Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“INTENSIF CARE UNIT (ICU)”

Disusun oleh :

Nama : Siti Kirana

Kelas : 3C

NIM : P1337421021119

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrahmaanirrahim Segala puji


dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia- Nya kami dapat
menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Keperawatan Kritis tepat waktu. Tidak lupa
shalawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang
syafaatnya kita nantikan kelak . Penulisan makalah yang berjudul “Intensif Care Unit (ICU)” dapat
diselesaikan karena batuan dari banyak pihak, terimakasih kami ucapkan atas bimbingan Dosen
kami yaitu Ibu Cuciati, Ns., M.Kep. Kami berharap makalah Intensif Care Unit (ICU) dapat
menjadi referensi-referensi bagi semua pihak. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca
mendapat sudut pandang baru setelah membaca makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih
memerlukan penyempurnaan, kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tegal, Agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
1. Pengertian ICU................................................................................................ 3
2. Staf Khusus ..................................................................................................... 3
3. Peralatan Khusus ICU ..................................................................................... 3
4. Tujuan Pengelolaan ICU ................................................................................. 3
5. Macam-macam ICU ........................................................................................ 4
6. Klasifikasi Pelayanan ICU .............................................................................. 4
7. Syarat-syarat ruang ICU ................................................................................. 5
8. Ketenagaan...................................................................................................... 6
9. Sarana dan Prasarana yang harus ada di ICU ................................................. 6
10. Indikasi Masuk ICU ........................................................................................ 7
11. Indikasi Keluar ICU ........................................................................................ 7
12. Tugas Perawat ICU ......................................................................................... 8
13. Pengertian Pasien Kritis .................................................................................. 9
14. Standar Minimum Pelayanan ICU ................................................................ 10
BAB II PENUTUP ........................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Intensive Care Unit (ICU) menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1778/MENKES/SK/XII/2010 adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri
(instalasi di bawah direktur pelayanan) dengan staf khusus dan perlengkapan khusus yang
ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit
dan cedera yang mengancam nyawa atau berpotensi mengancam nyawa dengan prognosis
yang tidak tentu. Ruang ICU merupakan ruang perawatan bagi pasien kritis yang
memerlukan intervensi segera untuk pengelolaan fungsi sistem organ tubuh secara
terkoordinasi dan memerlukan pengawasan yang konstan secara kontinyu juga dengan
tindakan segera (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010). Pelayanan di ruang
Intensive Care Unit (ICU) merupakan pelayanan yang bersifat multidisiplin dan
komperhensif, tindakan suportif terhadap fungsi organ-organ tubuh menjadi utama. Salah
satu tindakan suportif adalah pemasangan ventilasi buatan dengan menggunakan
ventilator (Sundana, 2008).
Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu
untuk di kembangkan di Indonesia yang bertujuan memberikan asuhan bagi pasien
dengan penyakit berat yang potensial reversibel, memberikan asuhan pada pasien yang
memerlukan pbservasi ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan
diruang perawatan umum memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dengan potensial
atau adanya kerusakan organ umumnya paru mengurangi kesakitan dan kematian yang
dapat dihindari pada pasien-pasien dengan penyakit kritis (Adam & Osbone, 1997).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian ICU ?
2. Apa itu Staf Khusus ?
3. Apa saja Peralatan Khusus ICU ?
4. Apa Tujuan Pengelolaan di ICU ?
5. Apa saja Macam-macam ICU ?
6. Apa saja Klasifikasi Pelayanan ICU ?

1
7. Apa saja Syarat - syarat Ruang ICU ?
8. Apa itu Ketenagaan ?
9. Apa saja Sarana & Prasarana yang harus ada di ICU ?
10. Apa saja Indikasi Masuk ICU ?
11. Apa saja Indikasi Keluar ICU ?
12. Apa Tugas Perawat ICU ?
13. Apa itu Pasien Kritis ?
14. Bagaimana Standar minimum pelayanan ICU ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian ICU
2. Mengetahui Staff Khusus
3. Mengetahui Peralatan Khusus yang ada di ICU
4. Mengetahui Tujuan Pengelolaan ICU
5. Mengetahui macam-macam ICU
6. Mengetahui Klasifikasi Pelayanan ICU
7. Mengetahui syarat-syarat ruang ICU
8. Mengetahui Pengertian Ketenagaan
9. Mengetahui Sarana dan Prasarana yang harus ada di ICU
10. Mengetahui Indikasi pasien masuk ICU
11. Mengetahui Indikasi pasien keluar ICU
12. Mengetahui Pengertian pasien kritis
13. Mengetahui Standar minimum pelayanan ICU

2
BAB II

PEMBAHASAN

1) Pengertian
Intensif Care Unit (ICU) adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam Rumah
Sakit yang memiliki staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien
gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain.
Perawatan intensif care unit merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini
sangat perlu untuk di kembangkan di Indonesia yang bertujuan memberikan asuhan bagi
pasien dengan penyakit berat yang potensial reversibel, memberikan asuhan pada pasien
yang memerlukan observasi ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat
diberikan diruang perawatan umum memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dengan
potensial atau adanya kerusakan organ umumnya paru mengurangi kesakitan dan
kematian yang dapat dihindari pada pasien-pasien dengan penyakit kritis (Adam &
Osbone, 1997).
2) Staf Khusus
Staf khusus adalah dokter dan perawat yang terlatih, berpengalaman dalam Intensive
Care (Perawatan dan terapi Intensif) dan yang mampu memberikan pelayanan 24 jam.
3) Peralatan Khusus ICU
Peralatan Khusus ICU meliputi alat–alat pemantauan, alat untuk menopang fungsi vital,
alat untuk prosedur diagnostic dan alat Emergency lainnya.
4) Tujuan Pengelolaan di ICU
Adapun tujuan pelayanan yang dilakukan di ruang intensive care unit
antara lain sebagai berikut :
1) Melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya kematian atau cacat.
2) Mencegah terjadinya penyulit
3) Menerima rujukan dari level yang lebih rendah & melakukan rujukan
ke level yang lebih tinggi
4) Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien
5) Mengurangi angka kematian pasien kritis dan mempercepat proses
penyembuhan pasien

3
5) Jenis-Jenis ICU
Menurut fungsi ICU dibagi menjadi beberapa unsur yaitu :
a. ICU Khusus
Dimana dirawat pasien payah dan akut dari satu jenis penyakit, contoh :
• ICCU (Intensive Coronary Care Unit)
yaitu pasien dirawat dengan gangguan pembuluh darah Coroner.
• Respiratory Unit
Pasien dirawat yang mengalami gangguan pernafasan
• Renal Unit
Dimana pasien yang dirawat dengan gangguan ginjal.
b. ICU Umum
Dimana dirawat pasien yang sakit payah akut di semua bagian RS menurut umur
ICU anak & neonates dipisahkan dengan ICU dewasa.
6) Klasifikasi Pelayanan ICU
a. ICU Primer
▪ Mampu memberikan pengelolaan resusitasi segera, tunjangan,kardio respirasi
jangka pendek
▪ Memantau dan mencegah penyulit pasien dan bedah yang berisiko
▪ Ventilasi mekanik dan pemantauan kardiovaskuler sederhana selama beberapa
jam
▪ Ruangan dekat dengan kamar bedah
▪ Kebijakan / criteria pasien masuk, keluar dan rujukan
▪ Kepala : dokter spesialis anestesi
▪ Dokter jaga 24 jam, mampu RJP
▪ Konsultan dapat dihubungi dan dipanggil setiap saat
▪ Jumlah perawat cukup dan sebagian besar terlatih
▪ Pemeriksaan Laborat : Hb, Hct, Elektrolit,GD, Trombosit
▪ Kemudahan Rontgen dan Fisioterap
b. ICU Sekunder
▪ Memberikan pelayanan ICU umum yang mampu mendukung kedokteran
umum, bedah,trauma, bedah syaraf, vaskuler dsb.

4
▪ Tunjangan ventilasi mekanik lebih lama.
▪ Ruangan khusus dekat kamar bedah
▪ Kebijakan dan kriteria pasien masuk, keluar dan rujukan
▪ Kepala intensivis, bila tidak ada SpAn.
▪ Dokter jaga 24 jam mampu RJP ( A,B,C,D,E,F )
▪ Ratio pasien : perawat = 1 : 1 untuk pasien dengan ventilator,RT dan 2 : 1
untuk pasien lainnya.
▪ 50% perawat bersertifikat ICU dan pengalaman kerja minimal 3 tahun di ICU
▪ Mampu melakukan pemantauan invasife
▪ Lab, Ro, fisioterapi selama 24 jam
c. ICU Tersier
▪ Memberikan pelayanan ICU tertinggi termasuk dukungan hidup multi sistem (
ventilasi mekanik , kardiovaskuler, renal ) dalam jangka waktu tak terbatas
▪ Ruangan khusus
▪ Kebijakan/ indikasi masuk, keluar dan rujukan
▪ Kepala : intensivis
▪ Dokter jaga 24 jam, mampu RJP (A,B,C D,E,F )
▪ Ratio pasien : perawat = 1:1 untuk pasien dengan ventilator, RT dan 2 : 1
untuk pasien lainnya.
▪ 75% perawat bersertifikat ICU atau minimal pengalaman kerja di ICU 3 tahun
▪ Mampu melakukan pemantauan / terapi non invasive maupun invasive.
▪ Laborat, Ro, Fisioterapi selama 24 jam
▪ Mempunyai pendidikan medik dan perawat
▪ Memiliki prosedur pelaporan resmi dan pengkajian Memiliki staf
administrasi, rekam medik dan tenaga lain
7) Syarat-syarat ruang ICU
▪ Letaknya di sentral RS dan dekat dengan kamar bedah serta kamar pulih sadar (
Recovery Room)
▪ Suhu ruangan diusahakan 22-25 C, nyaman , energi tidak banyak keluar.
▪ Ruangan tertutup & tidak terkontaminasi dari luar
▪ Merupakan ruangan aseptic & ruangan antiseptic dengan dibatasi kaca- kaca.

5
▪ Kapasitas tempat tidur dilengkapi alat-alat khusus
▪ Tempat tidur harus yang beroda dan dapat diubah dengan segala posisi.
▪ Petugas maupun pengunjung memakai pakaian khusus bila memasuki ruangan
isolasi.
▪ Tempat dokter & perawat harus sedemikian rupa sehingga mudah untuk
mengobservasi pasien
8) Ketenagaan
a. Ketenagaan
b. Tenaga medis
c. Tenaga perawat yang terlatih
d. Tenaga Laboratorium
e. Tenaga non perawat : pembantu perawat, cleaning servis
f. Teknisi
9) Sarana & Prasarana yang harus ada di ICU
▪ Lokasi : satu komplek dengan kamar bedah & Recovery Room
▪ RS dengan jumlah pasien lebih 100 orang sedangkan untuk R.ICU antara 1-2 %
dari jumlah pasien secara keseluruhan.
▪ Bangunan : terisolasi dilengkapi dengan : pasienmonitor, alat komunikasi,
ventilator, AC, pipaair, exhousefan untuk mengeluarkan udara, lantai mudah
dibersihkan, keras dan rata, tempat cuci tangan yang dapat dibuka dengan siku &
tangan, v pengering setelah cuci tangan
▪ R.Dokter & R. Perawat
▪ R.Tempat buang kotoran
▪ R. tempat penyimpanan barang & obat
▪ R. tunggu keluarga pasien
▪ R. pencucian alat Dapur
▪ Pengering setelah cuci tangan R.Dokter & R. Perawat
▪ R.Tempat buang kotoran
▪ R. tempat penyimpanan barang & obat

6
▪ Sumber air Sumber listrik cadangan/ generator, emergency lamp Sumber O2
sentral Suction sentral Almari alat tenun & obat, instrument dan alat
kesehatanAlmari pendingin (kulkas)Laborat kecil
▪ Alat –alat penunjang a.l.: Ventilator, Nabulaizer, Jacksion Reese, Monitor ECG,
tensimeter mobile, Resusitato, Defibrilator, Termometer electric dan manual,Infus
pump, Syring pump,O2 transport, CVP, Standart infuse, Trolly Emergency,Papan
resusitasi,Matras anti decubitus, ICU kid, Alat SPO2, Suction continous pump dll.
10) Indikasi Masuk ICU
a. Prioritas 1
Penyakit atau gangguan akut pada organ vital yang memerlukan terapi intensif
dan agresif.
▪ Gangguan atau gagal nafas akut
▪ Gangguan atau gagal sirkulasi
▪ Gangguan atau gagal susunan syaraf
▪ Gangguan atau gagal ginjal
b. Prioritas 2
Pementauan atau observasi intensif secara ekslusif atas keadaan-keadaan yang
dapat menimbulkan ancaman gangguan pada sistem organ vital , misal :
▪ Observasi intensif pasca bedah operasi : post trepanasi, post open heart,
post
▪ laparatomy dengan komplikasi,dll.
▪ Observasi intensif pasca henti jantung dalam keadaan stabil
▪ Observasi pada pasca bedah dengan penyakit jantung.
c. Prioritas 3
Pasien dalam keadaan sakit kritis dan tidak stabil yang mempunyai harapan kecil
untuk penyembuhan (prognosa jelek). Pasien kelompok ini mugkin memerlukan
terapi intensif untuk mengatasi penyakit akutnya, tetapi tidak dilakukan tindakan
invasife Intubasi atau Resusitasi Kardio Pulmoner
NB : Px. prioritas 1 harus didahulukan dari pada prioritas 2 dan 3
11) Indikasi Keluar ICU
▪ Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil.

7
▪ Terapi dan perawatan intensif tidak memberi hasil pada pasien.
▪ Dan pada saat itu pasien tidak menggunakan ventilator.Pasien mengalami mati
batang otak.
▪ Pasien mengalami stadium akhir (ARDS stadium akhir)
▪ Pasien/keluarga menolak dirawat lebih lanjut di ICU (pl.paksa)
▪ Pasien/keluarga memerlukan terapi yang lebih gawat mau masuk ICU dan tempat
penuh.

Prioritas pasien keluar dari ICU

1. Prioritas I dipindah apabila pasien tidak membutuhkan perawatan intensif lagi,


terapi mengalami kegagalan, prognosa jangka pendek buruk sedikit kemungkinan
bila perawatan intensif dilanjutkan misalnya : pasien yang mengalami tiga atau
lebih gagal sistem organ yang tidak berespon terhadap pengelolaan agresif.
2. Prioritas II pasien dipindah apabila hasil pemantuan intensif menunjukkan bahwa
perawatanintensif tidak dibuthkan dan pemantauan intensif selanjutnya tidak
diperlukan lagi
3. Prioritas III tidak ada lagi kebutuhan untuk terapi intensive jika diketahui
kemungkinan untuk pulih kembali sangat kecil dan keuntungan terapi hanya
sedikit manfaatnya misal : pasien dengan penyakit lanjut penyakit paru kronis,
liver terminal, metastase carsinoma.
12) Tugas Perawat ICU
1. Identifikasi masalah
2. Observasi 24 jam
▪ Kardio vaskuler : peredaran darah, nadi, EKG, perfusi periver, CVP
▪ Respirasi : menghitung pernafasan , setting ventilator, menginterprestasikan
hasil BGA, keluhan dan pemeriksaan fisik dan foto thorax.
▪ Ginjal : jumlah urine tiap jam, jumlah urine selama 24 jam
▪ Pencernaan : pemeriksaan fisik, cairan lambung, intake oral, muntah , diare
▪ Tanda infeksi : peningkatan suhu tubuh/penurunan (hipotermi), pemeriksaan
kultuur, berapa lama antibiotic diberikan
▪ Nutrisi klien : enteral, parenteral

8
▪ Mencatat hasil lab yang abnormal.
▪ Posisi ETT dikontrol setiap saat dan pengawasan secara kontinyu seluruh
proses perawatan
▪ Menghitung intake / output (balance cairan)

Selain hal itu peran perawat juga :


▪ Caring Role
▪ Therapeutic Role
Dalam penanganan pasien gawat diperlukan 3 kesiapan :
1. Siap Mental
2. Siap pengetahuan dan ketrampilan
3. Siap alat dan obat

Urutan prioritas penanganan kegawatan didasarkan pada 6B yaitu :

▪ B-1 Breath - Sistem pernafasan


▪ B-2 Bleed - Sistem peredaran darah
▪ B-3 Brain - Sistem syaraf pusat
▪ B-4 Blader - Sistem urogenital
▪ B-5 Bowel -Sistem pencernaan
▪ B-6 Bone - Sistem tulang dan persendian
13) Pasien Kritis
Fisiologis tidak stabil dan memerlukan monitoring serta terapi intensif.
- Ruang Lingkup Keperawatan Intensive :
a) Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit akut yang mengancam
nyawa dan dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit sampai
beberapa hari
b) Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekalipun melakukan
pelaksanaan spesifik pemenuhan kebutuhan dasar
c) Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap komplikasi yang
ditimbulkan oleh :
▪ Penyakit

9
▪ Kondisi pasien yang memburuk karena pengobatan atau terapi
▪ Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang tergantung pada
fungsi alat / mesin dan orang lain
14) Standar minimum pelayanan ICU :
a. Resusitasi jantung paru.
b. Pengelolaan jalan nafas
c. Terapi oksigen
d. Pemantauan EKG, pulse Oksimetri kontinyu
e. Pemberian nutrisi enteral dan parental
f. Pemeriksaan Laboratorium dengan cepat
g. Pelaksanaan terapi tertitrasi
h. Memberi tunjangan fungsi Vital selama transportasi
i. Melakukan fisioterapi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Suatu perawatan intensif adalah perawatan yang menggabungkan teknologi tinggi
dengan keahlian khusus dalam bidang perawatan dan kedokteran gawat darurat yang
dibutuhkan untuk merawat pasien sakit kritis. Pasien kritis adalah pasien yang
memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.
Keperawatan ICU adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam Rumah Sakit
yang memiliki staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien
gawat terdiri dari dokter dan perawat yang terlatih, berpengalaman dalam Intensive Care
bertujuan mencegah terjadinya kematian atau cacat, mencegah terjadinya penyulit
,menerima rujukan dari level yang lebih rendah & melakukan rujukan ke level yang lebih
tinggi.

11
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/User/Downloads/pdf-makalah-icu_compress.pdf
diakses pada tanggal 3 Agustus 2023
file:///C:/Users/User/Downloads/pdfcoffee.com_konsep-dasar-icu-13-pdf-free.pdf
diakses pada tanggal 3 Agustus 2023
http://berkaskep.blogspot.com/2012/08/standard-minimal-ruang-icu-
intensive.html#ixzz2NmaLskOl
Lyer.Patricia W. Dokumentasi Keperawatan: Suatu P Dokumentasi Keperawatan: Suatu
Pendekatan Proses endekatan Proses Keperawatan Edisi 3.2004.Jakarta:EGC
Alimul Hidayat, A.aziz. Dokumentasi Proses Keperawatan.2001.Jakarta:EGC
Diposkan oleh Diposkan oleh Dian Lingga Pangestu Dian Lingga Pangestu

12

Anda mungkin juga menyukai