Disusun Oleh:
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan masalah ini. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “Masyarakat Madani” ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan Semester 2 Kelas Reguler Pagi Program Studi Manajemen Pendidikan
Islam. Diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam
pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Milahtul Latifah S.Ag. M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah membimbing penyusun sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
2. Para penulis dan penerbit dari referensi yang penyusun kutip sehingga penulisan makalah
dapat terselesaikan.
3. Rekan-rekan kelas Reguler Pagi Manajemen Pendidikan Islam yang telah membantu
kelancaran penyelesaian makalah ini.
Sekian ucapan terimakasih yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun juga berharap adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun karena makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan
demikian penyusun bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2. Tingginya sikap toleransi. Baik terhadap saudara sesama agama maupun terhadap umat
agama lain. Secara sederhana toleransi dapat diartikan sebagai sikap suka mendengar dan
menghargai pendapat dan pendirian orang lain.
3. Tegaknya prinsip demokrasi. Demokrasi bukan sekedar kebebasan dan persaingan, demokrasi
adalah pula satu pilihan untuk bersama-sama membangun dan memperjuangkan
perikehidupan warga dan masyarakat yang semakin sejahtera.
Masyarakat madani mempunyai ciri-ciri ketakwaan kepada Tuhan yang tinggi, hidup
berdasarkan sains dan teknologi, berpendidikan tinggi, mengamalkan nilai hidup modern dan
progesif, mengamalkan nilai kewarganegaraan,akhlak dan moral yang baik, mempunyai
pengaruh yang luas dalam proses membuat keputusan dan menentukan nasib masa depan
yang baik melalui segiatan sosial, politik, dan lembaga masyarakat.
D. Institut Penegak Masyarakat Madani
Institusi (lembaga) masyarakat madani adalah institusi (lembaga) yang dibentuk atas
dasar motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok, dan masyarakat dengan
tanpa ada intruksi (perintah), baik yang bersifat resmi (formal) dari pemerintah (negara)
maupun dari individu, kelompok, dan masyarakat tertentu.
Landasan permbentukan lembaga ini adalah idealisme perubahan ke arah kehidupan yang
independen dan mandiri. Artinya bahwa lembaga ini merupakan manifestasi (perwujudan)
dari pemberdayaan masyarakat yang memiliki pengetahuan, kesadaran, disiplin, dan
kedewasaan berpikir yang bertujuan memberi perlindungan bagi diri, kelompok, masyarakat,
dan bangsa yang tidak berdaya dari penguasaan (dominasi) pemerintah atau negara.
A. Kesimpulan
Masyarakat Madani adalah suatu tatanan kemasyarakatan yang mengedepankan
toleransi, demokrasi, berkeadaban dan menghargai akan adanya pluralisme kemajemukan
karakteristik masyarakat madani antara lain yaitu: pluralisme, toleransi, dan hak asasi (human
right). Termasuk di dalamnya adalah demokrasi. Sejarah pemikiran masyarakat madani
berawal dari piagam Madinah
Masyarakat madani diperkenalkan pertama kali di indonesia oleh Anwar Ibrahim
(Menteri Keuangan) dalam ceramah Simposium Nasional dalam rangka Eorum Ilmiah pada
Eestival Istiqlal 26 September 1995 Jakarta. Gerakan social untuk memperkuat masyarakat
madani antara lain: pers, supremasi hukum, perguruan tinggi, partai politik, dan lembaga
swadaya masyarakat.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, penyusun berharap makalah ini dapat dijadikan
referensi untuk makalah-makalah tahun berikutnya dan bisa membawa manfaat bagi
penyusun sendiri maupun yang membaca. Juga penyusun sangat menerima terhadap saran
serta kritikan yang bersifat membangun supaya penyusun dapat lebih baik lagi kedepannya
dalam membuat makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Adam Normies, SAE, Sri Sani Bagus, Drs. Imron Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Surabaya: Karya Ilmu, 1992, Hal. 116.
Usman, Widodo, dkk, ed., Membongkar Mitos Masyarakat Madani, Jogjakarta: Pustaka
Pelajar, 2000.
Fauzia, Riva, 2007, Masy. Madani : Dialog Islam dan Modernitas Indonesia,
http://Rivafauziah.wordpress.com, diunduh 11 - 4 – 2011.
Dwi payana, Ari, Memperkuat Civil Society Memperkuat Daya Kewargaan, ari dwipayana-
http://lkis.or.id, diunduh 14 – 10 – 2010.
M. Dawan Rahardjo. Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah dan Perubahan Sosial.
Jakarta: LP3ES, 1999. hal. xxiii.