Anda di halaman 1dari 77

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk No. Dok : WIKA-QAS-QM-01.

01
Divisi Infrastruktur II Rev : 11
JI. D.I. Panjaitan Kav. 10 Jakarta
Judul : Tanggal diberlakukan: Tanggal Review Berikutnya:

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN WIKA (SMW) 14 Desember 2021 13 Desember 2024

SEJARAH PERUBAHAN
Bentuk Perubahan : Lihat Sejarah Perubahan

Sebab Perubahan : Perubahan Organisasi

Peraturan Peralihan : Tidak ada

MENYETUJUI

DEPARTEMENT REPRESENTATIVE
Nama Ainul Yakin
Jabatan MQHSE
Tanda Tangan

Tanggal 24-Dec-21 24 Desember 2021

DISTRIBUSI
NO PENERIMA NO PENERIMA
1 PPD - Bendungan Lau Simeme Paket I (MYC)-JO 22 PPD - Jalan Tol Probolinggo
2 PPD - IPAL Pekanbaru 23 PPD - Bendungan Jeragung Paket II
3 PPD - Irigasi Sei Silau, (Deli - Serdang) 24 PPD - Pengamanan Muara Bogowonto Sisi Timur (KSN YIA)
4 PPD - Proyek Tol Pekanbaru - Padang 25 PPD - Pembangunan Penyediaan Air Baku Kendal
5 PPD - PLTU Pangkalan Susu 26 PPD - DEPT 5
6 PPD - Tol Serang - Panimbang 27 PPD - Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, segmen 2, 3, 4
7 PPD - Bendungan Komering II / Tiga Dihaji 28 PPD - Dermaga Kijing
8 PPD - Pelabuhan Patimban Paket 1, Subang 29 PPD - Jembatan Sei Alalak
9 PPD - Pembangunan Bendungan Cipanas Paket 1-JO 30 PPD - Rehabilitasi & Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa Kapuas
10 PPD - Bendungan Sukamahi 31 PPD - DEPT 6
11 PPD - Bendungan Kuningan 32 PPD - Bendungan Kuwil Kawangkoan, Sulut
12 PPD - Toll Cisumdawu Phase II-JO 33 PPD - Bandara Sultan Hasanudin Makasar
13 PPD - Pembangunan Bendungan Sadawarna Paket I - JO 34 PPD - Pembangunan Jalur KA Makasar - Pare-pare
14 PPD - DEPT 4 35 PPD - Bendungan Pamukkulu
15 PPD - Bendungan Tugu II Trenggalek 36 PPD - Bendungan Ameroro Paket 1
16 PPD - Fly Over Teluk Lamong (Pelindo 3) 37 PPD - DEPT 7
17 PPD - Bendungan RanduGunting 38 PPD - Bendungan Manikin
18 PPD - Reklamasi Kalibaru Semarang 39 PPD - Infrastruktur & Jaringan Utilitas Kawasan Mandalika
19 PPD - Pembangunan Waduk Bendo-JO 40 PPD - Pelabuhan Labuan Bajo
20 PPD - Fly Over Purwosari 41 PPD - Pemb. Jalan Perbatasan Oksibil - Towe Hitam (MYC) Lanjutan
21 PPD - Tol Semarang - Demak 27 Km 42 PPD - Jl SP Goro Muri
PT . W I JA Y A K A R Y A (
Jalan D .I P a nj a ita n K a v. 9 - No. Dok.: WIKA-QAS-QM-01.01

N o . R e v. : 1 1
T a n g g a l d iber la kukan: Tanggal review
P e r s e r o ), T b k berikutnya :
14 Desember 2021 13 Desember
1 0 , J a k a rt a T imur Judul:

P E D O MAN SISTEM MANAJEMEN


(S M W )

WIKA

Bentuk Perubahan Lihat Sejarah Perubahan

Sebab Perubahan - Perubahan Organisasi

Peraturan Peralihan Tidak ada


MENYETUJUI
Pembuat MR Direksi
Fredy Dharmawan Bimo Prasetyo
Atasan Ayu Widya Kiswari

Nama
Jabatan

-
GMQSM KadivQHSE Direktur QHSE
d
Tan
ng an � fl

Tanggal

� �

,-
I I N
Sa li I
o . DISTRIBUSI
n an
1 PPD - Direksi Penerima 12 PPD-Div. lnfrastruktur '.1
I Sa���n 1
2 PPD-Sekper 13
Penerima PPD - Div. lnfrastruktur 2
3 PPD-SPI 14 PPD - Div. Industrial Plant
4 PPD-Div. Keuangan 15 PPD-Div. Power & Energy
5
6 PPD-Div. Legal
PPD-Div. Manajemen Risiko & PMO 16
17 PPD-Div.
PPD-Div. Bangunan
Luar NegeriGedung

Capital
18 PPD-Dept. Pemasaran lnfrastruktur
7 PPD - Div. ering
PPU 19 PPD-Dept. Pemasaran EPCC
8
PPD - Div.
9
Human
10 PPD - Div.

20 P P D - Dept. Pemasaran Gedung & Luar


N eg e ri 21 PPD-Div. Pemasaran Strategis

--,;u..:uA"1
L_ll'-.'M-�

TANGGAL : 1c., ll:>.[2-01-1 Halaman 1 dari 64


13 14/12/2021
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH

No. Revisi Tanggal Perubahan

1 03 7 April 2003 1. Perubahan pada daftar isi akibat penyesuaian.


2. Perubahan pada butir 3 mengenai Profil Perusahaan PT
WIKA Konstruksi : Struktur Organisasi Wika.
3. Perubahan pada butir 3.1 alinea 7 dan butir 6.2.2
mengenai perubahan manajemen general manager.
4. Penambahan kata pada butir 3.1 alinea 1 dan 2
5. Perubahan pada butir 4.1 alinea 3 mengenai perubahan
Manager Operasi (MOP) menjadi General Manager
Operasi (GMOP).
6. Penambahan kata/kalimat pada butir 4.1 alinea 1,2,4 dan 5.
7. Perubahan Visi Misi Wika.
8. Perubahan pada butir 6.1 alinea 2 dan 3 dan 6.1.2
mengenai struktur organisasi.
9. Penambahan kalimat pada butir 6.1 alinea 5 mengenai
Sekretariat Korporat.
10. Perubahan butir 6.2.2.b dan butir 6.2.3.15 mengenai
perubahan dari MOP menjadi GMPSU (General Manager
Pengembangan Sistem dan Usaha).
11. Penghapusan sebagian kalimat pada butir 6.2.3.c.
12. Penambahan pada butir 8 alinea 1 mengenai Departemen
EPC.
13. Perubahan pada butir 8 alinea 2,3,4 mengenai Sasaran
Kinerja Wika.

2 03 Amd 01 17 Mei 2004 1. Perubahan daftar Isi karena penyesuaian


2. Perubahan Susunan Organisasi DBG, DSU I , DSU II,
DSU III, DPK, DME
3. Penambahan Susunan Organisasi Biro Enjineering I dan II
4. Penambahan kata GMOP menjadi GMOP I dan GMOP II
di halaman 41a.

3 03 Amd 02 6 Agustus 2004 1. Penambahan kata Enjiniring, Procurement & Construction


(Dept.EPC).
2. Perubahan kata GMOP menjadi GMPSU pada hal 42 & 58.

4 03 Amd 03 14 Maret 2005 1. Penambahan “General Manajer” Pemasaran I/”GM” PA I


dan “General Manajer” Pemasaran II/”GM”PA II pada hal.
41 a.
2. Penambahan dibawah “GM”OP I dan “GM”OP II pada hal.
41 a.
3. Perubahan nomor dokumen pada hal. 42

Halaman 2 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH

No. Revisi Tanggal Perubahan

4 03 Amd 03 14 Maret 2005 4. Perubahan kata manajer biro menjadi kepala biro pada hal
47, 58, 59.
5. Penambahan alinea enam pada hal. 47.
6. Perubahan struktur organisasi DSU I pada hal. 50.
7. Perubahan struktur organisasi DSU II pada hal. 51.
8. Perubahan struktur organisasi DSU III pada hal. 52.
9. Perubahan struktur organisasi DBG pada hal. 53.
10. Perubahan struktur organisasi DME pada hal. 54.
11. Perubahan struktur organisasi DPK pada hal. 55.
12. PenghapusanStruktur organisasi Biro Enjiniring I & II pada
hal. 56 a dan 56 b.
13. Perubahan DSU I menjadi DSU II & DSU III pada hal. 62 a.
14. Perubahan hal. 62 menjadi 62 a & 62 b.

5 03 Amd 04 5 April 2005 1. Perubahan wilayah operasi DSU I pada halaman 62a.
2. Perubahan wilayah operasi DSU II pada halaman 62a.
3. Perubahan wilayah operasi DSU III pada halaman 62a.

6 04 1 Juli 2006 1. Perubahan pada daftar isi akibat penyesuaian.


2. Perubahan pada matriks hubungan context diagram
dengan ISO requirement 9001 : 2000 (E).
3. Profil perusahaan PT. Wijaya Karya Konstruksi.
4. Penambahan proses bisnis WIKA departemen EPC dan
penjelasannya.
5. Perubahan proses bisnis PT. Wijaya Karya sesuai
dokumen aplikasi IQA / MBCfPE dan penjelasannya.

7 05 19 Maret 2008 1. Perubahan nama PT Wijaya Karya menjadi PT Wijaya


Karya (Persero) Tbk. pada judul, profil perusahaan, butir
3.1, 4, 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, 4.6, 5, 6.2.1, 6.2.2, 6.2.3, 7, 8, 9
(1.2.1.1.2, 1.3.1.2, 1.4.1.1, 1.4.1.2, 2.5.1.2, 3.1.1.2, 2.6.1.1,
2.6.1.3), 10
2. Perubahan nama Dewan Direksi pada profil perusahaan
3. Penambahan pada profil perusahaan: penghar-gaan yang
diterima WIKA, pengalaman di bidang konstruksi,
penghapusan usaha patungan PT Sinar Wijaya Ekapratista
4. Penambahan dan perubahan pada butir 3.1 Pengenalan PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk. : penambahan EPC pada jasa
yang dikelola WIKA Konstruksi, perubahan General Manajer
menjadi Departemen Penunjang, penghapusan Biro
Enjiniring di bawah GMOP, penambahan pada kriteria
MBCfPE nomor 7

Halaman 3 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH

No. Revisi Tanggal Perubahan


5. Penambahan pada butir 4.1
7 05 19 Maret 2008 6. Penambahan pada butir 5 penjelasan integrasi kebijakan
7. Perubahan Kebijakan Mutu, K3 dan Lingkungan PT Wijaya
Karya menjadi Kebijakan Sistem Manajemen PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk.
8. Perubahan General Manajer menjadi Departemen pada
butir 6.1, 6.2.1, 6.2.2, 8, 1.2.1.2, 1.4.1.1, 2.1.1.1, 2.4.1.4,
2.4.2.1, 2.4.2.2, 3.1.1.1, 3.1.1.2, 3.1.1.3, 3.3.1.2, 3.3.1.3,
3.5.1.1, 9.
9. Perubahan Struktur Organisasi PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk., Dep. Sipil Umum, Dep. Wilayah dan Luar Negeri, Dep.
Industrial Plant, Dep. Bangunan Gedung, Dep. EPC,
Sekretaris Perusahaan, Dep. Keuangan, Dep. Human
Capital, Dep. Pengembangan Sistem dan Usaha.
10. Perubahan Manajer Divisi atau Manajer Badan menjadi
General Manajer Departemen pada butir 6.2.1, 2.4.1.1,
2.4.2.2.
11. Perubahan Divisi menjadi Departemen pada proses bisnis
EPC, scorecard, butir 1.2.1.2.2, 2.4.2.1, 3.5.1.1, 9.
12. Perubahan Kebijakan Mutu menjadi Kebijakan Sistem
Manajemen WIKA pada butir 6.2.1.
13. Penambahan pada butir 6.2.2.
14. Perubahan Division Representative menjadi Department
Representative pada butir 6.2.2 dan 6.2.3.
15. Penambahan aspek lingkungan pada KVCP, butir 1.4.1.3,
2.3.1.3, 2.3.1.4, 3.1.1.1, 3.1.1.2, 3.1.1.4.
16. Perubahan nomor prosedur pada butir 2.3.1.2, 2.3.1.4,
2.4.2.2, 2.6.1.3, 3.1.1.2, 3.1.1.3.
17. Perubahan judul prosedur pada butir 3.1.1.4, 3.3.1.2,
3.3.1.3. 18.Perubahan nomor dan judul prosedur pada butir
3.2.1.2,
3.2.1.3, 3.5.1.2.
19. Perubahan Sumber Daya Manusia menjadi Human Capital
pada Key Support Process, 3.4.1.1, 3.4.1.2, 3.4.1.3, 3.4.1.4,
3.4.1.5.
20. Perubahan Biro Pengembangan Sistem Informasi menjadi
Biro Sistem Informasi pada butir 3.2.1.1.
21. Penambahan keterangan KPI Scorecard 2008 pada butir 8.

8 06 25 Juli 2009 1. Penghapusan Profil Perusahaan PT. Wijaya Karya


(Persero), Tbk.
2. Penghapusan kerahasiaan pada butir 1.6.
3. Perubahan Kebijakan SMW pada Gambar 2.
4. Penghapusan penjelasan KPI Scorecard pada butir 4.2.

Halaman 4 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH

No. Revisi Tanggal Perubahan

8 06 25 Juli 2009 5. Perubahan judul dokumen menjadi Pedoman Sistem


Manajemen WIKA Untuk Jasa Konstruksi.
6. Perubahan Strategic Business Unit Pada butir 4.1.
7. Perubahan nama dan bagan alir proses Context Diagram
serta penomoran prosedur pada butir 5.2.2. s/d butir 5.4.2.
8. Perubahan pada butir 1.2., 1.4., 1.5., 1.6., 1.8., 2.4., 2.5.,
3.1.,
3.2.1., 3.2.2., 3.2.4., 4.1., dan 5.1,
9. Penambahan butir 1.3, 3.2.5, dan 3.2.6.
10. Perubahan Sistem Manajemen Mutu dan penambahan
Sistem Manajemen K3L matrix keterkaitan pada Bab 6.

9 06 Amd. 01 20 Nopember. 1. Penambahan pada Daftar Singkatan & Simbol : SMP


2009 (Sistem Manajemen Pengamanan) dan perubahan
Surveyor menjadi Superintending pada SUCOFINDO
2. Perubahan butir 2.4, 3.2.2.a, 3.2.4, 5.3.7, 5.3.7.1, 5.3.7.2,
5.3.7.3.
3. Perubahan judul bab 2.
4. Penghapusan butir 3.2.2.b dan 3.2.2.c

10 06 Amd.02 1 Maret 2010 1. Perubahan judul dari Pedoman SMW untuk Usaha Jasa
Konstruksi menjadi Pedoman SMW
2. Penambahan pada daftar singkatan
3. Penambahan pada butir 1.2, 1.10, 2.4, 3.1, 5.2.4.3, 5.3.7.2,
5.3.7.3, 5.4.2.3
4. Penambahan butir 1.5 mengenai Pengenalan SMP
5. Perubahan butir 2.1 mengenai Visi dan Misi WIKA
6. Perubahan pada butir 2.5 mengenai Renstra WIKA
7. Perubahan Struktur Organisasi pada gb. 4 - 13
8. Penambahan Struktur Organisasi pada gb. 14 – 16
9. Penambahan SMP pada matrix hubungan KVCP, CD dan
Prosedur
10. Penambahan CD Pengelolaan Manajemen (gb. 30), CD
Penelaahan dan Peningkatan (gb. 33) dan CD KM (gb. 34)

11 06 Amd 03 10 Agustus 1. Penghapusan fungsi hukum pada organ Sekretariat


2010 Perusahaan pada butir 3.1
2. Perubahan pada gb.16 Struktur Organisasi SPI

Halaman 5 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH

No. Revisi Tanggal Perubahan

12 07 Mei 2011 1. Penyempurnaan butir 1.4 dengan penambahan kebijakan


SHE
2. Penambahan gambar 3. Tentang ebijakan SHE WIKA
3. Perubahan gambar 4. Rencana Strategis
4. Penambahan gambar 8. Tentang Struktur Organisasi
Wilayah
5. Perubahan gambar 9. Tentang Struktur Organisasi
Departemen Utilitas menjadi Departemen Industrial Plant
6. Penambahan Biro SHE pada Struktur Organisasi
Departemen PSU pada gambar 15.
7. Perubahan dan penambahan Struktur Organisasi Divisi
Pengadaan menjadi Divisi Pengadaan 1 dan 2.
8. Penyempurnaan butir 3.2.1 – 3.2.4
9. Penambahan poin c pada butir 3.2.2.
10. Penambahan butir 3.2.5 tentang Tugas dan Tanggung
Jawab MSHE
11. Penyempurnaan butir 4.1 tentang perubahan nama
Departemen Utilitas menjadi Departemen Industrial Plant
12. Penyempurnaan butir 5.1 dengan penambahan poin 1.2.6.
CD Operation and Maintenance
13. Penyempurnaan butir 5.2.2 CD perencanaan Bisnis dengan
penambahan Operation and Maintenance
14. Penambahan butir 5.3.6 dan gambar 32. Tentang CD
Operasi dan Maintenance
15. Penyempurnaan butir 5.3.8.2.

13 07 Amd 01 9 Agustus 2012 1. Perubahan Struktur Organisasi Departemen pada gambar


7, gambar 8 dan butir 4.1
2. Penambahan Direksi pada gambar 5 dan butir 3.1
3. Penambahan Ruang lingkup Sertifikasi Internasional pada
butir 1.7
4. Penambahan butir 1.11 Pengecualian
1. Penyempurnaan butir 2.1 Visi 2020 dengan penambahan
14 07 Amd 02 21 Nopember penjabaran “Terbaik” di Asia Tenggara
2012 2. Penambahan butir 2.4 Kompetensi Inti WIKA
3. Perubahan Pada gambar 5 sampai 11 Struktur Organisasi
WIKA (hilang Divisi Pengadaan), dan Struktur Organisasi
Dept. Operasional (perubahan dari MKomOp menjadi
MKomOp & Risiko)
4. Penghapusan Gambar 17 & 18 Struktur Organisasi Divisi
Pengadaan 1 & 2
5. Penghilangan pada butir 4.2. RKAPb (Pabrik) dan
Penambahan RKAPembangkit
6. Perubahan pada butir 5.2.2.2 mengenai nomor SK

Halaman 6 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH
No. Revisi Tanggal Perubahan
15 07 Amd 03 11 Juli 2013 1. Perubahan pada butir 1.7
2. Penghapusan butir 2.4 mengenai kompetensi inti
3. Perubahan pada butir 3.1 mengenai struktur organisasi
WIKA
4. Perubahan pada butir 4.1 mengenai perubahan dan
penambahan departemen
5. Perubahan pada butir 5.2.2.2 mengenai acuan terkait
6. Perubahan pada butir 5.3.5.1 Pelaksanaan Konstruksi
WIKA dan KSO
7. Perubahan butir 5.5 mengenai IQA menjadi KPKU
8. Perubahan struktur organisasi pada gbr 5 s.d. gbr 19
9. Perubahan pada gbr 21 mengenai KVCP
16 07 Amd 04 1 Jan 2014 1. Penambahan butir 2.4 mengenai kompetensi inti WIKA
2. Perubahan Misi WIKA
3. Perubahan gb. 4 mengenai Rencana Strategis WIKA
4. Perubahan gb. 5 – gb. 17 mengenai struktur organisasi
WIKA dan departemen
5. Penambahan butir 3.2.d dan 3.2.e
6. Penambahan pada butir 3.2.g
7. Perubahan pada butir 4.1
17 07 14 Juli 2015 1. Perubahan pada kolom pengesahan
Amd. 05 2. Perubahan pada butir 1.1 mengenai pilar bisnis WIKA
3. Penghapusan pada butir 1.2 mengenai pabrik
4. Penambahan pada butir 1.4, 1.7, 1.8, 3.2.2, 3.2.5
mengenai SMK3
5. Penambahan pada butir 1.6, 2.7 terkait pengenalan sistem
manajemen risiko
6. Perubahan pada butir 2.2 mengenai Misi WIKA
7. Penghapusan pada butir 2.5 mengenai pemisahan sistem
manajemen risiko,
8. Penambahan pada butir 3.1 terkait perubahan organisasi ,
9. Perubahan pada butir 4.1 mengenai wilayah operasi
departemen
10. Penambahan pada butir 5.2.3.2 mengenai prosedur
manajemen risiko
11. Perubahan pada butir 5.3.4 mengenai context diagram
pengadaan
12. Perubahan pada butir 5.3.5 mengenai context diagram
konstruksi
13. Perubahan pada gambar 2 – 4 mengenai kebijakan
manajemen mutu & pengamanan, risiko dan SHE
14. Perubahan gb 6 - 18 mengenai struktur organisasi
18 08 14 November 1. Perubahan pada daftar singkatan dan simbol
2016 2. Penambahan pada butir 1.2 mengenai komitmen top
manajemen sesuai ISO 9001 dan 14001 versi 2015
3. Penambahan pada butir 1.4 mengenai penaatan terhadap
PermenPU,
4. Perubahan pada butir 1.7,18, mengenai versi ISO 9001 dan
14001 versi 2015
Halaman 7 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH
No. Revisi Tanggal Perubahan
5. Perubahan pada gambar 5 renstra target 2018
6. Penambahan pada poin 1.12 Pengecualian mengenai
klausul yang tidak dikerjakan oleh organisasi
7. Perubahan pada 3.1penyesuaian organisasi
8. Perubahan 3.2.2,3.2.3,3.2.4 mengenai penyesuaian
jabatan dalam organisasi
9. Penghapusan tanggung jawab SMP dari SHE pindah ke
Sekper butir 3.2.5
10. Perubahan pada butir 4.1 mengenai penyesuaian
organisasi
11. Perubahan pada butir 4.2 sesuai ketentuan ISO 9001 dan
14001 terkait permasalahan internal dan eksternal dan
persyaratan dan harapan pihak berkepentingan.
12. Penambahan key stakeholder WIKA (Pemerintah dan
Otonomi Daerah) pada gambar 23 proses bisnis
13. Perubahan pada butir 5.2.2.2 terkait AD/ART dan bentuk
organisasi
14. Perubahan pada konteks diagram terkait penghapusan
klausul ISO 9001 5.2.2.4,
15. Perubahan gambar 4 terkait kebijakan sistem manajemen
risiko
16. Penghapusan pada butir 5.2.3.1, 5.2.3.2 mengenai
tahapan manajemen risiko
17. Perubahan gambar 27 terkait arsitektur manajemen risiko
WIKA
18. Penghapusan pada butir 5.3.5.2 terkait pabrik
19. Perubahan pada matriks key value creation process, CD,
Prosedur
19 09 26 November 1. Penambahan kolom tanggal review berikutnya pada
2018 halaman depan.
2. Perubahan dan penambahan Departemen pada halaman
distribusi.
3. Perubahan pada halaman singkatan dan symbol
4. Perubahan nilai-nilai (values) WIKA pada butir 2.3.
5. Perubahan dan penambahan kebijakan perusahaan pada
butir 2.5, 2.6, 2.7, 2.8 dan 2.9.
6. Perubahan dan penambahan struktur organisasi pada butir
3.
7. Perubahan dan penambahan tanggung jawab pada butir 3.2.
8. Perubahan Proses Bisnis WIKA pada butir 4.
9. Perubahan dan penambahan tata wilayah dan Departemen
pada butir 4.1.
10. Perubahan Matrix Hubungan Enterprise Process, Proses
Bisnis, dan Prosedur pada butir 6.
11. Penambahan kolom tanggal review berikutnya pada
halaman depan.
12. Perubahan dan penambahan Departemen pada halaman
distribusi.
13. Perubahan pada halaman singkatan dan symbol
Halaman 8 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH
14. Perubahan nilai-nilai (values) WIKA pada butir 2.3.

Halaman 9 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

SEJARAH
No. Revisi Tanggal Perubahan
15. Perubahan dan penambahan kebijakan perusahaan pada
butir 2.5, 2.6, 2.7, 2.8 dan 2.9.
16. Perubahan dan penambahan struktur organisasi pada butir
3.
17. Perubahan dan penambahan tanggung jawab pada butir 3.2.
18. Perubahan Proses Bisnis WIKA pada butir 4.
19. Perubahan dan penambahan tata wilayah dan Departemen
pada butir 4.1.
20. Perubahan Matrix Hubungan Enterprise Process, Proses
Bisnis, dan Prosedur pada butir 6.

20 10 20 November 1. Penambahan standar sistem manajemen ISO 45001, ISO


2019 31000, ISO 20000-1 dan ISO 27001 pada butir 1.2, 1.9
2. Penambahan deskripsi pengenalan Sistem Manajemen
Pengamanan Informasi dan Pelayanan TI pada butir 1.7
dan 1.8
3. Perubahan Visi dan Misi WIKA pada Bab 2
4. Perubahan Kebijakan K3L pada butir 2.6 dan Gambar 3.
5. Penambahan Kebijakan Pengamanan Informasi Dan
Manajemen Layanan Teknologi Informasi pada butir 2.10
dan Gambar 7.
6. Penambahan Biro Riset dan Pengembangan Teknologi
dalam struktur organisasi Departemen Pengembangan
Sistem pada Gambar 18.
7. Penambahan Divisi Pemasaran Sipil Umum dalam struktur
organisasi Departemen Sipil Umum 1 pada Gambar
8. Perubahan Proses Bisnis WIKA pada butir 5

21 11 14 Desember 1. Penambahan Istilah HSE,Kadiv,AKHLAK


2021 2. Penambahan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO
37001:2016, Sistem Manajemen Proyek ISO 21500:2021 ,
Sistem Manajemen BIM Desain dan Konstruksi (Kitemark)
ISO 19650-2:2018.
3. Perubahan VISI 2030,MISI 2030, NILAI-NILAI WIKA
4. Penambahan Kebijakan Anti Penyuapan, Kebijakan
Pengamanan Informasi Dan Manajemen Layanan
Teknologi Informasi, Kebijakan Sistem Manajemen
Proyek, Kebijakan Larangan Menggunakan Minuman
Beralkohol dan Obat-Obat Terlarang Serta Pencegahan
dan Penanggulangan HIV/AIDS
5. Perubahan Renstra WIKA
6. Perubahan Struktur Organisasi

Halaman 10 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

DAFTAR SINGKATAN & SIMBOL


5R : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin
B3 : Bahan Beracun dan Berbahaya
BAST : Berita Acara Serah Terima
BIM : Building Information Modelling
BUMN : Badan Usaha Milik Negara
AKHLAK : Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,Kolaboratif
CSR : Corporate Sosial Responsibility
DAN : Pengadaan
Dirut : Direktur Utama
Disnaker : Dinas Tenaga Kerja
DPPM : Daftar Penyedia dan Pemasok Mampu
DR : Department Representative
ENG : Engineering
EPC : Engineering, Procurement, Construction
FHO : Final Hand Over
GCG : Good Corporate Governance
HC : Human Capital
HCE : Human Capital Excellent
HSE : Health, Safety, and Environmental
HIRARC : Hazard Identification Risk Analysis and Risk
Control IK : Instruksi Kerja
KPKU : Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
ISO : International Standart Organization
TI : Teknologi Informasi
K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
K3L : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
KADIV : Kepala Divisi
KAM : Key Account Management
Ka. Komrah : Ketua Komite Pengarah
KBL : Kemitraan dan Bina Lingkungan
KEU : Keuangan
KMS : Knowledge Management System
KON : Konstruksi
KPI : Key Performance Indicator
KSO : Kerja Sama Operasi
KVCP : Key Value Creation Process
LOTO : Log Out Tag Out
LPS : Laporan Proyek Selesai

Halaman 10 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

DAFTAR SINGKATAN & SIMBOL

MIF : Manajemen Informasi


MR : Management Representative
NV Vis en Co : Nammloze Vennotschap Technisce Handel Maatschaappi
en Bouwbedrijf Vis en Co.
OHSAS : Occupation Health and Safety Assessment Series
P2K3L : Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan PAS : Pemasaran
PEI : Pengawasan Intern
PEK : Pengukuran Kinerja
PEM : Pengelolaan Manajemen
Permenaker : Peraturan Menteri Tenaga
Kerja PEU : Perencanaan Usaha
PHK : Pemutusan Hubungan Kerja
PHO : Pre-HandOver
PJ : Penanggung Jawab
PjPU : Penanggung jawab Pengelolaan Usaha
PM : Pedoman Mutu
PMO : Project Management Office
PP : Penelaahan dan Peningkatan
PPD : Pusat Pengendali Dokumen
PPE : Penelaahan dan Peningkatan
PPU : Pelaksana Pengelolaan Usaha
PQ : Prakualifikasi
PR : Project Representative
PTKP : Permintaan Tindakan Korektif dan Preventif
QA : Quality Assurance
QMSL : Quality Management System Level
Q-Pass : Quality Product Assesment System
RENSTRA : Rencana Strategis
RJP : Rencana Jangka Panjang
RKAP : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RKP : Rencana Kerja Proyek
RKPb : Rencana Kerja Pabrik
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham
SASAA : Support, Assist, Supervise, Advise, Audit
SBU : Strategic Business Unit
SDM : Sumber Daya Manusia

Halaman 11 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

DAFTAR SINGKATAN & SIMBOL

SMAP : Sistem Manajemen Anti Penyuapan


SIMHU : Sistem Informasi Manajemen Hasil Usaha
SMK3 : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
SMK3L : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan SMM : Sistem Manajemen Mutu
SMR : Sistem Manajemen Risiko
SMW : Sistem Manajemen WIKA
SMP : Sistem Manajemen Pengamanan
SPK : Surat Perintah Kerja
SUCOFINDO : Superintending Company of
Indonesia Tbk : Terbuka
TPP : Tim Persiapan Proyek
TPSM : Tim Pengembangan Sistem Manajemen
VA/VE : Value Analysis / Value Engineering
WIKA : PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
*) : Penghapusan isi dokumen dari dokumen sebelumnya

Halaman 12 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

DAFTAR ISI PEDOMAN SMW


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

DISTRIBUSI...................................................................................................................................................1
SEJARAH PERUBAHAN...............................................................................................................................2
SEJARAH PERUBAHAN...............................................................................................................................9
DAFTAR ISI PEDOMAN SMW....................................................................................................................13
DAFTAR GAMBAR PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN............................................................................15
1. Pendahuluan.......................................................................................................................................16
1.1. Pengenalan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk................................................................................16
1.2. Pengenalan Sistem Manajemen WIKA.........................................................................................16
1.3. Pengenalan Sistem Manajemen Mutu WIKA................................................................................16
1.4. Pengenalan Sistem Manajemen HSE (Health, Safety & Environment) WIKA.............................16
1.5. Pengenalan Sistem Manajemen Pengamanan.............................................................................17
1.6. Pengenalan Sistem Manajemen Risiko........................................................................................17
1.7. Pengenalan Sistem Manajemen Pelayanan Teknologi Informasi.................................................18
1.8. Pengenalan Sistem Manajemen Pengamanan Informasi Teknologi Informasi............................18
1.9. Pengenalan Sistem Manajemen Anti Penyuapan....................................................................18
1.10. Pengenalan Sistem Manajemen Proyek..................................................................................19
1.11. Pengenalan Sistem Manajemen BIM Desain dan Konstruksi (Kitemark)............................19
1.12. Maksud dan Tujuan.....................................................................................................................19
1.13. Persetujuan Badan Sertifikasi.....................................................................................................19
1.14. Distribusi......................................................................................................................................20
1.15. Prosedur Perubahan dan Penambahan......................................................................................20
1.16. Otorisasi.......................................................................................................................................21
1.17. Pengecualian...............................................................................................................................21
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai (Values) dan Kebijakan SMW PT Wijaya Karya (Persero) Tbk....................22
2.1. VISI 2030.......................................................................................................................................22
2.2. MISI WIKA 2030............................................................................................................................22
2.3. Nilai-Nilai (Values) WIKA...............................................................................................................25
2.4. Kompetensi Inti WIKA...................................................................................................................26
2.5. Kebijakan Sistem Manajemen WIKA............................................................................................26
2.6. Kebijakan K3L WIKA.....................................................................................................................26

Halaman 13 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)
2.7. Kebijakan Larangan Menggunakan Minuman Beralkohol dan Obat-Obat Terlarang Serta
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS.....................................................................................26
2.8. Kebijakan Stop Work Action (SWA)..............................................................................................27
2.9. Kebijakan Sistem Manajemen Risiko............................................................................................27
2.10. Kebijakan Pengamanan Informasi Dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi...................27
2.11. Kebijakan Anti Penyuapan..........................................................................................................27
2.12. Kebijakan Sistem Manajemen Proyek.........................................................................................27
2.13. Rencana Strategis WIKA.............................................................................................................28
3. Organisasi Perusahaan........................................................................................................................38
3.1. Struktur Organisasi........................................................................................................................38
3.2. Tanggung Jawab dan Kewenangan..............................................................................................54
3.2.1. Tanggung Jawab & Kewenangan Pejabat Inti WIKA..........................................................54
3.2.2. Tanggung Jawab dan Wewenang Management Representative (MR)..............................54
3.2.3. Ringkasan Penanggung Jawab Kunci................................................................................56
3.2.4. Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Unit yang bertanggung jawab terhadap
Pengembangan Sistem.......................................................................................................56
3.2.5. Tanggung Jawab dan Kewenangan Pegawai WIKA..........................................................57
3.2.6. Tanggung Jawab dan Kewenangan Vendor/Supplier dan Pegawai Vendor/Supplier.......57
4. Produk/Jasa per PjPU dan Sasaran Kinerja.........................................................................................58
4.1. Sistem Manajemen WIKA Dalam Bidang Usaha Jasa EPC dan Investasi...................................58
4.2. Sasaran Kinerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk..........................................................................60
5. Proses Bisnis........................................................................................................................................61
5.1. Proses Bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk..............................................................................61
5.1.1. Management Process.........................................................................................................61
5.1.2. Core Process......................................................................................................................61
5.1.3. Support Process.................................................................................................................61

Halaman 14 dari
PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
Jalan D.I Panjaitan Kav. 9-10, Jakarta Timur

Judul : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN WIKA


No. Rev.: 11
(SMW)

DAFTAR GAMBAR PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Gambar 1. Visi dan Misi WIKA...................................................................................................................25
Gambar 2. Kebijakan Sistem Manajemen WIKA.........................................................................................29
Gambar 3. Kebijakan K3L............................................................................................................................30
Gambar 4. Kebijakan Larangan Menggunakan Minuman Beralkohol dan Obat-Obat Terlarang Serta
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS..........................................................................31
Gambar 5. Kebijakan SWA (Stop Work Action)..........................................................................................32
Gambar 6. Kebijakan Sistem Manajemen Risiko WIKA..............................................................................33
Gambar 7. Kebijakan Pengamanan Informasi Dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi.................34
Gambar 8. Kebijakan Anti Penyuapan........................................................................................................35
Gambar 9. Kebijakan Sistem Manajemen Proyek.......................................................................................36
Gambar 10. Rencana Strategis WIKA.........................................................................................................37
Gambar 11. Struktur Organisasi PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.........................................................40
Gambar 12. Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan...........................................................................41
Gambar 13. Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern.....................................................................41
Gambar 14. Struktur Organisasi Divisi Keuangan.......................................................................................42
Gambar 15. Struktur Organisasi Divisi Manajemen Risiko dan Project Management Office (PMO)..........42
Gambar 16. Struktur Organisasi Divisi Legal..............................................................................................42
Gambar 17. Struktur Organisasi Divisi Human Capital...............................................................................43
Gambar 18. Struktur Organisasi Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha.....................................44
Gambar 19. Struktur Organisasi Divisi Pemasaran Strategis.....................................................................45
Gambar 20. Struktur Organisasi Divisi Quality, Safety, Health and Environment.......................................45
Gambar 21. Struktur Organisasi Divisi Engineering....................................................................................46
Gambar 22. Struktur Organisasi Divisi Supply Chain Management (SCM)................................................46
Gambar 23. Struktur Organisasi Divisi Infrastruktur 1.................................................................................47
Gambar 24. Struktur Organisasi Infrastruktur 2..........................................................................................48
Gambar 25. Struktur Organisasi Divisi Industrial Plant...............................................................................49
Gambar 26. Struktur Organisasi Divisi Power & Energy.............................................................................50
Gambar 27. Struktur Organisasi Divisi Bangunan Gedung.........................................................................51
Gambar 28. Struktur Organisasi Divisi Luar Negeri....................................................................................52
Gambar 29. Struktur Organisasi Departemen Pemasaran Infrastruktur.....................................................53
Gambar 30. Struktur Organisasi Departemen Pemasaran EPCC..............................................................53
Gambar 31. Struktur Organisasi Departemen Gedung & Luar Negeri........................................................53
Gambar 32. Proses Perencanaan Strategis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.............................................59
Gambar 33. Manajemen Proses Bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk....................................................63

Halaman 15 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

1. Pendahuluan

1.1. Pengenalan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.


Didirikan pada 11 Maret 1960, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., biasa disebut WIKA sebagai Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hasil nasionalisasi perusahaan Belanda, Naamloze Vennotschap
Technisce Handel Maatschappi en Bouwbedrijf Vis en Co disingkat NV Vis en Co. Berawal dari pekerjaan
instalasi listrik seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, WIKA berkembang menjadi perusahaan
yang sehat dengan tujuh pilar bisnis utamanya yaitu : Industri, Infrastruktur dan Gedung, Energy dan
Industrial Plant, Realty dan Property, Rekayasa Konstruksi, Kereta Cepat Indonesia Cina, dan Investasi.

1.2. Pengenalan Sistem Manajemen WIKA

Untuk memberdayakan dan mengeliminasi pengkotakan penerapan sistem manajemen secara


komprehensif, maka Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen K3 ISO 45001:2018 dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012, Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001:2015, Sistem Manajemen Risiko ISO 31000:2018, Sistem Manajemen Pelayanan Teknologi
Informasi (TI) ISO 20000- 1:2018, Sistem Manajemen Pengamanan Teknologi Informasi (TI) ISO
27001:2013, Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016,Sistem Manajemen Proyek ISO
21500:2021 , Sistem Manajemen BIM Desain dan Konstruksi (Kitemark) ISO 19650-2:2018, & Sistem
Manajemen Pengamanan di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. selanjutnya menjadi bagian dari sistem di
WIKA yang disebut dengan Sistem Manajemen WIKA (SMW).
Pelaksanaan Sistem Manajemen WIKA adalah menjadi tanggung jawab dari Management Representative
(MR) ex officio Kepala Divisi QHSE, yang dipilih sebagai wakil manajemen yang bertanggung jawab
kepada Ketua Komite Pengarah dan disesuaikan dengan lingkup pekerjaan maupun permasalahan yang
dihadapi di Pusat, Divisi, dan Proyek. Hal ini merupakan wujud dari komitmen Top Management untuk
mengambil tanggung jawab atas efektivitas SMW, memastikan kebijakan dan sasaran ditetapkan untuk
SMW dan sesuai dengan konteks dan arah strategis WIKA, memastikan integrasi persyaratan SMW ke
dalam proses bisnis WIKA, memajukan penggunaan pendekatan proses dan berfikir berbasis risiko,
memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan untuk SMW tersedia, mengkomunikasikan pentingnya
SMW yang efektif dan sesuai dengan persyaratan SMW. Memastikan SMW mencapai hasil yang dituju,
melibatkan, mengarahkan, dan mendukung orang – orang untuk berkontribusi pada efektivitas SMW,
memajukan perbaikan, dan mendukung peran manajemen lainnya yang relevan untuk menunjukkan
kepemimpinannya yang berlaku untuk wilayah tanggung jawabnya.
Dokumentasi SMW dibagi dalam 3 bagian :
1. Pedoman SMW yang memuat Kebijakan SMW, Sasaran, Organisasi dan Ringkasan Proses Bisnis.
2. Prosedur yang menguraikan Kebijakan Perusahaan dan Ringkasan Kelompok Proses yang ada dalam
Pedoman SMW dan menggambarkan penanggung jawab sesuai organisasi yang berlaku.
3. Dokumen pendukung meliputi Instruksi Kerja, Manual Teknik, Surat Keputusan Direksi dan/atau Ka
Komrah, dan panduan yang merupakan kelengkapan dari Prosedur.

1.3. Pengenalan Sistem Manajemen Mutu WIKA

Sistem Manajemen Mutu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan pada standar ISO 9001:2015 yang terdiri dari :
1. Prosedur, Instruksi Kerja, Surat Keputusan Direksi dan/atau *) dan Kebijakan Perusahaan.
2. Penanggung jawab yang ditunjuk (Tim Pengembangan Sistem Manajemen).
3. Dokumen referensi atau standar resmi.

1.4. Pengenalan Sistem Manajemen HSE (Health, Safety & Environment) WIKA
Sistem Manajemen SHE PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. didasarkan atas ketentuan yang terdapat pada

Halaman 16 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, dan Sistem Manajemen K3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Halaman 17 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

No. 50 Tahun 2012, Permen PU No.02/PRT/M/2018 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi bidang
Pekerjaan Umum
Untuk memastikan bahwa sistem manajemen HSE dapat berjalan dengan baik, maka manajemen puncak
membentuk struktur organisasi HSE sesuai dengan struktur organisasi perusahaan dan ditetapkan
melalui SK Direksi No. SK. 01.01/A.DIR.11619/2015 serta diberi nama Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L). Susunan P2K3L ini diatur sesuai dengan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja Nomor PER-04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina K3 Serta Tata Cara Penunjukkan Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Sebagai komitmen WIKA terhadap penerapan sistem manajemen HSE, perusahaan telah menetapkan
kebijakan HSE. Setiap informasi HSE dikomunikasikan dengan baik kepada para karyawan dan pihak-
pihak yang berkepentingan, WIKA melakukan kegiatan HSE induction, HSE morning talk, HSE meeting,
toolbox meeting, safety alert, HSE Patrol dan pemasangan papan pengumuman serta rambu-rambu
HSE. Lebih lanjut, tata cara penyebaran informasi HSE ini dijelaskan pada prosedur WIKA nomor WIKA-
SHE-PM-02.04 tentang Prosedur Komunikasi, Konsultasi, & Partisipasi K3L dan Pengamanan.

Agar setiap tahapan kegiatan bisnis WIKA memenuhi ketentuan dan persyaratan HSE maka WIKA
melakukan identifikasi dan pengendalian bahaya, pemantauan lingkungan, monitoring peralatan inspeksi,
pengukuran dan pengujian, serta pemantauan kesehatan pada setiap karyawannya. Hal ini diatur dalam
prosedur WIKA-SHE-PM-02.10 tentang Prosedur Inspeksi Pelaksanaan K3L.

Untuk mengendalikan dan meningkatkan kinerja HSE, maka setiap keadaan darurat, insiden, kecelakaan
kerja, dan penyimpangan pelaksanaan kegiatan HSE harus dilaporkan kepada manajemen WIKA. Tata
cara pelaporan ini diatur dalam instruksi kerja HSE dan prosedur nomor WIKA-SHE-PM-02.09 tentang
Prosedur Persiapan, Penanganan, dan Pemulihan Keadaan Darurat, WIKA-SHE-PM-02.11 tentang
Prosedur Penyelidikan (Investigasi) Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja dan Laporan Kinerja
HSE, WIKA-QAS-PM-03.01 tentang Prosedur Catatan Peluang Perbaikan dan Permintaan Tindak
Korektif dan Preventif, serta laporan P2K3 secara berkala setiap 3 bulan sekali ke Disnaker.

1.5. Pengenalan Sistem Manajemen Pengamanan


Sistem Manajemen Pengamanan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. didasarkan pada Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan
Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah.
Untuk menetapkan arahan dan prinsip-prinsip kegiatan dalam penerapan sistem manajemen
pengamanan, WIKA telah menetapkan kebijakan pengamanan yang tercantum dalam Kebijakan Sistem
Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh pegawai dan
disediakan untuk pihak terkait.
Untuk mengelola ancaman terhadap aset WIKA (intangible asset dan tangible asset), maka WIKA
melakukan pengelolaan risiko, strategi pengembangan, dan melakukan mitigasi risiko. Hal ini diatur
dalam Prosedur Manajemen Pengamanan WIKA-SMP-PM-01.01.

1.6. Pengenalan Sistem Manajemen Risiko


Sistem Manajemen Risiko PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. didasarkan pada ISO 31000:2018 serta
dokumen pendukungnya sebagai dasar metodologi Manajemen Risiko.
Untuk membangun dan memelihara manajemen risiko, perusahaan telah menetapkan kebijakan
manajemen risiko yang tercantum dalam Kebijakan Sistem Manajemen Risiko PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk. Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh pegawai dan disediakan untuk pihak terkait.

Halaman 18 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Untuk mengarahkan dan memberi panduan tentang manajemen risiko untuk diterapkan di PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk., serta mengantisipasi adanya lingkungan eksternal dan internal bisnis yang
mengalami perkembangan yang ditandai dengan meningkatnya ketidakpastian, dan manajemen risiko
menjadi bagian dari pengambilan keputusan.

1.7. Pengenalan Sistem Manajemen Pelayanan Teknologi Informasi


Sistem Manajemen Pelayanan TI PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. didasarkan pada ISO 20000-1:2018.
Untuk mengarahkan seluruh organ WIKA dalam menjalankan Sistem Manajemen Pelayanan TI,
Manajemen Puncak telah membuat Kebijakan Pengamanan Informasi dan Manajemen Layanan
Teknologi Informasi.
ISO 20000 merupakan standar untuk menetapkan, mengimplementasikan, memelihara maupun
melakukan perbaikan sistem manajemen layanan. Sistem manajemen layanan mengelola siklus hidup
layanan yang meliputi perencanaan, desain, transisi, penyampaian maupun perbaikan layanan.
Pengelolaan layanan, dalam hal ini layanan teknologi informasi (TI), memastikan bahwa layanan TI yang
diberikan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan. Manfaat optimal layanan TI, salah
satunya melalui implementasi perjanjian tingkat layanan TI antara Bagian TI tengan Unit Bisnis. Sertifikasi
ISO 20000 memastikan bahwa sistem manajemen layanan telah diimplementasikan sesuai dengan
persyaratan dalam standar.

1.8. Pengenalan Sistem Manajemen Pengamanan Informasi Teknologi Informasi


Sistem Manajemen Pengamanan Informasi TI PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. didasarkan pada ISO
27001:2013. Untuk mengarahkan seluruh organ WIKA dalam menjalankan Sistem Manajemen
Pengamanan Informasi TI, Manajemen Puncak telah membuat Kebijakan Pengamanan Informasi dan
Manajemen Layanan Teknologi Informasi.
Sedangkan ISO 27001 merupakan standar untuk menetapkan, mengimplementasikan, memelihara
maupun melakukan perbaikan sistem manajemen pengamanan informasi. Sistem manajemen
pengamanan informasi memberikan model pengamanan informasi yang meliputi penetapan,
implementasi, operasi, monitoring, review, pemeliharaan maupun perbaikan pengamanan informasi.
Pengamanan informasi meliputi aspek kerahasiaan, integritas maupun ketersediaan informasi, baik
informasi fisik maupun elektronik. Pengamanan informasi tersebut dengan menerapkan kendali yang
tepat berbasis risiko untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis. Sertifikasi ISO 27001 memastikan
bahwa sistem manajemen pengamanan informasi telah diimplementasikan sesuai dengan persyaratan
dalam standar.

1.9. Pengenalan Sistem Manajemen Anti Penyuapan


Sistem Manajemen Anti Penyuapan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. didasarkan pada ISO
37001:2016. Untuk mengarahkan seluruh organ WIKA dalam menjalankan Sistem Manajemen Anti
Penyuapan, Manajemen Puncak telah membuat Kebijakan Anti Penyuapan. Sistem Manajemen
Anti Penyuapan bertujuan untuk membantu organisasi mencegah, mendeteksi dan menangani
penyuapan serta mematuhi peraturan perundang undangan yang terkait dengan anti penyuapan
dan komitmen sukarela yang sesuai dengan aktivitas dalam sistem manajemen tersebut.
Sedangkan SNI ISO 37001 merupakan standar untuk membantu organisasi menyusun,
mengimplementasikan dan memelihara program kepatuhan terkait anti penyuapan. Standar ini
fleksibel dan bisa diterapkan pada semua jenis organisasi. Dirancang untuk diintegrasikan
dengan proses dan control manajemen yang ada termasuk upaya upaya baru lainnya. Mengikuti

Halaman 19 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
struktur tingkat tinggi (High Level Structure) secara umum untuk standar sistem manajemen ISO,
agar mudah untuk diintegrasikan dengan system manajemen yang lain.

Halaman 20 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

1.10. Pengenalan Sistem Manajemen Proyek


Suatu panduan tentang konsep dan proses manajemen proyek dengan tujuan menerapkan proses
dan praktik terbaik untuk meningkatkan kinerja manajemen proyek.
Manajemen Proyek berdasarkan ISO 21500:2012 adalah bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan dalam rangka menangani risiko dan peluang yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya proses dan praktik terbaik untuk meningkatkan kinerja
manajemen proyek.

1.11. Pengenalan Sistem Manajemen BIM Desain dan Konstruksi (Kitemark)


Konsep dan prinsip untuk informasi manajemen BIM. ISO berisi rekomendasi untuk mengatur
informasi termasuk exchange, recording, versioning dan organizing. Meliputi seluruh life cycle
dari built asset, termasuk strategic planning, initial design, engineering, development,
documentation and construction.
ISO 19650-2 adalah Merupakan konsep dan prinsip dari information management pada tahapan
BIM level 2 berdasarkan ISO, mengatur standar yang menyediakan framework untuk manage
information termasuk exchanging, recording, versioning dan organizing.

1.12. Maksud dan Tujuan.


1. Pedoman SMW ini bertujuan untuk menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan yang ditetapkan pada
standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, ISO 20000-1:2018, ISO 27001:2013, ISO
37001:2016, ISO 21500:2021, ISO 19650-2:2018 Sistem Manajemen K3, Sistem Manajemen Risiko,
Sistem Manajemen Pengamanan, tersebut telah dipenuhi dan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk.
2. Pedoman SMW ini memuat Kebijakan SMW Perusahaan dan daftar dokumen berupa Proses Bisnis
yang merupakan bukti penerapan pedoman mutu dan standard ISO 9001:2015, ISO 14001:2015,
ISO 45001:2018, Sistem Manajemen K3, Sistem Manajemen Risiko, Sistem Manajemen
Pengamanan, Sistem Manajemen Pelayanan TI ISO 20000-1:2018, Sistem Manajemen
Pengamanan Informasi TI ISO 27001:2013 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO
37001:2016, Sistem Manajemen Proyek ISO 21500:2021 , Sistem Manajemen BIM Desain dan
Konstruksi (Kitemark) ISO 19650- 2:2018.
3. Bagan organisasi dan prosedur-prosedur yang termuat di sini adalah yang berlaku saat Pedoman
SMW ini ditulis. Bila ada perubahan terhadap bagan organisasi dan prosedur-prosedur tersebut,
maka akan diterbitkan dokumen yang setara yang menjelaskan hal tersebut.
4. Pedoman SMW ini dipergunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan, calon pelanggan
dan pemasok, berkenaan dengan organisasi Sistem Manajemen WIKA beserta penerapannya.
5. Pedoman SMW ini juga dipergunakan sebagai alat untuk memberikan pelatihan kepada seluruh
pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., agar mereka dapat memahami komitmen perusahaan
terhadap Mutu, SHE, Pelayanan, Penanganan Risiko, Anti Penyuapan, Sistem Manajemen Proyek,
BIM dan Pengamanan serta memahami peran mereka di dalam penerapan Sistem Manajemen
tersebut.

1.13. Persetujuan Badan Sertifikasi.


Maksud dari persetujuan pada butir ini adalah perincian persetujuan resmi yang diperoleh PT Wijaya Karya
(Persero), Tbk. dalam hal sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, Sistem Manajemen
K3 dan Sistem Manajemen Pengamanan dari Badan Sertifikasi, yaitu SUCOFINDO.
Persetujuan sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, Sistem Manajemen K3 dan
Sistem Manajemen Pengamanan yang diperoleh adalah :

Halaman 21 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
Otoritas : Sertifikat Internasional

Halaman 22 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Ruang Lingkup :
1. Buildings (Bangunan Gedung)
a. Design and build of highrise building including mechanical works and electrical works and bridges,
flyovers, water treatment plants, roads and, high voltage substations, laying of steel and concrete
pipes.
b. Provision of specialist civil works, earth works, land clearing, land reclamation, foundation works,
pilling, boring and grouting. Engineering, fabrication and erection of steel structures, manufacturing
of water gates and plate works.
c. Operations of construction equipments.
d. Investment, Operation and Maintenance of high rise building and facilities.
2. Energy
a. Engineering, procurement and construction of power generating plants including Hydro Power
Plant, Mini Hydro, Power Plant, Landscaping and Chimney, Industrial Plant, Dams, Harbor,
Bridges, Flyovers, Tunnels, High Voltage Substation, Laying Steel and Concrete Pipes.
b. Provision of specialist civil works, earth works, land clearing, land reclamation, foundation works,
pilling, boring and grouting. Engineering, fabrication and erection of steel structures, manufacturing
of water gates and plate works.
c. Operations of construction equipments.
d. Investment, Operation, Maintenance, and Independent power producer for power generating plants.
3. Infrastructure
a. Design and build of dams, irrigation networks, weir, flood control, harbor, car terminal & container
yards, bridges, flyover, underpass, roads, highway (toll road), railways, tunnels, water treatment &
sewerage plant, high rise building including mechanical and electrical works, high voltage
substation, laying of steel and concrete pipes, hydro power plant, mini hydro power plant,
landscaping, and chimney.
b. Provision of specialist civil works, earth works, land clearing, land reclamation, foundation works,
pilling, boring and grouting. Engineering, fabrication and erection of steel structures, manufacturing
of water gates and plate works.
c. Operation of construction equipments.
d. Investments, Operation and maintenance of Infrastructure projects.

4. Oil & Gas and Industrial Plant


a. Engineering, procurement and construction of Industrial plants and/or facilities for oil and gas,
petrochemical, mining and other industries, existing or new facilities consist of civil work, earth
work, land reclamation, jetty, piling and foundation construction, building, road, steel structure,
mechanical equipment installation, piping electrical installation, instrumentation and control
system.
b. Fabrication and erection of steel structure, manufacturing of water gate and plate work.
c. Investment, Operation and Maintenance of Industrial Plant and facilities.

1.14. Distribusi
Pedoman SMW dapat diberikan kepada Pelanggan maupun Calon Pelanggan WIKA yang memerlukan
dengan persetujuan dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

1.15. Prosedur Perubahan dan Penambahan.


Akibat tuntutan pasar atau peluang pasar menimbulkan suatu jasa atau produk baru, akan
mempengaruhi standar manajemen yang menyebabkan perlunya perubahan dan atau penambahan
prosedur, hal tersebut harus disetujui Management Representative (MR).

Halaman 23 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

1.16. Otorisasi.
Isi Pedoman SMW ini telah diperiksa oleh yang berwenang dan telah sesuai dengan seluruh kegiatan di
dalam Sistem Manajemen WIKA.
Pedoman SMW ini mendefinisikan kebijakan dan prosedur resmi yang harus diikuti untuk memastikan
mutu, pelayanan, sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja dan lingkungan serta pengamanan
diterapkan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sebagai komitmen kepada pelanggannya.

1.17. Pengecualian
Organisasi tidak melakukan proses pengawetan output selama produksi dan penyediaan jasa (sesuai
klausul 8.5.4 ISO 9001:2015)

Halaman 24 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

2. Visi, Misi, Nilai-Nilai (Values) dan Kebijakan SMW


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
2.1. VISI 2030
“Leader in Sustainable Investments & EPC for Better Quality of Life”
“Terdepan dalam Investasi dan EPC berkelanjutan untuk Kualitas Kehidupan yang
Lebih Baik”
Dalam Visi WIKA, terdapat beberapa kata kunci penting yang menjadi tujuan atau
sasaran dari perusahaan beserta Indikator pengukurannya, yaitu sebagaimana
berikut:
• Terdepan: WIKA selalu mencari, menemukan dan menerapkan inovasi dan/atau
teknologi terbaru diantara perusahaan yang bergerak dalam bidang Investasi dan
EPC di tingkat lokal maupun global.
- Indikator Pengukuran: Tingkat Ekuiti, jumlah inovasi, Laba Bersih,
penggunaan sistem dan teknologi terbaru.
• Investasi berkelanjutan: Investasi yang menimbulkan multiplier effects (contoh:
Feeding Omzet Kontrak) serta memberikan recurring income yang optimal dan
tumbuh.
- Indikator Pengukuran: Tingkat pertumbuhan investasi
• EPC Berkelanjutan: Melaksanakan kegiatan EPC yang dapat menghasilkan
margin perusahaan yang lebih tinggi dari pertumbuhan industri, meningkatkan
kompetensi untuk memenuhi harapan pelanggan serta menghasilkan repeat
order.
- Indikator Pengukuran: Margin, Pertumbuhan Omzet Kontrak.
• Kualitas Kehidupan yang lebih baik: Kegiatan EPC dan Investasi berkelanjutan
yang dapat menciptakan kehidupan ekonomi, sosial, dan lingkungan menjadi
lebih baik dengan menciptakan kemudahan mobilisasi, memfasilitasi masyarakat
dalam pemenuhan sumber daya dalam rangka mencapai kesejahteraan dan
pemberdayaan ekonomi lokal.
• Indikator Pengukuran: Pertumbuhan ekonomi daerah disekitar proyek WIKA yang
dapat diukur berdasarkan kuantitas produk yang bermanfaat bagi masyarakat
sekitar, sebagai contoh: revitalisasi fasilitas umum.

2.2. MISI WIKA 2030


1. Deliver Integrated & Sustainable EPC services and products based on excellent
Quality, Safety, Health, and Environment principles. (Menyediakan jasa dan produk
EPC yang terintegrasi berlandaskan pada prinsip kualitas, keselamatan, kesehatan
dan lingkungan)
Kata Kunci dan Indikator Pengukuran:
 Jasa dan produk EPC terintegrasi: WIKA menjadi perusahaan yang
menyediakan produk dan jasa yang dibutuhkan pelanggan dengan melakukan
sinergi bisnis WIKA Grup, serta menjadi mitra strategis pelanggan untuk
memastikan keberlanjutan dari setiap produk dan jasa yang disediakan.

Halaman 22 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

 Prinsip Kualitas, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan: WIKA


memastikan pekerjaan yang dilakukan memenuhi prinsip zero defect dan on-
time delivery; Zero Accident; Zero health effect; dan ramah lingkungan
2. Ensure sustainable growth through smart investment portfolio. (Memastikan
pertumbuhan berkelanjutan dengan Portofolio Investasi Strategis)
Kata Kunci dan Indikator Pengukuran:
 Pertumbuhan Berkelanjutan: Pertumbuhan usaha positif, mampu menghadapi
perubahan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis
untuk memastikan eksistensi perusahaan.
Non keuangan: positioning WIKA di Asia Tenggara dibandingkan industri sejenis.
 Portofolio Investasi Strategis: Investasi yang dapat memberikan multiplier
effect (feeding market internal), sesuai dengan rencana arah pengembangan
bisnis dan sejalan dengan aspirasi pemegang saham.
3. Provide integrated area development for a better living to society. (Melakukan
pengembangan kawasan terpadu demi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat)
Kata Kunci dan Indikator Pengukuran:
 Pengembangan Kawasan terpadu: WIKA memiliki dan menciptakan kawasan
terpadu* dengan mensinergikan 7 pilar bisnis (industri manufaktur,
infrastruktur, bangunan gedung, energi & industrial plant, realti, properti dan
investasi).
Kawasan terpadu: Kawasan yang mengintegrasikan fungsi industri,
komersial, residential, kesehatan serta fasilitas pendidikan dengan ruang
terbuka.
 Kehidupan yang lebih baik: Menciptakan kehidupan ekonomi, sosial dan
lingkungan yang lebih baik dengan cara memudahkan mobilisasi,
memfasilitasi masyarakat dalam pemenuhan sumber daya dalam rangka
mencapai kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
4. Provide collaborative services beyond stakeholders’ expectations. (Memberikan
pelayanan kolaboratif yang melampaui ekspektasi/harapan pemangku kepentingan.)
Kata Kunci dan Indikator Pengukuran:
 Pelayanan Kolaboratif: WIKA proaktif sebagai mitra strategis stakeholder
untuk memastikan keberlanjutan dari setiap produk dan jasa yang disediakan
dengan cara mencari kemampuan terbaik, saling menguntungkan, dan
menjunjung sifat integritas.
 Melampaui ekspektasi pemangku kepentingan: memberikan pelayanan lebih
baik, lebih cepat, kompetitif, dan ekselen.
5. Establish footprints worldwide through innovative and advanced technology.
(Menciptakan rekam jejak di kancah global melalui inovasi dan teknologi
termutakhir)
Kata Kunci dan Indikator Pengukuran:
 Rekam jejak di kancah global: Mengembangkan jasa dan produk baru* yang
bersifat iconic dan monumental serta diakui di pasar global.

Halaman 23 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
produk baru: produk baru dan pengembangan produk di internal WIKA Grup.

Halaman 24 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

 Inovasi: Menciptakan produk, jasa, dan sistem yang memberikan nilai tambah
bagi stakeholder dengan berorientasi terhadap profit dan lingkungan.
 Teknologi termutakhir: WIKA harus memiliki wawasan dan pemahaman serta
dapat mengaplikasikan pengembangan teknologi terkini sesuai dengan
perkembangan pasar dan zaman.
6. Implement learning & innovation culture in order to intensify global competencies.
(Mengimplementasikan budaya belajar dan berinovasi untuk memenuhi kompetensi
global).
 Budaya Belajar: Kesadaran terus menerus untuk menambah wawasan dan
pengetahuan sesuai dengan tuntutan pengembangan bisnis perusahaan.
 Budaya Berinovasi: Kesadaran terus menerus untuk menciptakan produk,
jasa, dan sistem yang memberikan nilai tambah bagi stakeholder dengan
beriorientasi terhadap profit dan lingkungan.
 Kompetensi global: Beragam kemampuan, pengetahuan dan sikap yang
dijadikan sebagai pedoman untuk menyelesaikan permasalahan dan isu
global.
7. Enhance local value over leadership practices to build holistic well-being.
(Menumbuhkembangkan kearifan lokal melalui praktik kepemimpinan untuk
membangun kesejahteraan yang menyeluruh)
 Menumbuhkembangkan kearifan lokal: Memanfaatkan (menggali, menanam, &
memupuk) budaya masyarakat Indonesia yang dapat menunjang
perkembangan bisnis WIKA.
 Praktik kepemimpinan: Mempraktekkan kepemimpinan dengan sifat-sifat
Astabrata* dengan semangat role model, inspiring dan leader create leader.
*Astabrata yakni Pemimpin harus memiliki sifat seperti:
- Matahari : Menumbuhkembangkan organisasi/ bisnis
- Bulan : Memberikan dorongan / motivasi
- Bintang : Menjadi teladan
- Bumi : Murah hati & memberi kemakmuran
- Lautan : Menampung aspirasi
- Angin/Bayu : Dekat dengan bawahan
- Api /Agni : Berwibawa dan berani
- Langit : Menampung aspirasi
 Kesejahteraan yang menyeluruh: adalah terpenuhinya semua kesejahteraan
jasmani & rohani (balance of life) serta memberikan dampak positif bagi
lingkungan sekitar.

Halaman 25 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

VISI WIKA 2030


Terdepan dalam Investasi dan EPC berkelanjutan untuk Kualitas Kehidupan yang Lebih Baik
MISI WIKA 2030
duk dan jasa yang unggul dan terpadu di bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri
umbuhan berkelanjutan dengan Portofolio Investasi Strategis.
mbangan kawasan terpadu demi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
anankolaboratifyangmelampauiekspektasi/harapan pemangku kepentingan.
m jejak di kancah global melalui inovasi dan teknologi termutakhir.
sikan budaya belajar dan berinovasi untuk memenuhi kompetensi global.
angkan kearifan lokal melalui praktik kepemimpinan untuk membangun kesejahteraan yang menyeluruh.

Gambar 1. Visi dan Misi WIKA

2.3. Nilai-Nilai (Values) WIKA


Nilai-Nilai (Values) yang dimiliki WIKA adalah AKHLAK yang merupakan kependekan dari :
1. Amanah
Kalimat afirmatif : “Kami memegang teguh kepercayaan yang
diberikan” Kata Kunci : Integritas, Tulus, Konsisten, dan Dapat
dipercaya
2. Kompeten
Kalimat afirmatif : “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas”
Kata kunci : Kinerja Terbaik, Sukses, Keberhasilan, Learning agility dan Ahli di
bidangnya
3. Harmonis
Kalimat afirmatif : “Kami saling peduli dan menghargai perbedaan”
Kata kunci : Peduli (caring) dan Perbedaan (diversity)
4. Loyal
Kalimat afirmatif : “Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
negara”
Kata kunci : Komitmen, Dedikasi (rela berkorban) dan Kontribusi

Halaman 26 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

5. Adaptif
Kalimat afirmatif : “Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
ataupun menghadapi perubahan”
Kata kunci : Inovasi, Antusias terhadap perubahan dan Proaktif
6. Kolaboratif
Kalimat afirmatif : “Kami membangun kerja sama yang sinergis”
Kata kunci : Kesediaan bekerjasama dan Sinergi untuk hasil yang lebih baik

2.4. Kompetensi Inti WIKA


Kompetensi inti WIKA yang terdiri dari :
1. Diversifikasi hulu hilir
2. Corporate Culture: kebersamaan dan komitmen
3. Brand WIKA

2.5. Kebijakan Sistem Manajemen WIKA


Kebijakan Sistem Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. saat ini telah dikembangkan
secara terintegrasi menjadi Kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Risiko, Sistem Manajemen
Lingkungan, dan Sistem Manajemen Pengamanan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
merupakan tekad yang dicanangkan Manajemen Puncak kepada jajarannya untuk
mencapai pertumbuhan laba dan usaha yang sehat demi memenuhi harapan dan
kepuasan pelanggan serta seluruh pihak yang berkepentingan dengan menghasilkan
produk dan jasa yang ekselen, berdaya saing, seraya menjunjung tinggi aspek
keselamatan, kesehatan kerja, pengamanan dan manajemen risiko dalam setiap aktifitas
perusahaan. Kebijakan Sistem Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ini ditampilkan
pada Gambar 2.

2.6. Kebijakan K3L WIKA


Kebijakan K3L PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. saat ini telah dibuat tersendiri, terpisah dari
kebijakan lainnya untuk memberikan penekanan bahwa WIKA memiliki komitmen dan tekad
kuat yang dicanangkan Manajemen Puncak kepada jajarannya demi terciptanya tempat
kerja yang aman dan nyaman, dengan mengurangi risiko K3L demi zero fatality, tanpa
penyakit akibat kerja serta tidak terjadi kerusakan lingkungan sesuai dengan bidang
tugasnya yang mendukung tercapainya sasaran HSE WIKA adalah zero accident, efisiensi
penggunaan sumber daya, dan pencegahan environment incident. Kebijakan HSE WIKA
ini ditampilkan pada Gambar 3.

2.7. Kebijakan Larangan Menggunakan Minuman Beralkohol dan Obat-Obat


Terlarang Serta Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
Perusahaan tidak akan mentoleransi karyawan dan mitra kerja yang memiliki, menyimpan,
mengkonsumsi dan/ atau mengedarkan minuman beralkohol dan/ atau obat-obat terlarang
di semua lingkungan unit kerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta mendorong untuk
melakukan tes HIV/AIDS dan memfasilitasi karyawan yang menderita HIV/AIDS
sesuai peraturan perusahaan yang berlaku. Untuk menjamin hal tersebut, perusahaan

Halaman 27 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
melakukan pemeriksaan secara acak. *) Kebijakan HSE WIKA ini ditampilkan pada
Gambar 4.

Halaman 28 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

2.8. Kebijakan Stop Work Action (SWA)


Dalam pencegahan kecelakaan di lingkungan PT Wijaya Karya, pimpinan melalui
Kebijakan SWA (Stop Work Action) memberikan wewenang penuh kepada setiap
karyawan dan mitra kerja dengan cara:
1. Menghentikan pekerjaan, jika menemukan tindakan/ kondisi yang berbahaya atau
bekerja tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku
2. Berbagi pengalaman SWA yang dilakukan atau diterimanya dalam safety
meeting Kebijakan HSE WIKA ini ditampilkan pada Gambar 5.

2.9. Kebijakan Sistem Manajemen Risiko


Kebijakan Sistem Manajemen Risiko ini diterapkan pada semua tingkatan PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk., mencakup semua fungsi perusahaan, Divisi, Sub-Divisi dan Departemen
yang akan bertanggung jawab untuk penilaian risiko dan rencana manajemen risiko
berdasarkan kebutuhan fungsi tersebut. Kebijakan ini selaras dengan semua kebijakan
yang ada dan membentuk suatu bagian yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk. Manajemen risiko harus dilakukan dalam hubungannya
dengan semua sistem lain sebagaimana didefinisikan dalam Sistem Manajemen di PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk. Kebijakan Sistem Manajemen Risiko PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk. ditampilkan pada Gambar 6.

2.10. Kebijakan Pengamanan Informasi Dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi


Kebijakan Pengamanan Informasi dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi ini
diterapkan oleh Pimpinan Puncak untuk menekankan komitmen Perseroan dalam
hal proteksi informasi kritikal pelanggan, internal perusahaan dan karyawan serta
memberikan layanan Teknologi Informasi (TI) terbaik sesuai kebutuhan bisnis
dengan menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan Informasi berbasis ISO
27001:2013 dan Sistem Manajemen Layanan berbasis ISO 20000-1:2018. Kebijakan
ini ditampilkan pada Gambar 7.

2.11. Kebijakan Anti Penyuapan


Kebijakan Anti Penyuapan ini diterapkan oleh Pimpinan Puncak untuk menekankan
komitmen Perseroan dalam membantu organisasi mencegah mendeteksi dan
menangani penyuapan serta mematuhi peraturan perundang undangan yang terkait
dengan anti penyuapan dan komitmen sukarela yang sesuai dengan aktivitas dalam
sistem manajemen tersebut. Kebijakan ini ditampilkan pada Gambar 8.

2.12. Kebijakan Sistem Manajemen Proyek


Kebijakan Sistem Manajemen Proyek ini diterapkan oleh Pimpinan Puncak untuk
menekankan komitmen Perseroan demi tercapainya sasaran
Keselamatan,Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) – Biaya – Mutu – Waktu – dan
Key Performance Indicators Perusahaan. Kebijakan ini ditampilkan pada gambar 9.

Halaman 29 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

2.13. Rencana Strategis WIKA


Sesuai dengan Visi dan Misi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., yang memiliki target menjadi
Perseroan Terdepan dalam Investasi dan EPC berkelanjutan untuk Kualitas
Kehidupan yang Lebih Baik, WIKA memiliki target pada tahun 2030 yang akan dicapai
dengan 7 (tujuh) unit bisnis strategis, yaitu: Industri, Infrastruktur dan Gedung, Energy dan
Industrial Plant, Realty dan Property, Rekayasa Konstruksi, Kereta Cepat Indonesia Cina,
dan Investasi. Untuk memastikan Visi dan Misi WIKA dapat dicapai secara maksimal,
maka ditetapkan tahapan pencapaiannya sebagaimana digambarkan pada Gambar 10.

Halaman 30 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 2. Kebijakan Sistem Manajemen WIKA

Halaman 31 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 3. Kebijakan K3L

Halaman 32 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 4. Kebijakan Larangan Menggunakan Minuman Beralkohol dan Obat-Obat Terlarang


Serta Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS

Halaman 33 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 5. Kebijakan SWA (Stop Work Action)

Halaman 34 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 6. Kebijakan Sistem Manajemen Risiko WIKA

Halaman 35 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 7. Kebijakan Pengamanan Informasi Dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi.

Halaman 36 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 8. Kebijakan Anti Penyuapan

Halaman 37 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 9. Kebijakan Sistem Manajemen Proyek

Halaman 38 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

Gambar 10. Rencana Strategis WIKA

Halaman 39 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

3. Organisasi Perusahaan

3.1. Struktur Organisasi


Struktur Organisasi matrik yang selama ini diterapkan Perusahaan cukup efisien dan fleksibel
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan usaha yang begitu cepat. Sistem organisasi ini
akan dapat mengakomodasi tumbuhnya profesionalisme di setiap bidang usaha tanpa
mengurangi orientasi pada sasaran usaha.
Struktur Organisasi sebagaimana terlihat pada halaman berikut terdiri atas :
1. Direksi
2. Kantor Pusat
3. Penanggung Jawab Pengelola Usaha (PjPU)/ Divisi Operasi
4. Pelaksana Pengelola Usaha (PPU)/ Proyek.
Pada dasarnya Direksi merupakan satu kesatuan, namun untuk mengantisipasi persaingan
usaha dan dalam rangka peningkatan efisiensi dan penyederhanaan jenjang pengambilan
keputusan, tugas Direksi dibagi atas dasar pengelompokan fungsi-fungsi dan/atau unit usaha
strategis yaitu :

1. Direktur Utama
2. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
3. Direktur Human Capital dan Pengembangan
4. Direktur Quality, Health, Safety, and Environment
5. Direktur Operasi 1
6. Direktur Operasi 2
7. Direktur Operasi 3
Pembagian tugas masing - masing Direksi tersebut diatur dalam Surat Keputusan tersendiri.
Satuan Pengawasan Intern merupakan organ tingkat Kantor Pusat yang membantu Pimpinan
Perusahaan (Direktur Utama) dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kepatuhan
pelaksanaan Sistem Manajemen WIKA (SMW), kebijakan operasi Perusahaan dan dikepalai
oleh Kepala Satuan Pengawasan Intern.
Sekretariat Perusahaan merupakan organ tingkat Kantor Pusat, dibawah manajemen pimpinan
Perusahaan yang membantu pimpinan (Direktur Utama) dalam melaksanakan fungsi
perencanaan dan pengendalian dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG),
mengelola hubungan Perusahaan dengan pemangku kepentingan, dan kesekretariatan
Perusahaan. Sekretariat Perusahaan dikepalai oleh Sekretaris Perusahaan.
Ditingkat Kantor Pusat/korporasi terdapat Divisi yang melakukan pengelolaan fungsional dan
dikepalai oleh Kepala Divisi, seperti Divisi Keuangan, Divisi Legal, Divisi Human Capital, Divisi
Pemasaran Strategis, Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Divisi Engineering,
Divisi Supply Chain Management, Divisi Quality, Health, Safety and Environment, dan Divisi
Manajemen Risiko dan Project Management Office (PMO).
Divisi Keuangan merupakan manajemen pimpinan Perusahaan yang bertanggung jawab dalam
melakukan pengelolaan keuangan Perusahaan di bidang pendanaan dan investasi, perencanaan
tahunan, evaluasi dan pelaporan kinerja perusahaan induk maupun konsolidasi, pengusahaan

Halaman 40 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
dana dan pembinaan jejaring institusi keuangan/investor, pengendalian biaya usaha, koordinasi
dan

Halaman 41 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

konsolidasi proses pelaksanaan manajemen risiko, pengendalian hutang, piutang dan cash flow.
Dalam rangka optimalisasi kinerja keuangan Perusahaan dilakukan pengelolaan dana mata uang
asing, perpajakan, akuntansi serta pengembangan usaha.
Divisi Manajemen Risiko dan Project Management Office (PMO) merupakan manajemen
pimpinan Perusahaan yang bertanggung jawab dalam melakukan penerapan, pengembangan,
dan assessment sistem manajemen risiko dan Project Management Office yang terintegrasi
dan melakukan pengendalian/monitoring management project di Perusahaan.
Divisi Legal merupakan manajemen pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan dan pengendalian fungsi korporasi dan pasar modal, kontrak bisnis, legal
litigasi, dan legal investasi.
Divisi Human Capital merupakan manajemen pimpinan Perusahaan yang bertanggung jawab
dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian fungsi pengembangan organisasi, perencanaan
dan pemenuhan kebutuhan, pengembangan, serta pengharkatan (retain) human capital.
Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha merupakan manajemen pimpinan Perusahaan
yang bertanggung jawab menangani proses penentuan visi dan misi, rencana jangka panjang,
dan RKAP diseluruh unit bisnis (bersifat konsolidasi) termasuk kegiatan feasibility study pada
kegiatan investasi & restrukturisasi aspek teknikal, operasional, sistem, keuangan, legal dan
environment.
Divisi Pemasaran Strategis merupakan manajemen pimpinan perusahaan yang
bertanggung jawab dalam Menganalisis dan merumuskan potensi pasar, Menyiapkan
strategi pemeliharaan pasar potensial dan strategi pengembangan bisnis pemasaran.
Divisi Engineering merupakan manejemen pimpinan perusahaan yang bertanggung
jawab dalam Memastikan berjalannya proses kegiatan enjiniring yang terintegrasi dan
terpusat, Memastikan berlangsungnya pengembangan dan penerapan teknologi digital
dan Terselenggaranya riset teknologi dan enjiniring di Perseroan dan Entitas Anak/
Asosiasi.
Divisi Supply Chain Management (SCM) merupakan manejemen pimpinan perusahaan
yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan aktivitas pengadaan yang terintegrasi
secara terpusat guna mengoptimalkan pertumbuhan dan efisiensi pengadaan barang dan
jasa tingkat Perseroan dan Entitas Anak/ Asosiasi
Divisi Quality, Safety, Health and Environment merupakan manajemen pimpinan Perusahaan
yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan penegakkan standar mutu,
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan serta pengembangan sistem informasi di
dalam Perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ditingkat Operasi, dibentuk Divisi Operasi sebagai Penanggung jawab Pengelola Usaha (PjPU)
dalam menjalankan fungsi pengelolaan SBU dimulai dari kegiatan pre-marketing, perolehan omset
kontrak dan hasil usaha, penjualan dan produktivitas, pencapaian laba, pelayanan pelanggan,
pengendalian cash flow dan biaya serta pelaksanaan Sistem Manajemen WIKA lingkup Divisi,
yang dibagi berdasarkan spesialisasi pokok pekerjaan masing-masing unit bisnis Perusahaan.
Masing-masing Divisi Operasi menangani langsung Proyek-Proyek (PPU) yang berada dibawah
wewenangnya. Wewenang yang cukup diberikan kepada masing-masing pimpinan PjPU (General
Manager Operasi) untuk mengelola Proyek-Proyek (PPU) secara efektif pada masing-masing Unit
Kerja sesuai dengan pedoman dan peraturan kerja Perusahaan serta ketentuan-ketentuan yang
dipersyaratkan oleh Pelanggan.
Selanjutnya untuk mendapatkan penjelasan lebih detil tentang Organisasi Perusahaan, Struktur

Halaman 42 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
Organisasi WIKA dapat dilihat pada Gambar 11 sampai dengan Gambar 25.

Halaman 43 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW)

Gambar 11. Struktur Organisasi PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Halaman 40 dari 64
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT PERUSAHAAN

Gambar 12. Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAWAS INTERN

Gambar 13. Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern

Halaman 41 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI KEUANGAN

Gambar 14. Struktur Organisasi Divisi Keuangan

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI MANAJEMEN RISIKO DAN PROJECT


MANAGEMENT OFFICE (PMO)

Gambar 15. Struktur Organisasi Divisi Manajemen Risiko dan Project Management Office
(PMO)

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI LEGAL

Gambar 16. Struktur Organisasi Divisi Legal

Halaman 42 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI HUMAN CAPITAL

Gambar 17. Struktur Organisasi Divisi Human Capital

Halaman 43 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA

Gambar 18. Struktur Organisasi Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha

Halaman 44 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI PEMASARAN STRATEGIS

Gambar 19. Struktur Organisasi Divisi Pemasaran Strategis

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI QUALITY, SAFETY, HEALTH & ENVIRONMENT

Gambar 20. Struktur Organisasi Divisi Quality, Safety, Health and Environment

Halaman 45 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI ENGINEERING

Gambar 21. Struktur Organisasi Divisi Engineering

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

Gambar 22. Struktur Organisasi Divisi Supply Chain Management (SCM)

Halaman 46 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI

Gambar 23. Struktur Organisasi Divisi Infrastruktur 1

Halaman 47 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI INFRASTRUKTUR 2

Gambar 24. Struktur Organisasi Infrastruktur 2

Halaman 48 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI INDUSTRIAL PLANT

Gambar 25. Struktur Organisasi Divisi Industrial Plant

Halaman 49 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI POWER & ENERGY

Gambar 26. Struktur Organisasi Divisi Power & Energy

Halaman 50 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI BANGUNAN GEDUNG

Gambar 27. Struktur Organisasi Divisi Bangunan Gedung

Halaman 51 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI LUAR NEGERI

Gambar 28. Struktur Organisasi Divisi Luar Negeri

Halaman 52 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW)

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PEMASARAN INFRASTRUKTUR

Gambar 29. Struktur Organisasi Departemen Pemasaran Infrastruktur

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PEMASARAN EPCC

Gambar 30. Struktur Organisasi Departemen Pemasaran EPCC

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN GEDUNG & LUAR NEGERI

Gambar 31. Struktur Organisasi Departemen Gedung & Luar Negeri

Halaman 53 dari 64
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
3.2. Tanggung Jawab dan Kewenangan

3.2.1. Tanggung Jawab & Kewenangan Pejabat Inti WIKA

1. Manajemen Puncak (Direksi, pimpinan PjPU, dan Pejabat setingkat) PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk
sepenuhnya bertanggung jawab menetapkan kebijakan, menyediakan sumber daya dan implementasi
Sistem Manajemen WIKA, yang mencakup : Mutu, SHE, Manajemen Risiko, Manajemen Pelayanan
Teknologi Informasi, Manajemen Pengamanan Informasi Teknologi Informasi, Manajemen Anti
Penyuapan, Sistem Manajemen Proyek, Manajemen BIM Desain dan Konstruksi (Kitemark) dan
Manajemen Pengamanan yang secara berkala diukur, dievaluasi dan diperbaiki untuk mencapai
pertumbuhan laba dan usaha yang sehat dengan menghasilkan produk dan investasi yang ekselen,
berdaya saing, memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan, dan semua pihak yang berkepentingan
dengan berbasis risiko.
2. Pimpinan Kantor Pusat dan PjPU bertanggung jawab menjabarkan Kebijakan Sistem Manajemen WIKA,
Kebijakan Sistem Manajemen Risiko, Kebijakan K3L WIKA, Kebijakan Pengamanan Informasi Dan
Manajemen Layanan Teknologi Informasi, Kebijakan Anti Penyuapan, Sistem Manajemen
Proyek, Kebijakan SWA (Stop Work Action) dan Kebijakan Larangan Penggunaan Minuman
Beralkohol dan Obat- Obat Terlarang Serta Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS agar dapat
dipahami dan diimplementasikan sebagaimana mestinya oleh seluruh pegawai yang berada dibawah
tanggung jawabnya. Selain itu Pimpinan Kantor Pusat dan PjPU menentukan sasaran Mutu, HSE,
Manajemen Risiko, Pengamanan Informasi dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi dan
Pengamanan serta menyediakan sarana untuk pelaksanaan SMW di Divisi yang dipimpinnya, serta
memimpin Management Review tingkat Divisi secara berkala (selambat-lambatnya dilaksanakan setiap
3 bulan sekali) untuk meninjau efektivitas dan efisiensi penerapan SMW di PjPU-nya.
3. Pimpinan PPU bertanggung jawab :
 Menjabarkan Kebijakan Sistem Manajemen WIKA, Kebijakan Sistem Manajemen Risiko, Kebijakan
K3L WIKA, Kebijakan Pengamanan Informasi Dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi,
Kebijakan Anti Penyuapan, Sistem Manajemen Proyek, Kebijakan SWA (Stop Work Action) dan
Kebijakan Larangan Penggunaan Minuman Beralkohol dan Obat-Obat Terlarang Serta
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS agar dapat dipahami dan diimplementasikan
sebagaimana mestinya oleh seluruh Pegawai di tingkat PPU.
 Mengimplementasikan SMW di tingkat PPU.
 Mengatur pengelolaan usaha (proyek) secara efektif dan harus sesuai dengan jalur dan kerangka kerja
perusahaan secara keseluruhan, serta harus memenuhi persyaratan pelanggan.
 sasaran Mutu, HSE, Manajemen Risiko, Pengamanan Informasi dan Manajemen Layanan
Teknologi Informasi dan Pengamanan serta menyediakan sarana untuk pelaksanaan SMW di PPU
yang dipimpinnya.
 Memimpin Management Review tingkat PPU secara berkala (selambat-lambatnya dilaksanakan setiap
1 bulan sekali) untuk meninjau efektivitas dan efisiensi penerapan SMW di PPU-nya.

3.2.2. Tanggung Jawab dan Wewenang Management Representative (MR)


Tanggung jawab mengenai pemastian terlaksananya hal-hal yang terkait dengan Mutu (mutu produk,
mutu biaya, mutu waktu), HSE dan pengamanan tangible dan intangible asset di seluruh jajaran PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk. diserahkan kepada MR ex-officio Kepala Divisi QHSE (KADIV QHSE).
Tanggung Jawab MR antara lain sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa persyaratan-persyaratan dalam standar ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO
20000- 1:2018, ISO 27001:2013, ISO 37001:2016, ISO 21500:2021, ISO 19650-2:2018 Sistem
Manajemen K3, Sistem Manajemen Risiko, Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 24 tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau
Instansi/Lembaga Pemerintah dapat diterapkan, dilaksanakan, dan dipelihara oleh seluruh unit kerja.

Halaman 54 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
2. Memastikan bahwa program Mutu, HSE, Pengamanan Informasi, Manajemen Layanan Teknologi
Informasi,Anti Penyuapan dan Pengamanan yang ditentukan dokumen ini didukung oleh semua
tingkatan manajemen di PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
3. Merencanakan, melaksanakan, menjaga dan mengembangkan/meningkatkan Mutu, HSE, Manajemen
Risiko, Pengamanan Informasi, Manajemen Layanan Teknologi Informasi dan Pengamanan yang
terkait dengan persyaratan-persyaratan yang dinyatakan dalam standard ISO 9001, ISO 14001, ISO
45001, ISO 31001, ISO 20000-1, ISO 27001, Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 24 tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan / atau
Instansi
/ Lembaga Pemerintah maupun peraturan perusahaan lainnya.
4. Memimpin Tim Pengembangan Sistem Manajemen (TPSM) WIKA untuk memastikan bahwa syarat-
syarat Mutu, HSE, Manajemen Risiko, Pengamanan Informasi, Manajemen Layanan Teknologi
Informasi , Manajemen Proyek, Manajemen Anti Penyuapan dan Pengamanan secara internal
maupun eksternal (pelanggan) dipenuhi, syarat-syarat sistem ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO
31001, ISO 20000-1, ISO 27001, ISO 37001:2016, ISO 21500, ISO 19650-2 Peraturan Pemerintah No.
50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan dan Peraturan
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan
Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah disamping komitmen perusahaan
lainnya.
5. Memberikan umpan balik kepada unit kerja terkait atas permasalahan Sistem Manajemen Mutu, HSE,
Pengamanan Informasi, Manajemen Layanan Teknologi Informasi,Anti Penyuapan dan
Pengamanan yang ditemukan, serta memberikan rekomendasi/menentukan tindakan untuk perbaikan
dan pencegahan yang diperlukan.
6. Meninjau kembali keseluruhan sistem untuk pemenuhan, keefektifan dan peningkatan tiap tahun.
7. Merumuskan, menyusun strategi peningkatan Mutu, HSE, Pengamanan Informasi, Manajemen
Layanan Teknologi Informasi,Anti Penyuapan dan Pengamanan serta memastikan strategi ini
berjalan dengan baik.
8. Meninjau kembali dan memverifikasikan indeks-indeks Mutu, HSE, Pengamanan Informasi,
Manajemen Layanan Teknologi Informasi,Anti Penyuapan dan Pengamanan permasalahannya,
tindak lanjut yang diambil bagian-bagian yang bersangkutan dan status permasalahan tersebut.
9. Memberikan dukungan, bantuan, dan rekomendasi untuk perbaikan dan pencegahan atas
permasalahan Mutu, HSE, Pengamanan Informasi, Manajemen Layanan Teknologi Informasi,Anti
Penyuapan dan dan Pengamanan.
10. Komunikasi internal diterapkan dalam management review secara periodik ditingkat Pusat, PjPU dan
PPU dan Klinik sosialisasi Sistem Manajemen WIKA yang baru diberlakukan.
Pada tingkat PjPU tanggung jawab dan wewenang MR dilaksanakan oleh “Division Reprensentative”
(DR). DR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen WIKA dilaksanakan secara
konsisten dalam lingkup PjPU-nya.

Halaman 55 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
3.2.3. Ringkasan Penanggung Jawab Kunci

1. Di tingkat PjPU ditetapkan wakil manajemen yaitu “Division Reprensentative” (DR) yang dijabat oleh
Kepala Divisi (Kadiv) PjPU atau pejabat lain yang ditunjuk untuk itu, dimana DR akan melaporkan
kepada rapat manajemen review tingkat pusat atas hasil-hasil yang dicapai dalam penerapan Sistem
Manajemen WIKA di tingkat .
2. Di tingkat PPU, ditetapkan Wakil Manajemen yaitu "Project Representative" (PR) yang dijabat oleh
Pimpinan PPU (Manajer Proyek) atau pejabat lain yang ditunjuk untuk itu. Tugas pokok PR adalah untuk
memastikan bahwa Sistem Manajemen WIKA dilaksanakan secara konsisten di Proyek (PPU).
3. Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap fungsi Sistem Manajemen memiliki tanggung jawab
terhadap pengendalian dan pengembangan SMW.
4. Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap fungsi Umum dibawah Sekretaris Perusahaan bertanggung
jawab terhadap pengelolaan pengamanan terhadap asset nyata Perusahaan.
5. Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap fungsi Sistem Informasi memiliki tanggung jawab terhadap
manajemen layanan Teknologi Informasi, pengelolaan pengamanan data dan informasi Perusahaan.
6. Secara fungsional Pimpinan Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap pengembangan Sistem
Manajemen, *) mempunyai jalur langsung dengan penanggung jawab penerapan sistem mutu di PjPU,
yaitu para penanggung jawab fungsi QA tingkat PjPU. Demikian juga, secara fungsional penanggung
jawab fungsi QA di PjPU dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab fungsi Quality Assurance di
Pelaksana Pengelolaan Usaha (PPU) yaitu Manajer/Kepala Seksi atau penanggung jawab fungsi QA
Pelaksana Pengelolaan Usaha (PPU).
7. Unit Kerja Quality, Safety, Health and Environment *) bertanggung jawab terhadap penerapan sistem
QSHE di Divisi Operasi (PjPU), dan dapat berkoordinasi langsung dengan penanggung jawab fungsi
Quality Assurance di PPU/ Proyek.

3.2.4. Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Unit yang bertanggung jawab terhadap
Pengembangan Sistem
1. Memastikan bahwa sistem manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sesuai dengan standar ISO
9001.
2. Menyajikan, meninjau, dan melakukan rapat koordinasi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
lingkup sistem manajemen.
3. Menyajikan dan meninjau secara berkala kebijakan perusahaan, prosedur dan standar yang terkait
dengan sistem manajemen Mutu.
4. Menyajikan jadwal pelaksanaan audit internal, dan audit eksternal serta memonitor pelaksanaannya.

5. Melaksanakan fungsi pelayanan, bantuan, dukungan, pemberian saran, dan audit dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu di perusahaan.
6. Meninjau efektivitas dan efisiensi penerapan Sistem Manajemen WIKA, dan merekomendasikannya
kepada MR dan/atau DR dan/atau PR.
7. Menyelenggarakan kajian efektivitas sistem manajemen Mutu.
8. Melaksanakan hubungan dengan pihak ekstern dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.
9. Membina fungsi dan SDM yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan arah perkembangan
perusahaan.
10. Mengelola proses administrasi dokumen dalam sistem manajemen Mutu.
11. Menyelenggarakan program percobaan untuk penerapan sistem manajemen baru dalam suatu program
percontohan.

Halaman 56 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
12. Menyelenggarakan “benchmarking” untuk pengembangan fungsi sistem manajemen mutu.

Halaman 57 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
13. Memastikan adanya sarana yang memadai untuk kegiatan verifikasi final atas mutu produk untuk
kebutuhan pelanggan, dalam hal kerapihannya, kelengkapannya dan persyaratannya sebelum
diserahkan.
14. Memastikan umpan balik dari pelanggan ditanggapi secara wajar oleh pimpinan yang bersangkutan
dengan tindakan perbaikan .
15. Memberikan umpan balik kepada masing masing unit kerja atas permasalahan yang ditemukan dalam
inspeksi dan pengetesan dan memastikan tindakan perbaikan dan mencegah kejadian lebih lanjut.
16. Meninjau ulang standar-standar serta masalah-masalah Mutu dan mengidentifikasikan masalah masalah
pokok, mengajukan inisiatif untuk tindakan korektif dan menyusun tindak lanjut untuk memastikan
tindakan korektif yang efektif telah dilakukan.
17. Memastikan keputusan akhir terhadap masalah-masalah setempat yang berkaitan dengan mutu sesuai
dengan kebijaksanaan perusahaan.
18. Menyajikan laporan inti (executive summary) mengenai Mutu untuk gambaran bagi Direksi dan/atau
level Senior Management.

3.2.5. Tanggung Jawab dan Kewenangan Pegawai WIKA

Pegawai PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. berkewajiban untuk :

1. Mengikuti pelatihan mengenai Sistem Manajemen WIKA dan pelatihan untuk memenuhi kompetensi
sesuai dengan tanggung jawab pekerjaannya.
2. Mengimplementasikan SMW yang mencakup: Mutu, HSE, Manajemen Risiko, Pengamanan Informasi,
Manajemen Layanan Teknologi Informasi , Manajemen Proyek, Manajemen Anti Penyuapan dan
Pengamanan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Berpartisipasi aktif dalam pemantauan hasil kerjanya secara terus-menerus.

3.2.6. Tanggung Jawab dan Kewenangan Vendor/Supplier dan Pegawai Vendor/Supplier.


3.2.6.1. Tanggung Jawab dan Kewenangan
Vendor/Supplier. Vendor/Supplier bertanggung
jawab untuk:
1. Menyediakan personel yang kompeten dan sumber daya lainnya yang diperlukan.
2. Mematuhi dan melaksanakan kebijakan, prosedur, IK yang mencakup mutu, HSE, Manajemen
Risiko, Pengamanan Informasi, Manajemen Layanan Teknologi Informasi , Manajemen
Proyek, Manajemen Anti Penyuapan dan Pengamanan serta peraturan WIKA sesuai dengan
ruang lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
3. Melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja Pegawai pihak ketiga dalam pelaksanaan
pekerjaannya
4. Menyampaikan laporan kemajuan dan hasil kerja kepada WIKA secara berkala.
3.2.6.2. Tanggung Jawab dan Kewenangan Pegawai
Vendor/Supplier. Pegawai Vendor/Supplier bertanggung
jawab untuk:
1. Mengikuti induction dan edukasi untuk memenuhi kompetensi sesuai dengan tanggung jawab
pekerjaannya.
2. Melaksanakan kebijakan, prosedur, IK yang mencakup Mutu, HSE, Manajemen Risiko,
Pengamanan Informasi, Manajemen Layanan Teknologi Informasi , Manajemen Proyek,

Halaman 58 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
Manajemen Anti Penyuapan dan Pengamanan serta peraturan WIKA sesuai dengan ruang
lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Halaman 59 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

4. Produk/Jasa per PjPU dan Sasaran Kinerja

4.1. Sistem Manajemen WIKA Dalam Bidang Usaha Jasa EPC dan Investasi
Dalam dokumen ini menguraikan SMW dalam bidang Usaha Jasa EPC dan Investasi, yang mana usaha ini
terbagi kedalam Sembilan (9) Divisi yaitu :
1. Divisi Infrastruktur 1
Divisi Infrastruktur 1 menangani unit usaha pengairan, perhubungan, dan unit usaha sipil umum
lainnya dengan wilayah operasi
a. Departemen High Speed Railway (HSR)
b. Departemen Operasi 1 mencakup wilayah Sumatera kecuali Sumatera Selatan, Lampung
c. Departemen Operasi 2 mencakup wilayah Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta,
Bogor,
Depok, Tangerang dan Bekasi
d. Departemen Operasi 3 mencakup wilayah Banten dan Jawa Barat
2. Divisi Infrastruktur 2
Divisi Infrastruktur 2 menangani unit usaha pengairan, perhubungan, dan unit usaha sipil umum
lainnya dengan wilayah operasi
a. Departemen Operasi 4 mencakup wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan
Bali.
b. Departemen Operasi 5 mencakup wilayah Kalimantan
c. Departemen Operasi 6 mencakup wilayah Sulawesi dan Maluku
d. Departemen Operasi 7 mencakup wilayah Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur
3. Divisi Industrial Plant
Divisi Industrial Plant menangani unit usaha mekanikal/elektrikal, instalasi sarana industri, oil & gas,
industrial plant, argo industry plant, konstruksi bangunan sipil dan jembatan, juga untuk produk vessel
dengan sertifikat ASME dengan wilayah operasi seluruh Indonesia.
4. Divisi Luar Negeri
Divisi Luar Negeri menangani unit usaha sipil umum, gedung dan lainnya dengan daerah operasi Asia
Pasifik, Timur Tengah, serta Afrika.
5. Divisi Bangunan Gedung
Divisi Bangunan Gedung menangani unit usaha bangunan hunian dan bangunan fasilitas, misalnya :
konstruksi bangunan apartemen, hotel, kondominium, perkantoran, pendidikan, dan rumah sakit.
6. Divisi Power dan Energi
Divisi Powerplant dan Energi menangani unit usaha nalar EPC dan konstruksi mulai dari desain
enjiniring, pengadaan hingga konstruksi yang berfokus pada pekerjaan ketenagaan (power) mulai dari
hulu sampai dengan hilir, yaitu : Power Plant, Gardu Induk, dan Transmisi
7. Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha
Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha menyelenggarakan perencanaan dan pengembangan
usaha Perseroan, serta pengelolaan dan pengendalian portofolio usaha Perseroan yang terintegrasi
baik pada induk Perseroan maupun entitas anak/asosiasi meliputi sektor infrastruktur, energi dan
industrial, serta properti dan gedung untuk mendapatkan optimum return on investment dan
tercapainya rencana pertumbuhan ekuitas Perseroan, serapan capital expenditure, dan fedding omset
kontrak guna menjaga keberlangsungan usaha Perseroan.
Untuk mencapai Visi dan Misi WIKA secara sistematik dijabarkan sebagaimana diagram alir pada Gambar
31 yang diawali dengan perubahan paradigma dengan paradigma baru yang diperjelas dengan Visi, Misi,
dan Nilai-nilai WIKA yang pada akhirnya terbentuk WIKA Scorecard yang berfungsi untuk mengukur
kinerja masing-masing fungsi. Selanjutnya KPI tersebut senantiasa diupdate sesuai dengan

Halaman 60 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
perkembangan bisnis WIKA yang diatur dalam Prosedur Scorecard.

Halaman 61 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW)

Gambar 32. Proses Perencanaan Strategis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Halaman 59 dari 64
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

4.2. Sasaran Kinerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Sasaran kinerja WIKA ditetapkan dalam RKAP konsolidasi untuk tingkat pusat berdasarkan WIKA
Scorecard Pusat. RKAP Tahunan untuk tingkat PjPU berdasarkan WIKA Scorecard Divisi. RKP (Proyek)
untuk tingkat PPU berdasarkan WIKA Scorecard Proyek.

Sosialisasi dan penyebaran sasaran kinerja WIKA disampaikan oleh Dirut WIKA pada sambutan awal
tahun kepada seluruh Pegawai WIKA. Kemudian Sasaran Kinerja Pusat dan PjPU serta WIKA Scorecard
diumumkan pada saat penandatanganan RKAP. Media lain yang digunakan untuk sosialisasi dan
penyebaran sasaran kinerja WIKA adalah melalui Warta WIKA dan Papan Pengumuman.

Masing-masing penanggung jawab manajemen menjabarkan sasaran kinerja dalam RKAP yang telah
ditandatangani/disahkan pada level dibawahnya sesuai dengan kelompok proses/fungsi masing-masing.
Memetakan permasalahan internal dan eksternal, persyaratan dan harapan pihak berkepentingan yang
relevan. Dengan demikian setiap karyawan mengetahui sasaran kinerja pada fungsinya yang akan
dicapai pada level atau tingkatnya dan memahami bahwa pencapaian sasaran kinerja tersebut
merupakan bagian dari kontribusi hasil pekerjaannya.

Monitor dan evaluasi pencapaian sasaran kinerja dibahas melalui manajemen review tingkat Pusat, PjPU
serta PPU, dan bila memungkinkan pencapaian sasaran kinerja pusat dimasukkan ke dalam WIKA Magz
dan/atau WIKA News. Sasaran Kinerja pada RKAP/RKP tersebut diatas diresumekan dan didistribusikan
kepada setiap pimpinan unit kerja sesuai dengan levelnya.

Dengan terintegrasinya kelompok proses tersebut diatas diharapkan akan tercapai hasil usaha PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. yang maksimal demi menunjang Visi, Misi dan Kebijakan Perusahaan WIKA.

Halaman 60 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA

5. Proses Bisnis

5.1. Proses Bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.


Penetapan proses bisnis PT Wijaya Kerja (Persero) Tbk. ini merupakan penetapan yang dilakukan
berdasarkan tuntutan bisnis yang dihadapi oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Bisnis proses
manajemen ini merupakan perbaikan dari proses bisnis yang telah ada sebelumnya dan telah dituangkan
ke dalam Pedoman Sistem Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang didistribusikan ke semua
unit kerja
Bisnis Proses Manajemen dibedakan menjadi 3 kelompok berdasarkan peranan bisnis proses tersebut
dalam perusahaan. Tiga kelompok proses tersebut adalah Management Process, Core Process dan
Support Process.

5.1.1. Management Process


Yaitu proses bisnis yang menjadi acuan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan. Management process
terkait dalam penentuan aturan perusahaan, rencana kerja perusahaan, pengukuran terhadap
pencapaian perusahaan dan strategic management.
Management Process terdiri dari:
1. Perencanaan Usaha Korporat
2. Sinergi Bisnis
3. Manajemen Risiko
4. Manajemen Kinerja
5. Manajemen Kontrak
6. Pengawasan Intern

5.1.2. Core Process


Yaitu proses-proses bisnis inti yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan laba
sesuai dengan kompetensi utama perusahaan.
Core Process terdiri dari:
1. Investasi
2. Pemasaran
3. Engineering
4. Procurement
5. Construction
6. Commissioning
7. Operation & Maintenance

5.1.3. Support Process


Adalah proses-proses bisnis yang mendukung proses bisnis inti perusahaan dalam menghasilkan produk.
Support Process terdiri dari:
1. Safety Health dan Environment
2. Quality Assurance
3. Perencaan Pengendalian Proyek
4. Keuangan
5. Human Capital
6. Building Information Modelling
7. Knowledge Management

Halaman 61 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
8. Business Process Management

Halaman 62 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA
9. Manajemen Informasi
10. Legal
11. GCG
12. PKBL & CSR
13. General Affair
14. Public Relation
15. Investor Relation
16. Sistem Manajemen Pengamanan
17. Research & Development

Halaman 63 dari
No. Dok. : WIKA-QAS-QM-01.01
No. Rev. : 11
Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW)
MANAJEMEN PROSES
BISNIS
PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk.
Aris Connect Enterprise Process Map WIKA
Value-added chain diagram
Last user: system

Management processes

Perencanaan Manajemen Manajemen Manajemen


Pengawasan

Core Processes

Operatio

Support Processes
Perencana
an Research
HSE Quality Keuangan Human Capital
and Pengendalian
Assurance
Development Proyek

Investor PKBL &


Public Relation

Gambar 33. Manajemen Proses Bisnis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Halaman 63 dari 64

Anda mungkin juga menyukai