1.

Berdasarkan yang saya baca terkait salah satu faktor risiko dari scabies dan
tadi sempat juga disebutkan oleh saudari presenter, jadi kasusnya ini dapat
meningkat pada hubungan seksual promsiskuitas, serta dapat pula
dipengaruhi perkembangan demografi dan ekologik. Mungkin bisa
dijelaskan apa sih perbedaan HS promsiskuitas ini kenapa bisa
meningkatkan risiko penularan, begitupun tadi terkait perkembangan
demografi mungkin bisa dijelaskan kaitannya?

Baik, terimakasih atas pertanyaannya jadi membahas terkait promsiskuitas

memang masih agak awam digunakan, dan memang perlu diluruskan juga sebagai
bahan edukasi, jadi sebenarnya per definisi sex promiskuitas ini merujuk kepada
praktik melakukan sex bebas yang secara sering dengan pasangan yang berbeda
atau tidak pandang bulu memilih pasangan sexual, nah jadi tidak serta merta
hubungan sex ini bisa menimbulkan gejala scabies, perlu digaris bawahi per
definisinya tadi terkait tidak pandang bulunya, nah ketika seseorang melakukan
hubungan sex dengan orang yang mungkin kita tidak kenali seperti apa pola
hidupnya, hygienitasnya, katakanlah pekerja sex komersial, dengan hygienitas
rendah yang bisa saja sebenarnya memiliki gejala scabies atau pun carrier dari
pasangan sex sebelumnya maka itu bisa saja ditularkan ke pasangan lainnya,
sebagaimana tadi kita ketahui kalau scabies ini sangat menular baik itu langsung
maupun langsung, apalagi kalau sudah hubungan badan kan yah sudah betul betul
kontak langsung. Bahkan kepada pasangan halal pun bisa diedukasi untuk tidak
melakukan HS kalau misal nih suami atau istrinya habis dari luar terus bergejala
itupun harus dihindari dulu untuk HS.
Kemudian terkait point kedua, jadi sederhananya mungkin secara perdefinisi lagi
demografi ini merupakan studi yang membahas terkait kependudukan, entah itu
wilayahnya, kepadatan penduduknya dan sebagainya, sedangkan ekologi sendiri
itu studi yang mempelajari hubungan timbal baik manusia dan lingkungannya, jadi
sebenarnya keduanya ini berhubungan dan balik lagi terkait sifat dari svabies yang
menular, jadi demograsi dan ekologi berperan penting dalam hal penularan scabies,
tentunya ketika misal kita lihat penduduk negara yang padat salah satunya yah
seperti indonesia, kemudia india, kasus scabies di India juga sangat tinggi sampai
dua puluh persen, yah karena kepadatan penduduknya ditambah hygienitas yang
kurang serta adanya interaksi antara manusiia dan lingkungannya baik itu manusia
ke manusia, atau ke hewan.
 2. Berdasarkan pemaparan presenter, beberapa tatalaksana topikal yang dapat
diberikan pada pasien scabies dengan plus minusnya, deperti belerang,
permetrin dan sebagainya, pertanyaan saya apakah yang menjadi tatalaksana
gold standar dan yang paling banyak memenuhi kriteria tatalaksana yang
ideal, serta apakah dalam penerapan kasus yang anda bawakan sudah sesuai
diberikan tatalaksana gold standar, jika misalnya tidak apa keterbatannya?

Terimakasih atas pertanyaannya, jadi seperti yang dijelaskan tadi jadi memang ada
beberapa jenis obat topikal yang digunakan untuk pasien scabies, namun salah satu
yang paling memenuhi syarat adalah golongan pyrethrin atau permetrin jadi
dimana dia mampu membunuh tungau atau kutu tersebut beserta telurnya, hal ini
juga sesuai dengan beberapa penelitian bahkan dinegara maju seperti inggris
marekomendasikan permetrin sebagai terapi gold standarnya karena memiliki
tingkat keberhasilan 98-100%, karena yah itu tadi memenuhi beberapa kriteria
seperti tidak bau, tidak lengket dan efektif untuk semua stadium, meskipun ada
beberapa studi menyebutkan selayaknya obat lain ada saja kelemahannya jadi obat
ini di claim bisa memberikan sensai rasa panas namun menurut studi hanya terjadi
pada sebagian kecil orang jadi bisa jadi pertimbangan untuk orang yang memiliki
riwayat kulit sensitif.
Nah, kalau ditanya apakah sudah sesuai atau tidak, seperti yang dipaparkan pada
pemberian obat topikal pasien ini diberikan scabimite cream, dimana scabimite
cream ini merupakan salah satu merk dagang salpe dengan kandungan permethrin,
jadi alhamdulillah untuk kasus ini tidak ada keterbatasan untuk memberikan
tatalaksana yang sesuai gold standar.