PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
1. PERSYARATAN KERJA
1.1. Tujuan
Tujuan dari diadakannya pelatihan PDKB-TM metode sentuh langsung ini adalah
untuk mendapatkan linemans yang handal dan berkompeten dalam melaksanakan
PDKB dengan metode sentuh langsung.
1.2. Manfaat
2. PENGENALAN PDKB-TM
Petugas PDKB Sistem Distribusi atau PDKB-TM adalah Orang yang berkecimpung
dalam bidang kelistrikan yang sudah terlatih untuk melakukan pekerjaan pada
saluran udara sistem distribusi dalam keadaan bertegangan. Ada beberapa metode
yang digunakan untuk pelaksanaan PDKB-TM antara lain :
Metode Berjarak
Prosedur pemeliharaan sistem distribusi dalam keadaan bertegangan,
dimana dilakukan oleh petugas PDKB yang dilengkapi dengan APD dan
peralatan, menggunakan tangga dan stick berisolasi dengan jarak
minimum kerja adalah 60 mm dari sistem distribusi yang bertegangan.
Metode Potensial
Petugas PDKB yang dilengkapi dengan peralatan APD dan peralatan, dan
diposisikan memiliki potensial yang sama dengan jaringan listrik dalam
melakukan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. Dimana pada
pelaksanaannya menggunakan alat Hydroelevator dengan satu atau dua
bucket (bak) dan lengan hidrolik tambahan.
Metode Kombinasi
Prosedur pemeliharaan sistem distribusi dalam keadaan bertegangan,
dimana dilakukan oleh petugas PDKB yang dilengkapi APD dan peralatan,
dengan mengkombinasikan Metode hotstick dan Metode Rubber Glove.
Pada beberapa kondisi memerlukan juga platform isolasi (insulated
platform) yang digunakan dalam Metode Rubber Glove.
2.2.1.2 Pengalaman
Penyerapan metode baru pada pekerjaan metode Rubber Glove akan
menjadi mudah jika petugas memliki paling sedikit pengalaman 1
tahun dalam konstrusi dan/atau pemeliharan sistem distribusi dalam
keadaan berteganan.
Pelatihan dasar paling sedikit 80 jam untuk konstruksi dan
pemeliharaan sistem distribusi dalam keadaan bertegangan.
- Jika lebih dari 1 tegangan kerja dalam satu area kerja , gunakan class
paling tinggi dari glove dan sleeve untuk menghindari terjadinya
kecelakaan;
- Petugas PDKB diproteksi dari tegangan antara fasa ke ground; karena
itu 2 fasa pada conductor tidak dapat disentuh dalam waktu
bersamaan, karena alasan ini mengapa class insulasinya harus sesuai
dengan nilai tegangan nominalnya (fasa ke fasa).
Jika hujan pada saat mau melakukan pekerjaan tidak berlangsung lama ,
pekerjaan dapat dilakukan setelah petugas PDKB mengikuti petunjuk dibawah
ini :
- Keringkan lengan isolasi peralatan hydrolik, dengan menggunakan kain
silikon;
- Buanglah air dan keringkan area bucket;
- Gantilah cover yang basah dan keringkan satu persatu dengan kain
silicon.
Mendiskusikan pekerjaan.
Menentukan jumlah peralatan dan tools yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan dan selalu memeriksa kondisinya sebelum digunakan..
Menentukan jumlah material yang diperlukan.
Kemungkinan Resiko :
Kehilangan hal-hal yang penting dari pekerjaan.
Tidak lengkap atau tidak cocoknya material, peralatan atau tools.
Jumlah Anggota regu tidak cukup.
Kehilangan kondisi fisik dan emosional dari anggota regu.
Kemungkinan Resiko :
Petugas Jatuh (terpeleset/tersandung) di kendaraan.
Cedera Otot.
Material, peralatan atau tool jatuh dan rusak.
Cedera tangan atau kaki.
Petugas terjatuh dari kendaraan.
Kemungkinan Resiko :
Menabrak atau sesuatu yang lebih.
Terjadi kecelakan terhadap anggota regu.
Berantakan tool dan material.
Cabang-cabang pohon / portal / bangunan lain tertabrak bucket.
Kemungkinan Resiko :
Operasi dari peralatan yang tidak sesuai.
Operasi peralatan yang tidak diinginkan karena terkena pengaruh peralatan
yang lain.
Petugas PDKB terjatuh akibat peralatan auto recluse yang terpasang pada
tiang.
Tersengat aliran listrik.
Kemungkinan Resiko :
Terjadi Benturan (Bersenggolan).
Tergilas.
Pergerakan kendaraan yang tidak diinginkan
Kemungkinan Resiko:
Petugas tergelincir pada saat melompat dari dan ke kendaraan.
Terjatuh dan terdorong.
Tergilas ketika memindahkan dan meletakkan tanda.
Tangan dan kaki cedera pada saat meletakkan tanda.
Pejalan kaki tergilas.
Kemungkinan Resiko:
Petugas terpleset dan terjatuh dari kendaraan.
Cedera pada otot.
Material, tool dan peralatan terjatuh atau rusak.
Cedera pada tangan atau kaki.
Kemungkinan Resiko:
Operasi peralatan yang diinginkan tidak sesuai.
Terjadinya operasi peralatan yang tidak diinginkan akibat pengaruh dengan
peralatan yang lain.
Petugas terjatuh ketika menghidupkan reclose yang terpasang di tiang.
Petugas tersengat Listrik.
2.4. Pelatihan
2.4.1. Pelatihan Dasar – Metode Rubber – Glove
Regu Petugas PDKB tidak memiliki asisten karena setiap petugas
harus mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan yang diberikan.
Semua perintah harus dianalisa dan didikusikan dalam tim untuk
tujuan keselamatan, dan hal ini adalah penekanan yang akan
didapatkan dalam pelatihan yang diberikan.
Program pelatihan untuk 13.8kV hingga 34.5kV
a) Filosofi dari saluran udara sistem distribusi yang bertegangan
b) Prosedur pekerjaan dalam sistem udara yang bertegangan
c) Penjelasan, pemakaian, dan pemasangan perlatan untuk PDKB
d) Penggunakan perlatan APD (Sarung tangan, pelindung lengan
(sleeves), kacamata, dll)
e) Pengoperasian peralatan Hydroelevator
f) Perintah dasar dalam teori dan praktek.
Regu
Perintah Dasar Kelas Kelas Kelas
Berat Menengah Ringan
Penggantian isolator tumpu (pin insulator) X X X
Penggantian of isolator penegang (disc
X X X
insulator)
Pemasangan, pemeliharaan, dan
X X X
penggantian LBS (knife switch)
Pemasangan, pemeliharaan, dan
X X X
penggantian cut out/fuse switch
Pemeliharaan dan pemasangan jumper,
kabel saluran udara and sambungan- X X X
sambungan
Penggantian lightning arrester X X X
Pemotongan dahan pohon pada pohon
yang mebersentuhan dengan sistem X X X
distribusi
Pengukuran tegangan fasa (Phasing) X X X
Perbaikan konduktor dan
X X X
menyambungkannya
Penggantian struktur cross arm type I X X
Penggantian struktur cross arm type II X X
Penggantian struktur cross arm type III X X
Penggantian struktur cross arm type IV X X
Penggantian tiang (pole) X X
Pengaturan penggantian tiang X X
Merubah struktur type I ke type II X X
Tipe II
Penggantian Struktur Cross-arm Tipe IV
Perbaikan Konduktor yang dekat dengan Struktur
Penggantian struktur tiang tipe I dan Tipe II
Perbaikan Konduktor yang dekat dengan Struktur
2.4.4. Pemeliharaan Sistim Distribusi Yang Sederhana
Pengendalian konduktor kawat pentanahan;
Penggantian Diamond Shaped Spacer;
Penggantian pin insulator;
Penggantian dead end insulator string dan/atau dead end clamp;
Penggantian Struktur tiang Ce1 – A pada lokasi yang sama;
Penggantian Struktur tiang Ce1 – Ce3;
Pemasangan/pemeliharaan jaringan udara sistem distribusi
Pemasangan/pemeliharaan overhead crossover;
Penggantian struktur L arm ke C arm;
Penggantian/pemeliharaan knife switch;
Penggantian lightning arresters.
Bekerja pada satu konduktor yang terpisah, dan hanya jika fasa – fasa yang
lain dan konduktor kawat pentanahan semua sudah terisolasi.
(dicover/dilindungi).
Switching on atau off sambungan pada proteksi trafo, dimana dilakukan
pengukuran jika nilai volt ampere lebih dari 112.5 KVA, maka hal ini tidak
boleh dilakukan dengan Metode Rubber Glove, karean adanya nilai arus
magnetik yang tinggi dibelitan HV Trafo.
3.1. TUJUAN :
Tujuan manual ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar kepada
petugas PDKB yang dilaksanakan pada peralatan hydraulik, yang dilengkapi
dengan bucket isolasi.
3.2. KESELAMATAN :
1) Sarung tangan karet (Gloves) harus ditest setiap hari dengan
menggunakan glove tester, selalu pastikan untuk tidak ada lubang dan
pecah (rusak) pada sarung tangan tersebut. Dan juga sarung tangan
kulit harus dalam kondisi baik.
2) Sleeve harus selalu diperiksa dari adanya lubang dan pecah (rusak)
pada permukaan.
3) Selalu mematuhi peraturan keselamatan untuk bekerja dari ground
hingga ke ground.
12) Hal yang paling untuk mencegah terjadinya kecelakaan adalah prinsip
– prinsip keselamatan pada diri petugas itu sendiri.
13) Merencanakan pekerjaan lebih seksama,
dan berfokus pada keselamatan.
15 kV 23 kV 34.5 kV
Jika bekerja pada area kerja yang memiliki lebih dari satu tegangan kerja,
gunakan kelas tegangan paling tinggi dari sarung tangan dan sleeves untuk
mencegah terjadinya kecelakaan.
3.6. KENDARAAN :
1) Kondisi Oli,air, dan ban harus diperiksa setiap hari
2) Tanpa pemeliharaan yang baik, kendaraan dikhawatirkan tidak dapat berjalan
baik
3) Lampu depan, lampu belakang, sein, dan lampu tanda peringatan harus
diperiksa satu minggu sekali
INGAT : MASALAH PADA KENDARAAN DAPAT MENGAKIBATKAN
KESULITAN PADA TIM UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN.
4) Pemeliharaan mekanis dan kondisi keselamatan sangat tergantung juga
dengan tidak membebani berlebihan dari kapasitas kemampuan peralatan.
3.7. PEMBERSIHAN
1) Jangan pernah untuk membuat lubang pembuang air dalam bucket
2) Spon dapat digunakan untuk membuang air didalam bucket
3) Pada bucket yang dilengkapi turning system, gunakan kemampuan tersebut
untuk membersihkan dan mengeringkan air pada bucket
1) Sebelum menjalan kan kendaraan, pastikan lengan pada kondisi tetap pada
dudukannya
2) Pastikan aman pada saat melewati bawah atau atas pohon – pohon dan
konduktor
WRONG CORRECT
5) Melindungi area kerja dengan menggunakan kerucut, tali dan tanda peringatan
untuk menghindari resiko kecelakaan terhadap kendaraan atau pejelan kaki.
3.10. OUTRIGGERS
1) Anngota harus DIPERINGATI (diberitahu) sebelum menurunkan outriggers
2) Pastikan semua anggota tim jauh dari outriggers pada saat menurunkan
3) Pada kondisi tanah yang lunak, lembab atau basah, plat yang lebar
dapat digunakan dibawah outriggers untuk alat bantu keseimbangan.
4) Plat dengan ketebalan lebih dari 7 cm sebaiknya tidak digunakan
5) Jangan pernah memposisikan otriggers sebagai penahan
6) Selalu memasatikan outriggers sudah benar – benar terpasang ( keluar/turun)
dengan baik sebelum melakukan pekerjaan.
3.11. PENGOPERASIAN
Petugas didalam bucket hanya terlindungi dari lengan kendaraan, tidak
terlindungi dari fasa ke fasa atau dari fasa konduktor ke titik pentanahan lain
(tiang)
1) Lengan hydroulik bagian atas yang paling dekat dengan bucket, dapat
menjadi BERTEGANGAN yang disebabkan oleh konduktor karena bagian ini
terbuat dari bahan metal.
2) Alat kontrol bucket dan konduktor tidak boleh disentuh dalam waktu yang
bersamaan :
PETUGAS JANGAN PERNAH BEKERJA DIANTARA KONDUKTOR TANPA
MENGGUNAKAN PERANGKAT PROTEKSI (KEAMANAN) YANG BAIK
4) Pada saat petugas bekerja pada jaringan yang bertegangan, Internal bucket
liner harus digunakan karena perangkat ini memiliki isolasi yang baik.
5) Bagian tubuh dari petugas PDKB atau bagian dari perangkat keamanan
dirinya dapat menyentuh titik pentanahan atau konduktor bertegangan yang
lain, dimana hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan, karena itu gunakan
cover dengan baik pada area kerja bertegangan termasuk kawat pentanahan;
6) Pada saat mendekati konduktor, petugas harus melindungi area kerja dengan
cover dan hanya membuka pada saat meninggalkan area kerja;
8) Bucket harus diposisikan dengan baik untuk membantu lebih mudah dalam
melakukan pekerjaan;
12) Pada saat mengoperasikan peralatan, amati arah dan pergerakan lengan
hydroulik
13) Seorang anggota tim harus menjaga dari area yang tak terlihat, memberikan
peringatan dengan cepat mengenai hal – hal yang dapat mengakibatkan
kecelakan
14) Memperhatikan bagian – bagian yang berbahan metal dari lengan hydroulik
untuk menghindari kontrak dengan konduktor yang bertegangan
15) Eksperimen dengan peralatan tidak boleh dilakukan pada area kerja
16) Pelajari buku manual dengan operator yang sudah terlatih dan diarea yang
bebas (tidak bertegangan) lakukan pengenalan dengan control sebelum
melakukan pekerjaan
INGAT : SEMUA PERALATAN MEMILIKI MANUALNYA SENDIRI
17) Jangan pernah menempatkan lengan melintang melewati satu fasa atau lebih
20) Pergerakan secara kasar harus dihindari, karena dapat merusak bagian
mekanis
21) Semua anggota tim harus sudah mengenal baik dan mengetahui semua
pergerakan dari peralatan hydroulik
PELAJARI MANUAL PERALATAN UNTUK PROSEDUR PADA KONDISI
DARURAT (EMERGENCY)
23) Menggunakan lengan hydroulik sebagai crane untuk lakukan pekerjaan yang
berat dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan
INGAT : BEBAN MAKSIMUM TIAP – TIAP BUCKET BERBEDA
TEGANGAN DARI MODEL DAN PABRIKAN.
3. KONDISI UMUM
3.1. PENYIMPANAN
3.1.1. Peralatan dan tool harus disimpan di ruangan yang bebas dari debu
dan selalu kering. Untuk kondisi ini, suhu udara ruang tidak lebih
dari 35oC.
3.1.2. Stick juga harus disimpan pada ruangan yang sesuai : kering,
bebas debu, jauh dari sinar matahari langsung, terhindar dari
gesekan material padat ( metal ) dan permukaan lain. Stick dapat
disimpan di tas penyimpanan.
3.2. TRANSPORTASI
3.2.2. Stick harus disimpan pada tas penyimpanan atau di hanger dengan
pelindung karet di dalam box kendaraan dan diikat untuk
menghindari kerusakan terhadap stick dan terhadap kendaraan.
Bagian – bagian yang terbuat dari metal tidak boleh bersentuhan
(kontak) dengan fiberglass.
3.2.3. Rubber gloves harus dibawa dengan terbebas dari kontak dengan
bahan metal atau fiberglass.
3.2.6. Rubber blanket ahrus digulung dan disimpan dalam tabung PVC
dengan diameter sama atau lebih besar dari 150mm.
3.3.1. Pembersihan.
CATATAN :
Noda atau noda dari minyak (oli transformer, grease, dll)
harus dibersihkan segera untuk menghindari
kemungkinan terjadinya kerusakan.
3.3.1.2. Cover yang kaku (rigid covers) harus dibersihkan setiap bulan
dengan air dan sabun yang netral dan jika diperlukan dapat disikat
dengan menggunakan sikat palstik, tetapi harus dihindari dari
gesekan berlebihan pada permukaan cover untuk menghindari
kerusakan.
3.3.1.4. Sling nylon dan tali harus dibersihkan dengan air dan sabun yang
netral, diredam selama satu jam dan kemudian dibersihkan
dengan air, lalu dikeringkan dibawah sinar matahari.
3.3.1.5. Stick harus dibersihkan setiap hari, sebelum dan setelah bekerja
dengan menggunakan kain silikon. Memeriksa untuk mencari
kerusakan pada permukaan. Jika tidak ada, simpan pada
tempatnya. Jika kondisi sebaliknya, lakukan langkah – langkah
seperti yang ditujukan pada bagian 3.1.3.
CATATAN :
1) Untuk memebrsihkan dari kotoran biasa dapat digunakan air
dan sabun yang netral. Jika ada noda atau kotoran
(kontaminasi) pada permukaan stick (oli , grease), maka hal
ini harus dibersihkan dengan acetone, benzene atau thinner,
memberikan sekaan dan polesan agar kembali mengkilap;
CATATAN :
Strainer yang baru harus diminyaki, karena alasan itu strain harus benar –
benar dibersihkan sebelum pertama kali digunakan.
5.1.1. Saddles :
Jarak diantara sadle : Saddle baik itu dekat atau terlalu jauh
dari yang lainnya (pengangkatan : sekitar 1.00m diantara
saddle pada ; Suspension : jika mungkin, satu pada bagian
ujung atas tiang dan yang lain diantara pengait)
5.1.3. Ketika sudutnya kecil, konduktor tidak boleh sering diangkat dan saddle
digunakan lebih jauh dari masing – masing yang lain.
5.1.4. Eye screw (mata skrup) yang terpasang pada extentor atau bracket
diperlukan untuk bekerja pada dua tiang beton (double concrete pole)
5.1.5. Pada saat suspension kit digunakan dalam sudut tertentu, the wire
holder harus diletakkan dengan arah membuka berlawanan dengan
arah pengencangan.
5.2.1. Pertama – tama melepaskan fuse atau knife switch harus dilakukan
dengan menggunakan hot stick untuk menghindari
petugas cidera akibat electrical arc pada saat switch tidak di by pass
atau by pass tidak bekerja dengan baik.
5.2.3. Fuse switch yang dipelihara atau diganti harus diproteksi dengan
switch cover atau insulating slotted blanket, dimana hal ini akan
menjadikan pekerjaan lebih mudah dan aman.
5.2.4. Kapan saja petuhas PDKB bekerja dan fuse switch, integrasi struktur
harus selalu diperiksa.
5.2.5. Posisi yang sesuai dari fuse catridge harus diperiksa sebelum
mencover fuse switch.
Jika ragu, dapat diikat untuk mencegah kecelakaan pada saat
switch off.
sisi cross arm yang akan dipasang karena disana posisinya tidak terlalu
tinggi.
Ketika menggunakan suspension kit, gunakan flexible conductor cover
dibawah wire holder karena cover ini sangat cocok untuk
dipasang di dalam suspension wire holder.
5.5. By Pass.
Tiga kawat tembaga 4,5m 4/0A WG (dugunakan untuk mengganti atau
memelihara knife switch)
Tiga kawat tembaga 4,0m 2/0A WG + transformer bush clamp + peralatan
isolasi (untuk digunakan penggantian transformer fuse switch,
transformer lightning arrester dan cross arm pada struktur trafo)
Satu kawat tembaga 4,5m 2/0A WG
Satu kawat tembaga 1,0m 2/0A WG
Satu kawat tembaga 2,0m 2/0A WG
5.6. Tali
Sangat penting untuk memiliki tali dengan ukuran dan panjang yang
berbeda
(Paling sedikit 5) tali 1.5m dengan diameter ¼”.
(Paling sedikit masing – masing 1 ) tali dengan diameter ½” dan panjang
5m, 10m dan 20m.
pindahkan insulator dan pin ke cross arm yang baru, perbaiki posisi konduktor,
dan mengulangi prosedur tersebut untuk fasa – fasa yang lainnya.
5. Melepaskan dan memindahkan cross arm yang rusak
6. Membuka semua isolasi (cover)
5. Menggunakan sling yang lain, spiral link stick, strain stick dan 1.000 kg hoister,
pindahkan fasa yang bagian tengah pertama- tama dan kemudian baru fsa –
fasa lainnya
6. Memindahkan penahan (trainer)
7. Melepaskan cross arm yang lama
8. Membuka semua isolasi (cover)
a) Crane harus memiliki safety valve (holding type valves) pada cilindernya
b) Operator crane harus memakai peralatan APD lengkap seperti :
PEMELIHARAAN LBS