Anda di halaman 1dari 3

DENSITAS DAN RHEOLOGY

1. Apa itu Densitas? Mengapa kita harus tahu tentang densitas?


 Densitas merupakan perbandingan jumlah berat bubuk semen, air, dan aditif dengan
volumenya.
2. Jelaskan pengertian Additive yang berpengaruh pada Densitas dan contohnya!
 Extender = mengurangi densitas semen, sifatnya menghidrasi air
Contoh : bentonite, solium silicat, pozzolan
 Weighting Agent = menambah densitas semen, sifatnya tidak menghidrasi air
Contoh : barite, hematite, ilmenite
3. Apa yang dimaksud Fluida Newtonian dan Non-Newtonian?
 Newtonian = fluida yang mempunyai viskositas yang konstan dan tidak bergantung
pada besarnya shear rate
 Non-Newtonian = fluida yang mempunyai viskositas tidak konstan dan bergantung pada
besarnya shear rate
4. Pengertian PV, YP, dan Reynold Number!
 PV = bagian dari resistensi untuk mengalir yang disebabkan oleh friksi mekanik
(statis)
 YP = bagian dari resistensi untuk mengalir yang dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik
antar partikel (dinamis).
 NRe
 NRe > 3000 : Turbulen
Pola aliran turbulen merupakan pola aliran yang paling kencang dan tidak beraturan.
Digunakan pada saat suspensi semen pertama kali masuk ke dalam casing. Hal ini
berfungsi untuk mempercepat suspensi semen agar sampai ke target sehingga dapat
mencegah semen mengering di dalam casing.
 NRe < 2000 : Laminar
Pola aliran yang lurus, tetapi memusat pada bagian tengah dan pola aliran laminer
digunakan pada annulus dengan formasi yang kompak (consolidated). Pada saat
suspensi mengalir di dalam annulus, digunakanlah pola aliran laminar yang bertujuan
agar tidak terjadi formation damage.
 NRe 100 – 200 : Plug
Plug flow adalah aliran yang paling lambat, tetapi hasilnya dapat merata dengan baik
Penggunaan aliran plug flow pada suspensi semen digunakan ketika semen slurry
mengalir di annulus sehingga semen mampu mengisi annulus sampai trayek yang
sudah ditentukan. Plug flow ini biasanya juga digunakan pada formasi yang berongga.
Hal ini bertujuan agar suspensi semen dapat menutup permukaan dinding bor tersebut
secara sempurna.
5. Jenis aliran dan pengaruhnya terhadap pemompaan semen!
 NRe > 3000 : Turbulen
Pola aliran turbulen merupakan pola aliran yang paling kencang dan tidak beraturan.
Digunakan pada saat suspensi semen pertama kali masuk ke dalam casing. Hal ini
berfungsi untuk mempercepat suspensi semen agar sampai ke target sehingga dapat
mencegah semen mengering di dalam casing.
 NRe < 2000 : Laminar
Pola aliran yang lurus, tetapi memusat pada bagian tengah dan pola aliran laminer
digunakan pada annulus dengan formasi yang kompak (consolidated). Pada saat suspensi
mengalir di dalam annulus, digunakanlah pola aliran laminar yang bertujuan agar tidak
terjadi formation damage.
 NRe 100 – 200 : Plug
Plug flow adalah aliran yang paling lambat, tetapi hasilnya dapat merata dengan baik
Penggunaan aliran plug flow pada suspensi semen digunakan ketika semen slurry
mengalir di annulus sehingga semen mampu mengisi annulus sampai trayek yang sudah
ditentukan. Plug flow ini biasanya juga digunakan pada formasi yang berongga. Hal ini
bertujuan agar suspensi semen dapat menutup permukaan dinding bor tersebut secara
sempurna.
6. Rumus densitas dan apa pengaruhnya pada tekanan hidrostatis dan hidrodinamis?
 Semakin besar nilai densitas, maka semakin besar juga nilai tekanan hidrotatis dan
tekanan hidro dinamis.
7. Problem yang terjadi ketika PH kurang/lebih dan bagaimana cara mengatasinya?
 Ph < Pf = kick
Penanganan: menaikkan nilai densitas dengan menambah weighting agent
 Ph > Prf = lost circulation, free pipe yang nantinya menyebabkan collapse pada casing
Penanganan: menurunkan nilai densitas dengan menambah extender
8. Apa itu shear stress dan shear rate?
 Shear Rate =
 Shear Stress =
9. Jenis aliran di dalam drillstring dan pada annulus? Mengapa menggunakan aliran tersebut?
 NRe > 3000 : Turbulen
Pola aliran turbulen merupakan pola aliran yang paling kencang dan tidak beraturan.
Digunakan pada saat suspensi semen pertama kali masuk ke dalam casing. Hal ini
berfungsi untuk mempercepat suspensi semen agar sampai ke target sehingga dapat
mencegah semen mengering di dalam casing.
 NRe < 2000 : Laminar
Pola aliran yang lurus, tetapi memusat pada bagian tengah dan pola aliran laminer
digunakan pada annulus dengan formasi yang kompak (consolidated). Pada saat suspensi
mengalir di dalam annulus, digunakanlah pola aliran laminar yang bertujuan agar tidak
terjadi formation damage.
10. Gambarkan grafik Pump Ability

Anda mungkin juga menyukai