmu Kalam merupakan sebuah disiplin rasional dan
logis namun kalau di lihat dari prakata dan asas-asas yang
dipakai dalam argumen-argumen Nya maka ilmu Kalam
terdiri atas dua bagian:
*Aqli (rasional)
Dalam bagian aqli ini terbangun dari subtansi yang
tradisional murni.dan kalaupun ada relevansinya dengan
naqli maka hal itu adalah demi menjelaskan dan
menegaskan pertimbangan rasional.namun ada masalah-
masalah yang ada hubungannya dengan keesaan Allah,
kenabian dan beberapa topik kebangkitan, belumlah cukup
kalau sekedar merujuk kepada Naqli saja namun kepada
Al-Qur’an dan sunah nabi.
*Naqli(riwayat)
Bagian Naqli,kendatipun terbangun dari topik-topik
yang ada kaitannya dengan doktrin-doktrin Agam atau
aqidah dan mengimaninya merupakan suatu keharusan
namun karena topik-topik ini statusnya berada di bawah
topik kenabian,maka cukup mengutip bukti dari Al-Qur’an
dan hadits nabi saw.misalnya dalam topik-topik yang
berhubungan dengan imamah (tentu saja dalam
Syi’ah,karena mengimani imamah dianggap sebagai dari
Ushuluddin) ,dan sebagian besar topik yang ada kaitannya
dengan kebangkitan.
➢ Sumber akidah
Sumber akidah Islam adalah Al Qur’an dan as-
sunah.artinya apa saja yang disampaikan oleh Allah dalam
Al-Qur’an dan oleh Rasulullah dalam sunah nya wajib
diimani (diyakini dan di diamalkan).
Akal pikiran tidaklah menjadi sumber akidah, tetapi
hanya berfungsi memahami nash-nash yang terdapat
dalam kedua sumber tersebut dan mencoba kalau
diperlukan membuktikan secara ilmiah kebenaran yang
disampaikan oleh Al-Qur’an dan as-sunah.itupun harus
didasari oleh suatu kesadaran bahwa kemampuan akal
sangat terbatas, sesuai dengan terbatasnya kemampuan.
Semua makhluk allah.akal tidak akan mampu
menjangkau Masail ghaibiyah (masalah ghaib),bahkan
akal tidak akan mampu menjangkau sesuatu yang tidak
terikat dengan ruang dan waktu.
➢ Beberapa kaidah akidah
Sesuatu yang dapat diindra bisa diyakini keberadaannya,
kecuali apabila akal menggunakan”tidak”berdasarkan
pengalaman masa lalu.
Keyakinan, disamping diperoleh dengan menyaksikan
langsung bisa di peroleh melalui berarti kejujuran
sipembawa berita tersebut benar-benar diyakini.
. keberadaan sesuatu tidak dapat dimungkiri hanya karena
tidak bisa dijangkau oleh indra.
.sesuatu itu dapat dikhayalkan apabila ia pernah dijangkau
oleh ini akal hanya bisa dijangkau hal-hal yang terikat
oleh ruang dan waktu.
.iman adalah fitrah setiap manusia.
. kekuasaan materiil di dunia sangat terbatas.
. keyakinan tentang hari akhir adalah konsekuensi logis
dari keyakinan tentang adanya Allah.
➢ Fungsi kaidah
Aqidah adalah dasar atau pondasi untuk mendirikan
bangunan.kalau ajaran Islam kita bagi dalam sistematika
aqidah, akhlak,dan muamalah,atau aqidah,syariyah dan
akhlak atau iman,Islam dan Ihsan, ketiga atau keempat
aspek diatas tidak bisa dipisahkan sama sekali satu sama
selainnya karena semuanya terkait.
Keimanan atau kaidah dalam dunia keilmuan (Islam)
dijabarkan melalui sesuatu disiplin ilmu yang sering
diistilahkan dengan ilmu tauhid, ilmu aqoid, ilmu Kalam,
ilmu usuludin, ilmu hakikat, ilmu makrifat dan
sebagainya.
Dengan demikian,aspek pokok dalam ilmu tauhid atau
ilmu Kalam adalah masalah keyakinan akan eksistensi
Allah yang maha sempurna,maha kuasa dan sifat-sifat
kesempurnaan.keyakinan akan eksistensi Allah tersebut
akan membawa seorang untuk mempercayai adanya
malaikat-malaikat, kitab-kitab suci yang diturunkan Allah,
nabi-nabi dan rosul-rosul Allah, takdir dan mempercayai
adanya kehidupan sesudah mati.
Secara rinci, Hasbi Ash-Shiddiq sebagai mana di kutip
oleh Muhammad Ahmad(1998:9-13) menyebutkan alasan
ilmu ini disebut ilmu Kalam, yaitu sebagai berikut:
*Problema yang diselisihkan oleh para ulama dalam ilmu
ini yang menyebabkan umat Islam terpecah menjadi
beberapa golongan adalah masalah Kalam Allah atau Al-
Qur’an apakah iya diciptakan (makhluk) atau tidak
(qodim).
*Materi-materi ilmu ini adalah masalah teori-teori
(Kalam),bukan sesuatu yang terwujud dalam kenyataan
atau diamalkan dengan anggota badan.
*Ilmu ini,dalam menerangkan cara atau jalan menetapkan
dalil pokok-pokok akidah serupa dengan ilmu Mantiq .
*Didalam ilmu ini, ulama-ulama mutaakhirin
membicarakan hal-hal yang tidak dibicarakan ulama salaf.

Dengan menyakini hal-hal tersebut seseorang mukmin


akan menyadari kewajiban nya kepada kahliq.sebab,antara
amal perbuatan dan keyakinan terdapat kaitan erat dan
amal perbuatan yang timbul merupakan konsekuensi logis
dari keyakinan yang ada dalam diri seseorang mukmin
terhadap Allah SWT.oleh karena itu,materi kajian ilmu
Kalam (akidah)adalah sebagai berikut.
➢ Hal-hal yang berkaitan dengan Allah SWT termasuk
didalamnya tentang ketentuan takdir Allah kepada
makhluk-makhluknya
➢ Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah sebagai
perantara antara Allah dan manusia.
➢ Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sesudah
mati.

Ilmu tauhid dalam membahas persoalan-persoalan tentang


Tuhan dan hal-hal yang berhubungan dengan nya
bersumber pada kitab suci dan hadits nabi saw.dan akal
manusia dapat menangkap ajaran-ajaran dan petunjuk-
petunjuk yang ada dalam kedua sumber tersebut.tanpa
mendapat bimbingan dari kedua tersebut sangat mungkin
akal akan memasuki perjalanan yang sesat,terutama dalam
memahami keesaan dan keberadaan tuhan.
Menurut akal, kebenaran sesuatu dapat diamati teliti dan
dicapai oleh akal.dan akal merupakan pemberian tertinggi
dari Allah setelah iman (hidayah).oleh karena itu,
keyakinan dan akal pemikiran yang saling bertemu akan
menguatkan pemahaman seseorang tentang sesuatu.
Sebutan tentang ilmu Kalam pernah dibahas dan
digambarkan oleh para ilmuan Islam, diantaranya adalah:
*Ilmu tauhid dan sifat digunakan taftazani untuk
membahas pentingnya keesaan dan sifat-sifat Allah.
*Ilmu tauhid membahas bagian terpenting dalam Islam
dipergunakan oleh Muhammad Abduh (wafat
1323H/1905M)
*Ilmu fiqh Al Akbar yang digunakan oleh imam abu
Hanifah pada abad ke 2H/8M
*Ilmu Al Qoid digunakan oleh al-thahawi (wafat
331H/942M)Dan imam Al-Ghazali (wafat 505H/111M)
*Ilmu Kalam digunakan oleh Ja’far alshadiq(wafat
148H/5M),Malik(wafat 179H/1037M)dan imam Syafi’i
(wafat 204H/819M)
*Ilmu Ushuluddin digunakan oleh asy’ari(wafat
324H/935M), al-Baghdadi (wafat 42H/1037M).
*Ilmu Al nazar dan Al istidal digunakan oleh taftazani
didalam buku Syarah Al-aqa’id Al nasafiyyah mengenai
pembahasan metode ilmu Kalam.

Salah satu yang menjadi permasalahan dalam ilmu Kalam


adalah pembahasan tentang golongan.hal ini seperti Hadist
dari Rasulullah berikut:
Kaum yahudi terpecah menjadi 71 golongan: semuanya
masuk neraka , kecuali satu golongan.kaum Nasrani
terpecah menjadi 72 golongan: semuanya masuk neraka,
kecuali satu golongan.dan umat Islam ini akan terpecah
menjadi 73 golongan semuanya masuk neraka, kecuali
satu golongan.
Atau yang disampaikan dalam hadits berikut:”umat ini
akan terpecah menjadi 72 golongan, semuanya masuk
neraka, kecuali satu golongan yaitu al-jamah”.

3.Manfaat Mempelajari ilmu Kalam


Mempelajari ilmu pengetahuan tentu saja akan ada
manfaatnya.tidak ada ilmu yang sia-sia dan tidak ada
gunanya jika di pelajari dengan benar dan objektif.berikut
adalah manfaat mempelajari ilmu Kalam terhadap
permasalahan keimanan Islam .
➢ .Memperkuat dasar pengetahuan tentang Islam
Dengan mempelajari ilmu Kalam salah satu
manfaatnya adalah kita dapat mengetahui dasar-dasar ilmu
atau ajaran Islam terutama masalah ketuhanan dan rasul
beserta perintah universal ajarannya.ilmu Kalam tentu
ilmu yang harus sesuai dengan realitas secara
objektif.untuk itu, tidak perlu khawatir atau takut jika
memang mampu dipertanggungjawabkan data-data yang
disampaikan mengenai permasalahan ketauhidan jika
memang linier dengan Wahyu atau Al-Qur’an .
“Dan sesungguhnya kami telah mendatangkan sebuah
kitab (Al-Qur’an ) kepada mereka yang kami telah
menjelaskan atas dasar pengetahuan kami; menjadi
petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman
“.(QS Al A’raf:52)
Dengan mempelajari ilmu Kalam maka tidak akan
tercampur atau menjadi tercampur antara keimanan dan
kesyirikan ,
Karena kita telah mengetahui apa perbedaan antara
seorang muslim yang beriman dan kesyirikan dan
kekafiran yang tidak meyakini hukum allah.hal ini ayat
berikut.
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur
adukkan iman mereka dengan kelaziman (syirik), mereka
itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS Al an’am:82)
Hal ini juga sebagai mana disampaikan dalam ayat
berikut.bahwa nantinya walaupun kita mempelajari ilmu
Kalam tentu tetap membutuhkan data lewat Wahyu Allah
atau Al-Qur’an sebagai informasi mutlak mengenai
Islam,tanpa adanya Wahyu Al-Qur’an tentu manusia tidak
akan dapat menangkap data yang valid dan mutlak sebagai
informasi langsung dari Allah SWT.
“Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu Wahyu (Al-
Qur’an ) dengan perintah kami.sebelumnya kamu tidaklah
mengetahui apakah Al kitab (Al-Qur’an) dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu,tetapi kami menjadikan Al-
Qur’an itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa
yang kami kehendaki diantara hamba-hamba kami.dan
sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk
kepada jalan yang lurus.”(Qs Asy syuara:52)

➢ .Tidak mudah melenceng dari ajaran agama


“Allah pelindung orang-orang yang beriman:dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada
cahaya (iman).dan orang-orang yang kafir, pelindung-
pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka
dari pada cahaya kepada kegelapan (kekafiran).mereka
itu adalah penghuni neraka;mereka kekal di
dalamnya.”(QS Al Baqarah:257).
Dengan mempelajari ilmu Kalam pula, sebagai mana
disampaikan dalam ayat diatas,tentu seseorang tidak
mudah melenceng dari ajaran agama.hal ini sebagaimana
Allah sebagai pelindungnya dan juga terdapat jelas
perbedaan antara perilaku kekafiran dan kemusyrikan
.tinggal manusia saja mau melaksanakan nya atau tidak

➢ .Dapat menerapkan secara konsisten amalan


Islam.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Tuhan
kami ialah Allah “, kemudian mereka tetap Istiqomah
maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
mereka tiada(pula)berduka cita.(QS Al Ahqaf :13)
Mempelajari ilmu Kalam dalam Islam juga tentu membuat
kita tetap Istiqomah dalam jalan Allah,hal ini karena telah
diperkuat dengan ilmu Islam dan dasar-dasar pengetahuan
sebagai pondasi keimanannya tentu tidak akan mudah
retak dibanding yang hanya sekedar meyakini tanpa dasar
ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggung jawabkan.

B.PENUTUP
A.Kesimpulan
Memperkuat keimanan ataupun keyakinan terhadap Allah
SWT melalui nalar atau akal . mempelajari ilmu Kalam
merupakan hal yang penting, seperti yang dipaparkan oleh
dosen mata kuliah aqidah dan ilmu Kalam .
Mempelajari ilmu Kalam dalam Islam juga tentu
membuat kita tetap Istiqomah dalam jalan Allah.hal ini
karena telah diperkuat dengan ilmu Islam dan dasar-dasar
pengetahuan sebagai pondasi keimanannya .
B.Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam
penyusunan makalah diatas masih banyak ada kesalahan
serta jauh dari kata sempurna.Adapun nantinya penulis
akan segara melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan
kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
aliasHasan Basri, MurifYaya, Tedi Priatna, ILMU KALAM :
Sejarah dan Pokok PikiranAliran-Aliran . Bandung:Azkia
Pustaka Utama,2006.
Dr. MuhammadAbdurrahmanAl-Khumais. Aku tiqadAl-
A'immahEdisi Al-Arba'ahIndonesiaAqidah Imam Empat (Abu
Hanifah, Malik, Syafi'i,Ahmad), BabAqidah Imam Maliktempat
sampahAnas Hanifah, oleh, Penerbit KantorAtaseAgama
Kedutaan Besar SaudiArab Daku jJakarta
Dr. H. MuhammadDAhmad,Tauhit Ilmu Kalam, CV
PustakaSetia,1998.
https://duniapondok.com/pengertian-ilmu-kalam/ (Diakses,
Sabtu,19,09,2021. Pukul 22.00)
http://gadisgigikelinci.blogspot.com/2015/03/objek-kajian-
ilmu-kalam.html?m=1 (Diakses,Sabtu,19,09,2021.
Pukul22.17)
https://didanel.wordpress.com/2011/01/05/ilmu-kalam-
dalam-bahasa-lainnya-dan-objek-studinya-2/ (Diakses,
Minggu,20,09,2021. Pukul 00.15)
https://bocahhukum.blogspot.com/2019/05/pengertian-
dan-pembahasan-ilmu-kalam.html(Diakses,
Minggu,20,09,2021. Pukul 01.55)

Anda mungkin juga menyukai