Cinta Tanah Air Indonesia adalah hal yang wajib dilakukan oleh seluruh
Bangsa Indonesia mulai dari yang muda sampai yang tua. Pada pagi hari
yang cerah terdengar suara burung berkicau dengan merdunya. Burung
yang terbang dan menari-nari di atas langit sambil berkicau, matahari
sudah terbit sang surya memancarkan cahayanya yang indah. Suasana
yang tenang di pagi hari membuatku merasakan ketenangan. Saat aku
berada di sekolah guruku sedang menerangkan sejarah mengenai
Komersi Meja Bundar, aku sangat senang dengan sejarah Indonesia dan
pengetahuan mengenai alam. Saat bel istirahat berbunyi teman ku
datang kepadaku dan bertanya kepadaku “hei Dita apakah kamu
mengerti mengenai sejarah Komersi Meja Bundar ?”, aku menjawab
pertanyaan temanku “ya, aku mengerti, ada apa ya nana ?”. Lantas
temanku menjawab “maukah kamu menjelaskan kepadaku mengenai
sejarah Komersi Meja Bundar ?”, aku berkata “tentu saja”. Akanku
jelaskan mengenai Komersi Meja Bundar . Jadi Komersi Meja Bundar
dalam Bahasa Belanda disebut Nederlands-Indonesische
rondetafelconferentie yang dilaksanakan di kota Dan Haag, Belanda,
yang dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2 November
1949. Pelaksanaannya dilakukan di Gedung Ridderzaal (Bangsa
Kesatria). Komersi Meja Bundar (KMB) dilakukan oleh perwakilan
Republik Indonesia Serikat (RIS), Belanda dan Bijeenkomst Voor
Federal Overleg (BFO). Delegasi Pemerintah Indonesia dan Belanda
mengisi konferensi ini yaitu:
Itu adalah penjelasan dari KMB. Jika tidak ada KMB maka masalah
antara RI dan Belanda akan terus ada sampai sekarang. Tetapi RIS
sangat tidak cocok denga Indonesia karena
“Oh begitu ceritanya, tapi mengapa dirubah lagi UUD 1945, padahal
UUD 1945 sudah di sah kan pada tanggal 18 Agustus 1945 ”, aku
berkata “karena tujuan Amandemen UUD 1945 yaitu untuk mengubah
atay memperbarui redaksi dan substansi konstitusi (Sebagian atau
seluruhnya), agar sesuai dengan kondisi ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, serta kondisi pertahanan dan keamanan bangsa sesuai
pada zamannya”. “Bagaimana dengan keadaan Indonesia pada saat awal
merdeka ?”. lantas aku menjawab “kondisi Indonesia mengalami
ketidakstabilan, kekacauan dimana-mana berbagai insiden masih terus
terjadi karena rakyat asing tidak terima jika Indonesia merdeka”.
Temanku berkata “Terimakasih Dita, karena kamu sudah mau
menjelaskan sejarah mengenai KMB”, aku menjawab “ sama-sama
nana”. Indonesia yang memiliki warisan budaya yang banyak dan
keaneka ragaman alam yang melimpah. Suku yang beragam, indonesiaa
yang memiliki banyak perbedaan harus tetap bersatu seperti yang
tertulis pada pita putih yang berada di kaki burung Garuda yang
bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya “berbeda-beda tetapi
tetap satu jua”. Sekarang Indonesia sudah Merdeka tidak ada lagi
pemberontakan, penjajahan dari negara asing dan sekarang Indonesia
bisa menentukan tujuan dan cita-cita Negara Indonesia sendiri.
Nama: I Gusti Agung Chalisa Anandhita
No Absen: 5
Kelas VIII I