Anda di halaman 1dari 23

RAHASIA

C.2
PRAKTIKUM
PSIKODIANOSTIK I
OBSERVASI DAN WAWANCARA

PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK


USIA REMAJA AWAL DI PANTI ASUHAN DARUL
FALAH

Oleh
FARDHAN APRIZAL
210620128

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2023
RAHASI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Perkembangan kecerdasan
emosional Subjek usia remaja awal di panti asuhan Darul Falah” yang disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Psikodianostik I Observasi dan Wawancara. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini tidak lepas dari dari dukungan dan bantuan berbagai pihak yang dengan
tulus memberikan do’a, bimbingan, saran dan kritik hingga laporan ini dapatterselesaikan dengan
sangat baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Dwi Iramadhani
S.Psi., M.psi., Psikolog, karena telah menugaskan penulis untuk menyusun laporan ini,
membimbing dan dengan sabar mengajarkan penulis. Penulis juga mengucapka terimakasih
kepada Abangda Reza
S. Nasution selaku kakak pembibing karena telah meluangkan banyak waktunya untuk
membimbing penulis dann pihak-pihak lain yang turut membantu penyusunan laporan praktikum
ini.

Laporan praktikum ini berisi serancangan kegiatan praktikum observasi dan wawancara
yang telah dilaksSubjekan oleh penulis untuk mengetahui perkembangan kecerdasan emosional
Subjek usia remaja awal di panti asuhan Darul Falah. Akhir kata, penulis meminta maaf atas
kekuarang dalam penulisan laporan praktikum ini serta bersedia menerima kritik dan saran yang
dapat membangun penulis.

Aceh Utara, 22 Oktober 2023

Penulis

i
RAHASI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................................ii
II. IDENTITAS KELUARGA.......................................................................................................................................1
IV. PROSES ASESMEN............................................................................................................................................2
B. Prosedur Wawancara.................................................................................................................................................2
C. Proses Building Rapport.............................................................................................................................................3
D. Rancangan dan Pelaksanaan Asesmen......................................................................................................................3
a. Defenisi Oprasional...................................................................................................................................................7
b. Pengertian Kecerdasan Emosional............................................................................................................................7
VI. STATUS PRAESENS...........................................................................................................................................9
B. Status Psikis...............................................................................................................................................................9
A. Observasi Umum.......................................................................................................................................................9
IX. PEMBAHASAN...................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................................................9
XI. DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................................10
XII. LAMPIRAN........................................................................................................................................................11
B. Lembar Riwayat Hidup...........................................................................................................................................11
C. Panduan observasi...................................................................................................................................................12
D. Panduan Wawancara...............................................................................................................................................15
E. VERBATIM............................................................................................................................................................20

i
RAHASI
I. IDENTITAS SUBJEK

Nama : (inisial)

Jenis Kelamin :

Tempat / Tanggal Lahir :

Usia : . . . . tahun

Pendidikan Terakhir :

Suku :

Agama :

Alamat :

Subjek ke : . . . . dari........bersaudara

II. IDENTITAS KELUARGA

Ayah Ibu Subjek ke 1 Subjek ke 2 Subjek ke 8


Nama
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Tempat Tinggal
Status

III. STATUS PEMERIKSAAN


Hari / Tanggal Pemeriksaan :
Waktu :
Tempat :

Tujuan Pemeriksaan :

1
HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA
RAHASI

IV. PROSES ASESMEN

A. Prosedur observasi

1. Persiapan

Tahap awal persiapan dimulai praktikan dengan melakukan kunjungan ke


Panti Asuhan Darul Falah, Nisam yang menjadi sasaran praktikum pada
tanggal 17 Oktober 2023, dalam proses kunjungan praktikan meminta izin
untuk menjadikan panti asuhan sebagai sasaran praktikum serta melakukan
observasi awal terhadap panti asuhan untuk mempermudah dalam
menentukan judul praktikum. Pada tanggal 18 Oktober 2023 praktikan
merancang tujuan observasi, kemudian melakukan tinjauan pustaka untuk
menetapkan landasan teori, tinjauan pustaka ini dilakukan melalui
penelusuran 1 jurnal Psikologi dari Psikoborneo Vol.1, dan 1 e-book
Emotional Intelligence dari Daniel Goleman dan beberapa artikel publikasi
pada Z-Library, libgen, google scholar dan koleksi pribadi praktikan.

Pada tanggal 22 Oktober 2023 praktikan merumuskan defenisi oprasional


tingkah laku yang akan diobservasi, menetukan jenis data yang akan diamati,
menetapkan teknik pengukuran dan pencatatan observasi, menetapkan
kriteria subjek yang akan diobservasi, menentukan cara pengambilan data
observasi dan menetapkan cara pengolahan data dan interpretasi data.
2. Pelaksanaan

3. Pelaporan

B. Prosedur Wawancara

1. Persiapan

Pada tanggal 22 Oktober observer membuka youtube untuk mencari tau


bagaimana cara melakukan wawancara yang baik. Kemudian Pada tanggal 23
Oktober oberver membuat panduan wawancara agar memudahkan observer
mewawancari subjek.

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI
2. Pelaksanaan

3. Pelaporan

C. Proses Building Rapport

D. Rancangan dan Pelaksanaan Asesmen

Sumber
Aspek Indikator Tujuan Metode Pelaksanaan
Data
Subjek mengetahui Untuk mengetahui Observasi Observee
dan menyadari keterampilan subjek non
perasaannya ketika dalam mengetahui dan participant
sedang sedih atau menyadari perasaannya Wawancara Subjek
senang ketika sedang sedih semi
atau senang terstruktur

Knowing
One’s Emotion
Subjek dapat Untuk mengetahui Observasi Observee
(self-
mengungkapkan keterampilan subjek non
awareness)
perasaan yang mengungkapkan participant
sedang ia rasakan perasaan yang sedang Wawancara subjek dan
ia rasakan semi teman
terstruktur subjek

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

Subjek mampu Untuk mengetahui Observasi Observee


menyalurkan keterampilan subjek non
perasaan yang ia untuk mampu participant
rasakan dengan menyalurkan Wawancara Subjek
sebuah tindakan perasaan yang ia semi
rasakan dengan terstruktur
sebuah tindakan
Subjek tidak Untuk mengetahui Observasi Observee
melampiaskan apakah subjek non
amarahnya dengan mampu untuk tidak participant
merusak barang melampiaskan Wawancara Subjek
atau benda di amarahnya dengan semi
Managing sekitarnya merusak barang atau terstruktur
Emotions (self- benda di sekitarnya
regulation) Subjek berkata Untuk melihat Observasi Observee
jujur ketika kemampuan subjek non
melakukan untuk berkata jujur participant
kesalahan ketika melakukan Wawancara subjekdan
kesalahan semi teman
terstruktur subjek
Subjek Untuk melihat Observasi Observee
bertanggung jawab kemampuan subjek non
atas kesalahan dalam bertanggung participant
yang ia lakukan jawab atas kesalahan
yang ia lakukan Wawancara Subjek
semi
terstruktur

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

Subjek tetap Untuk mengetahui Observasi Observee


melaksanakan kemampuan subjek non
tugas sekolah yang dalam mengerjakan participant
diberikan tugas sekolah yang
diberikan Wawancara Subjek
semi
terstruktur
Motivating
oneself
Subjek yakin dapat Untuk mengetahui Observasi Observee
(Motivation)
menyelesaikan kemampuan subjek non
persoalan dalam menyelesaikan participant
tugas yang persoalan dalam tugas
diberikan yang diberikan Wawancara subjekdan
semi teman
terstruktur subjek

Subjek menyadari Untuk mengetahui Observasi Observee


perasaan apa yang kemampuan subjek non
sedang dirasakan menyadari perasaan participant
orang lain yang sedang
dirasakan orang lain Wawancara Subjek
Recognizing semi
emotion in terstruktur
others
(empathy)

Subjek mampu Untuk melihat Observasi Observee


mendengarkan kemampuan subjek non
cerita yang mendengar cerita participant
disampaikan orang yang disampaikan

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

lain tanpa orang lain tanpa Wawancara subjekdan


memotong memotong semi teman
pembicaraan pembicaraan terstruktur subjek

Subjek menolong Untuk melihat Observasi Observee


pekerjaan yang kemampuan subjek non
sedang dilakukan menolong pekerjaan participant
orang lain yang sedang
dilakukan orang lain Wawancara subjekdan
semi teman
terstruktur subjek
Subjek menjalin Untuk melihat Observasi Observee
komunikasi kemampuan subjek non
dengan orang lain dalam menjalin participant
komunikasi dengan
orang lain

Wawancara subjekdan
semi teman
terstruktur subjek
Handling
relationship
(social skill)

Subjek Untuk mengetahui Observasi Observee


menceritakan kemampuan subjek non
suatu hal kepada menceritakan suatu participant
orang lain hal kepada orang lain
Wawancara Subjek
semi
terstruktur

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

V. LANDASAN TEORI
a. Defenisi Oprasional

Pada kesempatan kali ini praktikan meneliti terkait dengan perkembangan


kecerdasan emosional anak usia remaja awal di Panti Asuhan Darul Falah sehingga
definisi yang dapat di operasionalkan ialah perkembangan kecerdasan emosional.
Untuk mendapatkan data mengenai perkembangan kecerdasan emosional, praktikan
menggunakan teori dari Daniel Goleman.

Definisi operasional dari tingkat kecerdasan emosional adalah skor yang


didapatkan dari kecerdasan emosional remaja dengan menggunakan teori Daniel
Goleman, yang dapat dinilai dari ciri-ciri yang telah dikemukakannya, yaitu:
kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati diri, dan keterampilan sosial.
Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan anak mempunyai tingkat kecedasan
emosioanl yang tinggi, begitupun sebaliknya.
b. Pengertian Kecerdasan Emosional
Mayer (Goleman, 2009) mendefinisikan kecerdasan emosional merupakan
kemampuan untuk menilai, mengekspresikan perasaan dengan tepat,kemampuan
untuk memahami emosi dan pengetahuan emosional, serta kemampuan mengatur
emosi yang berguna untuk mendukung perkembangan emosi dan intelektual.
Salovey dan Mayer dalam Goleman (2009), menyatakan bahwa kecerdasan
emosional merupakan kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri
dan orang lain, serta menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan
tindakan. Individu yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi akan mampu
mengatasi berbagai masalah atau tantangan yang muncul dalam hidupnya.
Individu yang cerdas emosinya akan bersikap optimis, bahwa segala sesuatu dalam
kehidupan dapat teratasi walau ditimpa kemunduran atau frustrasi (Seligman dalam
Goleman (2009). Ujian nasional diharapkan akan menghasilkan mutu pendidikan
yang standar sehingga siswa dihadapkan pada keinginan untuk meraih prestasi yang
cemerlang. Masing-masing siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam
menyiapkan mental, materi, waktu, dan lainlain untuk menghadapi ujian nasional.

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

c. Aspek – aspek dalam Kecerdasan Emosional


Kecerdasan emosi dikembangkan menjadi lima dimensi utama oleh Salovey (dalam
Goleman, 2009) yang meliputi : self-awarness, managing emotion, motivating
oneself, recognizing emotions on others, dan handling relationship.

1. Knowing one’s emotion (Self-awarness)


Self-awarness (kesadaran diri) merupakan kesadaran diri dalam mengenali
perasaan yang terjadi. Merupakan kunci utama dari kecerdasan emosional
karena memegang peranan penting terkait memonitor perasaan dari masa ke
masa yang merupakan untuk pemahaman diri seseorang.

2. Managing Emotion (self-regulation)


Self-regulation (pengendalian diri) merupakan kemampuan mengatasi
perasaan dengan tepat dan berkaitan dengan kemampuan untuk membangun
kesadaran diri.
3. Motivationg Oneself (Motivating)
Motivation (motivasi) merupakan suatu keterampilan yang membuat individu
menjadi cenderung lebih produktif dan efektif dalam segala hal yang
dilakukannya.
4. Recognizing Emotions in Others (Empathy skill)
Empathy skill (keterampilan berempati) merupakan kemampuan lain yang
membangun kesadaran diri. Hal ini merupakan keterampilan individu yang
mendasar. Individu yang empatik lebih dapat menyesuaikan diri pada sinyal
sosial yang mengindikasikan kebutuhan atau keinginan individu lain.
5. Handling Relationship (Social skill)
Social skill (keterampilan sosial) merupakan kemampuan yang mendasari
popularitas, kepemimpinan, dan efektivitas hubungan interpersonal. Individu
yang mampu dalam komponen ini akan dapat melakukan segala sesuatu
dengan baik pada setiap hal yang mengandalkan interaksi secara halus
dengan individu lain.

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

VI. STATUS PRAESENS

A. Status Fisik

B. Status Psikis

VII. OBSERVASI

A. Observasi Umum

B. Observasi Khusus

VIII. HASIL WAWANCARA

IX. PEMBAHASAN

X. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

XI. DAFTAR PUSTAKA

Goleman, Daniel. (2009). Emotional Intelligence. New York: Bloomsbury.

Lusiawati. (2013). Kecerdasan emosi dan penyesuaian diri pada remaja awal di Panti Asuhan Uswatun

Hasanah Samarinda. Psikoborneo, Vol.1, No.1. doi : dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i2.3289

Reynolds, W. M., & Miller, G. E. (2003). Handbook of psychology: Educational psychology volume 7.

Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Salovey, P., & Grewal, D. (2005). The Science of Emotional Intelligence. Current Directions in

Psychological Science, 14(6), 281–285. doi:10.1111/j.0963-7214.2005.00381.x

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

XII. LAMPIRAN

A. Informed Consent

B. Lembar Riwayat Hidup

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

C. Panduan observasi
a. Teknik pengukuran (Cheklist )

N OBSERVASI
TINGKAH LAKU
O KE/TANGGAL KETERANGAN
Dimensi Indikator 1 2 3
a. Subjek mengetahui dan menyadari
perasaannya ketika sedang sedih
atau senang
1 Self-awareness b. Subjek mengungkapkan perasaan
yang sedang ia rasakan

c. Subjek menyalurkan perasaan yang


ia rasakan dengan sebuah tindakan
2 Self-regulation a. Subjek tidak melampiaskan
amarahnya dengan merusak barang
atau benda sekitar
b. Subjek berkata jujur ketika melakukan
kesalahan

c. Subjek bertanggung jawab atas kesalahan


yang ia lakukan

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

a. Subjek tetap melaksanakan


tugas sekolah yang diberikan
3 Motivation

b. Subjek yakin dapat menyelesaikan


persoalan dalam tugas yang
diberikan
a. Subjek menyadari perasaan apa
yang sedang dirasakan orang lain

b. Subjek mampu mendengarkan


4 Empathy skill
cerita yang disampaikan orang lain
tanpa memotong pembicaraan
c. Subjek menolong pekerjaan yang
sedang dilakukan orang lain

a.Subjek menjalin komunikasi dengan


orang lain
5 Social skill

b.Subjek menceritakan suatu hal kepada


orang lain

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI
a. Teknik pencatatan (Anecdotal Record)

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA


14
RAHASI

D. Panduan Wawancara

Wawancara menggunakan teknik wawancara semi terstruktur sebagai metode wawancara


No Indikator Daftar Pertanyaan Interviewee
1 Subjek mengetahui dan 1. Apakah kamu pernah mengalami Subjek
menyadari perasaannya kegagalan? (inisial)
ketika sedang sedih 2. Apa perasaan yang kamu rasakan
atau senang saat mengalami kegagalan?

2 Subjek mengungkapkan 1. Apakah kamu menyampaikan perasaan Subjek


perasaan yang sedang kamu saat mengalami kegagalan kepada (inisial)
ia rasakan orang lain?
2. Seberapa sering kamu menyampaikan
perasaan kamu ke orang lain?
3. Bagaimana perasaan kamu setelah kamu
menyampaikan perasaan yang kamu
rasakan kepada orang lain?

1. Apakah (subjek) pernah menyampaikan Teman


perasaannya ketika sedih, senang, subjek
ataupun marah kepada kamu?
2. Apa yang kamu lakukan saat (subjek)
menyampaikan perasaannya kepada
kamu?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

3 Subjek menyalurkan perasaan 1. Apakah kamu sering marah? subjek


yang ia rasakan dengan
2. Apa yang kamu lakukan saat sedang
sebuah tindakan
marah?
3. Menurut kamu tindakan yang kamu
lakukan saat marah bagaimana?
4. Bagaimana perasaan kamu setelah
marah?

4 Subjek tidak melampiaskan 1. Apakah kamu pernah merusak barang Subjek


amarahnya dengan merusak atau benda saat sedang marah?
barang atau benda sekitar 2. Apa yang kamu rasakan setelah merusak
barang tersebut?
3. Bagaimana perasaan kamu setelah kamu
merusak barang tersebut?
4. Menurut kamu, tindakan yang kamu
lakukan benar atau tidak?

5 Subjek berkata jujur 1. Apakah kamu pernah membuat Subjek


ketika melakukan
kesalahan?
kesalahan
2. Apakah kamu berkata jujur kepada
orang lain setelah kamu melakukan
kesalahan?
3. Apakah kamu pernah berbohong saat
melakukan kesalahan?
4. Bagaimana perasaan kamu saat kamu
berbohong dan saat kamu jujur kepada
orang lain?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

1. Apakah (subjek) orang yang jujur? Teman


2. Apakah kamu pernah melihat subjek subjek
melakukan kesalahan?
3. Apakah kamu pernah melihat subjek
berbohong?

6 Subjek bertanggung jawab 1. Apakah kamu pernah membuat Subjek


atas kesalahan yang ia lakukan
kesalahan dalam mengerjakan tugas?
2. Apakah kamu bertanggung jawab
dengan kesalahan yang kamu lakukan?
3. Apa tindakan yang kamu lakukan saat
kamu melakukan kesalahan?

7 Subjek tetap 1. Saat diberikan tugas, dan tugasnya subjek


melaksanakan tugas dikumpulkan di minggu yang akan
sekolah yang diberikan datang. Kapan kamu mengerjakan tugas
tersebut?
2. Apa yang kamu lakukan ketika
mendapatkan tugas sekolah yang
banyak?
3. Apa yang menjadi alasan kamu untuk
tetap mengerjakan tugas sekolah yang
diberikan?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

8 Subjek yakin dapat 1. Apakah kamu pernah mendapatkan Subjek


menyelesaikan persoalan dalam
tugas sekolah yang sulit?
tugas yang diberikan
2. Apa yang kamu lakukan ketika
mendapatkan tugas sekolah yang sulit?
3. Bagaimana perasaan kamu ketika
mendapatkan tugas yang sulit?
4. Apakah kamu yakin dapat
menyelesaikan persoalan dalam tugas?

9 Subjek menyadari 1. Apakah kamu pernah melihat teman subjek


perasaan apa yang kamu saat sedih?
sedang dirasakan orang 2. Apakah kamu mengetahui saat teman
lain kamu sedang sedih?
3. Apa yang kamu rasakan ketika melihat
teman kamu bersedih?
4. Apa yang kamu lakukan ketika kamu
melihat teman kamu sedang bersedih?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

10 Subjek mampu 1. Apa kamu pernah mendengarkan teman Subjek


mendengarkan cerita yang kamu bercerita?
disampaikan orang lain 2. Apa yang kamu lakukan saat teman
tanpa memotong kamu bercerita kepada kamu?
pembicaraan 3. Bagaimana kamu menyikapi cerita
yang disampaikan oleh teman kamu?

1. Apakah kamu pernah bercerita kepada Teman


(subjek) ? subjek
2. Bagaimana sikap (subjek) saat
mendengarkan kamu bercerita?
3. Apakah subjek pernah memotong
pembicaraan saat mengobrol dengan
kamu?
11 Subjek menolong pekerjaan 1. Saat melihat teman kamu sedang subjek
yang sedang dilakukan orang kesulitan melakukan sesuatu, apa yang
lain kamu lakukan?
2. Apakah kamu sering membantu orang
lain?
3. Bagaimana perasaan kamu saat kamu
berhasil membantu pekerjaan orang
lain?
1. Apakah kamu pernah melihat (subjek) Teman
membantu oran lain? subjek
2. Bagaimana sikap (subjek) ketika
membantu orang lain?
3. Bagaimana ekspresi (subjek) ketika
membantu orang lain?

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA
RAHASI

12 Subjek menjalin 1. Apakah kamu mengenali seluruh anak Subjek


komunikasi dengan orang disini?
lain 2. Apakah kamu sering berbicara dengan
teman kamu?
3. Saat sedang duduk bersama teman
teman kamu, apa yang biasanya kamu
lakukan untuk membuka obrolan?
1. Apakah kamu mengenali (subjek) ? Teman
2. Apakah (subjek) pernah mengajak subjek
kamu untuk mengobrol?
3. Saat sedang duduk bersama, bagaimana
sikap yang ditunjukkan (subjek) saat
bercerita?

13 Subjek menceritakan suatu 1. Saat melihat sesuatu, apakah kamu subjek


hal kepada orang lain menceritakannya kepada teman kamu?
2. Apa yang membuat kamu
menceritakannya kepada teman kamu?
3. Kapan terakhir kali kamu menceritakan
hal yang kamu ketahui kepada teman
kamu?

E. VERBATIM

HANYA MEMENUHI TUGAS PRAKTIKUM TIDAK UNTUK MENEGAKKAN


DIAGNOSA

Anda mungkin juga menyukai