Kasus Necrotizing Encephalitis, Hepatic Sinusoidal Dilatation,

Nephritis disertai Subcapsular Renal Hemorrhage dan Intestinal

Helminthiasis pada Ayam Broiler S.412.040101
PPDH ROTASI
PATOLOGI ANATOMI VETERINER
ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
Oleh:
DEDUKSI

NYLA FIRDAYANTI, S.KH

NIM. 220130100111026

Kelompok 4 / Gelombang XII

Dosen Pembimbing Dosen Penguji

drh. Fajar Shodiq Permata, M.Biotech Dr. drh. Handayu Untari

NIP. 198705012015041001 NIP. 198705182010122012
 SINYALEMEN
ANAMNESA & GK Jenis Hewan • Ayam
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

Ras • Broiler

Umur • 29 hari

• Peternakan ayam di
Asal Kandang
Karangploso
 Ayam mengalami penurunan nafsu makan.

Menyendiri dan tidak beraktivitas seperti ayam

lainnya sejak lima hari yang lalu.

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

ANAMNESA
PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

DAN GEJALA Ayam Broiler tersebut kemudian diisolasi pada

KLINIS kandang karantina.

Terdapat 20 ekor ayam yang diisolasi pada kandang

karantina dari total populasi 10.000 ekor.

Tidak mampu berdiri dengan posisi kepala kerpelintir

setelah tiga hari berada di kandang karantina
 - Bulu kusam dan banyak kotoran

- Lesi bekas luka pada kulit di bawah leher

- Tortikolis

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

- Membran mukosa merah muda pucat

- Abnormalitas di mata menyebabkan mata ayam menutup

- Ataksia

- Anus tampak kotor karena terdapat sisa-sisa kotoran

 PEMERIKSAAN PENUNJANG

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

A B

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

C D

E F

A. ulas darah: adanya sel eosinophil, sel limfosit dan makrofag. B. Swab rektal: adanya bakteri
berbentuk streptococci, coccus, dan diplobacilli. Pemeriksaan feses metode Natif: diduga telur cacing
Strongyloides sp. (Gambar 1.2 C) dan Capillaria sp. (Gambar 1.2 D). Cacing yang ditemukan di
intestinum lakukan pewarnaan menggunakan Carmin sehingga terlihat cacing tersebut merupakan cacing
golongan Cestoda (Gambar 1.2 E&F).
 MORFOLOGI LESI
Lesi • Malacia

Dimensi • 0,832 cm2

Distribusi • Difuse

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
Demarkasi • Jelas
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

Warna • Putih kekuningan

Bentuk • Irregular
Konsistensi • Lunak
Lokasi • Otak
S412040101 Luas Paparan • 25%
 MORFOLOGI LESI

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

A B C

A. Tampak adanya nekrosis liquefaktif (bintang) dan infiltrasi sel radang

(panah hitam) (HE; 100x), B. Tampak adanya edema (panah biru), demielinasi
(panah hijau) dan nekrosis koagulatif yang ditandai adanya karyopiknosis
(panah merah), karyorhexis (panah putih) dan karyolisis (panah kuning) (HE;
1000x), C. Tampak nekrosis liquefaktif (bintang) (HE; 1000x)
 MORFOLOGI LESI

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

A B

Tampak adanya infiltrasi limfosit di sekitar pembuluh darah (panah kuning)

(HE; 1000x)
 MORFOLOGI LESI
S412040101 Lesi • Diskolorasi warna

Dimensi • 2,893 cm2

Distribusi • Difuse

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
Demarkasi • Tidak jelas
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

Warna • Lebih pucat (pale)

Bentuk • Irregular
Konsistensi • Lunak
Lokasi • Hepar
Luas Paparan • 20%
 MORFOLOGI LESI

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

A B

A. Terdapat infiltrasi sel radang (panah kuning) dan sel hepatosit nekrosis
koagulatif yang ditandai ditemukannya karyopiknosis (panah merah),
karyorhexis (panah biru) dan karyolisis (panah hitam), serta terjadi dilatasi
sinusoid (panah hijau) (HE; 400x), B. Infiltrasi sel radang (panah kuning) dan
multifocal nekrosis (kotak hijau) (HE; 100x)
 MORFOLOGI LESI
S412040101
Lesi • Purpura

Dimensi • 0,232 cm2, D: 5,44 mm

Distribusi • Focal

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
Demarkasi • Jelas
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

Warna • Ungu kehitaman

Bentuk • Bulat
Konsistensi • Lunak
Lokasi • Gijal
Luas Paparan • 5%
 MORFOLOGI LESI

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

A B

Infiltrasi sel radang yang ditandai dengan adanya kumpulan sel berwarna ungu
gelap (panah kuning) dan hemorrhage subscapularis (panah hijau) A. (HE;
100x), B. (HE; 400x)
 MORFOLOGI LESI

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

A B

A. Glomerulonefritis proliferatif mesangial (panah hijau); glomerulosklerosis dan

kerusakan kapsula Bowman (panah hitam); dan edema (panah merah). B.
Nekrosis di tubulus kontortus proksimal (panah kuning) dan tubulus kontortus
distal (panah biru) (HE; 400x).
 MORFOLOGI LESI
Lesi • Petechiae

Dimensi • <1-2 mm

Distribusi • Multifocal

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
Demarkasi • Jelas
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

Warna • Merah kehitaman

Bentuk • Bulat
Konsistensi • Lunak
Lokasi • Duodenum
S412040101

Luas Paparan • 60%

 MORFOLOGI LESI

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

A B

A. Duodenitis yang ditandai adanya infiltrasi sel radang pada lamina propria
mukosa (panah merah) dan Hemorrhage (panah kuning) (HE; 400x), B. Edema
(panah hijau) dan Hemorrhage (panah kuning) (HE; 400x)
 MORFOLOGI LESI
S412040101
Lesi • Hemoragi

Dimensi • Lebar sekitar <1 mm

Distribusi • Multifocal

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
Demarkasi • Jelas
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

Warna • Merah

Bentuk • Linear

Konsistensi • Lunak

Lokasi • Kolon

Luas Paparan • 70%

 MORFOLOGI LESI

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
DEDUKSI

A B

A. Colitis ditandai adanya infiltrasi sel radang (kotak kuning) dan hemorrhage
(panah kuning) (HE; 400x), B. Terdapat hemorrhage (panah kuning) dan ruptur
vili (kotak hijau) (HE; 400x)
 Infiltrasi sel radang
Replikasi virus
secara langsung Edema

Nekrosis liquefaktif

Infiltrasi sel radang

Menginfeksi Hepar Dilatasi sinusoid
otak
Nekrosis

ANAMNESA & GK
Hemorrhage subscapularis

MORFOLOGI LESI

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
Viremia
Infiltrasi sel radang

DEDUKSI
Ginjal Nekrosis tubulus

Glomerulonefritis

Glomerulosklerosis

Virus Infiltrasi sel

Agen Hiperemi & radang
Infeksius Bakteri Stimulasi respon membawa sel
imun proinflamasi radang
Jamur Hemoragi

Larva menginvasi Ruptur villi

jaringan Intestinum
Imunitas
Parasit Kemampuan tubuh
absorpsi nutrisi menurun
Helminth menurun
 KESIMPULAN

Nekropsi dilakukan pada Ayam Broiler S.412.040101 dan organ

yang memiliki perubahan patologis yaitu otak, hepar, ginjal serta

ANAMNESA & GK
MORFOLOGI LESI
intestinum berupa duodenum dan kolon dilakukan pengambilan

PEMERIKSAAN
KESIMPULAN

SINYALEMEN
sampel. Hasil pengamatan secara makroskopik yaitu adanya malacia

DEDUKSI
berwarna putih kekuningan pada bagian cerebrum otak, diskolorasi
warna lebih terang pada hepar, purpura pada ginjal, petechiae pada
duodenum dan hemoragi linear pada colon. Berdasarkan pengamatan
histopatologi, didapatkan lesi berupa nekrosis liquefaktif pada otak,
nekrosis disertai dilatasi sinusoid pada hepar, hemorrhage
subscapularis pada ginjal serta hemoragi pada duodenum dan colon.
Thank You