Anda di halaman 1dari 4

RENCANA TINDAK LANJUT

Puskesmas
 ORIENTASI TUMBUH KEMBANG:
 Melakukan orientasi tumbuh kembang bagi kader dan guru PAUD di wilayah kerjanya
 Mengisi data kader terlatih Orientasi Pemantauan Tumbuh Kembang bagi Kader sesuai multilink
https://link.kemkes.go.id/evaluasiterintegrasi pada pilihan “Input Data Orientasi Tumbuh
Kembang”
 Melakukan advokasi agar penimbangan bulanan menjadi perhatian seluruh lintas sektor (tidak
hanya Februari dan Agustus)
 TABURIA:
 Mendistribusikan Taburia kepada sasaran (bagi Kab/Kota penerima)
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi (termasuk analisis dampak dan daya terima) pemberian
Taburia
 Meningkatkan pencatatan dan pelaporan pemberian Taburia melalui e-PPGBM
 PMT
 Mempercepat pelaksanaan PMT lokal (Dana DAK NF)
 Update sasaran PMT local setiap bulan
 Meningkatkan pencatatan dan pelaporan pemberian PMT (Lokal/Pabrikan) melalui Menu e-
PPGBM dan Pemantauan PMT di Sigizi Terpadu
 Bila harga unit cost PMT local DAKNF 2024 dianggap terlalu rendah dapat menggunakan SSH Kab.
Update unit cost masih bisa revisi RK sampai tgl 31 November 2023
RENCANA TINDAK LANJUT
Kabupaten/Kota
 ORIENTASI TUMBUH KEMBANG:
 Setiap Kabupaten/Kota segera memantau pengisian Form Pelaksanaan Orientasi Pemantauan Tumbuh Kembang bagi
Kader oleh Puskesmas sesuai multilink https://link.kemkes.go.id/evaluasiterintegrasi pada pilihan “Input Data
Orientasi Tumbuh Kembang”
 Melakukan advokasi agar penimbangan bulanan menjadi perhatian seluruh lintas sektor (tidak hanya Februari dan
Agustus)
 TABURIA:
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi (termasuk analisis dampak dan daya terima) pemberian Taburia
 Meningkatkan pencatatan dan pelaporan pemberian Taburia melalui e-PPGBM (belum semua Kabupaten/Kota
melakukan pencatatan dan pelaporan di e-PPGBM)
Catatan: Kabupaten/Kota yang tidak mendapat pendistribusian Taburia dari Pusat dapat melakukan pengadaan sendiri
melalui APBD atau sumber pembiayaan lainnya dengan mengacu pada standar Taburia yang tercantum dalam Permenkes
Nomor 51 Tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi.
 PMT
 Melakukan asistensi kepada Puskesmas yang belum melaksanakan PMT lokal/ penyerapan rendah (Dana DAK NF)
 Penguatan pelaksanaan PMT Lokal Peralihan Dana TCM (44 Kab/Kota)
 Meningkatkan pencatatan dan pelaporan pemberian PMT (Lokal/Pabrikan) melalui Menu e-PPGBM dan Pemantauan
PMT di Sigizi Terpadu
 Bila harga unit cost PMT local DAKNF 2024 dianggap terlalu rendah dapat menggunakan SSH Kab. Update unit cost
masih bisa revisi RK sampai tgl 31 November 2023. Dinkes Kab/Kota memastikan puskesmas melakuka input unit
cost harga yang sama
RENCANA TINDAK LANJUT
Provinsi
 VITAMIN A
 Penguatan Manajemen Logistik Vitamin A dan obat program lainnya
 ORIENTASI TUMBUH KEMBANG:
 Mensupervisi Kabupaten/Kota dalam Pendataan Pelaksanaan Orientasi Pemantauan Tumbuh Kembang bagi Kader oleh
Puskesmas sesuai multilink https://link.kemkes.go.id/evaluasiterintegrasi pada pilihan “Input Data Orientasi Tumbuh
Kembang”
 Melakukan advokasi agar pemantauan pertumbuhan dan perkembangan rutin dilaksanakan setiap bulan menjadi perhatian
seluruh lintas sektor (tidak hanya Februari dan Agustus)
 TABURIA
 Melakukan penguatan kepada Kabupaten/Kota untuk pencatatan dan pelaporan pemberian Taburia di e-PPGBM (belum
semua Kabupaten/Kota melakukan pencatatan dan pelaporan di e-PPGBM)
 PMT
 Melakukan asistensi kepada Kab/Kota yang belum melaksanakan PMT lokal/ penyerapan rendah (Dana DAK NF) dan Kab/Kota
yang melaksanakan PMT Lokal Peralihan dana TCM
 Mensupervisi pada Kab/Kota di Provinsinya masing-masing dalam pencatatan dan pelaporan pemberian PMT (Lokal/Pabrikan)
melalui e-PPGBM dan Menu Pemantauan PMT di Sigizi Terpadu
RENCANA TINDAK LANJUT
Pusat
 VITAMIN A
 Memantau penyediaan vitamin A dan obat program lainnya bagi daerah melalui DAK Fisik dan
penyediaan Buffer Stock di Pusat
 Mensosialisasikan pencatatan dan pelaporan vitamin A
 ORIENTASI TUMBUH KEMBANG:
 Melakukan rekapitulasi data Orientasi Pemantauan Tumbuh Kembang Bagi Kader untuk memantau
progress pelaksanaan di daerah, sebagai bahan bagi kebijakan selanjutnya
 Melakukan advokasi agar pemantauan pertumbuhan dan perkembangan rutin dilaksanakan setiap bulan
menjadi perhatian seluruh lintas sektor (tidak hanya Februari dan Agustus)
 TABURIA
 Membuat video tutorial penyajian Taburia yang benar
 Mengusulkan Taburia disediakan melalui DAK Fisik tahun selanjutnya
 Mensosialisasikan terkait penyimpanan Taburia yang benar agar tidak mengubah rasa dan bau
 PMT
 Memfinalisasi Perdirjen tentang Juknis PMT Lokal
 Melakukan asistensi offline dan online kepada daerah yang belum melaksanakan PMT lokal/ penyerapan
rendah (Dana DAK NF)
 Mensosialisasikan pencatatan dan pelaporan pemberian PMT (Lokal/Pabrikan) melalui e-PPGBM dan
Menu Pemantauan PMT di Sigizi Terpadu

Anda mungkin juga menyukai