Rini Damayanti
Email : just_arinda@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini mendeskripsikan wujud dan makna semangat nasionalisme yang
diungkapkan oleh penyair dalam sajak-sajaknya dan wacana yang digunakan
oleh penyair dalam mewujudkan semangat nasionalismenya itu. Sajak-sajak yang
diteliti difokuskan pada sajak-sajak pascareformasi, yaitu antara tahun 1998
sampai 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif akan diketahui wujud nasionalisme
dalam puisi-puisi pascareformasi. Data dalam penelitian ini berwujud kata,
kalimat, dan wacana yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sumber data
dari kumpulan puisi angkatan 2000. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi dan catat. Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan wujud nasionalisme penyair diperlihatkan dalam wujud bentuk
pilihan kata kerakyatjelataan, revolusi tipografi bebas aturan, estetika baru
antroporisme, penciptaan interaksi masal, puisi profetik dengan pengembaraan,
nirbait dan penggunaan citraan alam. Makna nasionalisme diwujudkan dalam
pernyataan cinta tanah air, pemujaan terhadap pahlawan, harapan
kemerdekaan, dan pengenangan kejayaan masa lalu.
pengalaman pribadi penulis, bahkan penelitian penyair dengan eksperiman kata, seakan puisi
mendalam yang pernah dilakukan. Segala merupakan dunia tersendiri bagi penyair,
bentuk perasaan, pikiran, dan kegelisahan itu dengan leluasa penyair menuangkan apa yang
kemudian dituangkan dalam karya sastra, baik menjadi kegelisaan, ketakutan dan renungan
prosa maupun puisi. Tentunya hal itu ke dalamnya. Menulis puisi dapat dipahami
dilakukan setelah mengalami proses sebagai upaya untuk mengutuhkan,
internalisasi atau pengolahan dan melengkapkan atau menyempurnakan
pengendapan. Hasil perenungan dan kemanusiaan. Sebuah upaya dengan
penuangan yang terdapat dalam karya sastra pencapaian bahasa dalam merespon sebuah
tersebut, dapat menjadi pintu masuk bagi para realita kehidupan yang terpampang di sekitar.
sejarawan untuk menengok kembali sejarah Sebuah karya sastra ditulis
yang telah ditulis. menggunakan bahasa, karena bahasa sebagai
Puisi merupakan karya sastra yang medium yang yang digunakan untuk
sering dibicarakan berbagai kalangan baik menuangkan pengalaman estesis maupun
mahasiswa, para penyair, bahkan realistis. Hal ini disebabkan karya sastra
pengamat atau kritikus. Puisi memiliki merupakan struktur yang bermakna (Pradopo,
beragam tema, gaya pengucapan, tipografi 2007:120-121). Kehidupan manusia dalam
yang berbeda dari penyair satu dengan masyarakat dibangun melalui konvensi bahasa,
yang lain, dari periode satu ke periode sedangkan bahasa sudah termasuk sistem
lain mengakibatkan puisi mengalami tanda. Menurut Nort (dalam Ratna, 2007:111)
perkembangan bentuk, perubahan dan tanda bukanlah kelas objek, namun tanda-
peralihan. Puisi merupakan hasil tanda hadir dalam penafsiran. Jadi, puisi
pengendapan segala bentuk perasaan, merupakan jenis karya sastra yang diramu
pikiran, dan kegelisahan pada suatu masa. penyair menggunakan bahasa yang khas.
Apresiasi masyarakat terhadap Dengan demikian karya sastra yang diciptakan
karya sastra khususnya puisi berkembang oleh satrawan bukan untuk dibaca sendiri,
dengan pesat. Hal ini terindikasi dengan tetapi ada ide, gagasan, pengalaman, dan
makin menjamurnya buku-buku antologi amanat yang ingin disampaikan kepada
puisi. Kendatipun demikian, bahasa puisi pembaca. Sehingga, pembaca dapat
tetap saja membutuhkan ruang mengambil simpulan yang berguna bagi
pembahasan tertentu agar mudah hidupnya.
dipahami dan dicerna oleh siapa pun yang Teori yang dipergunakan untuk
membacanya. Ini disebabkan oleh membahas puisi ini adalah teori semiotik
kompleksitas dan kepadatan kata yang Pierce. Pradopo (2007:118) menyatakan
digunakan. Pradopo (2007:91) pun bahwa analisis struktural adalah analisis yang
menyatakan bahwa puisi merupakan melihat bahwa unsur-unsur struktur puisi
kristalisasi pengalaman, maka hanya inti saling berhubungan secara erat, saling
masalah yang dikemukakan; untuk menentukan artinya. Sebuah unsur tidak
mencapai hal itu perlu pemadatan. mempunyai makna dengan sendirinya terlepas
Pernyataan yang implisit, sugestif, dan dari struktur tanda-tanda yang bermakna dan
ambiguitas inilah yang menyebabkan bersistem, maka analisis juga disatukan
puisi sukar dipahami. dengan analisis semiotik. Bahasa sebagai
Keadaan perekonomian yang sistem semiotik tingkat pertama
menyebabkan kesengsaraan rakyat tersebut diorganisasikan sesuai dengan konvensi-
terekam dalam beberapa puisi Taufiq Ismail, konvensi tambahan yang memberikan makna
diantaranya Bayi Lahir Bulan Mei 1998, dan efek-efek lain dari arti yang diberikan oleh
Ketika Sebagai Kakek Di Tahun 2040 Kau penggunaan biasa.
Menjawab Pertanyaan Cucumu. Pada puisi- Puisi-puisi angkatan 2000 merekam
puisi tersebut telah tergambarkan keadaan sejarah bangsa. Nasionalisme luntur begitu
perekonomian dan kecarutmarutan sistem cepatnya dalam kurun hitungan 10 tahun
sosial di masyarakat pasca reformasi. terakhir. Terlalu lama terkungkung dalam
Dengan kekuatannya penyair mengolah wadah tekanan kepemimpinan, maka
dan mengerami kata, sehingga mampu pascareformasi tahun 1998 seolah ragam
menyulap menjadi puisi yang nyata. Setelah elemen warna masyarakat yang dulu serentak
132 INOVASI, Volume XX, Nomor 2, Juli 2018
menyatakan sikap yang sama dalam cinta erupakanlambang yang mempunyaiarti yang
kebangsaan perlahan melunturkan sedikit ditentukanolehperjanjianmasyarakat (bahasa)
warna merah dan putihnya. Entah nyaman atau atauditentukanolehkonvensimasyarakat.Lamba
tidak entah itu karena kebosanan atau ng-lambangatautanda-
kepentingan pribadi saja, namun kondisi ini tandakebahasaanituberupasatuan-satuanbunyi
benar-benar terjadi dan menjadi pola dan gaya yang
hidup baru. mempunyaiartiolehkonvensimasyarakat.Bahas
Tidak peduli apapun yang menjadi dasar aitumerupakansistemketandaan yang
dan pemantik timbulnya rasa nasionalisme berdasarkanatauditentukanolehkonvensi
yang memang biasanya muncul secara (perjanjian)
spontanitas. Dengan hal tersebut mungkin masyarakat.Sistemketandaanitudisebutsemiotik
nasionalisme yang muncul memang cenderung atausemiologi
hanya nasionalisme yang terbangun dengan Semiotik Charles Sanders Pierce
sesaat namun dengan harapan dari rasa yang Menurut Pierce, penalaran dilakukan
kecil itu akan menumbuhkan benih yang melalui tanda. Tanda memungkinkan untuk
sebenarnya tidak sepenuhnya luntur dan hilang berfikir, berhubungan dengan orang lain, dan
namun cenderung hanya terpendam dan butuh memberikan makna pada apa saja yang
pemantik yang menguatkan. ditampilkan alam semesta. Pierce
Berdasarpadauraian di menambahkan bahwa yang disebut tanda
atas,mengenailunturnyanasionalismepascarefo adalah sesuatu yang mewakili seseorang atau
rmasi, makaperludilakukanpenelitian bentuk sesuatu yang lain dalam hal dan kapasitas
danmaknanasionalisme yang tertuang dalam tertentu (Zaimar, 2008:2)
puisi Indonesia Menurut Pierce ada tiga faktor yang
pascareformasi.Penelitiantentangnasionalisme menentukan adanya sebuah tanda, yaitu tanda
dalampuisi-puisi Indonesia itu sendiri, hal yang ditandai dan sebuah tanda
pascareformasimemilikibeberapatujuanyaitum baru yang terjadi dalam batin si penerima.
endeskripsikanwujud dan makna nasionalisme Tanda itu merupakan suatu gejala yang dapat
dalam puisi-puisi Indonesia pasca dicerap atau pun suatu gejala yang lewat
reformasi.Penelitianinitermasukpenelitianbida penafsiran dapat dicerap (Hartoko, 2009:46).
ngsastrakhususnyasemiotik yang Konsep Nasionalisme
memanfaatkandokumenkaryasastraberupapuisi Mencerna nasionalisme sama dengan
periodepascareformasi. tuntutan untuk memahami sepotong kata yang
dianggap sakral bagi setiap warga negara.
Kajian Teori Nasionalisme merupakan paradigma dan
Teori Semiotik konsep awal dalam setiap orang yang
Menganalisis puisi itu bertujuan berkewarganegaraan untuk melandasi apa
memahami makna puisi. Menganalisis puisi yang dilakukan, diberikan dan
adalah usaha menangkap dan memberi makna dipertanggungjawabkan untuk negaranya.
kepada teks puisi. Karya sastra itu merupakan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
struktur yang bermakna. Hal ini mengingat nasionalisme diartikan sebagai paham (ajaran)
bahwa karya sastra itu merupakan sistem tanda untuk mencintai negara sendiri. Namun
yang mempunyai makna yang demikian dari arti tersebut juga terdapat
mempergunakan medium bahasa. penjelasan bahwa dalam nasionalisme terdapat
Bahasasebagai medium kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa
karyasastrasudahmerupakansistemsemiotikata yang secara potensial atau aktual bersama-
uketandaan, yaitusistemketandaan yang sama mencapai, mempertahankan, dan
mempunyaiarti.Medium mengabadikan identitas, integritas,
karyasastrabukanlahbahan yang bebas (netral) kemakmuran dan kekuatan semangat suatu
sepertibunyipadasenimusikataupunwarnapadal bangsa (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
ukisan.Warna cat Nasional, 2008).
sebelumdigunakandalamlukisanmasihbersifatn
etral, belummempunyaiartiapa-apa, sedangkan Metode Penelitian
kata-kata (bahasa) Penelitianinimenggunakanpendekatanku
sebelumdipergunakandalamkaryasastrasudahm alitatif.Penelitian ini menggunakan metode
Rini, Nasionalisme dalam Puisi-Puisi Indonesia Pascareformasi 133
Hasil imajinasi penyair merupakan telur jumpai beberapa penyair yang menggunakan
kata, telur derita/ kau menggelembung, gaya tipografi seperti puisi-puisi kontemporer
memecahkan, memuncratkan darah artinya yang menonjolkan bentuk, namun hal itu
imajinasi yang merupakan bibit kreativitas sangat sedikit. Dari kumpulan puisi angkatan
perlu pengolahan. Untuk mengolahnya perlu 2000 yang ditemukan, memang sangat sedikit
bekerja bersusah payah, penderitaan, seolah- permainan bentuk baris, ada tetapi tidak
olah sampai memuncratkan darah. Sebagai dominan. Puisi angkatan 2000 masih
bekal kreativitas telur itu ternyata masih berkembang, dan sejauh ini bentuk yang
membutuhkan penderitaan. Untuk memanen paling dominan adalah prosais.
hasilnya, maka orang banyak mengingkari Selaras dengan bentuk tipografi baru,
telur itu dengan menyatakan itu bukan telurku! banyak diciptakan puisi dengan corak bait atau
b. Revolusi tipografi nirbait dan cenderung ‗nirbait‘ (tidak menggunakan sistem
ke puisi konkret. pembuatan bait-bait).
Puisi angkatan 2000 mengandung
revolusi tipografi atau tata wajah yang bebas DI BAWAH KIBARAN SARUNG
aturan dan cenderung ke puisi konret. Bentuk Di bawah kibaran sarung anak-anak
puisi pada angkatan 2000 lebih mengarah pada berangkat tidur
bentuk bebas. Menurut Budianta (2003) puisi Ke haribaan malam. Tidur mereka seperti
bebas/konkret merupakan salah satu ciri puisi tidur yang baka.
modern yang menekankan pada efisiensi kata Tidur yang dijaga dan disambangi seorang
dan menghindari abstraksi. Pada puisi bebas, lelaki kurus
bunyi dan suasana masih dominan sedangkan Dengan punggung melengkung, mata yang
rima kadang tidak lagi menjadi prasyarat. dalam dan cekung
Puisi-puisi angkatan 2000 umumnya ―Hidup orang miskin!‖ pekiknya sambil
merupakan puisi panjang yang bernuansa membentangkan sarung
prosais. Karya Joko Pinurbo (1999)
Dongeng Marsinah
Tapi wahai saudara satu bendera kenapa /2/
kini ada sesuatu Marsinah, kita tahu, tak bersenjata,
yang terasa jauh diantara kita? Sementara ia hanya suka merebus kata
jalanjalan mekar di mana-mana sampai mendidih,
menghubungkan kota-kota, jembatan- lalu meluap ke mana-mana.
jembatan tumbuh kokoh merentangi semua ―Ia suka berpikir,‖ kata Siapa,
sungaidanlembah yang ada, tapi siapakah ―itu sangat berbahaya.‖
yang akan mampu menjembatani jurang di
antara kita ? Marsinah tak ingin menyulut api,
ia hanya memutar jarum arloji
Di lembah-lembah kusam pada pucuk agar sesuai dengan matahari.
tulangkersangdanotot linu mengerang ―Ia tahu hakikat waktu,‖ kata Siapa,
mereka pancangkan koyak-moyak bendera ―dan harus dikembalikan
hatidipijak ketidakpedulian pada saudara. ke asalnya, debu.‖
Gerimistakmampu mengucapkan
kibarnnya. Marsinah merupakan pahlawan para
Lalu tanpa tangis mereka menyanyi buruh Indonesia. Ia seorang pejuang hak asasi
manusia yang juga penggerak buruh Indonesia.
Padamunegeri Marsinah merupakan buruh pabrik arloji yang
airmata kami. ditemukan tewas akibat aksi kenaikan gaji.
c. Harapan kemerdekaan,
Kata-kata yang dipilih dalam puisi- Puisi angkatan 2000 menyiratkan
puisi angkatan 2000 banyak menyindir lirik mengenai harapan kemerdekaan. jika
keadaan sekitar baik sosial, budaya, pada masa sekitar perang kemerdekaan
lingkungan, globalisasi, dan lain- nasionalisme hadir dengan mengangkat
lain. Kata-kata sederhana yang digunakan senjata untuk melawan penjajahan asing,
justru menambah kedalaman makna puisi- nasionalisme masa kini adalah
puisi tersebut. Pengandaian-pengandaian nasionalisme yang mampu ―melawan‖
yang tampak menampilkan sesuatu yang dominasi neokapitalisme/neoimperialis-
baru dan menambah khazanah kiasan me, korupsi, kemiskinan, kesenjangan
bahasa Indonesia. sosial, dan sebagainya.
Puisi jembatan dibuat pada tahun
1998. Jembatan adalah salah satu alat Sajak Sebotol Bir
bantu atau sarana untuk menghubungkan Karya : W.S Rendra
satu bagian ke bagian lainnya. Jembatan Menenggak bir sebotol,
biasanya digunakan dalam kehidupan menatap dunia,
masyarakat kita sebagai penghubung jalan dan melihat orang-orang kelaparan.
satu dengan jalan yang lainnya. Tetapi Membakar dupa,
pada puisi ―Jembatan‖ memiliki makna mencium bumi,
penghubung perasaan satu bangsa pada dan mendengar derap huru-hara.
masyarakat Indonesia.
b. Pemujaan terhadap pahlawan, Kota metropolitan di sini tidak tumbuh dari
Tahun 2000 terdapat pemujaan pahlaan industri,
yang baru. Pergeseran corak dan sentimen Tapi tumbuh dari kebutuhan negara industri
nasionalisme juga berimplikasi ke sosok asing
pahlawan yang muncul. Jika di masa silam akan pasaran dan sumber pengadaan bahan
sosok pahlawan adalah ―Pahlawan Tak alam
Dikenal‖ (sajak Toto Sudarto Bachtiar), Kota metropolitan di sini,
pahlawan kontemporer adalah Marsinah dalam adalah sarana penumpukan bagi Eropa,
sajak ―Dongeng Marsinah‖ Sapardi Djoko Jepang, Cina, Amerika,
Damono. Australia, dan negara industri lainnya.
Jika pada masa perjuangan kemerdekaan Hanya kau yang kupilih, kemerdekaan
kita berhadapan dengan musuh konkret yang Di antara pahit-manisnya isi dunia!
hadir secara politik dan militeristik, yakni (Matahari yang kita tunggu
penjajah Belanda dan Jepang, sekarang ini kita Akankah bersinar juga
berhadapan dengan musuh yang hadir dalam Di langit kita?).
wujud bayang-bayang Mei 1985/2008
neokapitalisme/neoimperialisme yang
menjadikan Indonesia sekadar pasar, korupsi, Dalam puisi pascareformasi,
kemiskinan, kesenjangan sosial, dan pengenangan terhadap kejayaan masa lampau
sebagainya. menjadi sumber inspirasi untuk mempererat
Perubahan situasi tersebut berimplikasi rasa nasionalisme. Orang asing itu berabad-
pada corak nasionalisme kita: jika pada masa abad/ Memujamu di negerinya/ Sementara di
sekitar perang kemerdekaan nasionalisme negeriku/ Ia berikan belenggu-belenggu/ Maka
hadir dengan mengangkat senjata untuk bangkitlah Sutomo/ Bangkitlah Wahidin
melawan penjajahan asing, nasionalisme masa Sudirohusodo/ Bangkitlah Ki Hajar
kini adalah nasionalisme yang mampu Dewantoro/ Bangkitlah semua dada yang
―melawan‖ dominasi terluka.
neokapitalisme/neoimperialisme, korupsi,
kemiskinan, kesenjangan sosial, dan Pembahasan
sebagainya Puisi-puisi yang dibahas
d. Pengenangan kejayaan masa lalu. merupakan sampel dari kumpulan puisi
Puisi tahun 2000 sarat keinginan angkatan 2000. Dalam sebuah karya
kebangkitan dan pengenangan kejayaan masa sastra dapat ditemukan sistem tanda
lalu. Seperti tertuang pada puisi Ahmadun bahasa. Oleh karena itu, setiap karya
Yosi Herfanda dalam Nyanyian Kebangkitan. sastra dapat ditinjau secara semiotik dan
yang perlu diperhatikan adalah sistem
NYANYIAN KEBANGKITAN tanda yang terdapat dalam karya sastra
tersebut untuk dikaji.
Hanya kau yang kupilih, kemerdekaan Menganalisis karya sastra adalah
Di antara pahit-manisnya isi dunia usaha menangkap dan memberi makna
Akankah kau biarkan aku duduk berduka kepada teks sastra tersebut. Karya sastra
Memandang saudaraku, bunda pertiwiku merupakan sistem tanda yang mempunyai
Dipasung orang asing itu? makna yang mempengaruhi medium
Mulutnya yang kelu bahasa. Bahasa sebagai medium karya
Tak mampu lagi menyebut namamu sastra sudah merupakan sistem semiotika
atau ketandaan, yaitu sistem ketandaan
Berikan suaramu, kemerdekaan yang mempunyai arti tertentu. Dalam
Darah dan degup jantungmu lapangan yang penting yaitu sistem
Hanya kau yang kupilih tanda, adalah pengertian tanda dalam
Di antara pahit-manisnya isi dunia pengertian tanda ada dua prinsip, yaitu
penanda (signifier) atau yang menandai,
Orang asing itu berabad-abad yang merupakan bentuk tanda, dan
Memujamu di negerinya
138 INOVASI, Volume XX, Nomor 2, Juli 2018